DI SUSUN OLEH :
4. SURYANINGSIH (19096024009)
D3 KEBIDANAN
2020/2021
1|Nifas 6Minggu
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendak-Nya
makalah sederhana ini dapat kami selesaikan. Penulisan dan pembatan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas.
Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas (6 Minggu).
Kami berharap, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami. Kami juga
berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penyusun
2|Nifas 6Minggu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………..........4
BAB II PEMBAHASAN
C. PEMBAHASAN …………………………………………………………….24
BAB III
A. Kesimpulan ……………………………………………………..............25
B. Saran ……………………………………………………………….…....25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...26
3|Nifas 6Minggu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama 6 - 8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis
bagi ibu, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan, yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi
dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Selain itu, masa nifas ini juga
merupakan masa kritis bagi bayi , sebab dua pertiga kematian bayi terjadi
dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir
terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Saifuddin et al, 2002). Untuk itu
perawatan selama masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari
pengaturan dalam mobilisasi, anjuran untuk kebersihan diri , pengaturan
diet, pengaturan miksi dan defekasi, perawatan payudara (mamma) yang
ditujukan terutama untuk kelancaran pemberian air susu ibu guna
pemenuhan nutrisi bayi, dan lain-lain (Rustam Mochtar, 1998 dan
Saifuddin et al, 2002). Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan
sistem pelayanan biomedical, ada juga ditemukan sejumlah pengetahuan
dan perilaku budaya dalam perawatan masa nifas. Para ahli antropologi
melihat bahwa pembentukan janin, kelahiran, dan masa pasca kelahiran
pada umumnya dianggap oleh berbagai masyarakat di berbagai penjuru
dunia sebagai peristiwaperistiwa yang wajar dalam kehidupan manusia.
Namun respon masyarakat terhadap Universitas Sumatera Utara berbagai
peristiwa kehidupan ini bersifat budaya, yang tidak selalu sama pada
berbagai kelompok masyarakat (Swasono, 1998). Pada masyarakat
Bandanaera, Kabupaten Maluku Tengah, perawatan postpartum dilakukan
dengan memberikan minuman yang salah satu bahannya dari jeruk nipis,
pemberian makanan berupa rujak dalam beberapa jam setelah persalinan
selesai, penyembuhan luka jalan lahir dengan menggunakan pasir panas,
4|Nifas 6Minggu
perawatan dengan pengurutan, penguapan badan, konsumsi jamu-jamuan
dan aneka perlakuan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan ibu dan
bayinya (Swasono, 1998). Pada masyarakat Bajo di Saloso, Kabupaten
Kendari, untuk keselamatan ibu dan bayinya dilakukan upacara adat
dengan berbagai syarat dan aturan yang harus dipenuhi selama proses
maupun sebelum proses upacara tersebut terlaksana. Begitu juga pada
masyarakat Aceh yang memiliki aturan berupa pantangan meninggalkan
rumah selama 44 hari bagi wanita yang baru melahirkan. Anjuran untuk
berbaring selama masa nifas, perawatan nifas dengan pengurutan ,
penghangatan badan, konsumsi minuman berupa jamujamuan dan
pantangan makan - makanan tertentu (Swasono, 1998). Berbeda dengan
etnis Tionghoa, yang merupakan salah satu etnis pendatang di Indonesia
yang jumlahnya cukup besar dibandingkan masyarakat pendatang lainnya,
yang memiliki aturan bagi perempuan selama masa nifas meliputi
pantangan bagi wanita nifas untuk keluar rumah selama satu bulan, tidak
boleh mandi dan keramas selama satu bulan dengan alasan kondisi ibu
yang dianggap dingin setelah melahirkan sehingga bila terpapar sesuatu
yang dingin lagi akan menyebabkan masuk angin. Pantangan makan
makanan yang bersifat dingin, kekhususan dalam mengolah makanan, juga
penyajian makanan yang juga dilakukan secara khusus (Mahriani, 2008).
Universitas Sumatera Utara Berdasarkan fakta yang terjadi pada
masyarakat di atas, dapatlah dikatakan bahwa memang benar ada beberapa
nilai kepercayaaan masyarakat yang berhubungan dengan perawatan
postpartum. Mengingat bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang multikultural, maka fenomena tersebut sangat wajar terjadi. Dan
pengetahuan tentang aspek budaya merupakan hal penting diketahui oleh
pelayan kesehatan untuk memudahkan dalam melakukan pendekatan dan
pelayanan kesehatan. Sebab, tidak semua perawatan yang dilakukan
dengan berpedoman pada warisan leluhur tersebut bisa diterima
sepenuhnya, bisa saja perawatan-perawatan yang dilakukan tersebut
memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan
bayinya. Hal ini tentu saja memerlukan perhatian khusus untuk
5|Nifas 6Minggu
mengatasinya (Swasono, 1998). Dari uraian di atas, peneliti merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang aspek budaya, khususnya
budaya Jawa, mengingat bahwa masyarakat suku Jawa adalah masyarakat
yang banyak tersebar di berbagai kepulauan di Indonesia, yang salah
satunya adalah pulau Sumatera. Selain itu setelah penulis melakukan
tinjauan literatur, belum pernah ada penelitian yang khusus mempelajari
dan membahas perawatan postpartum menurut perspektif budaya Jawa.
Oleh karena itu, penelitian tentang perawatan postpartum menurut
perspektif budaya Jawa penting dilakukan.
B. Tujuan Penyusunan
a. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan sesuai standar pada ibu nifas dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
b. Tujuan Khusus
1. Melaksanakan Asuhan Kebidanan Masa Nifas Secara Fisiologis.
2. Melaksanakan Pendokumentasikan Asuhan Kebidanan dengan metode
SOAP.
6|Nifas 6Minggu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masa Nifas
1. Pengertian Masa nifas atau post partum
disebut juga puerpurium yang berasal dari bahasa latin yaitu dari kata
“Puer” yang artinya bayi dan “Parous” berarti melahirkan. Nifas yaitu
darah yang keluar dari rahim karena sebab melahirkan atau setelah
melahirkan (Anggraeni, 2010).
Jadi masa nifas adalah masa yang dimulai dari plasenta lahir sampai
alatalat kandungan kembali seperti sebelum hamil, dan memerlukan
waktu kira-kira 6 minggu.
7|Nifas 6Minggu
3. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kunjungan nifas dilakukan minimal 4 kali untuk menilai status ibu dan
bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
masalah- masalah yang terjadi.
6-8 jam setelah persalinan
6 hari setelah persalinan
2 minggu setelah persalinan
6 minggu setelah persalinan
Mulai sejak awal masa nifas, tubuh ibu mengeluarkan darah melalui
vagina yang disebut dengan lochia atau lokia.
Setelah itu, cairan tersebut akan menjadi lebih encer dan berwarna
merah muda disebut lochia serosa yang terjadi selama 3-10 hari
sesudah proses kelahiran.
8|Nifas 6Minggu
Masuk hari ke 10 sampai 14 pasca melahirkan, cairan yang keluar
menjadi berwarna agak kekuningan hingga kecokelatan.
Akan tetapi, volume atau banyak darah yang keluar tersebut mungkin
berbeda antara satu wanita dan lainnya.
Ada yang tidak terlalu banyak dan wajar-wajar saja, tapi ada juga yang
cukup banyak.
Lokia biasanya tidak memiliki bau menyengat dan keluar nyaris setiap
hari selama 2-3 minggu pertama.
9|Nifas 6Minggu
5. Perbedaan masa nifas setelah melahirkan normal dan caesar
10 | N i f a s 6 M i n g g u
Selain itu, vagina juga biasanya membutuhkan waktu untuk pulih
kembali setelah melahirkan normal, seperti dijelaskan dalam Mayo
Clinic.
Bahkan, bagian perineum yakni area antara vagina dan dubur bisa ikut
meregang dan robek.
Hal ini yang sebaiknya dipulihkan selama masa nifas bagi Anda yang
melahirkan dengan cara normal.
11 | N i f a s 6 M i n g g u
Sama halnya seperti saat pertama kehamilan, ada banyak perubahan
juga yang terjadi pada tubuh selama masa nifas.
Berbagai perubahan yang mungkin ibu alami saat masa nifas adalah
sebagai berikut:
Jika rasa sakit tidak tertahankan, Anda bisa meminta saran dokter
terkait penggunaan obat pereda rasa sakit yang aman dikonsumsi
ibu menyusui di masa nifas.
12 | N i f a s 6 M i n g g u
Jika vagina masih terasa sakit dan menimbulkan rasa tidak nyaman
saat duduk selama masa nifas, Anda dapat menggunakan bantal
agar lebih nyaman.
3) Kontraksi
13 | N i f a s 6 M i n g g u
Anda bisa berlatih senam nifas dan senam Kegel untuk membantu
menguatkan otot-otot pelvis dan membantu mengontrol refleks
buang air kecil.
5) Keputihan
14 | N i f a s 6 M i n g g u
7) Perubahan emosi
Hal ini termasuk berkurangnya berat badan bayi, air ketuban, dan
plasenta.
15 | N i f a s 6 M i n g g u
7. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Asuhan postpartum merupakan upaya kolaboratif antara orangtua,
keluarga, pemberi asuhan yang sudah terlatih atau tradisional, profesi
kesehatan dll termasuk kelp.anggota masyarakat, pembuat kebijakan,
perencana kesehatan dan administrator.
Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun
psikologi.
Melaksanakan skrining yg komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan
kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
Memberikan pelayanan KB.
16 | N i f a s 6 M i n g g u
B. PENDOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
A. IDENTITAS/Biodata
- Lain-lain
17 | N i f a s 6 M i n g g u
Plasenta :- Spontan
- Lengkap
- Sisa plasenta
Kelainan : ..................................
Tindakan lain :
- Infus cairan : +
Catatan waktu :
Kala I : ...................5...............jam..............menit
BAYI
18 | N i f a s 6 M i n g g u
Komplikasi : ...................K I
KII
Air ketuban banyaknya : ...........100 ml……
Keadaan : ...........jernih berbau khas………
3. Riwayat Postpartum
Pernafasan : ..........30............
Bentuk : ..........cair................................
5. Uterus
19 | N i f a s 6 M i n g g u
C. UJI DIAGNOSTIK
*keton : ..................................................................................................
V. RENCANA MANAJEMEN
Meliputi :
1. Infomkonsen
20 | N i f a s 6 M i n g g u
3. Beritahu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
beristirahat
VI. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
1. Infomkonsen
2. Beritabu hasil pemeriksaan
3. Ibu akan mengkonsumsimakanan yang bergizi dan
beristirahat
4. Ibu akan melakukan perawatan payudara
5. Ibu akan mengkonsumsi tablet penambah darah
6. Ibu akan merawat kebersihan vagina
7. Suami akan untuk membantu perawatan bayi
8. Ibu akan cara dan waktu mengkonsumsiobat
21 | N i f a s 6 M i n g g u
9. Ibu akan memulai KB dan memilih alat kontrasepsi
10. Ibu akan mengimunisasi bayinya
VII. EVALUASI
1. Informkonsen
2. Ibu mengerti hasil pemeriksaan
3. Ibu mengerti untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan beristirahat
4. Ibu mengerti tentang perawatan payudara
5. Ibu mengerti untuk mengkonsumsitablet penambah darah
6. Ibu mengerti tentang perawatan vagina
7. Suami mengerti dan akan membantu perawatan bayi
8. Ibu mengerti cara dan waktu mengkonsumsi obat
9. Ibu mengerti tentang KB dan memilih alat kontrasepsi
10. Ibu mengerti untuk mengimunisasi bayi
22 | N i f a s 6 M i n g g u
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS 6 MINGGU
Ny.D, berumur 25 tahun, datang ke rumah bidan nissa untuk kontrol ulang
keluhan pasca nifas tanggal 8 desember 2020, Ibu mengatakanpusing, payudara
bengkak, vagina gatal, nyeri pada betis dan sering merasa sedih, dari hasil
pemeriksaan TD: 100/70 mmHg, S: 37oC, M:80 x/menit, Rr20 x/menit,
konjungtiva pucat.
PENATALAKSANAAN
23 | N i f a s 6 M i n g g u
2. Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB dan memberikan
konseling macam-macam alat kontrasepsi yang sesuai kepada kondisi ibu
yaitu MAL, IUD, suntik 3 bulan dan AKBK. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan dan memilih ingin menggunakan KB suntik 3
bulan.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa ibu sudah dapat kembali aktif untuk
melakukan hubungan seksual.
Hasil Ibu sudah mengetahui bahwa dirinya sudah bisa aktif kembali
berhubungan seksual.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan
bergizi, karena mempengaruhi produksi ASI.
Hasil Ibu mengerti dan mengatakan akan selalu menjaga pola makanan
yang sehat dan bergizi.
24 | N i f a s 6 M i n g g u
C. PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menyajikan hasil pemeriksaan, permasalahan yang terjadi,
asuhan yang diberikan untuk menangani masalah yang terjadi dan
membandingkan kesesuaian antara teori dengan praktik yang terjadi pada Ny. D
di RS.Medika Natar.
Post Partum 6 Minggu Kunjungan nifas yang keempat yaitu 6 minggu setelah
persalinan, asuhan yang diberikan adalah menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dialami ibu selama masa nifas dan konseling KB secara dini. Pada kunjungan ini
keadaan ibu sudah pulih kembali uterus tidak teraba lagi, kebutuhan nutrisi ibu
tercukupi dan pemberian ASI tetap lancar.
Saleha (2013) menyatakan bahwa keadaan ibu akan kembali seperti semula
setelah 6 minggu postpartum. Asuhan yang diberikan pada saat kunjungan 6
minggu post partum yaitu sama dengan asuhan yang diberikan kepada ibu pada
kunjungan kedua masa nifas serta menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami
ibu selama masa nifas, dan konseling KB secra dini. Dan aktifitas seksual sudah
dapat dilakukan.
Menurut asumsi penulis, masa nifas ibu berjalan normal. Perubahan yang di alami
ibu pada masa nifas normal sesuai dengan teori. Keadaan ini juga dikarenakan
adanya dukungan penuh dari keluarga terutama suami dan bahkan tetangga ibu
yang mengajarkan ibu melalui pengalaman- pengalaman yang lalu. Bayi juga
sudah mendapat imunisasi. Ny. D mengatakan bahwa ingin menggunakan KB
suntik 3 bulan. Kunjungan nifas berjalan lancar dan tidak ada masalah atau
penyulit. Pada kunjungan nifas ke empat telah memenuhi standar asuhan
kebidanan masa nifas yaitu menanyakan pada ibu tentang penyulitpenyulit yang
terjadi pada ibu dan bayinya, memberikan konseling KB secara dini,
menganjurkan/mengajak ibu ke posyandu atau puskesmas untuk penimbangan dan
imunisasi (Sari,2014).
25 | N i f a s 6 M i n g g u
BAB IV
A. Kesimpulan
Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, dapat disimpulan bahwa
sebagai seorang bidan sangat penting memberikan asuhan sesuai standar kepada
setiap pasien dan masyarakat terutama di dalam memberikan pelayanan
kebidanan. Asuhan masa nifas yang diberikan pada Ny.D mulai dari kunjungan
Nifas pertama hingga kunjungan nifas keempat di RS. Medika Natar sudah
terlaksana. Asuhan ini di lakukan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu
dan bayi serta mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin akan terjadi
sehingga dapat dihindari.
B. Saran
26 | N i f a s 6 M i n g g u
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/991/3/bab%202.pdf
http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F8638%2Fcourse
%2Foverviewfiles%2FAsuhan%20Kebidanan
%20Nifas.pdf&forcedownload=1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/17200/Chapter?
sequence=5
http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/973/1/BU
%20hesti.pdf
27 | N i f a s 6 M i n g g u