mengadakan hubungan dengan lingkungannya, serta dengan dirinya sendiri (melalui panca indra ) dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya, serta terhadap dirinya sendiri ( melalui perhatian ). Menurut freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis, psikis diibaratkan fenomena gunung es ditengah lautan luas yang ada dalam alam sadar atau kesadaran Bentuk kesadaran Menurut Maramis (1999), Ada beberapan bentuk kesadaran yaitu : 1. Kesadaran Normal Kesadaran normal adalah ketika seorang individu tersadar tentang dirinya dan lingkungannya. Di saat ini, daya ingat, perhatian dan orientasi individu tersebut meliputi ruang, waktu dan orang dalam kondisi yang baik. 2. Kesadaran Menurun Sementara itu, pada kondisi kesadaran menurun, bentuk kesadaran orang tersebut sedang dalam kondisi di bawah normal. Kesadarannya berkurang secara keseluruhan, mencakup kemampuan persepsi, perhatian dan pemikirannya. Terdapat beberapa tingkat menurunnya kesadaran sebagai berikut : O Amnesia, dimana individu tersebut mengalami hilang ingatan atau lupa terhadap kejadian tertentu atau keseluruhan ingatannya • Apatis, yaitu ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda acuh tak acuh terhadap kondisi yang dialaminya atau stimulus yang diterimanya. • Somnolensi, yaitu ketika seseorang merasa mengantuk dan merasa malas. O Sopor, dimana kesadaran menurun dengan tanda hilangnya ingatan, orientasi serta pertimbangannya. O Subkoma atau koma, yaitu menurunnya kesadaran dengan tanda-tanda tidak adanya respon terhadap stimulus atau rangsangan yang keras 3. Kesadaran Meninggi Dalam kesadaran yang tinggi ini, seorang individu bisa memberi respon yang tinggi atau keras terhadap rangsangan yang diterimanya. Misalnya, saat seseorang memiliki kesadaran tinggi, dia bisa memberi respon dengan suara yang lebih keras atau gerakan tubuh yang lebih cepat. 4. Kesadaran Waktu Tidur Kesadaran waktu tidur aadalah suatu bentuk kesadaran dimana memiliki tanda-tanda kesadaran yang menurun secara reversible. Biasanya, bentuk kesadaran ini disertai posisi tubuh yang berbaring dan tidak bergerak-gerak. 5. Kesadaran Waktu Disosiasi Bentuk kesadaran ini memiliki tanda adanya pemisahan sebagian tingkah laku atau kejadian secara psikologis. Definisi ketidaksadaran Ketidaksadaraan adalah tidak disadari. Pengetahuan mengenai ketidaksadaraan diperoleh secara tidak langsung melalui perwujudan dari isi ketidaksadaraan pribadi dan ketidaksadaraan kolektif. Ketidaksadaran pribadi diperoleh individu selama hidup, meliputi hal- hal yang terdesak atau tertekan dan hal- hal yang terlupakan serta hal-hal yang teramati, terpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Menurut freud, ketidaksadaran merupakan penjelasan untuk makna mimpi- mimpi,keseleo lidah atau salah ucap, simptom- simptom neurotic dan sifat-sifat tertentu dari sifat pelupa yang dinamakan represi- represi Teori tentang kesadaran dan ketidaksadaran
1. Teori Sigmund Freud
O Sigmund Freud menekuni psikologi, mengemukakan teori psikoanalisa. Teorinya menjelaskan bahwa kesadaran hanya sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tengah lautan luas, yang terlihat di permukaan air laut adalah alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada di bawah permukaan air laut merupakan bagian terbesar yaitu ketidaksadaran atau tidak disadari. Tingkat kesadaran (topografi kesadaran) menurut Frued dibagi menjadi tiga daerah, yaitu, alam sadar, alam prasadar, dan alam tak sadar Teori Carel Gustav Jung O Alam sadar (kesadaran), berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia luar (lahiriah). O Alam tak sadar (ketidasadaran), berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam (batiniah). Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari kehidupan manusia. 3. Teori Alfred Adler
O Teori yang dikemukakannya adalah psikologi individu, memandang
kesadaran sebagai pusat kepribadian bukan ketidaksadaran. Ketidaksadaran merupakan kekuatan-kekuatan pendorong, banyak berperan pada kejadian salah atau keliru. Struktur Kesadaran dan Ketidaksadaran 1. Struktur Kesadaran O Berdasarkan teori Jung, komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda, sedangkan sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Secara umum,jiwa manusia memiliki 4 fungsi pokok yaitu:
Secara umum, jiwa manusia memiliki 4 fungsi pokok berikut ini :
1. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan
penilaian salah-benar. 2. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang. 3. Fungsi pendirian, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian atau sadar (inderawi). 4. Fungsi intuisi, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian atau tak sadar (naluri). O 2. Struktur Ketidaksadaran
1. Simptom dan komplek, merupakan gejala-gejala yang
masih dapat disadari.Simptom adalah tanda bahaya, yang memberi tahu bahwa dalam kesadaran ada yang kurang dan Komplek adalah bagian kejiwaan kepribadian yang telah terpecah dan lepas kontrol kesadaran. 2. Mimpi dan khayalan,timbul dari komplek dan merupakan pesan rahasia dari sang malam. 3. Archetypus, merupakan bentuk-bentuk pendapat instingtif dan reaksi instingtif terhadap situasi tertentu, yang terjadi di luar kesadaran. KESIMPULAN O Kesadaran dan ketidaksadaran tidak bisa dipisahkan. Kesadaran berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, sedangkan ketidaksadaran berfungsi menyesuaikan diri dengan dunia dalam. O Struktur kesadaran menurut Jung terdiri atas fungsi jiwa dan sifat jiwa. Fungsi pokok jiwa terdiri atas fungsi pemikiran, perasaan, pendirian dan intuisi, sedangkan struktur ketidaksadaran berbentuk simptom dan komplek serta mimpi dan archetypes.