Anda di halaman 1dari 19

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Dayne Trikora Wardhani


Sm Ganjil T.A. 2019-2020
Sistem Kesehatan Nasional
SKN adalah Sistem yang mengatur bentuk dan
cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan
yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia
dalam tujuan  guna menjamin tercapainya
pembangunan kesehatan dalam kerangka
mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.
Faktor determinan sosial dalam
menjalankan SKN
1. Kondisi kehidupan sehari-hari.
2. Tingkat pendidikan.
3. Pendapatan keluarga.
4. Distribusi kewenangan.
5. Keamanan.
6. Sumber daya.
7. Kesadaran masyarakat.
8. Kemampuan tenaga kesehatan dalam
mengatasi masalah-masalah tersebut.
SKN disusun dengan memperhatikan pendekatan
revitalisasi pelayanan kesehatan dasar yang meliputi:
Cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan
merata,
Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak
kepada rakyat,
Kebijakan pembangunan kesehatan, dan
Kepemimpinan.
SKN juga disusun dengan memperhatikan
inovasi/terobosan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan secara luas, termasuk
penguatan sistem rujukan.
Landasan Hukum Maupun Ideologi SKN
Landasan Ideologi, yaitu Pancasila.
Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945,
khususnya: Pasal 28 A, 28 H ayat (1) dan ayat (3),
serta Pasal 34 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 28 B ayat
(2), Pasal 28 C ayat (1),
Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan
peraturan perundangan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan SKN dan pembangunan
kesehatan.
Keberfungsian SKN
SKN akan berfungsi baik untuk mencapai
tujuannya apabila terjadi Koordinasi, Integrasi,
Sinkronisasi, dan Sinergisme (KISS), baik antar
pelaku, antar subsistem SKN, maupun dengan
sistem serta subsistem lain di luar SKN.
Dengan tatanan ini, maka sistem atau seluruh
sektor terkait, seperti pembangunan prasarana,
keuangan dan pendidikan perlu berperan bersama
dengan sektor kesehatan untuk mencapai tujuan
nasional.
Tujuan SKN
Terselenggaranya pembangunan kesehatan
oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah secara sinergis,
berhasil guna dan berdaya guna, sehingga
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Subsistem SKN
Upaya Kesehatan
Untuk dapat mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya perlu
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan dengan
menghimpun seluruh potensi
bangsa Indonesia. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan.
Lanjut…
Pembiayaan Kesehatan
pembiayaan kesehatan yang kuat, terintegrasi,
stabil, dan berkesinambungan memegang peran
yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dalam rangka mencapai berbagai tujuan
pembangunan kesehatan.
Lanjut…

Sumber Daya Manusia Kesehatan


Sebagai pelaksana upaya kesehatan, diperlukan
sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi
dalam jumlah, jenis dan kualitasnya, serta
terdistribusi secara adil dan merata, sesuai
tututan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Lanjut…
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan
Meliputi berbagai kegiatan untuk menjamin: aspek
keamanan, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan yang beredar;
ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat,
terutama obat esensial; perlindungan masyarakat
dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan
obat; penggunaan obat yang rasional; serta upaya
kemandirian di bidang  kefarmasian melalui
pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
Lanjut…
Manajemen dan Informasi Kesehatan
Meliputi: kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, hukum kesehatan, dan informasi
kesehatan. Untuk menggerakkan pembangunan
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna,
diperlukan manajemen kesehatan.
Lanjut…
Pemberdayaan Masyarakat
Sistem Kesehatan Nasional akan berfungsi optimal
apabila ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat.
Ini penting, agar masyarakat termasuk swasta dapat
mampu dan mau berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan.
KEBIJAKAN TENTANG PERAN
PEKERJAAN SOSIAL
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.
YM 00.03.2.4.603 tentang Penerapan buku Pedoman
Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit :
… tim rehabilitasi medik terdiri atas dokter,
psikolog, fisioterapi, ortotik prostetik, okupasi
terapis, terapis wicara, pekerja sosial medik dan
perawat masing-masing dipimpin oleh seseorang
kepala pelayanan sesuai dengan profesinya …
KEBIJAKAN TENTANG PERAN
PEKERJAAN SOSIAL
 Kebutuhan tenaga pekerja sosial medik :
Klasifikasi RS :
Ideal Minimal
RSU Kelas A 12 3
RSU Kelas B Pendidikan 8 4
RSU Kelas B Non Pendidikan 6 3
RSU Kelas C 3 1
Kebijakan Kesehatan Level
Internasional
Kesehatan bagi semua orang (health for all)
Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia
Prinsip-Prinsip Deklarasi Kesehatan
Dunia
● Kesempatan untuk mencapai taraf kesehatan dan
kesejahteraan yang setinggi-tingginya merupakan
hak asazi manusia yang mendasar, tanpa membeda-
bedakan menurut ras, latar belakang etnis, agama,
jenis kelamin, usia, kemampuan, orientasi seksual
maupun golongan.
● Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer yang terpadu
dan universal, seperti yang digambarkan dalam
Deklarasi Alma Ata tahun 1978, seharusnya
menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang
berkaitan dengan kesehatan. Kini, kebutuhan akan
pendekatan yang menyetarakan, partisipatif, dan
lintas sektoral terhadap masalah kesehatan semakin
meningkat.
Lanjut…
● Pemerintah memiliki tanggung jawab yang penting
dalam memastikan bahwa pelayanan kesehatan,
pendidikan dan pelayanan sosial lainnya dapat
terjangkau oleh semua orang dan sesuai dengan
kebutuhan mereka, bukan berdasarkan kemampuan
mereka untuk membayar.
● Partisipasi rakyat dan organisasi kemasyarakatan
sangat penting dalam penyusunan, penerapan dan
pengkajian ulang semua kebijakan dan program
kesehatan dan sosial.
Lanjut …

● Kesehatan terutama ditentukan oleh


lingkungan sosial, ekonomi dan politik, dan
seharusnya, bersama-sama dengan
pembangunan yang berkesinambungan dan
merata, menjadi prioritas utama dalam
pengambilan kebijakan daerah, negara,
maupun internasional.
● Untuk mengatasi krisis kesehatan dunia, kita
perlu mengambil langkah-langkah pada setiap
tingkatan – perorangan, wilayah, nasional,
regional dan global – dan di setiap sektor.

Anda mungkin juga menyukai