tindakan cuci tangan pakai sabun merupakan tindakan yang benar, baik di sekolah
maupun di rumah.
2.2.2 Strategi Promosi Kesehatan sekolah
WHO mencanangkan lima strategi promosi kesehatan di sekolah yaitu:
a. Advokasi
Kesuksesan program promosi kesehatan di sekolah sangat ditentukan oleh
dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan
masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat sekolah. Guna mendapatkan
dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait tersebut perlu dilakukan upayaupaya advokasi untuk menyadarkan akan arti penting program kesehatan sekolah.
Advokasi lebih ditujukan kepada berbagai pihak yang akan menentukan kebijakan
program, termasuk kebijakan yang terkait dana untuk kegiatan
b. Kerjasama
Kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait sangat bermanfaat bagi
jalannya programpromosi kesehatan sekolah. Dalam kerjasama ini berbagai pihak
dapat saling belajar dan berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan kekurangan
program, tentang cara menggunakan berbagai sumber daya yang ada, serta
memaksimalkan investasi dalam pemanfaatan untuk melakukan promosi kesehatan.
c. Penguatan kapasitas
Kemampuan kerja dalam kegiatan promosi kesehatan di sekolah harus dapat
dilaksanakan secara optimal. Untuk itu berbagai sektor terkait harus diyakini dapat
memberikan dukungan untuk memperkuat program promosi kesehatan di sekolah.
Dukungan berbagai sektor ini dapat terkait dalam rangka penyusunan rencana
kegiatan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program promosi kesehatan
sekolah
d. Kemitraan
itulah
sekolah
harus
menjadi
suatu
tempat
yang
dapat
2. Masalah kesehatan anak usia sekolah yang masih banyak terjadi di Indonesia
antara lain :
Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih
Meningkatnya pecandu narkoba dan remaja yang merokok
Kesehatan reproduksi remaja
3. Peningkatan sumberdaya manusia
Kurangnya guru yang menangani program promosi kesehatan di sekolah
Kader kesehatan sekolah perlu dilatih dalam bidang pendidikan dan pelayanan
4.
5.
6.
7.
kesehatan
Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan di sekolah
Pencatatan dan pelaporan yang masih lemah
Kurang lancarnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi
Dukungan kelembagaan dan program terutama dalam hal perlunya institusi yang
jelas menangani program kesehatan di sekolah dan pentingnya penetapan standar
pelayanan minimum.
20. Pendidikan tentang hubungan air minum, jamban, praktek kesehatan individu,
dan kesehatan masyarakat
21. Program pemberantasan kecacingan
22. Pendidikan kebersihan saluran pembuangan/SPAL
23. Pelatihan guru dan murid tentang PHAST
24. Kampanye, Sungai Bersih, Sungai Kita Semua
25. Pengembangan tanggung jawab murid, guru dan pihak-pihak lain yang terlibat di
sekolah, mencakup: