Menurut ottawa
definisi promosi kesehatan telah dikemukakan, salah satunya definisi Ottawa Charter, bahwa
promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk meningkatkan derajat
kesehatannya. Termasuk didalamnya adalah sehat secara fisik, mental dan sosial sehingga individu
atau masyarakat dapat merealisasikan cita-citanya, mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta
mengubah atau mengatasi lingkungannya. Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya
objek untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan dari
social dan kekuatan personal.
Menurut who
WHO (1998) menyebutkan bahwa promosi kesehatan adalah strategii inti untuk pengembangan
kesehatan, yang merupakan suatu proses yang berkembang dan berkesinambungan pada status
sosial dan kesehatan individu dan masyarakat.
Visi / Yang diharapkan : berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat, menuju
Indonesia Sehat 2010.
Dasar/acuan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu : Paradigma Sehat atau
Pembangunan Nasional yang berwawasan Kesehatan;
Ruang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu : Perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan
kesehatan (contoh : olahraga/aktivitas fisik yang teratur), mencegah resiko terjadinya
penyakit (contoh : tidak merokok atau menjaga kawasan tanpa asap rokok), melindungi diri
dari ancaman penyakit (contoh : memakai helm/sabuk pengaman waktu berkendaraan), dan
berperan aktif dalam upaya kesehatan (misalnya di Posyandu).
Area atau program yang diprioritaskan dalam promosi kesehatan, yaitu : KIA, Gizi, Kesling,
Gaya Hidup dan JPKM.
Tatanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu : Rumah tangga (sasaran
ibu, bayi dan balita), Sekolah (sasaran : anak sekolah), tempat-kerja (saaran : usia produktif),
tempat umum (remaja/anak muda), sarana pelayanan kesehatan (pengunjung).
Strategi pokok : Dikenal dengan singkatan ABG, yaitu : Advokasi (upaya untuk
mempengaruhi kebijakan), Bina suasana (upaya pembentukan opini publik), dan
Gerakan/pemberdayaan masyarakat (upaya untuk menggerakan dan/atau memberdayakan
senua komponen masyarakat).
Mitra utama : para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan swasta, media massa,
Perguruan Tinggi, dan semua komponen masyarakat : tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM,
organisasi profesi, artis, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, wahid iqbal . 2007 . PROMOSI KESEHATAN Sebuah Pengantar Proses
Belajar dalam Pendidikan . Yogyakarta . Graha Ilmu
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=aSqbW9XXJIHfvASu0JKoDg&q=definisi+kerangka+promosi+kesehatan&oq=definisi+kerangka+
promosi+kesehatan&gs_l