Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR

PROMOSI KESEHATAN
ANDRIANSYAH, SKM, M.Kes
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
Menurut WHO, Promosi Kesehatan merupakan proses
pemberdayaan atau memandirikan masyarakat agar
dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya
(Piagam Ottawa/Ottawa Charter, 1986).
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Dalam konsep promosi kesehatan terdapat beberapa
kegiatan syang dapat dilakukan baik oleh individu
maupun masyarakat, diantaranya adalah :
• menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
• cuci tangan pakai sabun.
• mengkonsumsi makanan sehat, seperti buah dan
sayuran.
• tidak membuang sampah sembarangan.
• melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan
sehat.
• menggunakan pelayanan kesehatan.
• menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota
keluarga.
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN
• Tujuan utama dari promosi kesehatan menurut
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah :
• memberikan informasi yang pada tingkatan lebih lanjut
dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program
atau gerakan kesehatan yang tengah dicanangkan oleh
pemerintah. 
• memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal
yang bertujuan pada peningkatan kualitas kesehatan, baik
itu kesehatan individu maupun masyarakat.
 Promosi kesehatan mencakup empat pelayanan, yaitu

• Promosi kesehatan pada tingkat promotif.


Sasaran pada kelompok orang yang sehat, dengan tujuan
agar mereka mampu meningkatkan kesehatannya. 

• Promosi kesehatan pada tingkat preventif.


Sasarannya selain kelompok orang yang sehat, juga pada
kelompok orang yang beresiko tinggi. Tujuan utamanya
adalah untuk mencegah kelompok-kelompok orang tersebut
agar tidak jatuh sakit atau terserang penyakit (primary
prevention).
• Promosi kesehatan pada tingkat kuratif.
Sasarannya adalah para penderita penyakit atau
pasien. Tujuan utamanya agar kelompok orang yang sakit
ini dapat mencegah penyakit yang dideritanya tidak
menjadi lebih parah (secondary prevention).

• Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif.


Sasaran adalah kelompok orang penderita atau pasien
yang baru sembuh (recovery) dari suatu penyakit. Tujuan
utama adalah agar para penderita atau pasien segera
pulih kembali kesehatannya (pemulihan) dan/atau
mengurangi kecacatan seminimal mungkin atau
mencegah kecacatan akibat penyakitnya (tertiary
prevention).  
Ruang lingkup promosi kesehatan
• Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah
tangga). Sasaran utama promosi kesehatan pada tatanan
keluarga adalah orang tua terutama ibu, karena ibu sangat
berperan dalam meletakkan dasar perilaku sehat pada
anak-anaknya sejak lahir.
• Promosi kesehatan pada tatanan sekolah.
Dalam promosi kesehatan pada tatanan sekolah ini,
peran guru sangatlah penting, karena pada umumnya guru
sangat dipatuhi oleh anak-anak, bahkan dibanding orang
tuanya sendiri.
• Promosi kesehatan pada tempat kerja.
yaitu dengan cara memberikan fasilitas yang kondusif
bagi perilaku sehat karyawan di tempat kerja, misalnya
menyediakan tempat sampah yang memadai,
menyediakan air bersih, dan lain sebagainya.
• Promosi kesehatan di tempat-tempat umum.
Dapat dilakukan dengan cara menyediakan fasilitas-
fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat orang-
orang yang datang berkumpul di tempat tersebut.
• Promosi kesehatan di tempat pelayanan kesehatan.
Yang termasuk tempat pelayanan kesehatan adalah
rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, tempat
praktik dokter, dan lain-lain. dapat dilakukan individual
oleh petugas kesehatan kepada para pasien dan keluarga
pasien atau dapat juga dilakukan pada kelompok
masyarakat. 
Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan. 
• Empowerment (pemberdayaan), yaitu cara kerja untuk
memungkinkan  seseorang mendapatkan kontrol lebih
besar atas keputusan dan tindakan yang mempengaruhi
kesehatan mereka.
• Partisipative (partisipasi), yaitu suatu keadaan di mana
seseorang mengambil bagian aktif dalam pengambilan
keputusan.
• Holistic (menyeluruh), yaitu memperhitungkan hal-hal
yang mempengaruhi kesehatan dan interaksi dari dimensi
tersebut.
• Equitable (kesetaraan), yaitu memastikan kesamaan
atau kesetaraan hasil yang didapat oleh klien.
• Intersectoral (antar sektor), yaitu bekerja dalam
kemitraan dengan instansi terkait lainnya atau organisasi.
• Sustainable (berkelanjutan), yaitu memastikan bahwa
hasil dari kegiatan promosi kesehatan yang berkelanjutan
dalam jangka panjang.
• Multi strategy, yaitu bekerja pada sejumlah strategi
daerah seperti program kebijakan.
Strategi promosi kesehatan (WHO)
• Advokasi (advocacy),
Advokasi adalah pendekatan yang dilakukan dengan
pimpinan atau pejabat dengan tujuan mengembangkan
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 
• Dukungan sosial (social support),
Untuk menjembatani antara sektor kesehatan atau
pengembang kesehatan dengan masyarakat.
• Pemberdayaan masyarakat (empowerment), merupakan
strategi promosi kesehatan yang dilakukan langsung kepada
masyarakat, dengan tujuan untuk mewujudkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat itu sendiri.
Sasaran Promosi Kesehatan.
1. Sasaran Primer (Primary Target). 
Sasaran primer promosi kesehatan adalah masyarakat pada umumnya,
seperti kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil dan ibu
menyusui untuk masalah kesehatan ibu dan anak, dan lain-lain..

2. Sasaran Sekunder (Secondary Target). 


Sasaran adalah para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Dengan memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini akan
memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat di sekitarnya.

3. Sasaran Tersier (Tertiary Target). 


Sasaran adalah para pembuat keputusan atau penentu kebijakan, baik
ditingkat pusat maupun daerah. Dengan kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh sasaran tersier diharapkan akan berdampak terhadap
perilaku masyarakat selaku sasaran primer promosi kesehatan dan tokoh
masyarakat selaku sasaran sekunder .

Anda mungkin juga menyukai