A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yang dilakukan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.Puskesmas mempunyai fungsi :Pusat
Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan; Pusat Pemberdayaan masyarakat;
Pusat Pelayanan kesehatan masyarakat (mencakup pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayahkerjanya.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat,karena derajad kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap kualitas sumberdaya manusia.Program kesehatan masyarakat lebih
mengutamakan upaya-upaya preventif dan promotif yang proaktif, tanpa mengabaikan
upaya-upaya kuratif dan rehabilitatif yang sering disebut sebagai paradigma
sehat.Promosi kesehatan merupakan suatu proses yang memungkinkan individu untuk
meningkatkan derajat kesehatannya. Termasuk didalamnya adalah sehat secara
fisik,mental dan social sehingga individu atau masyarakat dapat merealisasikan cita-
citanya,mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi
lingkungannya.
Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya obyek untuk
hidup.Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan dari
social dan kekuatan personal,sehingga promosi kesehatan tidak hanya
bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja,melainkan juga gaya hidup untuk lebih
sehat.
B. LATAR BELAKANG
Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan
C. TUJUAN
a. Umum
Mendukung tercapainya Indonesia sehat melalui peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat masyarakat Indonesia.
b. Khusus.
a) Petugas mempunyai pedoman dalam melaksanakan program promosi
kesehatan di puskesmas.
b) Petugas promosi kesehatan mampu menggerakkan dan memberdayakan
keluarga dan masyarakat dalam mencegah penyakit.
c) Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, serta lingkungan
d) Meningkatnya pperilaku masyarakat dalam ber PHBS
e) Masyarakat mampu mencegah penyakit atau potensi wabah secara mandiri
Secara ringkas tujuan khusus dari program promosi kesehatan adalah meningkatnya
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) sehingga masyarakat mampu
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri dan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan lingkungan yang kondusif melalui
a. Penyuluhan
Penyuluhan yang dilakukan dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Tujuan
penyuluhan adalah menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat baik
secara verbal maupun non verbal sehingga masyarakat sehingga masyarakat
meningkat pengetahuan tentang kesehatan.
Penyuluhan dapat dilakukan secara berkelompok atau massa. Yang membedakan
antara penyuluhan kelompok atau massa adalah jumlah peserta penyuluhan.
Penyuluhan kelompok peseeta maksimal 40 sedangkan penyulukan massa jumlah
peserta lebih dari 40 orang.
Penyuluhan dapat juga dilakukan dengan media tradisional maupun melalui
pameran. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pihak kesenian atau
penyelenggara pameran setempat dapat meningkatkan jumlah penyuluhan yang
dilakukan. Kegiatan penyuluhan melalui media tradisional contohnya : memalui
campur sari, wayang kulit, kethoprak dan lain-lain. Materi penyuluhan bisa beragam
sesuai dengan program-program kesehatan yang ada
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Ujung tombak peninhkatan PHBS adalah gerakan pemberdayaan
PHBS terdiri dari beberapa tatanan seperti tatanan rumah tangga, tatanan institusi
pendidikan, tatanan institusi kesehatan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-
tempat umum (pasar, terminal, tempat ibadah, rumah makan dan lain-lain)
c. Kunjungan Rumah
Kunjunggan rumah dilakukan petugas kesehatan puskesmas sebagai tindak
lanjut dan upaya promosi kesehatan didalam gedung puskesmas yang telah
dilakukan kepada pasien/keluarga. Terutama pasien/keluarga yang memiliki
masalah kesehatan cukup berat dan atau mereka yang sepakat untuk
melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut dirumah tangganya (misalnya
menyemen lantai rumah, membuat jamban keluarga, membuat TOGA, dan lain-
lain).
Untuk pasien/keluarga yang memiliki masalah kesehatan cukup berat,
kunjungan rumah dilakukan untuk membantu proses pemecahan masalah tersebut
(konseling) ditingkat keluarga, dalam hal ini berlaku prinsip-prinsip konseling.
F. SASARAN
a. Peningkatan pengetahuan individu, organisasi kemasyarakatan dan ikatan profesi
tentang kesehatan
b. Menciptakan kemitraan yang harmonis disemua sektor
G. TATA NILAI
Sedangkan tata nilai ini diperuntukan bagi petugas UPT Puskesmas Wonogiri I dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada pelanggan dan agar pelanggan puas dalam
memperoleh pelayanan kesehatan.
Tata nilainya adalah :
1. Ibadah
2. Ikhlas
3. Tanggung Jawab
4. Malu
5. Peduli
6. Instropeksi diri
7. Senyum
8. Bahagia
J. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan promosi kesehatan setiap hari sesuai jam kerja dinas dan ada
pembagian jadwal sesuai dengan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas
c. Indikator keluaran
1. Semua tenaga kesehatan puskesmas telah melaksanakan promkes
2. Berapa banyak pasien/klien yang sudah terlayani oleh berbagai kegiatan promkes
dalam gedung (konseling, bibliografi dan lain-lain)
3. Berapa banyak keluarga yang telah mendapat kunjungan rumah oleh puskesmas
4. Berapa banyak kelompok masyarakat yang sudah digarap puskesmas dengan
pengorganisasian masyarakat
5. Puskesmas sebagai model institusi kesehatan yang ber-PHBS, yaitu dengan
puskesmas bebas rokok, lingkungan bersih, bebas jentik dan jamban sehat
d.Indikator dampak
Indikator ini mengacu pada tujuan dilaksanakannya promkes dipuskesmas yaitu
terciptanya PHBS di masyarakat untuk semua tatanan. Tatanan yang dianggap
mewakili untuk dievaluasi adalah tatanan rumah tangga (dalam Kebijakan Nasional
Promkes tahun 2010).
M. BIAYA
Biaya penyelenggaraan program promkesdari :
1. Dana Kapitasi JKN
2. BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)
3. Operasional Puskesmas
N. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Program Promkes Puskesmas yang
dilaksanakan di UPT Puskesmas Jatisrono I setiap tahunnya. Pelaksanaan kegiatan
disesuaikan dengan RUK dan POA Program dan Program Promkes Dinas Kesehatan
Kabupaten Wonogiri. Jenis kegiatan dan jumlah kegiatan tersebut diatas bisa bertambah
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
dr. Kristiawan Teguh Wibowo Hudayanah Umri, SKM Hudayanah Umri, SKM
NIP. 19770421 200801 1007 NIP. 19771219 200604 2 002 NIP. 19771219 200604 2 002