Anda di halaman 1dari 93

KONSEP

PROMOSI
KESEHATAN
BY IRLIN F. R
PROMOSI KESEHATAN
 suatuproses memberdayakan atau memandirikan
masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta
pengembangan lingkungan sehat.
Promosi kesehatan
Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)
Promosi kesehatan
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang
dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat,
seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
 Promosi
Kesehatan adalah Proses membuat orang
mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan
memperbaiki kesehatan mereka (WHO, 1984)
 Visi program kesehatan tidak terlepas dari visi
pembangunan kesehatan Indonesia yang tercantum
dalam UU Kesehatan Republik Indonesia nomor 36
tahun 2009 yakni meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya,
sebagai investasi sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomi.

Five level of Prevention
(Leavel & Clark):
 Health Promotion (Promosi kesehatan)
 Specific Protection (Perlindungan khusus)
 Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosis dini dan pengobatan segera)
 Disability Limitation (Mengurangi terjadinya
kecacatan)
 Rehabilitation. (pemulihan)
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN (WHO, 1994)
 Advokasi(Advocacy)
 Dukungan sosial (Social Support)
 Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Advokasi adalah kegiatan untuk meyakinkan orang orang lain
agar orang lain tersebut membanu atau mendukung terhadap
apa yang diinginkan. Dalam  konten promosi kesehatan
advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan
atau penentu kebijakan di berbagai sektor dan di berbagai
tingkat  sehingga para pejabat tersebut mau mendukung
program kesehatan yang kita inginkan.
Dari visi tersebut terdapat empat kata kunci visi promosi
kesehatan adalah :
1.Mau (Willingnes) memelihara dan meningkatkan kesehatannya
2.Mampu (Ability) memelihara dan meningkatkan ksehatannya.
3.Memelihara Kesehatan berarti mau dan mampu mencegah
penyakit, melindungi diri dari  gangguan-gangguan kesehatan dan
mencari pertolongan pengobatan yg profesional bila sakit
4.Meningkatkan kesehatan berarti  mau dan mampu meningkatkan
kesehatan  cegah penyakit, kesehatan baik individu, kelompok
atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis
Misi Promosi Kesehatan
 Advokat(advocate)
 Menjembatani (mediate)
  Memampukan (enable)
Advocate
Kegiatan advokasi dilakukan terhadap  para pengambil
keputusan atas  pembuat kebijakan dari berbagai tingakt dan
sektor terkait kesehatan.Tujuan kegiatan ini adalah meyakinkan
para pejabat pembuat keputusan atau penentu kebijakan bhwa
program kesehatan yang akan dijalankan tersebut penting oleh
sebab itu perlu dukungan kebijakan atau keputusan dari para
pejabat tersebut.
Mediate
Promosi kesehatan juga mempunyai arti “mediator”
atau”menjebatani” antara sektor kesehatan dengan
sektor yang lain sebagai mitra. Dengan kata lain
promosi kesehatan menjalin kemitraan dengan
berbagai program dan sektor yang terkait dengan
 kesehatan.Kemitraan adalah sangat penting sebab
tanpa kemitraan, niscaya sektor kesehatan mampu
menangani maslah-masalah kesehatan yang begitu
komplek dan luas.
Enable
Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan secara  mandiri. Hal ini berarti baik secara langsung
atau melalui tokoh-tokoh masyarakat  promosi kesehatan harus
memberikan ketampilan-ketrampilan kepada masyarakat agara
mereka mandiri di bidang kesehatan. Ketrampilan di bidang
ekonomi, pendidikan dan sosial perlu dikembangkan melalui
promosi kesehatan.
Strategi dukungan sosisal adalah suatu kegiatan untuk mencari
dukungan sosial melalui tokoh-tokoh  masyarakat (toma), baik
tokoh masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama
kegiatan ini adalah agar tokoh masyarakat sebgai jembatan
antara sektor kesehtan se bagai (pelakasana program) kesehatan
dengan masyarakat (penerima program) kesehatan. Agar
masyarakan mau menerima, mau berpartisipasi terhadap
program kesehatan tersebut. Bentuk kegiatan dukungan sosial
 antara lain adalah pelatihan-pelatihan toma, seminar, lokakarya,
bimbingan kepada toma. Sasaran utama dukungan sosial atau
bina suasana adalah para  tokoh masyarakat di berbagia tingkat.
 Pemberdayaan masyarakat adalah strategi promosi kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat langsung. Tujuan utama
pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memlihara dan meningkatkan kesehtan mereka sendiri. Bentuk
kegiatan pemberdayaaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai
kegiatan antara lain; penyuluhan kesehatan, pengorganisasian dan 
pengembangan masyarakat dalam bentuk; koperasi, pelatihan-
pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga.
Dengan kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap
kemampuan dalam memelihara kesehatan merena misalnya
terbentuknya dana sehat, pos obat desa, polindes dan sebagainya.
STRATEGI BARU PROMOSI
KESEHATAN (Ottawa Charter, 1986
 Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy
public policy)
 Lingkungan yang mendukung (Supportive
environment)
 Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient
health service)
 Ketrampilan individu (personnel skill)
 Gerakan masyarakat (community action)
 suatu strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada para
penentu atau pembuat kebijakan agar mereka mengeluarkan
kebijakan-kebijakan publik yang mendukung atau
mnguntungkan kesehatan. Dengan kata lain agar kebijakan
dalambentuk peraturan, perundangan surat keputusan
berorientasi kepada kebutuhan publik.Misalnay adanya
peraturan perundangan yang mengatur adanya analisis
dampak lingkungan untuk mendirikan pabrik, perusahaan,
rumah sakit.
  Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat umum
termasuk pemerintah kota, agar mereka menyediakan sarana
atau sarana atau fasilitas yang mendukung terciptanya
perilaku sehat bagai masyarakat, atau sekurang-kurangnya
pengunjung tempat-tempat umum tersebut. Lingkungan yang
mendukung tempat umum antara lain adalah tersedianya
tempat sampah, tersedianya tempat buang air kecil/besar, non
perokok dan sebagainya. Dengan kata lain para pengelola
tempat umum harus menyediakan sarana dan prasarana untuk
memdukung perilaku sehatbagi pengunjungnya.
 Penyelenggara pelanan kesehtan adalah pemerintah dan
swasta sedangkan masyarakat sebgai pemakai atau pengguna
pelayanan kesehatan. Pemahaman ini harus diubah, harus
diorientasi lagi bahwa masyarkat bukan hanya sekedar
pengguna atau penerima pelayanan kesehatan tetapi
sekaligus sebgai penyelenggara juga akan tetapai dalam
batas-batas tertentu. Masyarakat harus diperdayakan  sebagai
penyelenggara pelanan kesehatan masyarakat.Dalam proses
reorientasi ini promosi kesehatan sangat penting.
 Keseahatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang terdiri
dari individu, keluarga dan kelompok. Kesehatan masyarakat
akan terwujud apabila kesehatan individu, keluarga dan
kelompoktersebut terwujud.Strategi mewujudkan ketrampilan
individu dalam memlihara dan meningkatkan kesehatan
adalah sangat penting. Langkah  awal dari peningkatan
ketrampilan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka adalah memberikan pemahaman-pemahaman kepada
anggota masyarakat tentang cara-cara memelihara kesehatan,
mencegah penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan
ke fasilitas kesehatan profesional,meningkatakan kesehatan
 Dalam masyarakat harus ada gerakan atau kegiatan-kegaitan
untuk kesehatan. Oleh sebab itu promosi kesehatan harus
mendorong dan mamacu kegiatandalam masyarakat dalam
mewujudkan kesehatan mereka. Tanpa adanya kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan niscaya tidakterwujud
perilaku yang kondusif untuk kesehatan atau masyarakat
yang mau dan mampu memelihara serta meningkatkan
kesehatan mereka.
RUANG LINGKUP PROMOSI
KESEHATAN
 Ilmu-ilmu yang mencakup promosi
kesehatan dapat dikelompokkan menjadi 2
bidang :
1. Ilmu perilaku; menjadi dasar dalam membentuk
perilaku manusia : psikologi, antropologi,
sosiolgi
2. Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk intervensi
perilaku (pembentukan dan perubahan perilaku) :
pendidikan, komunikasi, manajemen,
kepemimpinan, dsb
Ruang lingkup Promosi Kesehatan
berdasarkan aspek pelayanan kesehatan :

 Promosi kesehatan pada tingkat promotif


 Promosi kesehatan pada tingkat preventif
 Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
 Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif
 Promosi kesehatan pada tingkat promotif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan
promotif adalah pada kelompok orang sehat,
dengan tujuan agar mereka mampu meningkatkan
kesehatannya.
 Promosi kesehatan pada tingkat preventif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan
preventif adalah  kelompok orang sehat juga
terutama yang beresiko tinggi (higt risk) misalnya
kelompok ibu hamil dan menyusui, para perokok,
kelompok obesitas, para pekerja sex. Tujuan
promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk
mencegah kelompok-kelompok tersebut agar tidak
jatuh atau menjadi/ terkena sakit.
 Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan
kuratif adalah para penderiita penyakit (pasien)
terutama untuk penderita penyakit-penyakit kronis
seperti asma, diabetes melitus, tubercolosis,
rematik, hipertensi. Tujuan promosi kesehatan
pada tingkat ini adalah agar kelompok ini mampu
mencegah penyakit tersebut tidak menjadi lebih
parah.
 Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan
rehabilitatif adalah kelompok penderita atau pasien
yang baru sembuh dari suatu penyakit. Tujuan utama
promosi kesehatan pada tingkat ini adalah agar mereka
segera pulih kembali kesehatannya dan atau
mengurangi kecacatan seminimal mungkin.Promosi
kesehatan pada tingkat ini adalah pemulihan dan
mencegah kecacatan akibat penyakit (tertiery
prevention)
 pelayanan preventif dan promotif  adalah
pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sehat
agar kelompok ini tetap sehat dan bahkan
meningkat status kesehatannya. Pada dasarnya
pelayanan ini dilaksanakan oleh kelompok
kesehatan masyarakat.
 Pelayanan  kelompok masyarakat yang sakit,agar
kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi
pulih kesehatannya.
Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan
tatanan (tempat pelaksanaan)
 Promosi kesehatan pada tatanan keluarga
(rumah tangga)
 Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
 Promosi kesehatan pada tempat kerja
 Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
 Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan
 Unit terkecil masyarakat adalah keluarga. Untuk mencapai
perilaku sehat masyarakat maka harus dimulai pada tatanan
keluarga. Keluarga adalah tempat persemaian anggota
masyarakat oleh sebab itu bila persemaiannya jelek maka 
jelas akan berpengaruh pada masyarakat. Agar keluarga
menjdai tempat yang kondusif untuk tumbuhnya perilaku
sehat bagi anak sebagai anggota masyarakat maka promosi
kesehatan sangat berperan. Sasaran utama promosi kesehatan
ini adalah orang tua, terutama ibu. Karena ibulah didalam
keluarga itu yang sangat berperan dalam meletakkan dasar
perilaku sehat pada anak-nak mereka sejak lahir.
 Tempat kerja adalah tempat dimana orang dewasa
memperoleh nafkah untuk kehidupan keluarganya, melalui
produktivitas atau hasil kerjanya.  Selama lebih kurang 8 jam
perhari pekerja menghabiskan waktunya untuk menjalankan
aktivitasnya. Resiko masing-masing pekerja berbeda satu
dengan lainnya, tergantung jenis dan lingkungan kerja
masing-masing karyawan. Promosi kesehatan di tempat kerja
dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau tempat kerja
dengan memfasilitasi tempat kerja yang kondusif bagi
perilaku sehat karyawan atau pekerjanya.Misalnya
tersedianya pembuangan kotoran, tempat sampah, ruang
istirahat, air bersih dan sebagainya.
 Sekolah adalah tempat lanjutan untuk meletakkan dasar
perilaku bagi anak termasuk perilaku kesehatan. Sekolah
merupan perpanjangan tangan keluarga. Peran guru dalam
promosi kesehatan sangat penting karena guru pada umumnya
lebih dipatuhi oleh anak-anak daripada orang tuanya. Sekolah
dan lingkungan sekolah yang sehat sangat kondusif untuk
berprilaku sehat bagi anak-anak. Agar guru dan lingkungan
sekolah tetap kondusif bagi perilaku sehat bagi murid-
muridnya, maka sasaran antara memperoleh pelatihan-pelatihan
tentang kesehatan dan promosi kesehatan yang cukup,
selanjutnya guru akan meneruskannya kepada murid-muridnya.
 Tempat-tempat umum adalah tempat dimana
orang-orang berkumpul pada waktu tertentu
misalnya bandara, stasiun kereta api, pasar, mall
dan sebagainya. Ditempat-tempat umum perlu 
disediakan fasilitas-fasilitas yang dapat
mendukung perilaku sehat bagi pengunjungnya
misalnya tersedianya tempat sampah, tempat cuci
tangan, tempat pembuangan air kotor, ruang
tunggu bagi perokok, kantin dan sebagainya.
 Tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, balai
pengobatan, poliklinik, tempat praktik dokter  dan sebagainya. Tempat
pelayanan kesehatan sangat strategis untuk promosi kesehatan sebab
pada orang sakit atau keluarga orang yang sakit akan lebih peka
terhadap informasi informasi kesehatan terutama yang berkaitan
dengan masalah kesehatannya. Mereka akan lebih menerima informasi
bahkan  berprilaku yang terkait dengan kesehatannya. Contohnya
pasien atau keluarga mematuhi anjuran-anjuran dari dokter, perawat
dan petugas kesehatan yang lainnya. Pelaksanan promosi kesehatan di
institusi pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik secara individu oleh
petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga atau dapat dilakukan
dengan kelompok-kelompok tertentu misalnya kelompok penderita
penyakit tertentu.
Sasaran Promosi Kesehatan
 Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misalnya : kepala keluarga,
ibu hamil/menyusui, anak sekolah
 Sasaran Sekunder

Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat,


tokoh adat, tokoh agama
 Sasaran Tersier

Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai


dari pusat sampai ke daerah
METODE & STRATEGI
Hakekat dari pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat,
kelompok atau individu. Dengan adanya pesean tersebut
masyarakat , kelompok, atau individu dapat memperoleh
pengetahuan tentang kesehtan yang lebih baik.Pada akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilaku.
Metode & teknik promosi
kesehatan :
 Metode promosi kesehatan individu
 Metode promosi kesehatan kelompok
 Metode promosi kesehatan massa
Metode individual  dalam pendidikan kesehatan digunakan untuk
membantu perilaku baru atau membina seseorang yang telah mulai
tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Contohnya
seorang ibu hamil yang tertarik terhadap imunisasi tetanus toksoid
(TT) setelah mendapat/mendengarkan penyuluhan kesehatan.
Pendekatan agar ibu hamil segera minta imunisasi adalah ibu hamil
tersebut didekati secara perorangan. Pendekatan pada perongan
diartikan tidak hanya ibu saja yang didekati tetapi juga suami atau
keluarga dari ibu hamil tersebut.
Bentuk pendekatan pada metode individual antara lain:

 Interview (wawancara)
Interview atau wawancara sebenarnya merupakan bagian dari
bimbingan dan penyuluhan. Wawancara petugas kesehtan dengan
klien ditujukan untuk menggali informasi mengapa individu tidak
atau belum menerima perubahan, individu tertarik atau belum
mnerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang
sudah atau yang akan diadopsi itu mem[punyai dasar pengertian
dan kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu penyuluhan
yang lebih mendalam.
   Bimbingan dan penyuluhan
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas kesehatan
lebih intensif .Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat
dikorek dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien akan
dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh
pengertian akan menerima perilaku tersebut.
Metode Kelompok
 Kelompok Besar
Kelompok besar adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.
Metode yang baik untuk kelompok besar antara lain ceramah dan
seminar.
1.  Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
2.  Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari
seorang ahli atau beberapa orang ahli tentang suatu topik yang
dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.
 Kelompok Kecil
Bila peserta kegiatan kurang dari 15 orang biasanya kita sebut kelompok
kecil.Metode metode yang cocok untuk kelompok kecil adalah:
1. Diskusi Kelompok
Semua anggota kelompok dalam diskusi kelompok dapat bebas berpartisipasi dalam diskusi,
maka formasi duduk para peserta diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat
berhadap-hadapan atau saling memandang satu sama lain. Misal dalam bentuk lingkaran
atau segi empat. Pimpinan diskusi juga duduk diantara peserta sehingga tidak
menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi.
Ketika memulai diskusi pemimpin diskusi harus memberikan pancingan-pancingan yang
dapat berupa pertanyaan-pertanyaan atau kasus sehubungan dengan topik yang dibahas.
Agar terjadi diskusi yang hidup maka pemimpin kelompok harus mengarahkandan
mengatur sedemikian rupa sehingga semua orang dapat kesempatan berbicara dan tidak
menimbulkan dominasi peserta diskusi.
2. Curah Pendapat (brain storming)
Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok.
Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada
permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan
kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan (curah
pendapat). Tanggapan atau jawaban-jawaban tersebut ditampung dan
ditulis dalam flipchart atau papan tulis. Sebelum semua peserta
mencurahkan pendapatnya tidak boleh dikomentari oleh siapapun.
Baru setelah semua anggota mengeluarkan pendapatnya tiap anggota
dapat mengomentari dan akhirnya terjadi diskusi.
3. Bola salju (snow Bolling)
Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang 2 orang)
dan kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah.
Setelah lebih kurang 5 menit maka tiap 2 pasang bergabung
menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah tersebut
dan mencarai kesimpulannya.Kemudian tiap 2 pasang yang
sudah beranggotakan 4 orang bergabung lagi dengan pasangan
lainnya dan demikian seterusnya sehingga akhirnya akan terjadi
diskusi seluruh anggota kelompok
4. Kelompok-kelompok kecil (Buzz Group)
Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
(buzz group) yang kemudian diberi suatu permasalahan yang
sama atau tidak sama dengan kelompok lain. Masing-masing
kelompok mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya hasil
dari tiap kelompok didiskusikan kembali dan dicari
kesimpulannya.
5. Bermain peran (Role Play)
Metode ini terdiri beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai
pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya
sebagai perawat atau bidan sedangkan anggota lainnya sebagai
pasien atau anggota m atau anggota masyarakat. Mereka
memperagakan  misalnya bagaimana interaksi  atau
berkomunikasi sehari-hari dalam melaksanakan tugas.
6. Permainan simulasi (Simulation Game)
Metode ini merupakan gabungan antara role play dengan
diskusi kelompok.pesan-pesan akan kesehatan disajikan dalam
beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli. Cara
permainan persis  seperti main monopoli dengan mengunakan
dadu, gaco(petunjuk arah) selain beberan atau papan main.
Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lagi berperan
sebagai nara sumber
Metode Massa (publik)
 Metode pendidikan kesehatan massa dipakai untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang  ditujukan
kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Dengan
demikian, cara yang paling tepat adalah pendekatan
massa.Promosi kesehatan tidak membedakan umur, jenis
kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan
yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian ruapa
sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.
 Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan
Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera
penerima dari sasaran promosi.
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi
 Metode penyuluhan langsung. kunjungan rumah, pertemuan
diskusi (FGD), pertemuan di balai desa, pertemuan di
Posyandu, dll.
 Metode yang tidak langsung. Dalam  hal  ini  para  penyuluh
 tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan
sasaran, tetapi ia  menyampaikan pesannya dengan perantara
(media). Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak,
melalui pertunjukan film, dsb
2. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai
 Pendekatan Perorangan
penyuluh  berhubungan  secara langsung maupun tidak langsung  dengan 
sasaran  secara perorangan, antara lain : kunjungan rumah hubungan telepon,
dan lain-lain
 Pendekatan Kelompok

Petugas promosi  berhubungan  dengan  sekolompok sasaran. Beberapa metode


 penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain : Pertemuan,
Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain
 Pendekatan Masal

Petugas   promosi   kesehatan   menyampaikan   pesannya   secara  sekaligus


Kepada sasara yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam
golongan iniadalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film,dll
3. Berdasarkan Indera Penerima

 Metode Melihat/Memperhatikan. Dalam hal ini pesan diterima sasaran


melalui indera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, Pemasangan Gambar/Photo,
Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Film
 Metode Pendengaran. Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui
indera pendengar,umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll
 Metode “Kombinasi”. Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat,
didengar, dicium,diraba dan dicoba)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING METODE

Cara melakukannya metode kunjungan rumah dengan memperhatikan


hal-hal seperti berikut :
Ada maksud dan tujuan tertentu
Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila
metode-metode lainnya tidak mungkin.
 Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti :
 Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian
 Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-banyaknya dan jangan memotong pembicaraannya
 Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
 Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
 Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan dan suasana menyenangkan
 Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
 Jangan memperpanjang mempersilat lidah
 Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai pemrakarsa gagasan yang baik
 Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
 Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan
 Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
 Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk diberikan kepada keluarga sasaran. Ini akan menjalin
persahabatan
Kelebihan metode kunjungan rumah adalah :
Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
Membina persahabatan
Tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya
diterima
Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran
menjadi kurang
Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode
lainnya
Tingkat pengadopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih
tinggi
Keterbatasan metode Kunjungan rumah adalah :

Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas


Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan
penyuluh adalah terbatas sekali
Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran
akan menimbulkan prasangka pada keluarga lainnya
 Pertemuan Umum
Cara melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang
baik, seperti :
Rundingkan dahulu dengan orang-orang yang terkait
Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah agenda
acara sementara
Jaminan kedatangan para nara sumber lainnya (bila diperlukan)
Usahakan ikut sertanya semua golongan di tempat itu.
Hal-hal yang  perlu diperhatikan saat pertemuan umum adalah :
 Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya strategis, dengan penerangan dan
udara yang segar
Waktu yang dipilh adalah waktu luang masyarakat
Pada siang hari, bila tempat-tempat tinggal orang berjauhan
Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan
Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan dengan memberikan kesempatan
untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat
Anjuran mempergunakan alat-alat peraga
Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hai dan mendorong kegiatan
Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir
Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang didiskusikan
Kelebihan metode pertemuan kelompok adalah :
 Banyak orang yang dicapai
 Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
 Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
 Segala macam topik/judul dapat diajukan
 Adopsi suatu anjuran secara murah/sedikit biaya
 Kekurangan / keterbatasannya :
 Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
 Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
 Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah campuran

 Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi jumlah
kehadiran
Pertemuan Diskusi ( Kelompok Diskusi Terfokus )

Keberhasilan pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas


penyuluh untuk :
Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta
Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghindari dominasi beberapa orang saja
Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun
saran-saran yangdiajukan
Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada
kesimpulan yang tepat.
Demonstrasi cara atau percontohan

Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang


diperlukan, seperti :
Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk memeriksa peralatan
dan bahan yangdiperlukan
Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat
melihatnya dan ikut dalam diskusi
Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan
keinginan peserta untuk bertanya-tanya
Sambungan…
 Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba ketrampilan
perilaku yang baru
 Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan
dengan demostrasi itu Anjuran Pilihlah topik yang berdasarkan
keperluan masyarakat
 Demonstrasi dilakukan tepat masanya
 Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak
perhatian danpeserta
 Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
 Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
 Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat
Kelebihan / keuntungan metode demontrasi adalah::
Cara mengajar ketramilan yang efekif
Merangsasang kegiatan
Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Kekurangan / keterbatasannya metode demontrasi
adalah :
Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan
ketrampilan
Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan
kualitas yang buruk
Media Promosi Kesehatan
 Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan
dapat diartikan sebagai alat bantu
 untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat,
didengar, diraba, dirasa atau dicium,
untukmemperlancar komunikasi dan penyebar-
luasan informasi.
Kegunaan
Alat peraga sering digunakan secara kombinasi, misalnya
menggunakan papan tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi
dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi
maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :
Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran
Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat
diterima oleh sasaran
Keuntungan penggunaan alat peraga jika digunakan secara baik
adalah:
Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir.
Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah
ditangkap.
Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang
mengesankan.
Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang
dianjurkan.
 Jenis / Macam Media
 Benda asli,
Benda asli adalah benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati.
Benda asli merupakan alat peraga yang paling baik karena mudah serta
cepat dikenal, mempunyai bentuk serta ukuran yang tepat. Akan tetapi
alat peraga ini kelemahannya tidak mudah dibawa ke mana-mana
sebagai alat bantu mengajar.  Yang termasuk dalam macam alat peraga
ini antara lain :1). benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat
di atas tinja, dsb. 2). Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah
diawetkan seperti cacing dalam botol pengawet, dll.3). Sample yaitu
contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll
  Benda tiruan,
Benda tiruan adalah  alat peraga yang ukurannya lain dari
benda sesungguhnya. Benda tiruan bisa digunakan sebagai
media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Hal ini
dikarena menggunakan benda asli tidak memungkinkan,
misal ukuran benda asli yang terlalu besar, terlalu berat, dll.
Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan
seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain. 
 Gambar/Media grafis

Gambar adalah alat peraga yang dibuat atau didesain sesuai


dengan isi atau pesan yang akan disampaikan. Contoh alat
peraga gambar adalah: poster, leaflet, gambar karikatur,
lukisan, dll.Contoh gambar karikatur hipertensi:
 Poster
Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar
dengan sedikit katakata. Kata-kata dalam poster harus jelas artinya, tepat
pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6
meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang mudah dilihat
dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan,
papan pengumuman, dan lain-lain. Gambar dalam poster dapat berupa
lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo. Poster terutama dibuat untuk
mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat. Karena itu cara
pembuatannya harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau
satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya
tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong
untuk bertindak. Contoh poster hipertensi.
  Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan
gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang
disajikan secara berlipat. Leaflet digunakan untuk
memberikan keterangan singkat tentan suatu masalah,
misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga,
deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan lain-lain.
Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan
pertemuan dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan
Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat
dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di
photo copy. Contoh leflet hipertensi
   Gambar alat optik.
Contoh gambar alat optik adalah: photo, slide, film,
dll
a.  Photo
Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :
Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan,
menggambarkan suatu cerita, kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan
dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa dan ditunjukan kepada
masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnya
album photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah
kebiasaan buang air besar (BAB) nya di jamban sehingga mendapat
pengakuan resmi dari Bupati.
 Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan
tidak disimpan dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok
persoalan atau titik perhatian. Photo ini digunakan biasanya untuk
bahan brosur, leaflet, dll
b.  Slide
Slide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau
grup. Slide ini sangat effektif untuk membahas suatu topic
tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap materi dengan
cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang

c.  Film
Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur
namun bernuansa
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
 Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis
penyebab masalah, penentuan prioritas masalah dan alokasi sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan. Dalam membuat
perencanaan promosi kesehatan, perencanaan  harus terdiri dari
masyarakat, profesional kesehatan dan promotor kesehatan.
Kelompok ini harus bekerja bersama-sama dalam proses
perencanaan promosi kesehatan sehingga dihasilkan program yang
sesuai, efektif dalam biaya dan berkesinambungan

Perencanaan merupakan bagian dari siklus administrasi yang terdiri
dari tiga fase yaitu; perencanaan, implementasi dan evaluasi dimana
ketiga fase tersebut akan mempengaruhi hasil.
 Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara
rinci direncanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
muncul, sedangkan implementasi adalah suatu waktu dimana
perencanaan dilaksanakan. Kesalahan-kesalahan sewaktu membuat
perencanaan akan terlihat selama proses implementasi, demikian
juga halnya dengan kekuatan dan kelemahan yang muncul selama
periode implementasi merupakan refleksi dari proses perencanaan.
 Fase evaluasi adalah suatu masa dimana dilakukan
pengukuran hasil dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga
dilihat apakah perencanaan dan implementasi yang telah
dilakukan dilanjutkan.Selain itu evaluasi diperlukan untuk
pemantauan dari promosi kesehatan dan sebagi alat bantu
untuk membuat perencanaan selanjutnya.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PERENCANAAN
PROMOSI KESEHATAN
Langkah-langkah dalam perencanaan promosi kesehatan adalah;
1.    Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
a.    Diagnosa masalah
b.    Menetapkan prioritas masalah

2. Mengembangkan komponen promosi kesehatan


a.  Menentukan tujuan promosi kesehatan
b.  Menentukan sasaran promosi kesehatan
c.  Menentukan isi promosi kesehatan
d.  Menentukan metode yang akan digunakan
e.  Menentukan media yang akan digunakan
f.   Menentukan rencana evaluasi
g.  Menyusun jadwal pelaksanaan
Diagnosa masalah
Diagnosa sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat
terhadap kebutuhannya atau terhadap kualitas hidupnya dan
aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualita hidupnya
melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang
didesain sebelumnya.
Menetapkan prioritas masalah
Langkah yang harus ditempuh untuk menetapkan prioritas masalah
kesehatan adalah:
Menentukan status kesehatan masyarakat
Menentukan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
Menentukan hubungan antara status  kesehatan dengan pelayanan
kesehatan di masyarakat.
Menentukan determinan maslah kesehatan masyarakat meliputi
tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, ras, letak geografis,
kebiasaan/perilaku dan kepercayaan yang dianut.
Dalam menentukan prioritas masalah kita harus mempertimbangkan
beberapa faktor seperti:
Berat masalah dan akibat yang ditimbulkannya
Pertimbangan politis
Sumber daya yang ada di masyarakat.
Menentukan Tujuan
Agar tujuan promosi kesehatan dapat dicapai dan dijalankan
sesuai dengan apa yang diinginkan, maka tujuan harus dibuat
dengan persyaratan sebagai berikut:
Specific
Measurable
Appropriate
Reasonable
Time bound
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan yaitu:
 Tujuan program (Program Objective)

Merupakan pernyataan apa yang akan dicapai dalam periode tertentu dengan
status kesehatan. Pada tujuan ini harus mencakup who will do how much of what
by when. Tujuan program sering disebut dengan tujuan jangka panjang.
Tujuan pendidikan (Educaional Objective)

Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah


kesehatan yang ada. Olehh sebab itu tujuan pendidikan sering disebut dengan
tujuan jangka menengah.
Tujuan perilaku (Behavioral objective)

Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus dicapai agar tecapai


pperilaku yang diinginkan. Oleh sebab itu tujuan perilaku berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap dan disebut dengan tujuan jangka pendek.
 Menentukan sasaran promosi kesehatan

Sasaran promosi kesehatan dan sasaran pendidikan kesehatn


tidak selalu sama, oleh sebab itu kita harus menetapkan
sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Didalam
promosi kesehatan yang dimaksud adalah kelompok sasaran
yaitu individu, kelompok maupun keduanya.
  Menentukan isi promosi kesehatan

Isi  promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin


sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu isi pesan
dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa setempat
sehingga sasaran merasa bahwa pesan tersebut memang
benar-benar ditujuakn untuknya sebagai akibatnya sasaran
mau melaksanakan isi pesan tersebut.
 Menentukan metode yang akan digunakan

Menentukan metode dalampromosi kesehatan harus


dipertimbangkan tentang aspek yan akan dicapia. Bila 
mencakup aspek pengetahuan maka dapat dilkukan dengan
cara penyuluhan langsung, pemasagan poster, spanduk,
penyebaran leflet. Untuk aspek sikap maka kita aperlu
memberikan contoh konkret yang dapat menggugah emosi,
perasaan dan  sikap sasaran. Bila untuk kemampuan
ketrampilan  tertentu maka sasaran harus diberi kesempatan
untuk mencoba ketrampilan tersebut.
Menentukan media yang akan digunakan

Teori pendidikan mengatakan bahwa belajar yang paling


mudah adalah dengan mnggunakan media, oleh karena itu
hampir semua program pendidikan kesehatan selalu
menggunakan berbagai media.Media yang dipilih harus
tergantung pada sasarannya, tingkat pendidikannya, aspek yang
ingin dicapai, metode  yang digunkan dan sumber data yang ada.

 i. Menentukan rencana evaluasi

Disini baru dijabarkan tentang kapan evaluasi  akan


dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok sasaran
yang mana  akan dievaluasi dan siapa yang akan
melaksanakan evaluasi tersebut.
 j. Menyusun jadwal pelaksanaan

Merupakan penjabaran dari waktu tempat dan pelaksanaan


yang biasanya dsajikan dalam bentuk gan chart.

Anda mungkin juga menyukai