Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPUH : RAMADHANI NAINGGOLAN


S.tr.keb.M.K.M
DISUSUN OLEH :
AWALIA FITRIANI
(2201009)

STIKes PALUTA HUSADA GUNUNG TUA

PRODI D-III KEBIDANAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan mampu untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan
materi ” Laporan Tugas Kehamilan”.
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya nantinya dapat menjadi laporan
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima Kasih

Gunungtua, 8 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah………………………………..
………………………………………….............................1
1.3 Tujuan……………………………………………..
…………………………………………........................................1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................4
2.1 Kehamilan...................................................................................................................4
2.1.1 Defenisi Kehamilan.....................................................................................4
2.1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan....................................................................5
2.1.3 Perubahan Fisiologi Kehamilan.................................................................9
2.1.4 Perubahan Psikologis Kehamilan............................................................12
2.1.5 Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil..........................................................13
2.1.6 Tanda-tanda bahaya kehamilan..............................................................17
BAB III
3.1 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL.....................................................27
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................37
4.2 Saran................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan

aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatanmulai dari promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut

diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).Pembangunan Kesehatan merupakan Tujuan

utama dari Millenium Development Goal’s (MDG’s), untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang optimal, dimana yang sehat akan semakin sehat dan yang sakit akan

segera mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Setiap hari pada tahun 2017 sekitar 810 ibu di dunia meninggal dunia akibat

persalinan. 94 % dari semua kematian ibu terjadi di negara berpenghasilan rendah dan

menengah ke bawah. Menurut laporan World Health Organization (WHO), penyebab

langsung kematian ibu terjadi saat dan pasca-melahirkan. 75 persen kasus kematian ibu

diakibatkan oleh perdarahan, infeksi, atau tekanan darah tinggi saat kehamilan.Persalinan

aborsi yang tidak aman pun jadi penyebab. Sisanya disebabkan penyakit seperti malaria,

pun kondisi kronis seperti jantung atau diabetes. (WHO, 2017)

1
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2020, Angka

Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi sebesar 229 per 100.000 kelahiran hidup

angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan SDKI tahun 2017, yaitu sebesar 177 per

100.000 kelahiran hidup. Untuk target MDGS

Meningkatkan AKI tentu saja pemerintah harus bekerja lebih keras lagi untuk

meningkatkan lagi kinerja pelayan kesehatan yang sudah ada, terdapat tiga jenis area

intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan

bayi yaitu :

1. Peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani

kasus resiko tinggi secara memadai

2. Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil

3. pelayanan pasca persalinan dan kelahiran

4. Pelayanan emergensi kebidanan dan neonatal dasar (PONED) dan

komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau. (KemenKes RI Jakarta

2017).

Penyebab secara langsung tingginya AKI adalah pendarahan post partum, infeksi, dan

pre-eklamsi atau eklamsi. Dari 5.600.000 wanita hamil di indonesia, sejumlah 27% akan

mengalami komplikasi atau masalah yang bisa berakibat fatal. Kehamilan dapat

berkembang menjadi masalah atau membawa resiko bagi ibu. Penyebab kematian ibu di

indonesia adalah pendarahan (28%) , eklamsia (13%), komplikasi aborsi (11%), sepsis

(10%), dan partus lama (9%). Penyebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan

2
kehamilan yang memadai. Dengan melaksanakan asuhan kehamilan secara teratur pada ibu

hamil diharapkan mampu mendeteksi dini dan menangani komplikasi yang sering terjadi

pada ibu hamil, sehingga hal ini penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari

kehamilannya berjalan dengan normal (Yulistiana, 2017).

Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu

mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan

ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan

kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan

jika terjadi komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan melahirkan, dan pelayanan

keluarga berencana. (Kemenkes RI, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

Asuhan Kebidanan yang diberikan pada ibu hamil, bersalin maka pada penyusunan

laporan ini mahasiswa memberikan asuhan sesuai standar Kebidanan.

1.3 Tujuan

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, dengan

menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan

BAB II

3
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan

2.1.1Defenisi Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang

memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan

hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar

kemungkinanya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa

bahagia dan penuh harapan, tetapi di sisi lain diperlukankemampuan bagi wanita untuk

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan bersifat

fisiologis maupun psikologis (Fatimah, dkk, 2016).

Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga

lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan

menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester

pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga

ke-27), trimester ketiga berlangsung 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Walyani

dan Purwoastuti, 2015).

Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan,

tetapi di sisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan perubahan

4
yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan bersifat fisiologis maupun psikologis

(Fatimah, dkk, 2016)

2.1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan

1. Tanda tidak pasti

Menurut (Taufan, dkk, 2017) tanda tidak pasti hamil adalah:

1) Amenorea (Tidak mendapat haid)

Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhea menandakan

kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil

tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya

dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan dengan memakai

rumus dari naegele.

2) Enek dan muntah (nausea and emesis)

Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir

triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada

pagi hari,tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sikness.

3) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilangkan sengan makin

tuanya kehamilan.

4) Mammae menjadi tegang dan membesar

5
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang

merangsang duktus dan alveoli pada mammae, sehingga glandula

montglomery tampak lebih jelas.

5) Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan

timbul lagi. Hendaknya dijaga angan sampai salah pengertian makan untuk

“dua orang”, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya

kehamilan.

2. Tanda-tanda kemungkinan hamil

Menurut (Taufan, dkk, 2017) tanda kemungkinan hamil adalah:

1) Uterus membesar

Terjadi perubahan bentuk, besar dan konsitensi rahim.

2) Tanda hegar

Konsitensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah

ismus. Pada minggu-minggu pertama ismus uteri uteri mengalami hipertrofi

seperti korpus uteri.

3) Tanda Chadwick

Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih

merah, agak kebiru-biruan (livide). Warna porsiopun tampak livede, hal ini

disebabkan oleh pengaruh hormon esterogen.

4) Tanda piscaseck

6
Uterus mengalami pembesaran, kadang, pembesaran, kadang-kadang

pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya.

Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah satu jurusan pembesaran

tersebut.

5) Tanda Braxton Hicks

Bila uterus dirangsang akan medah berkontraksi waktu palpasi atau

pemeriksaan dalam uterus yang terjadi lunak akan menjadi keras karena

berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.

6) Goodell sign

Diluar kehamilan konsitensi serviks keras, kerasnya seperti merasa ujung

hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak vivir

atau ujung bawah daun telinga.

7) Reaksi kehamilan positif

Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic

gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi

hari. Dengan tes ini dapat membantumenentukan diagnosa kehamilan sendiri

mungkin

3. Tanda pasti (Positive sign)

Menurut (Taufan, dkk, 2017) Tanda pasti adalah tanda-tanda obyektif yang

didapatkan oleh pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menegakan diagnosa

pada kehamilan. Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu:

1) Terasa gerakan janin

7
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada

kehamilan 18 minggu, sedangkan multigravida pada kehamilan 16 minggu,

karena telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu.

2) Teraba bagian-bagian janin

Bagian-bagian anin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksaan

dengan cara palpasi menurut leopod pada akhir trimester dua.

3) Denyut jantung

Denyut jantung anin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksaan

dengan menggunakan:

1. Fetal elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.

2. Sistem doopler pada kehamilan 12 minggu.

3. Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu.

4) Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.

Dengan ini menggunakan USG dapat terlihat gambaran anin berupa

ukuran kantong anin, panjangnya janin, dan diameter beparetalis.

2.1.3 Perubahan Fisiologi Kehamilan

Menurut (Taufan,dkk, 2017) Perubahan Fisiologi pada kehamilan trimester I, II, III

adalah:

1. Perubahan Pada Sistem Reproduksi

1) Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh

esterogen dan progesteron.

8
Pembesaran disebabkan oleh:

1. Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah

2. Hiperplasia dan hipertrofi

3. Perkembangan desidua

2) Serviks Uteri

Jaringan ikat pada servik (banya mengandung kolagen) lebih banyak dari

jaringan otot yang hanya 10% . Esterogen meningkatkan, bertambah

hipervaskularisasi menjadi lunak atau disebut tanda goodell.

3) Vagina dan Vulva

Hipervaskularisasi pada vagina dan vulva mengakibatkan lebih merah,

kebiru-biruan (livide) yang disebutkan tanda chadwick. Warna portio tampak

livide. Selama hamil Ph sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah

dari 4 menjadi 6,5 rentan terhadap infeksi jamur.

4) Ovarium

Sampai kehamilan 16 minggu masih terdapat korpus luteum graviditas dengan

diameter 3 cm yang memproduksi estrogen dan progesteron. Lebih dari 16

minggu plasenta sudah berbentuk dan korpus luteum mengecil, sehingga

produksi esterogen dan progesteron digantikan oleh plasenta.

2. Perubahan Pada Organ Dan Sistem Lainnya

1) Sistem Sirkulasi Darah.

Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir

trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%,

9
dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, di ikuti pertambahan curah

jantung (cardiac output), yang meningkat sebanyak 30%. Pompa jantung mulai

naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan, dan menurun lagi pada minggu-

minggu terakhir terakhir kehamilan. Tekanan darah arteri cenderung menurun,

terutama selama trimester kedua, kemudian akan naik lagi seperti pada pra

hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas dan

bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik,

nilai rata-ratanya 84 per menit.

2) Sistem Pernafasan

Wanita hamil kadang- kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal itu

disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran

rahim. Kapasitas vital paru sedikit meningkat selama hamil. Seorang wanita

hamil selalu bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada

(thoracic breathing).

3) Saluran Pencernaan (Traktus Digestivus)

Salivasi meningkat dan pada trimester pertama, timbul keluha mual dan

muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan

makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reabsorpsi makanan

baik, tetapi akan timbul obstipasi. Gejala emesis gravidarum sering terjadi,

biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).

4) Tulang dan Gigi

10
Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligamen-ligamen

melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian.

Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin,

kalsium pada tulang-tulang panjang ibu akan diambil untuk memenuhi

kebutuhan tadi. Apabila konsumsi kalsium cukup gigi tidak akan kekurangan

kalsium. Gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh berbagai

faktor, misalnya higiene yang buruk pada rongga mulut.

5) Kulit

Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi, yaitu pada muka

disebut masker kehamilan (Chloasma Gravidarum), puting susu, areola

mammae, linea nigra striae, dan vulva.

6) Kelenjar Endokrin

Kelenjar Tiroid : Dapat membesar sedikit

Kelenjar Hipofisis : Dapat membesar terutama lobus anterior

Kelenjar Adrenal : Tidak begitu terpengaruh

7) Payudara (mammae)

Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat

teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena

lebih membiru. Hiperpigmentasi terjadi pada puting susu dan areola payudara.

Kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) yang berwarna kuning.

11
2.1.4 Perubahan Psikologis Kehamilan

Perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan menurut (Taufan, dkk,

2017) sebagai berikut :

1. Trimester pertama

Terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh, maka

akan muncul ketidak nyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah

dipagi hari, cepat lelah dan pembesaran payudara

2. Trimester kedua

Ibu sudah mulai terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak

nyaman akibat kehamilan sudah berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar

sehingga belum dirasakan ibu sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilanya.

Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai

merasakan kehadiran bayinya

3. Trimester ketiga

1) Sakit pinggang disebabkan karena meningkatnya berat badan janin yang ibu

kandung.

2) Pernapasan, pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil susah bernafas,

disebabkan oleh tekanan bayi dibawah diafragma menekan paru ibu, tetapi

setelah kepala bayi yang sudah turun kerongga panggul biasanya pada 2-3

minggu sebelum persalinan ibu akan merasa lega dan bernafas lebih muda.

3) Sering buang air kecil, pembesaranrahim, dan penurunan bayi ke PAP

membuat tekanan pada kandung kemih ibu.

12
4) Kontraksi perut, brackton-hicks (kontraksi palsu berupa rasa sakit yang ringan),

tidak teratur dan kadang hilang bila duduk atau istirahat

5) Cairan vagina meningkat selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya

jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan pada persalinan lebih

cair.

2.1.5 Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil

(Taufan, dkk, 2017), mengatakan Kebutuhan fisik yang dibutuhkan ibu hamil

Trimester I, II, III, yakni :

1. Oksigen

Seorang ibu hamil sering mengeluh tentnag rasa sesak dan pendek nafas. Hal

ini disebabkan karena diagframa tertekan akibat membesarnya rahim. Kebutuhan

oksigen meningkatkan 20%. Ibu hamil sebaiknya tidak berada di tempat-tempat

yang terlalu ramai dan penuh sesak, karena akan mengurangi masukan oksigen.

2. Nutrisi

Nutrisi ini berkaitan dengan pemenuhan kalori yang digunakan oleh tubuh

sebagai pengelola. Proses physic 66% digunakan tubuh untuk kebutuhan:

(pernafasan + sirkulasi + pencernaan +sekresi + temperatur tubuh) ditambah untuk

pertumbuhan dan perbaikan = 1,440 Kcal/Dag. Aktivasi/hari seperti jalan, posisi

tubuh, bicara, berpindah-pindah dari tempat satu ketempat yang lain, maka

membutuhkan energi 17% tital tidak hamil. Bekerja rata-rata 7-10% = 150-200

Kcal. Metabolisme 7 % → 144 Kcal dengan pembagian: kondisi tidak hamil =

13
2100 kcal/hari, Hamil = 2500 Kcal/hari (fetus, plasenta, uterus, mamae), lactasi =

3000 Kcal/hari.

3. Personal Hygiene

Kebersihan diri selamakehamilan penting untuk dijaga oleh seorang ibu

hamil. Personal Hygiene yang buruk dapat berdampak terhadap kesehatan ibu dan

janin.

4. Pakaian

Pakaian yang baik bagi wanita hamil adalah;

1) Longgar, nyaman, adan mudah dikenakan

2) Gunakan kutang/BH dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu

menyanggah seluruh payudara

3) Menjaga kebersihan payudara

5. Eliminasi

Ibu hamil sering mengalami gangguan eliminasi misalkan susah buang air

besar, dengan minum banyak dan makan buah-buahan yang memperlancar BAB

sehingga lancar, dianjurkan juga ibu melakukan relaksasi dengan senam ringan

agar usus bergerak dengan baik.

6. Seksual

Wanita hamil dapat tetap melakukan hubungan seksual dengan suaminya

sepanjang hubungan seksual tersebut tidak mengganggu kehamilan.

7. Mobilisasi

14
Jangan melakukan gerakan tiba-tiba atau spontan, jangan mengangkat secara

langsung benda-benda yang cukup berat, jongkok lah terlebih dahulu lalu

kemudian mengangkat benda, apabila bangun tidur miring dulu baru kemudian

bangkit dari tempat tidur.

8. Exercise

Dengan adanya peregangan otot-otot, perlunakan ligamen-ligmen dan

pelonggaran persendian sehingga area yang paling bawah terpengaruh.

9. Senam hamil

Syarat mengikuti senam hamil telah dilakukan pemriksaan oleh dokter atau

bidan, latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu, latihan dilakukan

secara teratur dan disiplin, sebaiknya latihan dilakukan dirumah sakit atau klinik

bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.

10. Istirahat atau Tidur

Berhubungan dengan kalori pada masa kehamilan, mandi air hangat sebelum

tidur, tidur dalam posisi miring kekiri, letakkan beberapa bantal untuk menyangga,

pada ibu hamil sebaiknya banyak menggunakan waktu luangnya untuk banyak

istirahat atau tidur walaupun bukan tidur betulan hanya baringkan badan untuk

memperbaiki sirkulasi darah, jangan bekerja terlalu capek dan berlebihan.

11. Imunisasi

Kehamilan bukan saat untuk memakai program imunisasi terhadap berbagai

penyakit yang dapat dicegah, hal ini karena kemungkinan adanya akibat yang

15
membahayakan janin. Imunisasi harus diberikan pada wanita hamil hanya vaksin

tetanus untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum.

(Taufan, dkk, 2017), mengatakan Kebutuhan psikologi yang dibutuhkan ibu hamil

Trimester I, II, III, yakni :

1. Psikologi Ibu Hamil

Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress,

tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan

dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Oleh karena itu ibu hamil

sangat memerlukan dukungan dan perhatian dari keluarga, dan teanaga kesehatan.

Adanya dukungan ini menyebabkan ibu merasa aman melewati kehamilanya.

Psikologi ibu hamil sangat lah unik dan sensitif, oleh karena itu dukungan yang

diberikan harus serius dan maksimal. Apabila ibu melewati kehamilannya dengan

perasaan tidak aman dan nyaman yang disebabkan oleh faktor lingkungan akan

menyebabkan gangguan berarti bagi ibu dan janin.

2.1.6 Tanda-tanda bahaya kehamilan

(Taufan, dkk, 2017), mengatakan tanda bahaya adalah tanda-tanda mengindikasikan

adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak

dilaporkan atau tidak terdektesi bisa menyebabkan kematian ibu. Diantaranya Ada enam

tanda bahaya kehamilan, yaitu:

1. Perdarahan pervaginan

2. Sakit kepala yang hebat

16
3. Masalah penglihatan

4. Bengkak pada muka atau tangan

5. nyeri abdomen yang hebat

6. bayi kurang bergerak seperti biasa

2.1.7 Kebijakan Pemerintah (Kunjungan)

1. Pengertian Asuhan Kehamilan

Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada

ibu hamil utuk mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan

menangani secara dini kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan. Bila

kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jadwal kunjungan harus lebih

ketat. Namun, bila kehamilan normal jadwal asuhan cukup empat kali. Dalam

bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi kode K

yang merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap

adalah K1, K2, K3, dan K4.

2. Tujuan Asuhan Kehamilan

Tujuan utama dari pelayanan Antenatal Care (ANC) yaitu memantau

kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang

bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental ibu dan bayi,

mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin

terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan

pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan

17
selamat, ibu dan bayinya dengan trauma semaksimal mungkin, serta

mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

eksklusif .

Untuk menghindari resiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan,

anjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal komprehensif

yang berkualitas minimal 4 kali, termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar

suami/pasangan, atau anggota keluarga, sebagai berikut: .

1) Selain itu, anjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke dokter setidaknya 1 kali

untuk deteksi kelainan medis secara umum.

2) Untuk memantau kehamilan ibu, gunakan buku KIA. Buku diisi setiap kali

ibu melakukan kunjungan antenatal, lalu berikan kepada ibu untuk disimpan

dan dibawa kembali pada kunjungan berikutnya.

3) Berikan informasi mengenai program perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K) kepada ibu.

4) Anjurkan ibu mengikuti Kelas Ibu Hamil.

3. Standar Pelayanan Asuhan Ante Natal Care

Standar Pelayanan Asuhan Ante Natal Care (ANC) 10 T, yaitu :

1) Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan

Berat badan ditimbang setiap ibu datang atau berkunjung untuk

mengetahui kenai kan berat badan dan penurunan berat badan ibu. Kenaikan

18
BB ibu hamil. normal rata – rata antara 6,5 kg sampai 16 kg. Tinggi badan ibu

dikategorikan adanya resiko apabila hasil pengukuran < 145 cm.

2) Tekanan Darah

Diukur setiap kali ibu datang atau berkunjung. Deteksi tekanan

darah yang cenderung naik diwaspadai adanya gejala hipertensi dan

preeklampsi. Apabila turun dibawah normal kita pikirkan kearah anemia.

Tekanan darah normal berkisar systole/diastole : 110/80 – 120/80 mmHg.

3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas LILA)

Pengukuran lila hanya dilakukan pada kontak pertama oleh tenaga

kesehatan di trimester 1untuk skirining ibu hamil beresiko KEK telah

berlangsung lama (beberapa bulan/tahun dimana LILA kurang dari 23,5cm.

4) Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

Menggunakan pita sentimeter, letakkan titik no pada tepi atas

sympisis dan rentangkan sampai fundus uteri (fundus tidak boleh ditekan).

5) Tentukan Presentasi Janin Dan Deyut Jantung Janin

Pemeriksaan ini di maksud untuk mengetahui letak janin. Jika

trimester III bagian bawah janin belum masuk kepanggul berarti ada

kelainan letak, panggul sempit atau masalah lain, cara penghitungan DJJ :

(dihitung satu menit penuh), contoh 5 detik pertama di hitung, 5 menit ke

dua di abaikan, 5 detik ke tiga dihitung, 5 detik ke empat di abaikan lalu di

kali empat.

19
6) Pemberian Imunisasi TT

Untuk melindungi dari tetanus neonatorium. Efek samping TT yaitu

nyeri, kemerah – kemerahan dan bengkak untuk 1 – 2 hari pada tempat

penyuntikan.

7) Pemberian Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)

Untuk memenuhi kebutuhan volume darah pada ibu hamil dan nifas,

karena masa kehamilan kebutuhan meningkat seiring dengan pertumbuhan

janin.

8) Periksa labolaratorium (rutin dan khusus)

Pemeriksaan labolatorium adalah pemeriksaan yang harus dilakukan

pada setiap pada ibu hamil yaitu golongan darah, dan pemeriksaan sepesifik

daereh andemis/epidemis (malaria, HIV).

9) Temu Wicara

Adanya suatu bentuk wawancara (tatap muka) untuk menolong orang

lain memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalam

usahanya untuk memahami dan mengatasi permasalahan yang sedang

dihadapi Temu Wicara.

10) Tatalaksana/ penanganan kasus

Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal diatas dan hasil

pemeriksaan labolatorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil

harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan.

20
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
1. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS/BIODATA

Nama Ibu : Ny. N Nama suami


: Tn. T
Umur : 20 Thn Umur
: 26 Thn
Suku/Kebangsaan : Batak/Indonesia Suku/Kebangsaan
:Batak/indonesia
Agama : Islam Agama
: Islam
Pendidikan : S1
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: PNS
Alamat Rumah : Aek Haruaya Alamat Rumah
: Aek Haruaya

21
Hp : 082378880989 Hp
: 081356453445

B. ANAMNESE (DATA SUBJEKTIF)


Pada tanggal : 20 – 01 – 20222 Pukul : 14:00
Oleh : Bidan
1. Alasan kunjungan saat ini :  Pertama  Ulangan  Ada
Keluhan
2. Keluhan – keluhan :
3. Riwayat Menstruasi
 Haid pertama : Umur 13 tahun
 Siklus : 28 hari
 Banyaknya : 2 x ganti duck
 Dismenorrhoe : Tidak ada
 Teratur/Tidak teratur : Teratur
 Lamanya : 7 hari
 Sifat darah : Encer

4. Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas yang lalu : G3 P2 A6

No Tgl Usia Jenis Temp Komplikasi Peno BBL Nifas


Lahi kehamil persal at long
Ib Bayi
r/ an in persal
u
Umur an inan

H a m i l i n i

5. Riwayat kehamilan ini


 Hari I haid terakhir : 10-03-2022
 Taksiran persalinan : 15-03-2023
 Keluhan – keluhan pada : Trimester I : Mual-muntah

22
Trimester II :Tidak ada
Trimester III :Sering BAK
 Pergerakan anak pertama sekali : U.k 20 minggu
 Pergerakan anak 24 jam terakhir :  < 10 kali  10-20 kali 
>20 kali
bila lebih dari dirasakan (bila dijelaskan)
 <15 kali  >15 kali
 Keluhan yang dirasakan (bila dirasakan)
o Rasa lelah : Tidak ada
o Mual dan muntah : Tidak ada
o Nyeri perut : Tidak ada
o Panas menggigil : Tidak ada
o Sakit kepala berat /terus-menerus : Tidak ada
o Penglihatan kabur : Tidak ada
o Rasnyeri /panas waktu BAK : Tidak ada
o Rasa gatal vulva ,vagina dan sekitarnya : Tidak ada
o Pengeluaran cairan pervagina : Tidak ada
o Nyeri,kemerahan,tegang,pada tungkai : Tidak ada
o Oedema : Tidak ada
o Lain-lain (jelaskan) : Tidak ada
 Obat-obat yang dikonsumsi : Tidak ada
 Kekhawatiran : Tidak ada
 Pola eliminasi
BAK : Frekuensi : 6.kali / hari : warna : Kuning
Keluhan waktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekuensi : 1 kali/hari : Warna : Kuning
: konsisten : ...........
Keluhan waktu BAB : Tidak ada
 Pola aktifitas sehari-hari
-Istirahat dan tidur : Siang : 2 jam ; Malam : 8 jam
-Seksualitas : 3 x seminggu
 Imunisasi TT I tanggal : .................... TT I
tanggal : .............
 Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik

23
6. Riwayat penyakit sistematis yang pernah diderita
 Penyakit jantung : Tidak ada
 Penyakit ginjal : Tidak ada
 Penyakit asma / TBC paru : Tidak ada
 Penyakit DM : Tidak ada
 Penyakit hipertensi : Tidak ada
 Penyakit epilepsy : Tidak ada
 Lain – lain : Tidak ada

7. Riwayat penyakit keluarga


 Penyakit Jantung : Tidak ada
 Penyakit hipertensi : Tidak ada
 Penyakit DM : Tidak ada
 Gemeli : Tidak ada
 Lain-lain : Tidak ada

8. Riwayat sosial ekonomi


 Status perkawinan : Sah
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan :
 Direncanakan  Tidak direncanakan
 Diterima  Tidak diterima
 Dukungan suami /keluarga terhadap kehamilan : Ada dukungan
 Pengambilan keputusan dalam keleuarga : Suami
 Pola makan/ Minum
- Makan sehari-hari,frekuensi : 3 x/hari 1 porsi
- Jenis makanan yang dimakan :
Pagi : nasi,lauk,sayur
Siang : nasi,lauk,sayur
Malam : nasi,lauk,sayur
 Perubahan yang dialami [ ngidam, nafsu makan ,dll ]: tidak ada
 Minum : 8 gelas
 Kebiasaan merokok : tidak ada
 Minuman keras : tidak ada
 Mengonsumsi obat terlarang : tidak ada
 Kegiatan sehari – hari (beban kerja) : tidak ada

24
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu
persalinan :
Klinik harapan bunda

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


1. Status emosional : Baik
2. Pemeriksaan fisik umum : - BB : 70 Kg ,TB : 155 cm, LILA : 26 cm
- BB sebelum hamil
: 60 kg
- kenaikan BB selama hamil :
10 kg

3. Tanda vital : - TD : 100 / 80 x /mmHg , Pols


: 70 x /m
- RR : 20 x /m ,
Temp : 37◦C
4. Kepala : - Kulit kepala :  Bersih 
Tidak bersih
- Distribusi rambut : 
Merata  Tidak merata

5. Wajah : - Odema :  Ada


 tidak ada
- Closmagravidarum :  Ada 
tidak ada
- Pucat :  ya
 tidak
6. Mata : - Conjungtiva : merah muda
- Sklera mata :
bersih
- Odem palpebra :  ya
 tidak

7. Hidung : - Polip :  ada


 tidak ada

25
- Pengeluaran :  ada ,
sebutkan ................
 Tidak ada

8. Mulut : - Lidah :  Bersih


 tidak bersih
- Stomatitis :  Ada 
tidak ada
- Gigi : - Caries
:  ada  tidak ada
- Berlobang :  ada
 tidak ada
- Epulis pada gusi :  ada
 tidak ada
- Tonsil :  meradang
 tidak meradang
- pharing :  meradang
 tidak meradang

9. Telinga : - serumen :  ada 


tidak
: - pengeluaran :  ada 
tidak

10. Leher : - Luka bekas oprasi :


 ada  tidak
: - kelenjar tyroid :  meradang
 tidak meradang
- pembulu limfe :  meradang
 tidak meradang

11. Dada : - Mamae : Simetris


:  Ya  tidak
- Areola mamae : Coklat

26
- Puting susu : 
menonjol  mendatar  masuk dlm
- Benjolan :  ada  tidak
ada
: - pengeluaran dari puting susu : 
ada ,sebutkan.........
 Tidak
ada
12. Aksila : - Pembesaran getah bening
 Ada 
tidak ada
13. Abdomen
 Pembesaran :  Simetris  tidak simetris
 Memanjang
 melebar
 Linea :  nigra  alba
 Striae :  livida  albican
 Bekas luka operasi :  ada  tidak ada
 Pergerakan janin :  terlihat  tidak terlihat
 Teraba 
tidak teraba

Pemeriksaan khusus kebidanan


 Kontraksi : Tidak ada
 Tinggi fundus uteri : 33 cm
 Bagian janin yang terdapat di fundus uteri :
 Bagian tegang/ memapan :  sebelah kiri  sebelah
kanan
 Bagian kecil : Kanan
 Presentasi : Kepala
 Penurunan bagian bawah : Convergen
-Auskultasi : DJJ :  ada  tidak
ada
Punctum maksimum : Kuadran kiri
Bawah pusat

27
Frekuensi : 124
x/Menit ; reguler / inreguler
Pemeriksaan panggul luar
- Distencia spinarum : 24 cm - conjuggata eksterna :
20 cm
- Distencia cristarum : 28 cm - Lingkar panggul
luar : 90 cm

14.Genetalia
-Vulva : -Pengeluaran :  ada  tidak ada
-Varices :  ada  tidak
ada
-Kemerahan/lesi :  ada  tidak ada

- Perineum : - bekas luka / luka parut :  ada,


jelaskan ...............  tidak ada
- lain –
lain : ....................................
15. Pinggang ( periksa ketuk : Costo – Vertebre – angel –
tendernes = CVAT)
Nyeri :  Ya  Tidak
16. Ekstremitas
- Oedem pada jari tangan / jari :  ada 
tidak ada
- Oedem ekstremitas bawah :  ada 
tidak ada
-Varices : 
ada tidak ada
- Refleks patella :
D. PEMERIKSAAN PENUJANG
1. Hb : 12 gr %
2. Protein : -
3. Glukosa : -
4. Lain – lain : -

28
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA , MASALAH DAN KEBUTUHAN
DIAGNOSA :
Ibu primigravida , usia kehamilan 33 minggu , janin hidup,tingga ,intra
uterin, punggung kiri ,presentasi kepala, kepala belum masuk PAP ,
keadaan ibu janin sehat.
Data dasar : GI P0 A0
A. Data subjektif
-Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu mengatakan belum pernah melahirkan
- Ibu mengatakan belujm pernah keguguran
B. Data Objektif
Data dasar : Usia kehamilan 33 minggu
Data Subjektrif :
MASALAH
Tidak ada
KEBUTUHAN :
1. Beri informasi tentang hasil pemeriksaan
2. Beri pendidikan kesehatan
3. Beri dukungan moril dari suami dan keluarga
4. Beri informasi tentan kunjungan ulang berikutnya
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Beri informasi tentang hasil pemeriksaan
2. Beri pendidikan kesehatan tentang
a. Keluhan nyeri pinggang
b. Kebutuhan istirahat dan tidur
c. Perawatan payudara
d. Tanda - tanda bahaya kehamilan
e. Tanda - tanda persalinan

29
f. persiapan persalinan
g. Personal hygine terutama daerah vulva
3. Dukumgan Moril dari suami dan keluarga
4. Beri terapi sederhana
5. Beri informasi tentang kunjungan ulang berikutnya
VI. Pelaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu tentang kehamilannya dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu :
 Keadaan ibu dan janin sehat
 Usia kehamilan 39 minggu 2 hari
 TTP tanggal 15 – 10 - 2007
 TD 100 / 70 mmHg
 Pols 87 x / i
 RR 24 x / i
 Suhu 36,9 C
 TB 151,2 Cm
 BB , 60 kg
 Janin tunggu,intra uterin ,oresentsi kepala
 DJJ 136 x / i
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
 Gizi pada ibu hamil harus mengkonsumsi gizi seimbang sesuai
dengan kebutuhan
 Kebutuhan kalori pada ibu hamil 300 kalori / hari +
kebutuhan kalori dewasa yang normal
 Dalam 1 ( satu ) kali makan sebaiknya ibu mengkonsumsi
1 piring nasi + 2 potong lauk ( 50 mg ) , seperti
hati,ikan,telur,tempe,tehu: 1 mangkok sayur ( 100 gr )
seperti sayuran berwarna hijau,daun katu, daun singkong
dan daun bayam
 Sebaiknya minum susu 2 kali sehari
 Hindari minum teh manis dan kopi bersamaan dengan waktu
makan karna dapat menghambat penyerapan zat besi
 Kebutuhan zat besi ibu hamil 900 mg Fe perhari

 Kebutuhan istirahat dan tidur

30
Menganjurkan ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat dan
selama hamil harus cukup istirahat dan tidur malam minimal 8-
9 jam/hari ,dan siang 1-2 jam/hari
 Kebutruhan istirahat dan tidur
Menganjurkan ibu untuk menghindari pekerjaan yang berat dan
selama hamil harus cukup istirahat dan tidur malam minimal 8-
9 jam/hari ,dan siang 1-2 jam/hari.
 Perawatan payudara
 Menganjurkan ibu untuk merawat payudaranya de4ngan cara
mengoleskan kedua tangan dengan minyak kelapa / baby oil dan
dilarutkan pada payudara
 Dilakukan sebanyak 2 kali sehari sebelum mandi,sediakan
handuk kecil yang bersih,kapas,minyak kelapa, 2 baskom berisi
air dingin dan air hangat
 Mengoleskan minyak kelapa pada payudara searah jarum jam
kemudian ke pangkal payudara dan searah jaru,m jam kemudian
kepangkal payudara dan kearah puting susu ibu
 Memijat sekeliling payudara dengan ruas jari kemudian kompers
dengan air hangat lalu air dingin secara bergentian lalu
dikeringkan dengan handuk yang bersih
 Tanda – tanda persalinan
Bila ada segera hubungi tenaga kesehatan atau bidan
 Terasa sakit / nyeri diperut yang semakin lama semakin
sering dan kuat
 Terasa nyeri dan tegang 2-3 kali 10 menit dan lamanya >20
detik
 Keluar lendir bercampur darah
 Keluar air banyak ( air ketuban ) mengetahuinya dengan
mencim air tersebut yang baunya spesifik air ketuban
 Tanda – tanda bahaya kehamilan
Menganjurkan ibu untuk mencari pertolongan ( konsul ke tenaga
kesehatan, bidan ) apabila dijumpai tanda – tanda :
 Sakit kepala terus menerys , jika sudah dibawa
istirahat tidak berkurang
 Gangguan penglihatan
 Nyeri pada bagian ulu hati

31
 Berkurangnya gerakan janin dan janin tidak bergerak
 Keluar darah segera melalui vagina
 Keluar air banyak ( air ketuban ) sebelum kontraksi
uterus / adanya tanda persalinan
 Persiapan persalinan
- Persiapan perlengkapan ibu dan bayi menganjurkan ibu
supaya mempersiaokan kebutuhan ibu dan bayi termasuk
pakaian bayi yang bersih
- Tempat dan penolong persalinan
Menganjurkan ibu untuk menentukan tempat bersalin dan
siapa yan akan menjadi pertolongan bersalin
- Pendamping persalinan
Menganjurkan pada ibu agar sudah mempersiapkan dana
untuk bersalin
- Biaya persalinan
Menganjurkan pada ibu agar sudah mempersiapkan dana
untuk bersalin dan kemungkinan komplikasi yang terjadi
- Transportasi
Mengajukan ibu untuk mempersiapkan alat tranportasi
sebagai persiapan apabila terjadi hal – hal yang tidak
diinginikan

 Personal hygiene terutama daerah vulva


- Menganjurkan kepada ibu untuk memelihara kebersihan
dirinya terutama daerah vulva dan sekitar genitalia
dengan cara mandi 2 kali sehari dan mengganti pakaian
dalam setiap selesai mandi atau setiap merasa lembab.
- Menganjurkan kepada ibu untik melap kemaluannya setelah
selesai BAK/BAB (usahakan daerah kemaluan tetap bersih
dan kering).

 Ber KB
Menginformasikan kepada ibu untuk ber KB sesudah 40 hari
perslinan dan memilih kontrasepsi yang aman sesuai denagn
keadaan ibu.

32
3. Memberikan dukungan moril dari suami dan keluarga
- Menganjurkan kepada ibu supaya lebih terbuka mengutarakan
keinginannya kepada suami/keluarga. Seperti mengantarkan
siapa yang mendampinginya selama persalinan.
- Menganjurkan kepada suami dan keluarga terdekat bahwa ibu
sangat membutuhkan perhatian dan pengertian tentang
kehamilannya.

4. Memberikan terapi sederhana ( Reboransia + Fe )


Cara memakannya :
o Sulfas Ferosus : 1x 1
Manfaatnya : karena ibu hamil memerlukan tambahan zat
besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan
membentuk sel darah merah pada janin dan plasenta.
Efek samping : pada saat BAB tinja akan mengeras dan
berwarna kehitaman

o Lactas : 1 x 1
Manfaatnya : untuk tambahan kalsium dan membantu
pertumbuhan tulang dan gigi janin

o Vitamin C : 3 x1
Manfaatnya : untuk mempermudah proses penyerapan Fe
dan untuk membantu menjaga daya tahan tubuh ibu.
Catatan : sebaiknya ibu meminum obat yang telah diberikan dengan
air putih dan tidak boleh meminumnya dengan teh dan kopi karena
daun teh dan kopi dalam kopi dapat menghambat proses penyerapan Fe.
Fe lebih baik lagi diminum denagn sari buah.

5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian atau


segera jika merasakan tanda-tanda bahaya/komplikasi pada kehamilan
dan tanda-tanda persalinan
VII. EVALUASI
1. Ibu mengeri tentang keadaan kehamilannya dari
informasi yang diberikan tentang hasil
pemeriksaan.

33
2. Ibu mengerti tentang pendidikan kesehatan yang
telah di sampaikan dan berjanji akan
melaksanakanya.
3. Ibu sudah mendapat pengobatan dan ibu berjanjikan
meminum obat nantinya di rumah dengan cara yang
telah di anjurkan.
4. Ibu telah mengetahui dan tersedia untuk melakukan
kunjungan ulang 1 minggu berikutnyadan akan segera
datang ke petugas kesehatan apabila merasakan
tanda – tanda bahaya kehamilan dan tanda – tanda
persalinan.

BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

34
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang

memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan

hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar

kemungkinanya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa

bahagia dan penuh harapan, tetapi di sisi lain diperlukankemampuan bagi wanita untuk

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan bersifat

fisiologis maupun psikologis (Fatimah, dkk, 2016).

3.2 Saran
1. Bagi institusi dapat dijadikan bahan evaluasi pada penelitian berbasis Continuity of

Care.

2. Bagi mahasiswa dapat lebih mempelajari asuhan-asuhan dalam ruang lingkup

kebidanan, sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih baik lagi hasilnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anita, 2016. Asuhan Kebidanan Nifas, Yogyakarta ; Nurha Medika

Fatimah, dkk, 2016. Asuhan Kebidanan Ante Natal Care, Yogyakarta

35
Johariyah, 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Jakarta ; CV. Trans
Info Medika

Kemenkes RI. 2016 . Angka Kematian Ibu Menurut Profil Kesehatan Indonesia.
Http://www.Depkrs.go.id/ resources/ Download /pusdation / infodatin -Ibu (diakses 3
Oktober 2018)

Kemenkes RI. 2016. Angka Kematian Bayi Menurut Profil Kesehatan Indonesia
www.google.com. (Diakses 15 November 2018)

Kemenkes RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia. www.google.com. (Diakses 15 November


2018)

Kemenkes RI, 2016. Kebijakan Kunjungan Neonatus. www.google.com. (Diakses 15


November 2018)

Mitayani, 2018. Mengenal Bayi Baru Lahir, Padang, Baduose Media

Pediatric, 2017, Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita, Jakarta; Trans Info Media

Setiyaningrum, 2006. Panduan Lengkap KB Terkini.Cetakan II. Yokyakarta : Mitra


Cendikia Press.

WHO, 2016. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Menurut Data WHO .
Http://www.Depkes.go.id/ (diakses 3 Oktober 2018)

36

Anda mungkin juga menyukai