Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu keperawatan mencakup pengetahhuan tentang individu, keluarga,
dan masyarakat tentang kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan
spiritualnya. Pada umumnya, yang diutamakan dan sangat diperdulikan oleh
masyarakat adalah kebutuhan biologis. Namun sebenarnya kebutuhan yang
lainnya sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan fungsi biologis. Sebab,
kesemuanya itu berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Psikologis, baik perawat maupun tim kesehatan yang lainnya harus
memahami betul hal tersebut. Bahkan setiap individu juga perlu
mengetahuinya demi kesempurnaan hidupnya. Dalam ilmu psikologi terdapat
teori tentang kesadaran dan ketidak sadaran.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyusun makalah dengan judul
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang di atas, penulis merumuskan
masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kesadaran dan ketidaksadaran ?
2. Apa saja teori-teori kesadaran dan ketidaksadaran ?
3. Apa saja struktur kesadaran dan ketidaksadaran ?

C. Tujuan
Berdasarkan judul, latar belakang dan rumusan masalah, tujuan
penyusunan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui tentang kesadaran dan ketidaksadaran
2. Mengetahui teori-teori kesadaran dan ketidaksadaran
3. Mengetahui struktur kesadaran dan ketidaksadaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tingkat Kesadaran Manusia


1. Pengertian Kesadaran
Kesadaran merujuk pada keawasan kejadian eksternal dan sensasi
internal, termasuk keawasan terhadap diri dan berbagai pikiran tentang
pengalaman sendiri; keawasan ini terjadi dalam suatu kondisi tergugah
(arousal) keadaaan fisiologis saat seseorang sedang terlibat dengan
lingkungan. Keawasan kita dapat berubah dari waktu ke waktu. Informasi
bergerak dengan cepat kedalam dan keluar kesadaran. William James
(1890/1950) menggambarkan pikiran sebagai arus kesadaran (stream of
consciousness) aliran yang terus menerus dari sensasi, citra, pikiran, dan
perasaan yang terus berubah.

2. Teori-teori Kesadaran
Salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab tentang kesadaran
berkaiatan dengan lokasinya. Apakah kesadaran berdiri sendiri ( terletak
yang kita sebut sebagai fikiran) terpisah sedemikian rupa dari otak
(livaditis & tsatalmpasidoi, 2007) atau merupakan aspek intrinsik dari
kefungsian otak? Bila berada pada otak, apakah ada lokasi khusus yang
menjadi tempat kesadaran, atau apakah kesadaran tersebar diberbagai
wilayah (arshavsky, 2006).
Kebanyakan ahli neurosains tidak percaya bahwa satu lokasi khusus
otak menerima informasi datang dari tubuh seseorang dan dunianya, dan
mengubah menjadi dunia kesadaran dimana di dalamnya kita sadar. Hal
yang lebih mungkin adlah suatu sistem pengolahan yang tersebar dan
terpisah yang berhubungan untuk menghasilkan kesadaran. Tergantuung
pada apa seseorang sedang awas pada saat tertentu, daerah-daerah otak

2
yang berbeda akan bersinar atau teraktifitasi (nunez & srinivasan, 2006;
seth et al 2006).
Dua aspek keawasan, keawasan dan keterguguhan , berhubungan
dengan bagian-bagian yang berbeda di otak. Keawasan, keadaan subjektif
merasa sadar terhadap apa yang terjadi,, biasanya melibatkan korteks
serebrum, terutama didaerah-daerah asosiasinya dan lobus frontal
(macknik, 2006; rees, 2007). Mungkin saja bahwa integrasi masukan dari
berbagai indra, beserta informasi tentang emosi dan ingatan di daerah-
daerah asosiasi tersebut, menciptakan kesadaran (bloom, nelson, &
lazerson, 2001).
Keterguguhan adalah kesadaran fisiologis yang ditentukan oleh
sistem aktivasi reticular (reticular activating system), suatu struktur
jaringan yang mencakup batang otak, medula, dan thalamus. Kerusakan di
dua wilayah mana pun tersebut dapat mengakibatkan koma.

3. Struktur Kesadaran
Sensasi, citra, fikiran, dan perasaan yang mengalir yang dimaksud
oleh William James dapat terjadi pada tingkat keawasan yang berbeda-
beda. Walaupun kita menganggap kesadaran antara ada atau tidak,
faktanya terdapat tingkat keawasan, dapat diamati dari para pasien koma
juga pengalaman sehari-hari. Di sini, kita memppertimbangkan lima
tingkat kesadaran: kesadaran tingkat tinggi, kesadaran tingkat rendah,
keadaan kesadaran terubah, keawasan bawah sadar, dan tidak ada
keawasan.

Tingkat keawasan Deskripsi Contoh


Kesadaran tingkat Melibatkan pengolahan Mengerjakan soal
tinggi terkendali di dalamnya matematika atau sains;
individu secara aktif menyiapkan debat;

3
memusatkan berbagai bersiap memukul dalam
usahanya mencapai pertandingan bisbol
sasaran; keadaan
kesadaran paling terjaga
kesadaran tingkat Mencakup pengolahan Memenvcet tombol
rendah otomatis yang menuntut nomor telelpon seluler,
sedikit atensi, juga menegtik keyboard bagi
berkhayal yang telah ahli,
memandang matahari
yang terbenam
keadaan kesadaran Dapat dihasilkan oleh Merasakan efek
terubah obat-obatan, trauma, alkkohol atau obat
kelelahan, dan deprivasi psychedelic, mengalami
sensori hypnosis untuk berhenti
merokok atau
mengurangi berat badan
keawasan bawah Dapat terjadi ketika Tidur dan bermipi
sadar seseorang terjaga, juga
ketika sedang tidur dan
bermimpi
tidak ada keawasan Kepercayaan freud Mengalami pikiran tidak
bahwa terdapat pikiran- sadar, pingsan karena
pikiran tidak sadar yang ditinju atau dibius
terlalu membebani dan
kecemasan dan emosi-
emosi negative untuk
diakui oleh kesadaran

4
B. Tingkat Ketidaksadaran Manusia
a. Pengertian Ketidaksadaran
Istilah ketidaksadaran (unconscious) biasanya di terapkan pada
seseorang yang pingsan, pukulan atau dibius, atau yang terlelap ke
keadaan tidak sadar yang panjang (harden, dey, & gawne-cain, 2007;
valentine & curl, 2006). Walaupun demikian, Sigmund freud (1917)
menggunakan istilah tidak sadar dengan sanagt berbeda. Pada waktu yang
kurang lebih bersamaan dengan William james memetakan sifat bertukar-
tukarnya arus kesadaran kita, freud menyimppulkan bahwan kebanyakan
fikiran kita adalah tidak sadar. Pikiran tidak sadar (unconscious thought)
kata freud, adalah bendungan harapan, perasaan, dan pikiran yang tidak
dapat diterima yang berada diluar jangkauan kesadaran.
Interpretasi freud memandang tidak sadar sebagi penyimpanan
pikiran tidak baik. Freud percaya bahwa beberapa aspek pengalaman kita
tetap tidak disadari untuk alasan yang tepat, seakan-akan kita lebih baik
bila kita tidak mengetahuinya. Walaupun gagasan freud controversial,
banyak psikolog saat ini menerima, bahwa ketidaksadaran memang ada
(cramer,, 2000). Baru-baru ini peneliti menemukan bahwa banyak proses
mental (pikiran, emosi, dan persepsi) dapat terjadi diluar keawasan.
Beberapa psikolog mengistilahkan proses-proses ini nonsadar
(nonconscious) daripada tidak sadar (unconscious), untuk menghindari
konotasi dengan teorii freud (bargh, 2006).
Untuk wawasan lebih jauh tentang ketidaksadaran, lihatlah bagian
persimpangan, yang menjelajahi kepercayaan dan pemahaman anak
tentang bagaimana kerja pikiran dan implikasi berbagai kepercayaan dan
pemahaman ini bagi kefungsian social mereka.

5
b. Teori-teori Ketidaksadaran
Ketidaksadaran merupakan sistem dinamis yang berisi berbagaia ide
dan efek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak
sadar dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor
maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada
pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi
melalui lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer
yang mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan
prinsip kesenangan (hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar
berisis kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan
libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk (1997), ketidaksadaran memiliki 5 ciri yaitu :
1) Berhubungan erat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual
dan dorongan mempertahankan diri
2) Isi alam tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan
sehingga menimbulkan motivasi
3) Alam tak sadar ditandai proses beepikir primer yang memiliki tujuan
utama mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang
diatur oleh prinsip kesenangan.
4) Ingatan yang berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan
simbol verbal
5) Isi yang ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui
alam prasadar dengan mengalahkan sensor penghambat.

c. Sturktur ketidaksadaran
Terdiri dari ketidaksadaran pribadi dan ketidaksasdaran kolekif.
1) Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama
hidupnya, yang meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-
bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati, berpikir, dan terasa dibawah

6
ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar, yang merupakan
daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran yang
bersisi hal-hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar,
merupakan daerah perbatasab antara ketidaksadaran pribadi denagn
ketidak sadaran kolektif dan berisi hal-hal yang tidak dapat diingat
lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan trance.

2) Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dansimbolik masa lalu yang


diperoleh selama pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui
generasi terdahulu yang merupakan endapancara-cara reaksi
kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat manusia menghadapi
ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran, dan kematian.
a. Paling atas yang berada langsung dibawah ketidaksadaran pribadi,
berisikan emosi, afek, dan dorongan primitif.
b. Di bawah lapisan tersebut, berisilan inovasi, yaitu erupsi dari
bagian terdalam dari ketidaksadaran serta hal-hal yang sama sekali
tidak dapat dibuat dasar.
c. Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks,
mimpi, dan archetypus.
d. Simptom adalah gelaja dorongan jalannya energi yang normal dan
merupakan tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa ada sesuatu
dalam kesadaran yang kurang, dan perlu perluasan alam tak sadar.
Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun kejiwaan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesadaran merujuk pada keawasan kejadian eksternal dan sensasi
internal, termasuk keawasan terhadap diri dan berbagai pikiran tentang
pengalaman sendiri; keawasan ini terjadi dalam suatu kondisi tergugah
(arousal) keadaaan fisiologis saat seseorang sedang terlibat dengan
lingkungan.
Kesadaran dan ketidaksadaran berhubungan dengan bagian-bagian
yang berbeda di otak. Ksadaran, keadaan subjektif merasa sadar terhadap apa
yang terjadi,, biasanya melibatkan korteks serebrum, terutama didaerah-
daerah asosiasinya dan lobus frontal.
Iketidaksdaran (unconscious) biasanya di terapkan pada seseorang
yang pingsan, pukulan atau dibius, atau yang terlelap ke keadaan tidak sadar
yang panjang.
Ketidaksadaran merupakan sistem dinamis yang berisi berbagaia ide
dan efek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar
dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi
dari alam prasadar dibuat tak berdyaa seperti pada pembentukan gejala
neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui lelucon.
Sturktur ketidaksadaran yaitu ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal
yang diperoleh individu selama hidupnya, yang meliputi hal-hal yang
terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati,
berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran.

B. Saran
Perawat dan tim kesehatan lainnya penting mengetahui bentuk-bentuk
kesadaran. Bahkan individu dan masyarakat secara umum pun baik jika
mengetahuinya. Agar tingkat kesehatan masyarakat pada umumnya baik

8
DAFTAR PUSTAKA

King,Laura.A.2014.Psikologiumum.Jakarta:Salembahumanika:http://www.penerb
itsalemba.com

Anda mungkin juga menyukai