Anda di halaman 1dari 21

PROMOSI

KESEHATAN
Oleh :
Andriansyah
Kurmia Reza Utami
Pengertian Promosi Kesehatan
Secara umum, promosi kesehatan dapat diartikan sebagai upaya meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Promosi kesehatan
juga dapat diartikan sebagai upaya yang bersifat peningkatan (promotif), sebagai
perpaduan dari upaya pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif),
dan pemulihan (rehabilitatif) dalam satu rangkaian upaya kesehatan yang
komprehensif.
Pengertian Promosi Kesehatan
Menurut kementerian Kesehatan :

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
Kesehatan.
Pengertian Promosi Kesehatan
Beberapa Pengertian Promosi Kesehatan Menurut Para Ahli

◦ Green dan Kreuter (2005)


Promosi kesehatan adalah gabungan upaya dari pendidikan, kebijakan politik, peraturan,
serta organisasi guna mendukung berbagai kegiatan dan kondisi hidup yang bermanfaat
untuk kesehatan individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.
◦ Leavell and Clarck (1957)
Promosi kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan atau upaya promotif, yang
mana hal ini bukanlah sebagai promosi kesehatan dalam satu konsep yang utuh.
◦ Piagam Ottawa
Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan individu atau kelompok untuk
dapat meningkatkan dan memperbaiki kesehatannya sendiri.
Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan promosi kesehatan menurut WHO
A. Tujuan umum
Mengubah perilaku individu/ masyarakat dibidang Kesehatan

B. Tujuan Khusus
◦ Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai bagi masyarakat
◦ Menolong individu agar mampu secara mandiri / kelompok mengadakan kegiatan
untuk mencapai tujuan sehat
◦ Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada
Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan utama dari promosi kesehatan menurut Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah :

• Memberikan informasi yang pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran
masyarakat mengenai program atau gerakan kesehatan yang tengah dicanangkan
oleh pemerintah.

• Memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang bertujuan pada
peningkatan kualitas kesehatan, baik itu kesehatan individu maupun masyarakat.
Tujuan Promosi Kesehatan
Menurut Lawrence Green, tujuan dari promosi kesehatan dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Tujuan Program.
Refleksi dari fase sosial dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode
tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Tujuan program ini juga disebut tujuan jangka
panjang.

2. Tujuan Pendidikan.
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan ini merupakan tujuan
jangka menengah.

3. Tujuan Perilaku.
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan ini bersifat jangka
pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Ruang Lingkup Promkes
Pada umumnya, ruang lingkup promosi kesehatan meliputi :

• Pendidikan kesehatan (health education), dengan penekanan pada perubahan atau perbaikan
perilaku orang atau masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan.

• Pemasaran sosial (social marketing), dengan penekanan pada pengenalan produk atau jasa
kesehatan melalui kampanye atau promosi.

• Upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi), dengan penekanan pada penyebaran
informasi.

• Upaya peningkatan (promotif), dengan penekanan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan.
Ruang Lingkup Promkes
• Upaya advokasi di bidang kesehatan, dengan penekanan pada upaya untuk
mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang
berwawasan kesehatan. Advokasi di bidang kesehatan dapat dilakukan melalui
upaya legislasi atau pembuatan peraturan-peraturan, dukungan suasana, dan lain
sebagainya sesuai dengan keadaan.

• Pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan


masyarakat (community development), pergerakan masyarakat (social
mobilization), dan pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) dalam bidang kesehatan.
Ruang Lingkup Promkes
Selain itu, ruang lingkup promosi kesehatan juga dapat dibedakan berdasarkan sebagai berikut :

A. Aspek Pelayanan Kesehatan.

Ditinjau berdasarkan aspek pelayanan kesehatan, ruang lingkup promosi kesehatan meliputi :

•Pelayanan promotif dan preventif, yaitu pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sehat
agar kelompok masyarakat ini tetap sehat dan bahkan meningkat status kesehatannya.

•Pelayan kuratif dan rehabilitatif, yaitu pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sakit agar
kelompok masyarakat ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya.
Ruang Lingkup Promkes
Sehingga berdasarkan jenis aspek kesehatan dimaksud, promosi kesehatan
mencakup empat pelayanan, yaitu :
1.Promosi kesehatan pada tingkat promotif. Sasaran promosi kesehatan pada
tingkat promotif adalah pada kelompok orang yang sehat, dengan tujuan agar
mereka mampu meningkatkan kesehatannya.
2.Promosi kesehatan pada tingkat preventif. Sasaran promosi kesehatan pada
tingkat preventif adalah selain kelompok orang yang sehat, juga pada kelompok
orang yang beresiko tinggi. Tujuan utama dari promosi kesehatan pada tingkat
preventif adalah untuk mencegah kelompok-kelompok orang tersebut agar tidak
jatuh sakit atau terserang penyakit (primary prevention).
Ruang Lingkup Promkes
3. Promosi kesehatan pada tingkat kuratif. Sasaran promosi kesehatan pada
tingkat kuratif adalah para penderita penyakit atau pasien. Tujuan utama dari
promosi kesehatan pada tingkat kuratif adalah agar kelompok orang yang sakit ini
dapat mencegah penyakit yang dideritanya tidak menjadi lebih parah (secondary
prevention).
4. Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif. Sasaran promosi kesehatan
pada tingkat rehabilitatif adalah kelompok orang penderita atau pasien yang baru
sembuh (recovery) dari suatu penyakit. Tujuan utama dari promosi kesehatan pada
tingkat rehabilitatif adalah agar para penderita atau pasien segera pulih kembali
kesehatannya (pemulihan) dan/atau mengurangi kecacatan seminimal mungkin atau
mencegah kecacatan akibat penyakitnya (tertiary prevention).
Ruang Lingkup Promkes
B. Tatanan (Tempat Pelaksanaan)
Ditinjau berdasarkan tatanan atau tempat pelaksanaan-nya, ruang lingkup promosi
kesehatan meliputi :
• Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga). Keluarga merupakan
unit terkecil dari masyarakat. Untuk dapat mewujudkan perilaku sehat masyarakat,
harus dimulai dari masing-masing keluarga. Sasaran utama promosi kesehatan pada
tatanan keluarga adalah orang tua terutama ibu, karena ibu sangat berperan dalam
meletakkan dasar perilaku sehat pada anak-anaknya sejak lahir.
• Promosi kesehatan pada tatanan sekolah. Sekolah merupakan perpanjangan
tangan keluarga, maksudnya adalah sekolah merupakan tempat lanjutan untuk
meletakkan dasar perilaku bagi anak, termasuk perilaku sehat. Dalam promosi
kesehatan pada tatanan sekolah ini, peran guru sangatlah penting, karena pada
umumnya guru sangat dipatuhi oleh anak-anak, bahkan dibanding orang tuanya sendiri.
Ruang Lingkup Promkes
• Promosi kesehatan pada tempat kerja. Promosi kesehatan pada tempat kerja
dapat dilakukan oleh pimpinan kantor atau perusahaan, yaitu dengan cara
memberikan fasilitas yang kondusif bagi perilaku sehat karyawan di tempat kerja,
misalnya menyediakan tempat sampah yang memadai, menyediakan air bersih,
dan lain sebagainya.
• Promosi kesehatan di tempat-tempat umum. Yang dimaksud dengan tempat
umum di sini adalah tempat di mana orang-orang berkumpul pada waktu-waktu
tertentu. Promosi kesehatan di tempat umum dapat dilakukan dengan cara
menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat orang-orang
yang datang berkumpul di tempat tersebut.
Ruang Lingkup Promkes
◦ Promosi kesehatan di tempat pelayanan kesehatan. Yang termasuk tempat
pelayanan kesehatan adalah rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, tempat
praktik dokter, dan lain-lain. Tempat pelayanan kesehatan tersebut merupakan
tempat yang paling strategis dalam melakukan promosi kesehatan. Promosi
kesehatan di tempat pelayanan kesehatan dapat dilakukan individual oleh petugas
kesehatan kepada para pasien dan keluarga pasien atau dapat juga dilakukan pada
kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Promkes
Berdasarkan konferensi International Promosi Kesehatan di Ottawa Canada (1986)
yang menghasilkan piagam Ottawa, promosi kesehatan dikelompokan menjadi lima
area berikut:

1. Kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan (Health Public Policy) kegiatan


ditujukan pada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan. Hal ini berarti
setiap kebijakan pembangunan dalam bidang apapun harus mempertimbangkan
dampak kesehatan bagi masyarakat.
Ruang Lingkup Promkes
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan lingkungan yang mendukung (create
partnership and supportive environmental). Kegiatan ini bertujuan mengembangkan
jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung terhadap kesehatan. Kegiatan ini
ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat serta pengelola tempat-tempat
umum dan diharapkan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan non-fisik yang mendukung atau kondusif
terhadap kesehatan masyarakat.
3. Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health serice) adalah penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang merupakan tanggung jawab bersama antara pemberi dan
penerima pelayanan orientasi pelayanan diarahkan dengan menempatkan
masyarakat sebagai subjek yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas
kesehatannya sendiri. Hal tersebut berarti pelayanan lebih diarahkan kepada
pemberdayaan masyarakat.
Ruang Lingkup Promkes
4. Meningkatkan keterampilan individu (increase individual skills). Kesehatan
masyarakat adalah kesehatan yang terdiri atas kelompok, keluarga, dan individu.
Kesehatan masyarakat terwujud apabila kesehatan kelompok, keluarga, dan individu
terwujud. Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan anggota masyarakat atau
individu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat memelihara serta meningkatkan kualitas kesehatannya.
5. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action), derajat
kesehatan masyarakat akan terwujud secara efektif jika unsur-unsur yang terdapat
di masyarakat tersebut bergerak sama-sama. Memperkuat kegiatan masyarakat
berarti memberikan bantuan terhadap kegiatan yang sudah berjalan di masyarakat
sehingga lebih dapat berkembang. Disamping itu, tindakan ini memberi kesempatan
masyarakat untuk 16 berimprovisasi, yaitu melakukan kegiatan dan berperan serta
dalam pembangunan kesehatan.
Prinsip Promosi Kesehatan
◦ Prinsip promosi kesehatan menurut WHO berdasarkan Piagam Ottawa adalah
sebagai berikut :
• Empowerment (pemberdayaan), yaitu cara kerja untuk memungkinkan
seseorang mendapatkan kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakan yang
mempengaruhi kesehatan mereka.
• Partisipative (partisipasi), yaitu suatu keadaan di mana seseorang mengambil
bagian aktif dalam pengambilan keputusan.
• Holistic (menyeluruh), yaitu memperhitungkan hal-hal yang mempengaruhi
kesehatan dan interaksi dari dimensi tersebut.
Prinsip Promosi Kesehatan
• Equitable (kesetaraan), yaitu memastikan kesamaan atau kesetaraan hasil yang
didapat oleh klien.
• Intersectoral (antar sektor), yaitu bekerja dalam kemitraan dengan instansi
terkait lainnya atau organisasi.
• Sustainable (berkelanjutan), yaitu memastikan bahwa hasil dari kegiatan
promosi kesehatan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
• Multi strategy, yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program
kebijakan.
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai