Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KALA IV

PERSALINAN

EVI MARTALINDA HAREFA, SST.,M.KES


DEFENISI PERSALINAN

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi


(janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan
(Mochtar, 2002)
KALA IV PERSALINAN

Kala IV persalinan adalah fase yang


dimulai setelah lahirnya plasenta dan
berakhir 2 jam setelahnya.
Kala ini dikenal sebagai kala
pengawasan dari 1 – 2 jam setelah bayi
dan plasentas lahir untuk memantau
kondisi ibu.
ASUHAN DAN PEMANTAUAN
KALA 4

1. Lakukan rangsangan taktil (seperti


pemijatan) pada uterus, untuk
merangsang uterus berkontraksi.
Menurut Reni Saswita, 2011, observasi 2. Evaluasi tinggi fundus dengan
yang harus dilakukan pada kala IV meletakkan jari tangan secara melintang
adalah : antara pusat dan fundus uteri.
1. Tingkat Kesadaran 3. Perkirakan kehilangan darah secara
2. Pemeriksaan Tanda – Tanda Vital keseluruhan.
3. Kontraksi Uterus 4. Periksa perineum dari perdarahan aktif
4. Terjadinya perdarahan. (misalnya apakah ada laserasi atau
Perdarahan dianggap masih episiotomi).
normal jika jumlahnya tidak 5. Evaluasi kondisi ibu secara umum
melebihi 400 sampai 500 cc 6. Dokumentasikan semua asuhan dan
temuan selama Kala IV persalinan di
halaman belakang partograf segera
setelah asuhan diberikan atau setelah
penilaian dilakukan.
BENTUK TINDAKAN DALAM KALA IV

1. Mengikat tali pusat.


2. Memeriksa tinggi fundus uteri.
3. Menganjurkan ibu untuk cukup nutrisi dan
hidrasi.
4. Membersihkan ibu dari kotoran.
5. Memberikan cukup istirahat.
6. Melakukan IMD dalam waktu minimal 1jam
setelah lahir.
7. Setelah proses IMD selesai bayi diberikan
suntikan vitamin K secara IM dianterolateral
paha kiri.
8. Setelahnya diberikan injeksi Imunisasi Hepatitis
B pada anterolateral paha kanan.
9. Hindari memandikan bayi selama 24 jam
pertama.
10. Membantu ibu kekamar mandi.
11. Mengajari ibu dan keluarga tentang
pemeriksaaan fundus dan tanda bahaya baik
bagi ibu maupun bayi.
TANDA BAHAYA KALA IV

1. Demam
2. Perdarahan Aktif
3. Kesulitan dalam menyusui
4. Nyeri panggul dan abdomen
5. Bekuan darah aktif
6. Bau busuk dari vagina
7. Pusing
8. Lemas luar biasa
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN KALA IV

PENGKAJIAN

Pengkajian kala IV, dikaji selama 2 jam setelah


plasenta lahir. Pada satu jam pertama, ibu
dimonitoring setiap 15 menit sekali, dan jam
kedua ibu dimonitoring setiap 30 menit.

Adapun yang dimonitoring adalah, tekanan darah,


nadi, kontraksi, kondisi vesika urinaria, jumlah
perdarahan per vagina, kondisi serviks vagina dan
perineum (melihat robekan,edema, lecet),
kelengkapan dari plasenta dan selaput ketuban
(dapat mengganggu kontraksi uterus
mengakibatkan perdarahan), intake cairan.
B. PRIORITAS KEPERAWATAN C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Proses keluarga, perubahan b.d transisi atau


peningkatan perkembangan anggota keluarga.
2. Kekurangan volume cairan b.d kelelahan
1. Meningkatkan kesatuan dan ikatan /kegagalan miometri dari mekanisme
keluarga homeostatik, mis sirkulasi utero plasental
2. Mencegah atau mengontrol perdarahan berlanjut, vasokonstriksi tidak koplet,
3. Meningkatkan kenyamanan ketidakadekuatan perpindahan cairan.
3. Nyeri akut b.d trauma mekanis/ edema
jaringan, kelelahan fisik dan psikologis,
ansietas.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan 1
1. Anjurkan klien untuk menggendong, menyentuh dan
memeriksa bayi. Lebih disukai bersentuhan kulit
dengan kulit.
2. Anjurkan ayah untuk menyentuh dan menggendong
bayi dan membantu dalam perawatan bayi sesuai
kondisi.
3. Observasi dan catat interaksi bayi dan keluarga,
perhatikan perilaku untuk menunjukkan ikatan dan
kedekatan dalam budaya khusus.
4. Catat pengungkapan/ perilaku yang menunjukkan
kekecewaan atau kurang minat/ kedekatan/
5. Jamin privasi keluarga pada pemeriksaan selama
interaksi awal dengan bayi baru lahir sesuai kondisi
ibu dan bayi.
6. Anjurkan dan bantu pemberian ASI, tergantung
pada pilihan klien dan keyakinan.
Diagnosa Keperawatan 2
1. Tempatkan klien pada posisi rekumben.
2. Kaji hal yang memperberat kejadian
intrapartum, khususnya persalinan yang
diinduksi/ augmentasi atau persalinan yang
lama.
3. Perhatikan jenis persalinan dan anestesia,
kehilangan darah pada persalinan, dan lama
persalinan tahap 2.
4. Kaji TD dan nadi setiap 15 menit.
5. Perhatikan kondisi perbaikan episiotomi,
edema berlebihan, tekanan internal kuat.
Diagnosa Keperawatan 3
1. Kaji sifat dan derajat ketidaknyamanan, jenis melahirkan, lama persalinan dan pemberian
anastesi atau analgesia.
2. Beri ucapan selamat klien/ pasangan pada kelahiran BBL. Berikan kesempatan untuk
membicarakan tentang pengalaman melahirkan.
3. Berikan informasi yang tepat tentang perawatan rutin selama periode post partum.
4. Kaji adanya tremor pada kaki atau tubuh atau gemetar yang tidak terkontrol, tempatkan
selimut hangat pada klien.
5. Anjurkan penggunaan teknik pernafasan / relaksasi.
6. Berikan lingkungan tenang, anjurkan istirahat diantara pengkajian.
E. IMPLEMENTASI F. EVALUASI

1. Ibu mampu beraktifitas.


2. Perdarahan berlebihan tidak terjadi.
Implementasi sesuai dengan intervensi yang
3. Kebutuhan personal hygiene terpenuhi.
telah dibuat dengan menyesuaikan kondisi dan
4. Infeksi tidak terjadi.
reaksi yang diberikan klien (ibu)
5. Keluarga tidak menunjukkan tanda –
tanda cemas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai