Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS (6 MINGGU)


DOSEN PENGAMPU:
WENI GUSLIA REFTI, SST, M.Kes

DI SUSUN OLEH :

1. NOVITA LUSYANA (19096024004)

2. OKTAVIANI INDAH PRASDIANTI (19096024005)

3. RETNA DEWI SAFITRI (19096024007)

4. SURYANINGSIH (19096024009)

D3 KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN HAMPAR BAIDURI

KALIANDA, LAMPUNG SELATAN

2020/2021

1|Nifas 6Minggu
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendak-Nya
makalah sederhana ini dapat kami selesaikan. Penulisan dan pembatan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas.
Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas (6 Minggu).

Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang


dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan
dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami berterima
kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan limpahan ilmu
berguna kepada kami.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam


makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga
kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan dating.

Kami berharap, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami. Kami juga
berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Kalianda, 23 Desember 2020

Penyusun

2|Nifas 6Minggu
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………..........4

B. Tujuan Penyusunan ……………………………………………………..........6

BAB II PEMBAHASAN

A. MASA NIFAS ...………………………………………………………………7

a) Pengertian Masa nifas atau post partum ………………………………7

b) Tahap Masa Nifas Tahapan masa nifas ……………………………….7


c) Kebijakan Program Nasional Masa Nifas …………………………….8
d) Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas ……………...10

B. PENDOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN …………………………17

C. PEMBAHASAN …………………………………………………………….24

BAB III

A. Kesimpulan ……………………………………………………..............25
B. Saran ……………………………………………………………….…....25

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...26

3|Nifas 6Minggu
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama 6 - 8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis
bagi ibu, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan, yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi
dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Selain itu, masa nifas ini juga
merupakan masa kritis bagi bayi , sebab dua pertiga kematian bayi terjadi
dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir
terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Saifuddin et al, 2002). Untuk itu
perawatan selama masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari
pengaturan dalam mobilisasi, anjuran untuk kebersihan diri , pengaturan
diet, pengaturan miksi dan defekasi, perawatan payudara (mamma) yang
ditujukan terutama untuk kelancaran pemberian air susu ibu guna
pemenuhan nutrisi bayi, dan lain-lain (Rustam Mochtar, 1998 dan
Saifuddin et al, 2002). Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan
sistem pelayanan biomedical, ada juga ditemukan sejumlah pengetahuan
dan perilaku budaya dalam perawatan masa nifas. Para ahli antropologi
melihat bahwa pembentukan janin, kelahiran, dan masa pasca kelahiran
pada umumnya dianggap oleh berbagai masyarakat di berbagai penjuru
dunia sebagai peristiwaperistiwa yang wajar dalam kehidupan manusia.
Namun respon masyarakat terhadap Universitas Sumatera Utara berbagai
peristiwa kehidupan ini bersifat budaya, yang tidak selalu sama pada
berbagai kelompok masyarakat (Swasono, 1998). Pada masyarakat
Bandanaera, Kabupaten Maluku Tengah, perawatan postpartum dilakukan
dengan memberikan minuman yang salah satu bahannya dari jeruk nipis,
pemberian makanan berupa rujak dalam beberapa jam setelah persalinan
selesai, penyembuhan luka jalan lahir dengan menggunakan pasir panas,

4|Nifas 6Minggu
perawatan dengan pengurutan, penguapan badan, konsumsi jamu-jamuan
dan aneka perlakuan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan ibu dan
bayinya (Swasono, 1998). Pada masyarakat Bajo di Saloso, Kabupaten
Kendari, untuk keselamatan ibu dan bayinya dilakukan upacara adat
dengan berbagai syarat dan aturan yang harus dipenuhi selama proses
maupun sebelum proses upacara tersebut terlaksana. Begitu juga pada
masyarakat Aceh yang memiliki aturan berupa pantangan meninggalkan
rumah selama 44 hari bagi wanita yang baru melahirkan. Anjuran untuk
berbaring selama masa nifas, perawatan nifas dengan pengurutan ,
penghangatan badan, konsumsi minuman berupa jamujamuan dan
pantangan makan - makanan tertentu (Swasono, 1998). Berbeda dengan
etnis Tionghoa, yang merupakan salah satu etnis pendatang di Indonesia
yang jumlahnya cukup besar dibandingkan masyarakat pendatang lainnya,
yang memiliki aturan bagi perempuan selama masa nifas meliputi
pantangan bagi wanita nifas untuk keluar rumah selama satu bulan, tidak
boleh mandi dan keramas selama satu bulan dengan alasan kondisi ibu
yang dianggap dingin setelah melahirkan sehingga bila terpapar sesuatu
yang dingin lagi akan menyebabkan masuk angin. Pantangan makan
makanan yang bersifat dingin, kekhususan dalam mengolah makanan, juga
penyajian makanan yang juga dilakukan secara khusus (Mahriani, 2008).
Universitas Sumatera Utara Berdasarkan fakta yang terjadi pada
masyarakat di atas, dapatlah dikatakan bahwa memang benar ada beberapa
nilai kepercayaaan masyarakat yang berhubungan dengan perawatan
postpartum. Mengingat bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang multikultural, maka fenomena tersebut sangat wajar terjadi. Dan
pengetahuan tentang aspek budaya merupakan hal penting diketahui oleh
pelayan kesehatan untuk memudahkan dalam melakukan pendekatan dan
pelayanan kesehatan. Sebab, tidak semua perawatan yang dilakukan
dengan berpedoman pada warisan leluhur tersebut bisa diterima
sepenuhnya, bisa saja perawatan-perawatan yang dilakukan tersebut
memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan
bayinya. Hal ini tentu saja memerlukan perhatian khusus untuk

5|Nifas 6Minggu
mengatasinya (Swasono, 1998). Dari uraian di atas, peneliti merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang aspek budaya, khususnya
budaya Jawa, mengingat bahwa masyarakat suku Jawa adalah masyarakat
yang banyak tersebar di berbagai kepulauan di Indonesia, yang salah
satunya adalah pulau Sumatera. Selain itu setelah penulis melakukan
tinjauan literatur, belum pernah ada penelitian yang khusus mempelajari
dan membahas perawatan postpartum menurut perspektif budaya Jawa.
Oleh karena itu, penelitian tentang perawatan postpartum menurut
perspektif budaya Jawa penting dilakukan.

B. Tujuan Penyusunan
a. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan sesuai standar pada ibu nifas dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
b. Tujuan Khusus
1. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Masa Nifas Secara Fisiologis.
2. Melaksanakan Pendokumentasikan Asuhan Kebidanan dengan metode
SOAP.

6|Nifas 6Minggu
BAB II

PEMBAHASAN

A. Masa Nifas
1. Pengertian Masa nifas atau post partum
disebut juga puerpurium yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata
“Puer” yang artinya bayi dan “Parous” berarti melahirkan. Nifas yaitu
darah yang keluar dari rahim karena sebab melahirkan atau setelah
melahirkan (Anggraeni, 2010).

Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir


ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Puerperium (nifas)
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal
(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Jadi masa nifas adalah masa yang dimulai dari plasenta lahir sampai
alatalat kandungan kembali seperti sebelum hamil, dan memerlukan
waktu kira-kira 6 minggu.

2. Tahap Masa Nifas Tahapan masa nifas adalah sebagai berikut:


a) Puerperium Dini Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap bersih dan boleh
bekerja setelah 40 hari.
b) Puerperium Intermedial Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
yang lamanya 6-8 minggu.
c) Remote Puerperium Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa
berminggu-minggu, bulanan, tahunan (Anggraeni, 2010).

7|Nifas 6Minggu
3. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kunjungan nifas dilakukan minimal 4 kali untuk menilai status ibu dan
bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
masalah- masalah yang terjadi.
 6-8 jam setelah persalinan
 6 hari setelah persalinan
 2 minggu setelah persalinan
 6 minggu setelah persalinan

4. Tubuh masih mengeluarkan darah selama masa nifas

Mulai sejak awal masa nifas, tubuh ibu mengeluarkan darah melalui
vagina yang disebut dengan lochia atau lokia.

Ya, segera setelah proses kelahiran selesai, lokia berupa cairan


berwarna merah gelap dan mayoritas terdiri dari darah akan keluar dari
vagina.

Cairan ini disebut lochia rubra dan biasanya berlangsung selama 1-3


hari.

Setelah itu, cairan tersebut akan menjadi lebih encer dan berwarna
merah muda disebut lochia serosa yang terjadi selama 3-10 hari
sesudah proses kelahiran.

8|Nifas 6Minggu
Masuk hari ke 10 sampai 14 pasca melahirkan, cairan yang keluar
menjadi berwarna agak kekuningan hingga kecokelatan.

Cairan ini dinamakan lochia alba. Lokia di masa nifas ini terjadi


karena rahim menyusut ke ukuran semula setelah melahirkan normal
maupun operasi caesar.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya perdarahan dari


dalam tubuh dalam kurun waktu tertentu.

Secara keseluruhan, jumlah dan lama waktu terjadinya perdarahan


selama masa nifas bisa lebih banyak dan lama daripada saat
menstruasi.

Akan tetapi, volume atau banyak darah yang keluar tersebut mungkin
berbeda antara satu wanita dan lainnya.

Ada yang tidak terlalu banyak dan wajar-wajar saja, tapi ada juga yang
cukup banyak.

Lokia biasanya tidak memiliki bau menyengat dan keluar nyaris setiap
hari selama 2-3 minggu pertama.

Urutan perubahan warnanya biasanya berkembang dari cairan


berwarna merah tua, merah muda, lalu kecokelatan, menurut American
Pregnancy Association.

Beberapa wanita bisa mengeluarkan lokia dalam jumlah stabil selama


6 minggu setelah melahirkan.

Namun, beberapa lainnya bisa mengalami peningkatan volume darah


lokia di hari ke 7 hingga hari ke 14 masa nifas.

9|Nifas 6Minggu
5. Perbedaan masa nifas setelah melahirkan normal dan caesar

Sebenarnya, tidak ada perbedaan khusus antara perawatan masa nifas


pada ibu yang melahirkan normal dan operasi caesar.

Sedikit perbedaannya yakni terletak pada perawatan luka SC (caesar)


yang tidak dimiliki bila Anda melahirkan normal melalui vagina.

Bagi Anda yang melahirkan dengan operasi caesar, diperlukan


perhatian khusus pada luka yang dihasilkan setelah operasi.

Setelah melahirkan caesar, biasanya Anda akan merasakan sakit


bahkan gatal-gatal pada bagian luka bekas operasi.

Menjaga luka tersebut agar tidak infeksi merupakan salah satu


tindakan perawatan yang harus dilakukan selama masa nifas.

Selebihnya, perubahan organ-organ ke bentuk semula hingga


keluarnya lokia kurang lebih sama pada melahirkan normal dan
operasi caesar.

10 | N i f a s 6 M i n g g u
Selain itu, vagina juga biasanya membutuhkan waktu untuk pulih
kembali setelah melahirkan normal, seperti dijelaskan dalam Mayo
Clinic.

Pasalnya, saat melahirkan, bagian antara vagina mengalami


peregangan guna memudahkan bayi saat keluar.

Bahkan, bagian perineum yakni area antara vagina dan dubur bisa ikut
meregang dan robek.

Hal ini yang sebaiknya dipulihkan selama masa nifas bagi Anda yang
melahirkan dengan cara normal.

Tak lupa, Anda dianjurkan untuk mendapatkan istirahat yang cukup


selama masa nifas.

Memang, mungkin waktu Anda akan banyak tersita untuk merawat,


menyusui, dan menjaga si kecil.

Namun, Anda bisa mencuri-curi waktu istirahat selama bayi tidur.

6. Apa yang terjadi pada tubuh ibu selama masa nifas?

11 | N i f a s 6 M i n g g u
Sama halnya seperti saat pertama kehamilan, ada banyak perubahan
juga yang terjadi pada tubuh selama masa nifas.

Berbagai perubahan yang mungkin ibu alami saat masa nifas adalah
sebagai berikut:

1) Rasa sakit pada payudara dan keluarnya ASI

Beberapa hari setelah melahirkan dan selama masa nifas, payudara


ibu mungkin terasa kencang dan bengkak.

Jangan khawatir, Anda tetap bisa menyusui bayi atau


menggunakan pompa ASI untuk menghilangkan rasa tidak nyaman
pada payudara.

Gunakan kompres hangat saat hendak menyusui dan ketika tidak


menyusui.

Anda juga bisa mengompres payudara dengan lap dingin.

Jika rasa sakit tidak tertahankan, Anda bisa meminta saran dokter
terkait penggunaan obat pereda rasa sakit yang aman dikonsumsi
ibu menyusui di masa nifas.

2) Rasa tidak nyaman pada vagina

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ibu yang melahirkan


normal rentan mengalami robekan di bagian perineum atau antara
vagina dan anus.

Sebenarnya luka ini dapat sembuh, tapi lama waktu


penyembuhannya tergantung pada tingkat keparahan robekan
vagina tersebut.

12 | N i f a s 6 M i n g g u
Jika vagina masih terasa sakit dan menimbulkan rasa tidak nyaman
saat duduk selama masa nifas, Anda dapat menggunakan bantal
agar lebih nyaman.

3) Kontraksi

Selama beberapa hai setelah melahirkan mungkin mengalami


kontaksi. Tak perlu cemas, karena kondisi ini normal terjadi di
masa nifas.

Rasa kontraksi ini umumnya menyerupai kram atau nyeri perut


saat menstruasi.

Kontraksi berfungsi untuk mencegah perdarahan berlebih selama


masa nifas dengan cara menekan pembuluh-pembuluh darah yang
terdapat di rahim.

Selain itu, kontraksi juga berperan dalam proses penyusutan rahim


yang membesar selama kehamilan.

4) Kesulitan buang air kecil

Pembengkakan dan luka pada jaringan di sekitar kandung kemih


dan uretra dapat membuat Anda susah saat buang air kecil selama
masa nifas.

Kerusakan pada saraf dan otot yang terhubung pada kandung


kemih atau uretra juga bisa menyebabkan Anda mengeluarkan
urine tanpa sadar.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika sedang tertawa, batuk, atau


bersin. Kesulitan buang air kecil ini biasanya akan hilang dengan
sendirinya.

13 | N i f a s 6 M i n g g u
Anda bisa berlatih senam nifas dan senam Kegel untuk membantu
menguatkan otot-otot pelvis dan membantu mengontrol refleks
buang air kecil.

5) Keputihan

Selain perdarahan berupa lokia, biasanya tubuh juga akan


mengeluarkan cairan keputihan selama masa nifas.

Kondisi ini dapat berlangsung selama sekitar 2-4 minggu setelah


melahirkan atau selama masa nifas.

Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menghilangkan


darah dan jaringan yang masih tersisa di dalam rahim.

6) Rambut rontok dan perubahan pada kulit

Selama masa kehamilan, peningkatan beberapa jenis hormon dapat


menyebabkan rambut mudah sekali rontok ketimbang biasanya.

Namun terkadang, masalah rambut rontok ini juga bisa terus terjadi


sampai Anda telah melahirkan dan berada di masa nifas.

Umumnya, rambut rontok ini akan berhenti dalam jangka waktu 6


bulan.

Selain rambut, kehamilan juga memengaruhi kondisi kulit Anda di


masa nifas.

Stretch mark yang muncul saat masa kehamilan tidak akan


sepenuhnya hilang ketika masa nifas.

Hanya saja, warna stretch mark biasanya akan semakin memudar


dari merah keunguan hingga akhirnya menjadi putih.

14 | N i f a s 6 M i n g g u
7) Perubahan emosi

Perubahan mood yang tiba-tiba, perasaan sedih, gugup, dan mudah


marah mungkin Anda alami setelah melahirkan atau selama masa
nifas.

Tidak sedikit juga ibu yang baru melahirkan mengalami depresi,


baik itu yang tergolong ringan hingga parah.

8) Penurunan berat badan

Melahirkan biasanya membuat Anda kehilangan berat badan


hingga kurang lebih 5 kilogram (kg).

Hal ini termasuk berkurangnya berat badan bayi, air ketuban, dan
plasenta.

Selama masa nifas, ibu bisa kehilangan beberapa kilogram lagi


yang terdiri dari cairan-cairan atau jaringan lain yang ikut keluar
bersama lokia.

Namun, ukuran tubuh setelah melahirkan mungkin tidak


sepenuhnya kembali seperti sedia kala sebelum melahirkan.

Untuk menjaga berat badan tetap ideal setelah melahirkan dan


selama masa nifas, Anda disarankan rutin menjaga pola makan
yang sehat dan rajin berolahraga.

15 | N i f a s 6 M i n g g u
7. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Asuhan postpartum merupakan upaya kolaboratif antara orangtua,
keluarga, pemberi asuhan yang sudah terlatih atau tradisional, profesi
kesehatan dll termasuk kelp.anggota masyarakat, pembuat kebijakan,
perencana kesehatan dan administrator.
 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun
psikologi.
 Melaksanakan skrining yg komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan
kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
 Memberikan pelayanan KB.

Asuhan masa nifas berdasarkan waktu kunjungan nifas (6 minggu)

Kunjunga Waktu Asuhan


n
4. 6 a. Menanyakan penyulit-penyulit yang
minggu dialami ibu selama masa nifas.
post b. Memberikan konseling KB secara
partum dini.
c. Menganjurkan/mengajak ibu
membawa bayinya ke posyandu atau
puskesmas untuk penimbangan dan
imunisasi

16 | N i f a s 6 M i n g g u
B. PENDOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


(6 MINGGU)
No registrasi : ...............5.............
I. PENGKAJIAN (Pengumpulan data)

A. IDENTITAS/Biodata

Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. K

Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : S1 Managemen Islam Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Tanjung Bintang Alamat : Natar

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

1. Alasan masuk : kontrol ulang keluhan pasca nifas

2. Riwayat persalinan : Spontan

- Tempat melahirkan : rumah bidan. Ditolong oleh : Bidan

 Jenis persalinan : spontan - Spontan belakang kepala

- Lain-lain

 Komplikasi/klainan dalam persalinan :

Partus lama ........4 jam...............................................jam menit

17 | N i f a s 6 M i n g g u
 Plasenta :- Spontan

- Dilahirkan tanpa indikasi

- Lengkap

- Sisa plasenta

Ukuran = .......12......cm Berat = ....500..gram

Kelainan : ..................................

 Perdarahan : Kala I ......................ml Kala II ...........30..........ml

Kala III ...........50....ml Kala IV ........110...........ml

 Tindakan lain :

- Infus cairan : +

Catatan waktu :

Kala I : ...................5...............jam..............menit

Kala II : ...................1...............jam ...............menit

Dipimpin meneran : ....................................jam ...............menit

Kala III : ....................................jam....15........menit

Ketuban pecah : .....................12...........jam ...45........menit

(Spontan/amniotomi) spontan waktu PD

BAYI

 Lahir : .......normal.........Pukul : .........12.15....


 BB : ......3000..............PB : ........49.....cm
 Cacat bawaan
Masa gestasi : ........36.....minggu

18 | N i f a s 6 M i n g g u
Komplikasi : ...................K I
KII
Air ketuban banyaknya : ...........100 ml……
Keadaan : ...........jernih berbau khas………

3. Riwayat Postpartum

1. Keadaan umum : baik

2. Keadaan emosional : baik

3. Tanda vital : .......baik.......... Denyut nadi : ........120..............

Tekanan darah : .....100/70. Suhu tubuh : ..........37................

Pernafasan : ..........30............

4. Payudara : Pengeluaran : .........colostrum.......................

Bentuk : ..........cair................................

Puting susu : .......... menonjol.......................

5. Uterus

Tinggi fundusuteri : .................... Kontraksi uterus : .....................

Konsistensi uterus : .....keras........ Posisi Uterus : ......................

6. Pengeluaran lokhea warna : ............ Jumlah : ......................

Bau : ....khas... Konsistensi.............

7. Perinium : ................ada luka jahitan.....................

8. Kandung kemih : .........................................

9. Ekstremitas : Ojema : ......-..... Refleks : ..+.... Kemerahan : +.....

19 | N i f a s 6 M i n g g u
C. UJI DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Laboratorium (*jika ada indikasi albumin)

*keton : ..................................................................................................

Hemoglobin : ....................................................... Golongan darah : ....AB.........

Haemotokrit : ........................................................ Rhesus : ..............

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH, KEBUTUHAN

Diagnosa nifas, kesehatan ibu, kesehatan


bayi ............................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
........

III. ANTISIPSI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

V. RENCANA MANAJEMEN

Meliputi :

1. Infomkonsen

2. Beritahu hasil pemeriksaan

20 | N i f a s 6 M i n g g u
3. Beritahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
beristirahat

4. Beritahu ibu perawatan payudara

5. Beritahu ibu untuk minum tablet penambah darah

6. Beritahu ibu perawatan kebersihan vagina

7. Beritahu suami untuk membantu merawat bayi

8. Beritahu cara dan waktu mengkonsumsi obat

9. Beritahu ibu tentang pentingnya KB dan memilih alat kontrasepsi

10. Beritahu ibu tentang pentingnya imunisasi bayi

VI. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN

Mandiri, Kolaborasi, Rujukan

Hari, Tanggal, Pukul Kegiatan dan Monitoring Paraf

1. Infomkonsen
2. Beritabu hasil pemeriksaan
3. Ibu akan mengkonsumsimakanan yang bergizi dan
beristirahat
4. Ibu akan melakukan perawatan payudara
5. Ibu akan mengkonsumsi tablet penambah darah
6. Ibu akan merawat kebersihan vagina
7. Suami akan untuk membantu perawatan bayi
8. Ibu akan cara dan waktu mengkonsumsiobat

21 | N i f a s 6 M i n g g u
9. Ibu akan memulai KB dan memilih alat kontrasepsi
10. Ibu akan mengimunisasi bayinya

VII. EVALUASI

1. Informkonsen
2. Ibu mengerti hasil pemeriksaan
3. Ibu mengerti untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan beristirahat
4. Ibu mengerti tentang perawatan payudara
5. Ibu mengerti untuk mengkonsumsitablet penambah darah
6. Ibu mengerti tentang perawatan vagina
7. Suami mengerti dan akan membantu perawatan bayi
8. Ibu mengerti cara dan waktu mengkonsumsi obat
9. Ibu mengerti tentang KB dan memilih alat kontrasepsi
10. Ibu mengerti untuk mengimunisasi bayi

22 | N i f a s 6 M i n g g u
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS 6 MINGGU

TINJAUAN KASUS IBU NIFAS 6 MINGGU

Ny.D, berumur 25 tahun, datang ke rumah bidan nissa untuk kontrol ulang
keluhan pasca nifas tanggal 8 desember 2020, Ibu mengatakanpusing, payudara
bengkak, vagina gatal, nyeri pada betis dan sering merasa sedih, dari hasil
pemeriksaan TD: 100/70 mmHg, S: 37oC, M:80 x/menit, Rr20 x/menit,
konjungtiva pucat.

KUNJUNGAN IV (6 MINGGU POST PARTUM)

Tanggal / Pukul: 08 Desember 2020/ 09.00 WIB

SUBJEKTIF : Ibu mengatakan ada keluhan yang dirasakan seperti pusing,


payudara bengkak, vagina gatal, nyeri pada betis dan sering merasa sedih,

OBJEKTIF : 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum baik, kesadaran


composmentis dan emosional stabil TD : 120/70 mmHg, RR : 20 x/i, Pols : 72 x/i,
Temp : 36,5 0C TFU sudah tidak teraba Pengeluaran pervaginam berwarna putih,
tidak berbauRambut : Bersih tidak ada ketombe tidak rontok, wajah : bersih tidak
ada kloasma gravidarum, mata : bersih konjungtiva unanemik seklera : unikterik,
reflek pupil : baik, hidung : bersih tidak ada idem tidak ada sekret, telinga :
simetris tidak ada serumen, mulut : bersih bibir tidak pucat tidak terdapat karies
gigi, payudara : simetris ada pembengkakan, abdomen : tidak ada lesi atau bekas
jahiran, punggung : baik, pinggang : baik, reflek patela : baik , ekstremitas atas
dan bawah : baik

ANALISA : Post partum 6 Minggu

PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu.


Hasil pemeriksaan TD: 100/70 mmHg, Pols: 72 x/i, RR: 0 x/i,Temp30 ibu
sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

23 | N i f a s 6 M i n g g u
2. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB dan memberikan
konseling macam-macam alat kontrasepsi yang sesuai kepada kondisi ibu
yaitu MAL, IUD, suntik 3 bulan dan AKBK. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan dan memilih ingin menggunakan KB suntik 3
bulan.

3. Memberitahu kepada ibu bahwa ibu sudah dapat kembali aktif untuk
melakukan hubungan seksual.

Hasil Ibu sudah mengetahui bahwa dirinya sudah bisa aktif kembali
berhubungan seksual.

4. Menganjurkan ibu membawa bayinya untuk penimbangan dan


imunisasi dan menuliskan jadwal imunisasi di buku KIA.

Hasil Ibu sudah mengetahui jadwal imunisasi dan mengatakan akan


membawa bayinya untuk imunisasi.

5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan
bergizi, karena mempengaruhi produksi ASI.

Hasil Ibu mengerti dan mengatakan akan selalu menjaga pola makanan
yang sehat dan bergizi.

24 | N i f a s 6 M i n g g u
C. PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis menyajikan hasil pemeriksaan, permasalahan yang terjadi,
asuhan yang diberikan untuk menangani masalah yang terjadi dan
membandingkan kesesuaian antara teori dengan praktik yang terjadi pada Ny. D
di RS.Medika Natar.

Post Partum 6 Minggu Kunjungan nifas yang keempat yaitu 6 minggu setelah
persalinan, asuhan yang diberikan adalah menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dialami ibu selama masa nifas dan konseling KB secara dini. Pada kunjungan ini
keadaan ibu sudah pulih kembali uterus tidak teraba lagi, kebutuhan nutrisi ibu
tercukupi dan pemberian ASI tetap lancar.

Saleha (2013) menyatakan bahwa keadaan ibu akan kembali seperti semula
setelah 6 minggu postpartum. Asuhan yang diberikan pada saat kunjungan 6
minggu post partum yaitu sama dengan asuhan yang diberikan kepada ibu pada
kunjungan kedua masa nifas serta menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami
ibu selama masa nifas, dan konseling KB secra dini. Dan aktifitas seksual sudah
dapat dilakukan.

Menurut asumsi penulis, masa nifas ibu berjalan normal. Perubahan yang di alami
ibu pada masa nifas normal sesuai dengan teori. Keadaan ini juga dikarenakan
adanya dukungan penuh dari keluarga terutama suami dan bahkan tetangga ibu
yang mengajarkan ibu melalui pengalaman- pengalaman yang lalu. Bayi juga
sudah mendapat imunisasi. Ny. D mengatakan bahwa ingin menggunakan KB
suntik 3 bulan. Kunjungan nifas berjalan lancar dan tidak ada masalah atau
penyulit. Pada kunjungan nifas ke empat telah memenuhi standar asuhan
kebidanan masa nifas yaitu menanyakan pada ibu tentang penyulitpenyulit yang
terjadi pada ibu dan bayinya, memberikan konseling KB secara dini,
menganjurkan/mengajak ibu ke posyandu atau puskesmas untuk penimbangan dan
imunisasi (Sari,2014).

25 | N i f a s 6 M i n g g u
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, dapat disimpulan bahwa
sebagai seorang bidan sangat penting memberikan asuhan sesuai standar kepada
setiap pasien dan masyarakat terutama di dalam memberikan pelayanan
kebidanan. Asuhan masa nifas yang diberikan pada Ny.D mulai dari kunjungan
Nifas pertama hingga kunjungan nifas keempat di RS. Medika Natar sudah
terlaksana. Asuhan ini di lakukan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu
dan bayi serta mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin akan terjadi
sehingga dapat dihindari.

B. Saran

Bagi Mahasiswa Diharapkan semua mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan


dan keterampilan dalam menerapkan asuhan kebidanan yang Profesional, dengan
baik dan benar, mahasiswa lebih memahami ilmu pengetahuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan yang uptodate.

26 | N i f a s 6 M i n g g u
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/991/3/bab%202.pdf

http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F8638%2Fcourse
%2Foverviewfiles%2FAsuhan%20Kebidanan
%20Nifas.pdf&forcedownload=1

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/17200/Chapter?
sequence=5

http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/973/1/BU
%20hesti.pdf

27 | N i f a s 6 M i n g g u

Anda mungkin juga menyukai