Dosen Pengampu:
Rifzul Maulina, S.ST., M.Kes
Kelompok 7 :
Puji syukur penulis panjatkan keharibaan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberi taufiq/hidayah, kesehatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas dengan Judul
“Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Non Kesehatan” ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komunitas di prodi Sarajana Kebidanan Tingkat 3 Institut Teknologi Sains dan
Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang.
Tak lupa penulis haturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Rifzul Maulina, S.ST.,M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komunitas di Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen
Malang
2. Seluruh pihak yang telah dalam membantu penyelesaian makalah ini
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kesahalahan dalam penulisan dan kata. Dimohon untuk kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk memperbaiki makalah kami agar selanjutnya bisa menjadi lebih
baik.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN.................................................................................................4
1.4 MANFAAT.....................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan............................................................5
2.2 Faktor Penyebab Bersalinan Oleh Non Nakes...............................................................5
2.2.1 Hubungan Pengetahuan dengan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan..................5
2.2.2 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan.....6
2.2.3 Hubungan Jarak ke Fasilitas Kesehatan dengan Pemilihan Tenaga Penolong
Persalinan.............................................................................................................................6
2.3 Kelebihan Pertolongan dukun Bayi (Non Nakes)..........................................................7
2.4 Kekurangan pertolongan persalinan oleh non tenaga kesehatan...............................7
2.5 Upaya pemerintah utk mengatasi pertolongan persalinan oleh non tenaga kesehatan...8
BAB III...................................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................................10
3.2 Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
pengetahuan, mencegah komplikasi dan mempersiapkan wanita untuk melahirkan
(Nurdiyan, 2014).
Sekitar 70% – 80% pertolongan persalinan di pedesaan ditangani oleh dukun
bayi. Dukun bayi mendapat mendapat kepercayaan kepercayaan penuh sebagai
sebagai orang tua yang dapat melindungi melindungi klien dan keluarga. Biaya
pertolongan bayi oleh dukun di berikan secara bertahap yang dianggap murah,
meskipun bila dihitung relatif mahal. Di zaman sekarang pun masih ada ibu yang
memilih untuk persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan. Maka dari itu penulis
tertarik untuk membahas perihal pertolongan persalinan oleh tenaga non Kesehatan.
1.4 MANFAAT
Diharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada:
1. Mahasiswa
Diharap makalah ini dapat memberi informasi dan wawasan bagi mahasiswi
Program Studi Sarjana Kebidanan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS.
Dr. Soepraoen
2. Penulis
Diharap makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai
pertolongan persalinan oleh tenaga non Kesehatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
sebagai tenaga penolong persalinan yaitu 2 orang ibu bersalin mengatakan pada keluarga ibu
bersalin memiliki kepercayaan pada dukun persalinan yang turun temurun sehingga
walaupun ibu tau dampak yang bisa terjadi pada persalinan yang ditolong bidan, ibu tetap
mengikuti adat kebiasaan keluargannya, 2 orang ibu bersalin mengatakan karena jarak
tempat tinggal ibu yang jauh ke fasilitas kesehatan dan 1 orang ibu mengatakan karena
suami tidak mendukung bersalin ke tenaga non nakes.
8
beranak, seperti dengan praktek yang tidak steril (memotong tali pusat dengan
sebilah bambu dan meniup lubang hidung bayi yang baru lahir dengan mulut)
4. Kurangnya kemampuan dukun bayi dalam mengenali mengenali resiko tinggi
persalinan dan kurang menyadari akibat keterlambatan merujuk.
Riwayat kasus kematian ibu dan janin dalam penelitian ini menggambarkan apa
yang terjadi jika dukun beranak gagal mengetahui tanda bahaya dalam masa
kehamilan dan persalinan serta rujukan yang terlambat dan kecacatan janin pun bisa
terjadi dari kekurangtahuan dukun beranak akan tanda-tanda bahaya kehamilan yang
tidak dikenal (Suara Merdeka, 2003).
5. Pertolongan persalinan oleh dukun sering menimbulkan kasus persalinan
Selain itu, pertolongan persalinan oleh dukun sering menimbulkan kasus
persalinan, diantaranya kepala bayi sudah lahir tetapi badannya masih belum bisa
keluar atau partus macet, itu disebabkan karena cara memijat dukun bayi tersebut
kurang profesional dan hanya berdasarkan kepada pengalaman.
Kemungkinan dampak tersering dari persalinan yang ditolong oleh dukun baik
bagi ibu maupun bayinya adalah perdarahan post partum, persalinan lama, ruptur
uteri, kematian janin dalam rahim, asfiksia dan infeksi neonatus. Selain neonatus.
Selain itu masih ada beberapa kendala diantaranya.
2.5 Upaya pemerintah utk mengatasi pertolongan persalinan oleh non tenaga
kesehatan
9
1. Kemitraan Bidan dan Dukun
Peran dukun dalam pertolongan persalinan dalam Pedoman Kemitraan Bidan dengan
Dukun (2004) adalah sebagai berikut :
1. Mengantar calon ibu bersalin ke bidan,
2. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transportasi untuk pergi ke bidan/memanggil
bidan
3. Mempersiapkan sarana prasarana persalinan aman seperti :Air bersih, Kain bersih,
4. Mendampingi ibu pada saat persalinan
5. Membantu Bidan pada saat proses persalinan
6. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat yang sesuai tradisi setempat
7. Membantu bidan dalam perawatan bayi baru lahir
8. Membantu ibu dalam inisiasi menyusui dini kurang dari 1 jam
9. Memotivasi rujukan jika diperlukan
10. Membantu bidan membersihkan ibu, tempat dan alat setelah persalinan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga non kesehatan sering kali dilakukan
oleh seseorang yang sering disebut dukun beranak, sukun bersalin atau peraji. Dukun
beranak merupakan salah satu anggota masyarakat, pada umumnya seorang wanita yang
mendapatkan kepercayaan dan memiliki keterampilan dalam menolong persalinan secara
tradisional dan memperoleh keterampilan tersebut secara turun-temurun, belajar praktis atau
cara lain yang dapat menjurus ke arah peningkatan keterampilan tersebut dan melali petugas
kesehatan.
Yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan oleh tenaga non kesehatan yaitu
kemiskinan,masih langkahnya tenaga medis didaerah pedalaman, aksebilitas/keterjangkauan
fasilitas pelayanan kesehatan terutama di pedesaan dan kultur budaya masyarakat.
3.2 Saran
1. Untuk Masyarakat
Diharapkan masyarakat ikut lebih untuk memperhatikan tentang kesehatan atau ibu terutama
dalam proses persalinannya dan diharapkan masyarakat lebih seleksi dalam memilij
penolong persalinannya
2. Untuk Ibu Hamil
Diharapkan ibu hamil tidak hanya memeriksakan kehamilannya di dukun tetapi juga di
bidan agar bisa mendeteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan.
3. Untuk Tenaga Kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan bersedia menjalin kerjasama atau berbagi ilmu dengan para
dukun beranak atau paraji.
4. Untuk Dukun
Diharapkan para dukun memiliki kesadaran untuk meningkatkan pengetahuannya dan
menerima pelatihan-pelatihan yang diberikan.
5. Untuk Mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat memberikan literatur dan wawasan dalam pembelajaran
materi bidan komunitas.
Makalah di atas tersusun jauh dengan kata sempurna diharapkan para pembaca dapat
memberikan masukan dan kritikan yang membangun untuk pengembangan penulisan
penulis dalam pembuatan makalah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Lily TF. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Bersalin Pada Dukun Bayi
Dengan di desa brongkal kecamatan pagelaran kabupatenb malang. Diakses 05 april
2019 dari http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jupromkes9aa444b4aafull.pdf.
Supardi. (2013).” Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih
Komprehensif.” Jakarta, Change Publication
Husna, Aulia Tul, Syukrianti Syahda, and Yusnira Yusnira. "FAKTOR –FAKTOR
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI
DESA GEMA DAN TANJUNG BELIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR
KIRI HULU I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019." Jurnal Kesehatan Tambusai
1.2 (2020): 50-60.
12