Anda di halaman 1dari 17

Muhammad anwar

KONSEP PROMOSI KESEHATAN

Stikes bina generasi polewali mandar


Prodi DIII kebidanan
2012/2013
Pengertian
 Promosi Kesehatan  segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang dirancang untuk memudahkan
perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)
 Promosi kesehatan Proses untuk meningkatkan
kemampuan orang dalam mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan
sehat, seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan
lingkungan(Piagam Ottawa, 1986)
 Promosi Kesehatan adalah Proses membuat orang

mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki

kesehatan mereka (who 1984)

 Yayasan Kesehatan Victoria(1997) Promosi Kesehatan

adalah suatu program perubahan perilaku masyarakat yang

menyeluruh, dalam konteks masyarakatnya.Bukan hanya

perubahan perilaku (within people), tetapi jg perubahan

lingkungannya
Visi Promkes
Visi Pembangunan Kesehatan Indonesia  UU
Kesehatan No. 23 Tahun 1992, yakni :
“ Meningkatnya kemampuan masyarakat u/
memelihara & meningkatkan derajad
kesehatannya  fisik,mental & sosial sehingga
produktif secara ekonomi maupun sosial “
 Empat Kata Kunci Visi Promkes :

1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )

3. Memelihara Kesehatan  mau & mampu mencegah


penyakit, melindungi diri dr kesehatan & mencari
pertolongan pengobatan yg profesional bila sakit
4. Meningkatkan Kesehatan  mau & mampu mencegah
penyakit, kesehatan perlu ditingkatkan  bersifat dinamis
 

 
1.    Advokat (advocate)
Kegiatan advokasi dilakukan terhadap  para
pengambil keputusan ata  pembuat kebijakan dari
berbagai tingakt dan sektor terkait kesehatan.Tujuan
kegiatan ini adalah meyakinkan para pejabat pembuat
keputusan atau penentu kebijakan bhwa program
kesehatan yang akan dijalankan tersebut penting oleh
sebab itu perlu dukungan kebijakan atau keputusan
dari para pejabat tersebut
2.    Menjembatani (mediate)
 Promosi kesehatan juga mempunyai arti
“mediator” atau”menjebatani” antara sektor
kesehatan dengan sektor yang lain sebagai mitra.
Dengan kata lain promosi kesehatan menjalin
kemitraan dengan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan  kesehatan.Kemitraan adalah
sangat penting sebab tanpa kemitraan, niscaya
sektor kesehatan mampu menangani maslah-
masalah kesehatan yang begitu komplek dan luas.
3.    Memampukan (enable)
     
Agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara  mandiri. Hal ini
berarti baik secara langsung atau melalui tokoh-
tokoh masyarakat  promosi kesehatan harus
memberikan ketampilan-ketrampilan kepada
masyarakat agara mereka mandiri di bidang
kesehatan. Ketrampilan di bidang ekonomi,
pendidikan dan sosial perlu dikembangkan melalui
promosi kesehatan.
Misi Promkes
1. Advocate (Advokasi)  meyakinkan para penentu
kebijakan/pengambil keputusan
2. Mediate (Menjembatani)  antara sektor
kesehatan dgn sektor lain sebagai mitra
3. Enable (Memampukan)  memelihara &
meningkatkan kesehatannya scr langsung / toma
Advokasi (advocacy)

 Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan


orang orang lain agar orang lain tersebut membanu
atau mendukung terhadap apa yang diinginkan.
Dalam  konten promosi kesehatan advokasi adalah
pendekatan kepada para pembuat keputusan atau
penentu kebijakan di berbagai sektor dan di
berbagai tingkat  sehingga para pejabat tersebut
mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan
Dukungan Sosial (social support)
 Stratedi dukungan sosisal adalah suatu kegiatan untuk
mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh  masyarakat
(toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar tokoh masyarakat
sebgai jembatan antara sektor kesehtan se bagai (pelakasana
program) kesehatan dengan masyarakat (penerima program)
kesehatan.Agar masyarakan mau menerima, mau
berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut. Bentuk
kegiatan dukungan sosial  antara lain adalah pelatihan-
pelatihan toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma.
Sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah
para  tokoh masyarakat di berbagia tingkat.
Pemberdayaan Masyarakat
(empowerment)
 Pemberdayaan masyarakat adalah strategi promosi
kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dalam memlihara dan meningkatkan
kesehtan mereka sendiri. Bentuk kegiatan pemberdayaaan ini
dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan antara lain;
penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan 
pengembangan masyarakat dalam bentuk; koperasi,
pelatihan-pelatihan untuk kemampuan peningkatan
pendapatan keluarga.Dengan kemampuan ekonomi keluarga
akan berdampak terhadap kemampuan dalam memelihara
kesehatan merena misalnya terbentuknya dana sehat, pos
obat desa, polindes dan sebagainya.
Sasaran
 Sasaran Primer

Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui, anak

sekolah

 Sasaran Sekunder

Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama

 Sasaran Tersier

Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke

daerah
 Aspek pelayanan kesehatan
 1. Pelayanan preventif dan promotif
Ruang Lingkup
 Pelayanan preventif dan promotid  adalah pelayanan bagi
kelompok masyarakat yang sehat agar kelompok ini tetap sehat dan
bahkan meningkat status kesehatannya. Pada dasarnya pelayanan ini
dilaksanakan oleh kelompok kesehatan masyarakat.
 2.    Pelayanan kuratif dan rehabilitatif
 Pelayanan  kelompok masyarakat yang sakit,agar kelompok ini
sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya.Pada
prinsipnya pelayanan jenis ini dilakukan kelompok profesi
kedokteran.
Ruang lingkup promosi kesehatan
berdasarkan tatanan
 1.      Tatanan Keluarga (rumah tangga)
 Unit terkecil masyarakat adalah keluarga. Untuk mencapai perilaku sehat masyarakat maka harus dimulai pada tatanan keluarga.
Keluarga adalah tempat persemaian anggota masyarakat oleh sebab itu bila persemaiannya jelek maka  jelas akan berpengaruh pada
masyarakat. Agar keluarga menjdai tempat yang kondusif untuk tumbuhnya perilaku sehat bagi anak sebagai anggota masyarakat maka
promosi kesehatan sangat berperan. Sasaran utama promosi kesehatan ini adalah orang tua, terutama ibu. Karena ibulah didalam keluarga
itu yang sangat berperan dalam meletakkan dasar perilaku sehat pada anak-nak mereka sejak lahir.
 2.      Tatanan Sekolah
 Sekolah adalah tempat lanjutan untuk meletakkan dasar perilaku bagi anak termasuk perilaku kesehatan. Sekolah merupan
perpanjangan tangan keluarga. Peran guru dalam promosi kesehatan sangat penting karena guru pada umumnya lebih dipatuhi oleh anak-
anak daripada orang tuanya. Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat kondusif untuk berprilaku sehat bagi anak-anak.Agar
guru dan lingkungan sekolah tetap kondusif bagi perilaku sehat bagi murid-muridnya, maka sasaran antara memperoleh pelatihan-
pelatihan tentang kesehatan dan promosi kesehatan yang cukup, selanjutnya guru akan meneruskannya kepada murid-muridnya.
 3.      Tatanan tempat kerja
 Tempat kerja adalah tempat dimana orang dewasa memperoleh nafkah untuk kehidupan keluarganya, melalui produktivitas atau hasil
kerjanya.  Selama lebih kurang 8 jam perhari pekerja menghabiskan waktunya untuk menjalankan aktivitasnya. Resiko masing-masing
pekerja berbeda satu dengan lainnya, tergantung jenis dan lingkungan kerja masing-masing karyawan. Promosi kesehatan di tempat kerja
dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau tempat kerja dengan memfasilitasi tempat kerja yang kondusif bagi perilaku sehat
karyawan atau pekerjanya.Misalnya tersedianya pembuangan kotoran, tempat sampah, ruang istirahat, air bersih dan sebagainya.
 4.    Tatanan tempat-tempat umum
 Tempat-tempat umum adalah tempat dimana orang-orang berkumpul pada
waktu tertentu misalnya bandara, stasiun kereta api, pasar, mall dan sebagainya.
Ditempat-tempat umum perlu  disediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung
perilaku sehat bagi pengunjungnya misalnya tersedianya tempat sampah, tempat cuci
tangan, tempat pembuangan air kotor, ruang tunggu bagi perokok, kantin dan
sebagainya.
 5.    Tatanan institusi pelayanan Kesehatan
 Tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan,
poliklinik, tempat praktik dokter  dan sebagainya. Tempat pelayanan kesehatan sangat
strategis untuk promosi kesehatan sebab pada orang sakit atau keluarga orang yang
sakit akan lebih peka terhadap informasi informasi kesehatan terutama yang berkaitan
dengan masalah kesehatannya. Mereka akan lebih menerima informasi bahkan 
berprilaku yang terkait dengan kesehatannya. Contohnya pasien atau keluarga
mematuhi anjuran-anjuran dari dokter, perawat dan petugas kesehatan yang lainnya.
Pelaksanan promosi kesehatan di institusi pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik
secara individu oleh petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga atau dapat
dilakukan dengan kelompok-kelompok tertentu misalnya kelompok penderita penyakit
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai