Dosen Pengampu :
Ernawati S.ST., M.Kes.,M.Keb
Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nyasehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Kunjungan Utama ANC Dan Ulang" ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah bekerja sama
dengan memberikan bantuan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap agar
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Bagi penulis sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A...Latar Belakang......................................................................................1
B...Rumusan masalah.................................................................................2
C...Tujuan................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
A...Pengertian Pelayanan Antenatal........................................................... 3
B...Kunjungan Ibu Hamil K1 (Awal)..........................................................4
C...Faktor yang mempengaruhi kunjungan (ANC).................................... 5
D...Kehamilan Resiko Tinggi..................................................................... 7
E... Tujuan Antenatal Care (ANC).............................................................. 7
F....Resiko dari Antenatal Care................................................................... 8
G...Kunjungan Ulang Pemeriksaan Kehamilan..........................................9
BAB 3 PENUTUP
A...Kesimpulan...........................................................................................12
B...Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan,
dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab- sebab lain seperti
kecelakaan dan terjatuh, di setiap 100.000 kelahiran hidup. Secara global, AKI
digunakan sebagai indikator untukmengukur keberhasilan upaya kesehatan
ibu di suatu negara atau wilayah. Di Indonesia, terdapat hampir 20.000
kejadian kematian ibu akibat komplikasi pada saat hamil maupun melahirkan
setiap tahunnya. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2015 oleh Badan Pelaksana Survei (BPS), AKI di
Indonesia adalah 305 kematian per100.000 kelahiran hidup. Angka ini cukup
tinggi karena melebihi target yang telah ditentukan, yaitu 102 kematian per
100.000 kelahiran hidup. Penyebab kejadian kematian ibu terbanyak setiap
tahunnya adalah sama, yaitu akibat perdarahan. Diikuti oleh hipertensi dan
infeksi serta penyebab lainnya seperti kondisi penyakit kanker, jantung,
tuberkulosis, atau penyakit lain yang diderita ibu. Sedangkan, abortus dan
partus lama menyumbang angka yang sangat kecil sebagai penyebab AKI
(Mardiana, 2019).
Antenatal care atau pelayanan antenatal yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih dan profesional dapat mencegah dan mendeteksi
komplikasi pada janin dan ibu hamil lebih awal sehingga tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan dikemudian hari. Di Indonesia, pelayanan antenatal
dilakukan paling sedikit 4 kali kunjungan selama masa kehamilan ibu sesuai
dengan kebijakan pemerintah yang didasarkan atas ketentuan WHO.
Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu pemeriksaan yang
sangat penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC sendiri terdiri K1 dan
1
K4. Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu
dalam mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin
kesinergisan dari peran pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan
angka kematian ibu atau dikenal dengan Mother Mortality Rate (MMR) dan
angka kematian bayi (AKB) yang masih cukup tinggi (Hanifah et al., 2018).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Antenatal Care?
2. Apa yang dilakukan ibu hamil pada kujungan awal?
3. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal care
(ANC) ibu hamil?
4. Apa saja resiko kunjungan pada kunjungan Antenatal Care?
5. Apa tujuan dari ANC ?
6. Apa sajadari antenatal care?
7. Apa saja manfaat kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan pada Antenatal
Care?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui apa pengertian dari antenatal care.
2. Agar mengetahui apa saja yang dilakukan ibu hamil pada kunjungan awal.
3. Agar mengetahui apa saja Faktor - faktor yang mempengaruhi kunjungan
antenatal care (ANC) ibu hamil.
4. Agar dapat memahami mengenai resiko dari Antenatal Care
5. Agar mengetahui mengenai tujuan dari ANC
6. Agar mengetaui apa saja Resiko dari anatenatal care
7. Agar mengeatahui apa saja manfaat kunjungan ulang pemeriksaan
kehamilan pada Antenatal Care?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
pernah melakukan kunjungan antenatal mengalami komplikasi kehamilan
yaitu korioamnionitis dan solusio plasenta serta 9,18 kali berisiko
melahirkan bayi dengan berat badan rendah, 12,05 kali berisiko terjadi
kematian janin dan 10,03 kali berisiko dengan kematian neonatal (Sari
Priyanti et al., 2020).
4
yaitu: timbang, tensi, TT, tablet Fe, Tfu, temu wicara, tingkatkan
pengetahuan.
5
memengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC
mencakup hal-hal berikut:
1. Jarak tempat tinggal
2. Penghasilan keluarga
3. Media informasi
Sedangkan, faktor penguat adalah faktor yang mendorong atau
memperkuat terjadinya perilaku kesehatan. Faktor ini mencakup faktor
sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petugas
kesehatan. Faktor penguat yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil
dalam melakukan kunjungan ANC mencakupi :
1. Dukungan suami
2. Dukungan keluarga
3. Faktor petugas kesehatan
Standar minimal pelayanan antenatal meliputi “7T”, yang terdiri dari:
1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah;
3. Ukur tinggi fundus uteri;
4. Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toksoid);
5. Pemberian tablet zat besi;
6. Test terhadap PMS, HIV/AIDS dan malaria;
7. Temu wicara/konseling
Tanda-tanda bahaya selama kehamilan meliputi :
1. Bengkak/edema pada muka atau tangan;
2. Nyeri abdomen hebat
3. Berkurangnya gerak janin
4. Perdarahan per vaginam
5. Sakit kepala hebat
6. Pengelihatan kabur
6
7. Demam
8. Muntah-muntah hebat
9. Keluar cairan per vaginam secara tiba-tiba
7
(Hanifah et al., 2018).
Wanita hamil yang tidak pernah melakukan kunjungan antenatal
mengalami komplikasi kehamilan yaitu korioamnionitis dan solusio
plasenta serta 9,18 kali berisiko melahirkan bayi dengan berat badan
rendah, 12,05 kali berisiko terjadi kematian janin dan 10,03 kali berisiko
dengan kematian neonatal. Jumlah kunjungan antenatal memiliki
hubungan signifikan terhadap berat badan bayi lahir rendah, wanita
dengan kunjungan kehamilan lebih 6 kali kunjungan antenatal memilki
berat badan lahir 727,26 g lebih berat dari ibu dengan 1-3 kunjungan
kehamilan dan 325,88 g lebih berat daripada mereka yang memiliki 4-5
kunjungan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pada penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kunjungan antenatal care
(Utami & Setyawati, 2019).
8
melakukan pemeriksaan kehamilan baik dari segi biaya maupun waktu.
Dan itu semua resiko dari perekonomian yang menjadi pemicu utama dari
risiko tidak berlangsung nya ANC dengan baik di kehidupan
bermasyarakat maupun di keluarga.Selain itu resiko yang di timbulkan
dari ANC tersebut di pengaruhi dari beberapa faktor misalnya faktor dari
Dukungan keluarga dan dukungan suami juga tidak berpengaruh
signifikan pada penelitian ini. Meskipun lebih dari q50% keluarga kurang
mendukung dan sebagian besar suami kurang mendukung dalam
kunjungan ANC. Kurang mendukunganya keluarga dalam kunjungan ANC
dilihat dari aspek mendampingi ibu qhamil melakukan kunjungan ANC
qserta kurang dalam memberikan informasi tentang kehamilan (Sari
Priyanti et al., 2020).
9
Manfaat daar Kunjungan Ulang bagi ibu hamil sendiri menurut
Mufdilah,2009 yaitu :
1. Menjaga agar kehamilan tetap sehat
hingga nifas
4. Menurunkan morbilitas dan mortalitas ibu dan janin Perinatal
10
Didaerah dengan jarak antara tempat pelayanan kesehatan dan rumah
yang jauh bagi ibu hamil akan lebih jarang melakukan pemeriksaan
karena jarak tempuh yanng jauh sehingga memerlukan waktu yang
banyak
5. Biaya
Bagi masyarakat yang memiliki ekonomi cukup mereka juga akan
memeriksakan kehamilan sebutuh mereka saja karena biaya yang
cukup tinggi di daerah tertentu apalagi bagi mereka yang tidak
memiliki jamnan kesehatan.
Pada keadaan ini bidan sangat berperan karena pemantauan ibu hamil
harus dilakukan oleh bidan setempat sehingga apabila ada ibu hamil
bidan harus mengetahui untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak
diinginkan. Dalam hal ini bidan harus melakukan kunjungan rumah
untuk mengetahui keadaan ibu hamil
11
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu
pemeriksaan yang sangat penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC
sendiri terdiri K1 dan K4. Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya
dengan besar peranan ibu dalam mewujudkan sasaran pembangunan
kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan dari peran pemerintah
dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu. Kepatuhan ibu
hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care (ANC) dipengaruhi oleh
faktor usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap,
jarak tempat tinggal, penghasilan keluarga, sarana media informasi,
dukungan suami, dukungan keluarga, serta dukungan dari petugas
kesehatan.
B. Saran
Diharapkan dari makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca lain,dan dapat mengembangkan atau mengamati
variabel sikap, perilaku, maupun dukungan suami ataupun
mengembangkan faktor lain yang mempengaruhi pemeriksaan kehamilan
(antenatal care). Agar lebih meningkatkan supervisi terhadap cakupan
pelayanan kesehatan Ibu hamil terutama cakupan kunjungan K4. Agar
dapat mengoptimalkan lagi kinerja tenaga pelaksana dalam melakukan
kegiatan antenatal care. Agar dapat memperjelas lagi pembagian dana
untuk kegiatan antenatal care. Agar dapat memperbaiki isi SOP sesuai
dengan kondisi puskesmas. Agar dapat segera menerapkan pendataan
indeks keluarga sehat agar dalam memudahkan pendataan termasuk
pendataan Ibu hamil.Agar dapat memaksimalkan kerja sama lintas
program ataupun lintas sektor.
12
DAFTAR PUSTAKA
13