Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Ilmu keperawatan mencakup pengetahhuan tentang individu, keluarga, dan


masyarakat tentang kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spiritualnya. Pada
umumnya, yang diutamakan dan sangat diperdulikan oleh masyarakat adalah kebutuhan
biologis. Namun sebenarnya kebutuhan yang lainnya sangat berpengaruh terhadap
kesehatan dan fungsi biologis. Sebab, kesemuanya itu berkaitan antara satu dengan
yang lainnya.
Psikologis, baik perawat maupun tim kesehatan yang lainnya harus memahami betul
hal tersebut. Bahkan setiap individu juga perlu mengetahuinya demi kesempurnaan
hidupnya. Dalam ilmu psikologi terdapat teori tentang kesadaran dan ketidak sadaran.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyusun makalah dengan judul “ Kesadaran
dan ketidaksadaran”

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kesadaran ?
2. Apa yang dimaksud dengan ketidaksadaran ?
3. Apa itu struktur kesadaran dan struktur ketidaksadaran ?

3. Tujuan
Berdasarkan judul, latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penyusunan
makalah ini yaitu untuk
1. memaparkan kesadaran dan ketidaksadaran
2. Mengetahui maksud dari struktur kesadaran dan ketidaksadaran

BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ALAM SADAR

1
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan
lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan
pembatasan terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar
menurut Maramis, 1999 (dalam buku sunaryo, 2004) Alam sadar merupakan bagian kecil
dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui
pengamatan (persepsi) baik berasal dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam
dirinya (internal). Alam sadsar memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam prasadar
yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran. Kesadaran
itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya hanya dapat dikomunikasikan malalui
perilaku dan bahasa.
Alam sadar itu berarti kondisi kesadaran individu dalam menyingkapi banyak hal. Alam
sadar ditandai oleh adanya proses sensoris motoris dalam diri manusia,yang terjadi karena
adanya stimulus respons. Menurut maramis(1999)(dalam buku jenita doli tine donsu,2017)
kesadaran dapat diartikan sebagai hal-hal yang berisi tentang pengamatan individu terhadap
dunia luar. Menurutnya, kesadaran juga terbagi menjadi beberapa bagian. Seperti berikut:
Bentuk kesadaran : K. normal, K. menurun, K.meninggi, K.waktu tidur, K.waktu mimpi,
K.waktu disosiasi, K.trance, K.hipnosis, K.terganggu
Dikatakan berada dalam kesadaran normal apabila individu dalam kondisi netral dan
baik. Ada kesadaran tentang diri sendiri dan individu dengan lingkungan, di mana proses
kognitif meliputi proses mengingat, memperhatikan yang melingkupi ruang dan waktu dalam
keadaan yang terbaik.
Sedangkan dikatakan keasadaran menurun adalah ketika individu dalam kondisi sakit.
Baik itu sakit karena musiman seperti demam dan flu. Atau bisa juga sakit dalam artian
mengalami `gangguan yang bersifat permanen, seperti amnesia, apatis(acuh tak acuh),
somnelensi (malas dan suka tidur ), sopor (kehilangan orientasi, ingatan dan pertimbangan),
dan terakhir adalah gangguan koma.
Lalu adapula istilah kesadaran meninggi, dimana individu dalam kesadaran dan
memiliki tingkat respon terhadap rangsangan yang datang super tinggi. Biasanya respon
yang masuk juga tidak seperti biasanya, misalnya suara keras yang tiba-tiba seperti
halilintar dan lain sebagainya. Lain lagi ketika individu dalam kondisi kesadaran tidur. Saat
individu tidur, terjadi penurunan kesadaran secara reversible.(buku jenita doli tine
donsu,2017)
2.BENTUK KESADARAN
Menurut Maramis (1999)(dalam buku sunaryo,2004) bentuk-bentuk kesadarannya,
yaitu : kesadaran normal, kesadaran menurun, kesadaran meninggi,kesadaran waktu tidur,
2
kesadaran waktu mimpi,kesdaran waktu disosiasi, trance, hipnotis, dan kesadaran yang
terganggu.
a) Kesadaran normal,suatu bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang diri dan
lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian, dan orientasinya mencakup ruang, waktu,
dan orang dalam keadaan baik.
b) Kesadaran yang menurun, suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan,
kemampuan persepsi, perhatian dan pemikiran,
Tingkat menurunnya kesadaran :
a. Amnesia, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan atau lupa tentang
suatu kejadian tertentu.
b. Apatis, menurunnya kesadaran ditandai dengan acuh tak acuh terhadap stimulus yang
masuk (mulai mengantuk)
c. Somnolensi, menurunya kesadaran ditandai dengan mengantuk (rasa malas, dan ingin
tidur)
d. Sopor, menurunnya kesadaran ditandai dengan hilangnya ingatan, orientasi,dan
pertimbangan
e. Subkoma dan koma, menurunnya kesadaran ditandai dengan tidak ada respon terhadap
rangsang yang keras.

c) Kesadaran yang tinggi adalah bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi terhadap
rangsangan.
Contoh : Warna terlihat lebih terang dengan suara terdengar lebih keras.
d) Kesadaran waktu tidur, suatu bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya
kesadaran secara reversibel, biasanya disertai posisi berbaring dan tidak bergerak
Contoh :
a. Nonrapid eye movement sleep (nrem sleep) atau tidur tanpa gerak mata cepat
b. Rapid eye movement sleep (REM sleep) atau tidur dengan gerak mata cepat, 20%-25%
dari lamanya tidur malam seorang dewasa muda dan ada hubungan dengan mimpi.

e) Kesadaran waktu disosiasi, suatu bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan


memisahkan sebagian tingkah laku aatau kejadian dirinya secara psikologik dan
kesadaran. Bentuk disosiasi, meliputi :
a. trance, yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang
biasanya dimulai dengan mendadak.
Contoh :Kesurupan, permainan kuda kepang, dan tari keris.

3
b. Senjakala histerik atau histerical twilight state, yaitu kehilangan ingatan atas dasar
psikologik ditandai kesadaran menurun dan menyempit.
c. Fugue, yaitu suatu periode penurunan kesadaeran dengan pelarian secara fisik dari
suatu keadaan yang menimbulkan banyak stres (ada keinginan besar untuk
mengembara)
d. serangan histerik, yaitu suatu penampilan emosional yang jelas, dengan unsur
menarik perhatian dan kelihatannya tidak ada kontak dengan lingkungan.

3. PENGERTIAN ALAM TAK SADAR (unconscious)


Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek yang tertekan,
yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh efek alam prasadar sebagai sensor.
Pengertian lain alam tak sadar adalah alam yang berisi kompleks-kompleks terdesak Das Es,
Das Ich, dan Das Ueber Ich menurut Maramis, 1999(dalam buku sunaryo,2004)
Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide dan efek yang
ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tidak sadar dapat dimunculkan kembali
ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak berdaya
seperti pada pembentukan gejala neurotik, dalam keadaan mimpi, atau dikelabuhi melalui
lelucon.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer yang
mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan prinsip kesenangan
(hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar berisi kekuatan pokok, yaitu nafsu-nafsu
yang merupakan ungkapan libido sebagai sumber segala nafsu yang hendak tampak keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk 1997(dalam buku sunaryo,2004),alam tak sadar memiliki 5 ciri,
yaitu :
a. Berhubungan erat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual dan dorongan
mempertahankan diri
b. Isi alam tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan sehingga
menimbulkan motivasi
c. Alam tak sadar ditandai proses berpikir primer yang memiliki tujuan utama
mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang diatur oleh prinsip
kesenangan.
d. Ingatan yang berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan simbol verbal
e. Isi yang ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui alam prasadar
dengan mengalahkan sensor penghambat.
4. CIRI-CIRI ALAM TAK SADAR

4
a. Mengandung ide dan efek yang ditekan.
b. Hal-hal yang terdapat dalam alam tak sadar tidak dapat di ingat kembali.
c. Apabila mau muncul ke alam sadar harus melewati sensor alam prasadar.
d. Memiliki prinsip kesenangan denagn tujuan memuaskan keinginan.
e. Behubungan erat denagn naluri terutama naluri seksual.

5. TEORI ALAM SADAR DAN ALAM TAK SADAR


Teori Sigmund Freud (1856-1939)
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis.
Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam alam sadar atau
kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan merupakan bagian
terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran. Menurut Freud di dalam
ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang mendorong pribadi.
Dalam kehidupan psikis terdapat tiga unsur penting yang membentuk kepribadian,
yaitu : Das Es (the id), Das Ich (the ego), dan Das UeberIch (the super ego)
Das Esd (the id) merupakan bentuk ketidaksardaran, aspek biologis kepribadian, dan
memiliki prinsip kesenangan berisi insting dan nafsu, terutama nafsu seksual (libido) serta
pendorong
Das Ich (the ego) merupakan kehidupan psikis, aspek sosiologis kepribadian, dan
memiliki unsur kesadaran yang memiliki kemmapuan menghayati secara lahiriyah dan
batiniah. Memiliki prinsip kenyataan dan mampu beradaptasi dengan kenyataan, serta
mampu menjadi filter keluarganya dorongan instingsif dari Das Es sehingga dapat
menghambatdan mengendalikan prinsip kesenangan.
Freud mengemukakan teori topografi tentang,kesadaran. Tingat kesadaran menurutnya
dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar.(dalam buku
sunaryo,2004)
Teori Carl Gustaf Jung.
Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis) manusia
yang merupakan totalitas keidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar (lahiriah)

b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam
(batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari kehidupan mausia.
Hubungan antara alam sadar dan alam tak sadar menurut Sumandi Suryabrata 1989(dalam
buku sunaryo,2004),adalah secara kompensatoris dan batasnya tidak tetap atau dapat

5
berubah-ubah, artinya luas daerah kesadaran atau ketidaksadaran dapat bertambah atau
berkurang.
6. STRUKTUR KESADARAN
Meurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata1983(dalam buku
sunaryo,2004) komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa. Fungsi jiwa
ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda Sumadi Suryabrata, 1989(dalam buku sunaryo,2004)
Jiwa memiliki empat fungsi pokok, yaitu :
a. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
b. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan
tidak senang.dan tidak senang.
c.Fungsi pendirian, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar
(indrawi)
d.Fungsi perasaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar
(naluri)
Setiap manusia hanya memiliki salah satu fungsi jiwa yang dominan atau superior
sehingga menentukan tipe orangnnya. Ada orang yang tipe pemikir,perasa,pendriaan, dan
intisif. Keempat fungsi jiwa tersebut bekerja berpasangan, yaitu : apabila sesuatu fungsi
menjadi superior dan berada dalam ketidaksadaran, sedangkan kedua fungsi lain sebagai
fungsi bantu, serbagian terletak dalam alam sadar dan sebagian terletakpada alam tak
sadar.telah disebutkan bahwa hubungan fungsi jiwa tersebut secara kompensatoris artinya,
semakin berkembang fungsi dominan atau superior, kebutuhan fungsi untuk kompensasi
semakin besar. Sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam
bentuk orientasi manusia terhadap dunianya menurut Sumardi Suryabrata,1989(dalam buku
sunaryo,2004).

Energi psikis memilik dua arah, yaitu :


a. ke dalam, yaitu arah energi psikis yang orientasinya ditunjukkan kedalam dirinya
(batiniah)
b. kedunia luar, yaitu arah energi psikis orientasinya di tujukan keluar dirinya (lahiriyah)
Setiap individu mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun cara yag dipakai
antara individu satu dan yang lain berbeda.
Contoh :
1.Ada individu yang acuh terhadap kejadian disekitarnya dan sebaliknya ada individu
yang snagt peduli terhadap kejadian yang sama.

6
2.Ada individu cepat merespons terjadinya musibah yang dialami masyarakat sekitarnya,
namun sebaliknya ada yang tak acuh.
Dari contoh tersebut ada individu yang memiliki orientasi ke luar atau extrovert yang
dipengaruhi dunia objektif (dunia dalam dirinya). Apabila menjadi kebiasaan disebut
individu tipe extrovert .Di samping itu, ada juga individu yang memiliki orientasi ke dalam
atau introvert yang dipengaruhi dunia subjektif (dunia dalam dirinya). Apabila terjadi
kebiasaan disebut individu tipe introvert. Ciri-ciri keduanya sebagai berikut.
a. tipe extrovert.
Orientasinya lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah).Pikiran, perasaan, dan tindakannya
terutama ditentukan oleh lingkungan sosial maupun non sosial di luar dirinya.Sifatnya positif
terhadap masyarakat, cepat beradaptasi dengan lingkungan, tindakan cepat dan tegas, hatinya
terbuka, mudah bergaul, dan hubungan dengan orang lain lancar.Kelemahannya adalah
perhatian terhadap dunia luar terlalu kuat yang akan membuatnya tenggelam dalam dunia
objektif sehingga akan mengalami kehilangan dirinya atau asing terhadap dunia
subyektifnya. Disamping itu, mereka cenderung cepat melakukan tindakan tanpa
pertimbangan yang matang.
b. tipe introvert
Orientasinya tertuju ke dalam dirinya (batiniyah)
Tabel. 4.1 Tipologi Jung
Sikap jiwa Fungsi jiwa Tipe ketidaksadaran
Introvert pikiran Pemikir introvert Perasa extrovert
Perasaan Perasa introvert Pemikir extrovert
Pendirian Pendirian introvert Intuitif extrovert
Intuisi Intuisi introvert Pendirian extrovert
Ekstravert pikiran Pemikir extrovert Perasa introvert
Perasaan Perasa extrovert Pemikir introvert
Pendirian Pendirian extrovert Intuisi introvert
Intuisi Intuitif extrovert Pendirian introvert
Pikiran, perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh faktor subjektif
Adabtasi dengan dunia luar kurang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan
dengan orang lain,kurang dapat menarik hati orang lain, tingkah lakunya lamban dan ragu-
ragu, serta pentyesuaian dengan batinnya baik.Kehidupan batiniah kaya dan terdidik secara
baik.Bertindak hati-hati dan penuh perhitungan Kelemahannya adalah jarak dengan dunia
objektif terlalu jauh sehingga lepas dari dunia objektifnya.
Tripologi Jung, hubungan sikap jiwa, fungsi jiwa kesadaran dan keridaksadaran
menghasilkan 8 macam tipe manusia. Kehidupan alam sadar berlawanan dengan alam tak
sadar sehingga individu yang kesadarannya bertipe pemikir maka ketidaksadarannya adalah

7
prasa dan individu yang kesadarannya bersifat introvert, ketidaksadarannya extrovert, dan
seterusnya.
Persona adsalah topeng yang dipergunakan individu untuk menutupi kepribadiannya,
apabila ia tampildi dunia luar atau dalam alam sadar sehingga dapat dikatakan bahwa pesona
merupakan kompromi antar individu dan masyarakat, antara struktur batiniyah dan lahiriah.
Apabila individu dapat menyesuaikan dunia batin dengan dunia lahir dengan baik, pesona itu
akan merupakan selubung elatis, yang dengan mudah dapat dipergunakan. Namun,apabila
penyesuaian tersebut tidak baik, pesona dijadikan topeng untuk menutupi kelemahannya.
Contoh:
Seorang pimpinan instusi yang pada dasarnya tidak mampu mengelola bawahannya
dengan baik, namun berlagak sok pintar, sok pembesar, dan sok maha tahu, sebagai topeng
untuk menutupi kelemahannya sehingga perilakunya stereotipe dan tidak sesuai dengan
keadaan. Keadaan yang demikian disebut inflasi.
7. STRUKTUR KETIDAKSADARAN
Sturktur ketidaksadaran Terdiri dari ketidaksadaran pribadi dan ketidaksasdaran kolekif:
1. Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya, yang
meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati,
berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar, yang
merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi da kesadaran yang bersisi hal-
hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan daerah perbatasab
antara ketidaksadaran pribadi denagn ketidak sadaran kolektif dan berisi hal-hal yang tidak
dapat diingat lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan trance.
2. Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dan simbolik masa lalu yang diperoleh
selama pertumbuhan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang
merupakan endapan cara-cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat
manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuanngan, kelahiran, dan kematian
a. Paling atas yang berada langsung dibawah ketidaksadaran pribadi, berisikan emosi,
afek, dan dorongan primitif
b. Di bawah lapisan tersebut, berisilan inovasi, yaitu erupsi dari bagian terdalam dari
ketidaksadaran serta hal-hal yang sama sekali tidak dapat dibuat dasar(dalam buku
sunaryo,2004).
Berbicara tentang ketidaksadaran, di dalam ilmu psikologi keperawatan ada dua bentuk,
yaitu ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran pribadi mencakup
segala bentuk pengalaman, pengamatan, perilaku, dan pelajaran selama individu itu hidup.

8
Pengalaman yang di peroleh selama hidup, baik yang mendesak maupun yang tidak
terpikirkan sebelumnya tersimpan dibawah ambang kesadaran.
Ketidaksadaran kolektif lebih bersifat simbolik masa lalu. Kesadaran kolektif memiliki dua
lapisan, yaitu lapisan paling atas, berada di bawah ketidaksadaran pribadi meliputi emosi,
dorongan primitif dan afek. Lapisan kedua adalah lapisan erupsi bagian dalam
ketidaksadaran. Di titik inilah ketidaksadaran tidak dapat dijangkau lagi(dalam buku jenita
doli tine donsu,2017).

8. PENGERTIAN PRASADAR (preconscious)


Disebut juga ingatan siap (available memory), yakni tingkaat kesadaran yang
menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar. Definisi alam ambang sadar yaitu alam yang
memengaruhiperilaku manusia dengan ciri, menurunnya kesadaran karena proses sensoris
maupun motoris berprosesnya lamban atau tidak seperti pada kondisi alam sadar, contoh :
melamun, mengantuk, tindihan/ rep-rep, bloking, dsb.
Tingkat pikiran prasadar berisi semua elemen yang tak sadar. Isi keprasadaran
berasal dari dua sumber, yakni persepsi sadar dan ketidaksadaran. Alam prasadar merupakan
jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. Kehidupan psikis alam prasadar
disebut proses berpikir sekunder yang memiliki prinsip kenyataan dan bertujuan
menghambat munculnya keinginan instingtif, menghindari ketidaksenangan dan meningkat
energi psikis agar sesuai dengan kenyataan dan ajaran serta norma individu.(dalam buku
jenita doli tine donsu,2017).

9.BENTUK KETIDAKSADARAN
Ketidaksadaran juga disebut dengan istilah anima dan animus. Anima adalah
ketidaksadaran laki-laki memiliki sisi feminim. Sebaliknya, animus adalah ketidaksadaran
perempuan memiliki sisi maskulin. Di mana anima dan animus memiliki hubungan terhadap
persona. Di mana ‘aku’ sebagai pusat kesadaran, sedangkan bayang-bayang yang terdiri
anima dan animus ini sebagai ketidaksadaran. Dimana kedua hal ini memiliki hubungan
kompensantoris.(dalam buku jenita doli tine donsu,2017).

9
BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan.
Individu atau manusia ini pada dasarnya berperilaku dipengaruhi oleh alam sadar, dan
alam tidak sadar serta alam ambang sadar. Sadar manusia siaga, tak sadar misalnya pingsan,
tidur, mimpi, koma.

2.Saran.
Para perawat tentunya penting sekali mempelajari tingkat kesadaran manusisa ini baik
untuk diri pribadi atau untuk proses keperawatan sebagai diteksi dini mengenal kedudukan
perilaku manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA
Sunaryo.2004.psikologi untuk keperawatan halaman 77-88.jakarta:EGC
Donsu,tine,doli,jenita.2017.psikologi keperawatan.yogyakarta:PUSTAKA BARU PRESS

11

Anda mungkin juga menyukai