Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN

KESEHATAN SEBAGAI
UPAYA PROMOSI
KESEHATAN

Muhammad Anwar
 Mampu menjelaskan peran pendidikan kesehatan untuk
perubahan perilaku
 Mampu menyebutkan berbagai upaya Pendidikan
kesehatan pada setting kelompok masyarakat yang
berbeda
METODE PEMBELAJARAN DALAM
PENDIDIKAN KESEHATAN
 Metode pendidikan kesehatan pada dasarnya merupakan
pendekatan yang digunakan dalam proses pendidikan untuk
penyampaian  pesan kepada sasaran pendidikan kesehatan,
yaitu individu, kelompok/ keluarga, dan masyarakat.
Metode pembelajaran dalam pendidikan kesehatan dapat
berupa metode pendidikan individual, metode pendidikan
kelompok, dan metode pendidikan massa.
 Metode pendidikan individual pada pendidikan kesehatan
digunakan untuk membina perilaku baru serta membina
perilaku individu yang mulai tertarik pada perubahan
perilaku sebagai proses inovasi. Metode pendidikan
individual yang biasa digunakan adalah bimbingan dan
penyuluhan, konsultasi pribadi, serta wawancara.
 Metode pendidikan massa digunakan pada sasaran yang
bersifat missal yang bersifat umum dan tidak
membedakan sasaran dari umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan.
Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
pendidikan massa tidak dapat diharapkan sampai
terjadinya perubahan perilaku, namun mungkin hanya
mungkin sampai pada tahap sadar (awareness). Beberapa
bentuk metode pendidikan massa adalah : ceramah
umum, pidato, simulasi, artikel di majalah, film cerita
dan papan reklame.
1)      METODE CERAMAH
 a)      Definisi metode ceramah
 Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang
pembicara didepan sekelompok pengunjung. Ceramah pada
hakikatnya adalah proses transfer informasi dari pengajar
kepada sasaran belajar. Dalam proses transfer informasi ada
tiga elemen yang penting, yaitu pengajar, materi pengajaran,
dan sasaran belajar.
 b)      Penggunaan metode

 Metode ceramah digunakan pada sifat sasaran sebagai


berikut, sasaran belajar mempunyai perhatian yang selektif,
sasaran belajar mempunyai lingkup perhatian yang terbatas,
sasaran belajar perlu menyimpan informasi, sasaran belajar
perlu menggunakan informasi yang diterima.
 c)      Keunggulan metode ceramah
 (1)      Keunggulan metode ceramah adalah :

 (2)      Dapat digunakan pada orang dewasa

 (3)      Penggunaan waktu yang efesien

 (4)      Dapat dipakai pada kelompok yang besar

 (5)      Tidak terlalu banyak menggunakan alat bantu pengajaran

 (6)      Dapat dipakai untuk member pengantar pada pelajaran atau suatu kegiatan

 d)     Kekurangan metode ceramah

 Kekurangan metode ceramah adalah :

 (1)      Menghambat respons dari yang belajar sehingga pembicara sulit menilai


reaksinya
 (2)      Tidak semua pengajar dapat menjadi pembicara yang baik, pembicara
harus menguasai pokok pembicaraannya
 (3)      Dapat menjadi kurang menarik, sulit untuk dipakai pada anak-anak

 (4)      Membatasi daya ingat dan biasanya hanya satu indera yang dipakai
 2)      Metode diskusi kelompok
 a)      Definisi diskusi kelompok

 Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan


di antara tiga orang atau lebih tentang topi tertentu dengan seorang
pemimpin.
 b)      Penggunaan

 Metode diskusi kelompok digunakan bila sasaran pendidikan kesehatan,


diharapkan :
 (1)      Dapat saling mengemukakan pendapat

 (2)      Dapat mengenal dan mengolah problem kesehatan yang dihadapi

 (3)      Mengharapkan suasana informal

 (4)      Diperoleh pendapat dari orang-orang yang tidak suka berbicara

 (5)      Agar problem kesehatan yang dihadapi lebih menarik untuk dibahas

 c)      Keunggulan metode diskusi kelompok


 Keunggulan metode diskusi kelompok adalah :
 (1)      Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat

 (2)      Merupakan pendekatan yang demokratis, mendorong rasa kesatuan

 (3)      Dapat memperoleh pandangan dan wawasan

 (4)      Membantu mengembangkan kepemimpinan

 d)     Kekurangan metode diskusi kelompok


 Kekurangan metode diskusi kelompok adalah:

 (1)      Tidak efektif dipakai pada kelompok yang lebih besar

 (2)      Keterbatasan informasi yang didapat oleh peserta

 (3)      Membutuhkan pemimpin diskusi yang terampil

 (4)      Kemungkinan didominasi orang yang suka berbicara

 (5)      Biasanya sebagian besar orang menghendaki pendekatan formal


METODE DEMONSTRASI
 a)      Definisi metode demonstrasi
 Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan
suatu prosedur atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara
berinteraksi. Demonstrasi dapat dilakukan secara langsung atau
menggunakan media, seperti video dan film.
 b)      Penggunaan

 Metode demonstrasi digunakan :

 (1)      Jika memerlukan contoh prosedur atau tugas dengan benar

 (2)      Apabila tersedia alat-alat peraga

 (3)      Bila tersedia tenaga pengajar yang terampil

 (4)      Membandingkan suatu cara dengan cara yang lain

 (5)      Untuk mengetahui serta melihat kebenaran sesuatu, bila


berhubungan dengan mengatur sesuatu, dan proses mengerjakan atau
menggunakan sesuatu
 c)      Keunggulan metode demonstrasi adalah
 (1)      Dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan konkret
 (2)      Dapat menghindari verbalisme

 (3)      Lebih menarik

 (4)      Peserta didik dirangsang untuk mengamati

 (5)      Menyesuaikan teori dengan kenyataan dan dapat


melakukan sendiri (redemonstrasi)

 d)     Kekurangan
 (1)      Memerlukan keterampilan khusus dari pengajar

 (2)      Alat-alat/biaya, dan tempat yang memadai belum tentu


tersedia
 (3)      Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
J.     ALAT BANTU PEMBELAJARAN
DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
 1)      Definisi alat bantu pembelajaran
     Alat bantu pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh
pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran dan biasa
dikenal dengan nama alat peraga pengajaran. Alat peraga pada
dasarnya dapat membantu sasaran didik untuk menerima
pelajaran dengan menggunakan pancainderanya. Semakin
banyak indera yang digunakan dalam menerima pelajaran
semakin baik penerimaan pelajaran
 2)      Kerucut Edgar Dale

     Edgar Dale membagi alat peraga kedalam sebelas bentuk,


yaitu kata-kata, tulisan, rekaman, film, telivisi, pameran,
kunjungan lapangan, demonstrasi, sandiwara, benda tiruan,
benda asli. Berdasarkan intensitasnya alat peraga tersebut
digambarkan sebagai kerucut Edgar Dale sebagai berikut ini :
KERUCUT EDGAR DALE
 Keterangan :
 a)      Kata-kata

 b)      Tulisan

 c)      Rekaman, Radio

 d)     Film

 e)      Telivisi

 f)       Pameran                                       

 g)      Kunjungan lapangan

 h)      Demonstrasi

 i)        Sandiwara

 j)        Benda tiruan

 k)      Benda asli
KEGUNAAN ALAT BANTU
PEMBELAJARAN
 a)  Menimbulkan minat sasaran pendidikan kesehatan
 b)   Dapat mencapai sasaran yang lebih banyak

 c)   Membantu mengatasi hambatan bahasa

 d)  Merangsang sasaran pendidikan kesehatan untuk melaksanakan pesan


kesehatan
 e)  Merangsang pendidkan kesehatan untuk meneruskan pesan yang
diterima kepada orang lain
 f)    Membantu sasaran pendidikan kesehatan untuk belajar lebih banyak
dan cepat
 g)   Mempermudah penyampaian materi pendidikan kesehatan oleh
pendidik, mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan
kesehatan
 h)   Mendorong keinginan orang untuk mengetahui

 i)    Lebih mendalami terutama hal-hal yang baru

 j)    Membantu menegakan pengetahuan yang diperoleh


4)      MACAM-MACAM ALAT BANTU
 a)      Alat bantu pandang
 Alat bantu pandang berguna untuk merangsang indera
penglihatan pada waktu terjadi proses pembelajaran.
 Alat bantu pandang ada dua macam yaitu :

 (1)      Alat yang diproyeksikan, contohnya: terawangan


(slide), film, film strip.
 (2)      Alat yang diproyeksikan, contohnya: gambar, peta,
bagan, boneka.
 b)      Alat bantu dengar

     Alat bantu dengar adalah alat yang dapat  membantu


menstimulasi indera pendengaran pada waktu proses
pembelajaran, contohnya : piringan hitam, radio, pita suara.
C)  ALAT BANTU PANDANG DENGAR
     Alat bantu lihat pandang dengar adalah alat bantu pendidikan kesehatan
yang lebih dikenal dengan nama “Audio Visual Aids“ (AVA) yang dapat
membantu menstimulasi indera penglihatan dan pendengaran pada waktu
proses pembelajaran. Contohnya: telivisi, VCD, dan Kaset video.
 5)      Alat bantu berdasarkan pembuatannya

 a)      Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya: film, terawangan film


yang memerlukan alat elektronik.
 b)      Alat bantu sederhana. Contohnya: leafleat, model buku bergambar,
benda-benda nyata (sayuran, buah-buahan), papan tulis, flip chart, poster,
boneka, panthom, spanduk. Ciri-ciri alat bantu sederhana adalah adalah
mudah dibuat, mudah memperoleh bahan-bahan, ditulis/digambar dengan
sederhana, memenuhi kebutuhan pengajaran, mudah dimengerti serta
tidak menimbulkan salah persepsi.
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN
KESEHATAN DALAM KEPERAWATAN
     Interaksi antara seorang pendidik dan seorang
merupakan hubungan khusus yang ditandai dengan
adanya saling berbagi pengalaman, serta memberi
sokongan dan negoisasi. Pembelajaran yang efektif
terjadi ketika klien dan petugas kesehatan sama-sama
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dalam arti
menunda pengajaran sampai klien mau berpartisipasi
secara aktif.
KUALITAS POSITIF YANG MEMBERIKAN
KARAKTERISTIK TERHADAP HUBUNGAN
PEMBELAJARAN MELIPUTI:
 1)      Belajar Mengajar Berfokus Pada Klien
  Pendidikan kesehatan adalah hubungan terapeutik yang berfokus
pada klien yang spesifik. Klien yang tinggal dengan isu-isu
kesehatan apa pun membutuhkan pengobatan atau dilibatkan
dalam pemberian asuhan keperawatan/kesehatan.

 2)      Belajar Mengajar Bersifat Menyeluruh (holistik)


 Dalam memberikan pendidikan kesehatan harus dipertimbangkan
Klien secara keseluruhan, tidak hanya berfokus pada muatan
spesifik saja. Petugas kesehatan dan klien saling berbagi
pengalaman, perasaan, keyakinan, dan filosofi personal. Cara itu
akan membantu petugas kesehatan memperoleh pemahaman
yang besar terhadap kliennya, sehingga dapat memberikan arti
dalam konteks yang lebih
 3)      Belajar Mengajar Negoisasi
     Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang
telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah
ditentukan, kemudian dibuat perencanaan yang dikembangkan
berdasarkan masukan dari klien dan petugas kesehatan.

 4)      Belajar Mengajar yang Interaktif


     Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang dinamis dan
interaktif yang melibatkan partisipasi dari petugas kesehatan dan
klien. Petugas kesehatan belajar dari klien dan klien belajar dari
petugas kesehatan, seperti muatan dikenalkan, butir spesifik
dijelaskan dan ditinjau kembali, dan kebutuhan baru ditentukan.
Model ini berbeda dari model sederhana yang menjelaskan tentang
perjanjian muatan, pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
 THANKS

Anda mungkin juga menyukai