Anda di halaman 1dari 15

KONSEP KESADARAN DAN

KETIDAKSADARAN

Zakia ulfa
Suci ramadhana
Nazala gustiariani
Dian mahdiana
Fitria amelia
Ihza farazhi
Definisi kesadaran

 Kesadaran merupakan kemampuan individu


mengadakan hubungan dengan lingkungannya, serta
dengan dirinya sendiri (melalui panca indra ) dan
mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya,
serta terhadap dirinya sendiri ( melalui perhatian ).
 Menurut freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian
kecil dari seluruh kehidupan psikis, psikis diibaratkan
fenomena gunung es ditengah lautan luas yang ada
dalam alam sadar atau kesadaran
Bentuk kesadaran
Menurut Maramis (1999), Ada beberapan bentuk kesadaran yaitu :
1. Kesadaran Normal
Kesadaran normal adalah ketika seorang individu tersadar tentang dirinya dan
lingkungannya. Di saat ini, daya ingat, perhatian dan orientasi individu tersebut meliputi
ruang, waktu dan orang dalam kondisi yang baik.
2. Kesadaran Menurun
Sementara itu, pada kondisi kesadaran menurun, bentuk kesadaran orang tersebut
sedang dalam kondisi di bawah normal. Kesadarannya berkurang secara keseluruhan,
mencakup kemampuan persepsi, perhatian dan pemikirannya.
Terdapat beberapa tingkat menurunnya kesadaran sebagai
berikut :
O Amnesia, dimana individu tersebut mengalami hilang ingatan
atau lupa terhadap kejadian tertentu atau keseluruhan
ingatannya
• Apatis, yaitu ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda
acuh tak acuh terhadap kondisi yang dialaminya atau stimulus
yang diterimanya.
• Somnolensi, yaitu ketika seseorang merasa mengantuk dan
merasa malas.
O Sopor, dimana kesadaran menurun dengan tanda hilangnya
ingatan, orientasi serta pertimbangannya.
O Subkoma atau koma, yaitu menurunnya kesadaran dengan
tanda-tanda tidak adanya respon terhadap stimulus atau
rangsangan yang keras
3. Kesadaran Meninggi
Dalam kesadaran yang tinggi ini, seorang individu bisa
memberi respon yang tinggi atau keras terhadap rangsangan
yang diterimanya. Misalnya, saat seseorang memiliki
kesadaran tinggi, dia bisa memberi respon dengan suara yang
lebih keras atau gerakan tubuh yang lebih cepat.
4. Kesadaran Waktu Tidur
Kesadaran waktu tidur aadalah suatu bentuk kesadaran
dimana memiliki tanda-tanda kesadaran yang menurun secara
reversible. Biasanya, bentuk kesadaran ini disertai posisi
tubuh yang berbaring dan tidak bergerak-gerak.
5. Kesadaran Waktu Disosiasi
Bentuk kesadaran ini memiliki tanda adanya pemisahan
sebagian tingkah laku atau kejadian secara psikologis.
Definisi ketidaksadaran
 Ketidaksadaraan adalah tidak disadari. Pengetahuan mengenai
ketidaksadaraan diperoleh secara tidak langsung melalui
perwujudan dari isi ketidaksadaraan pribadi dan
ketidaksadaraan kolektif.
 Ketidaksadaran pribadi diperoleh individu selama hidup,
meliputi hal- hal yang terdesak atau tertekan dan hal- hal yang
terlupakan serta hal-hal yang teramati, terpikir, dan terasa
dibawah ambang kesadaran.
 Menurut freud, ketidaksadaran merupakan penjelasan untuk
makna mimpi- mimpi,keseleo lidah atau salah ucap, simptom-
simptom neurotic dan sifat-sifat tertentu dari sifat pelupa
yang dinamakan represi- represi
Teori tentang kesadaran dan ketidaksadaran

1. Teori Sigmund Freud


O Sigmund Freud menekuni psikologi, mengemukakan teori
psikoanalisa. Teorinya menjelaskan bahwa kesadaran hanya
sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis. Psikis diibaratkan
fenomena gunung es di tengah lautan luas, yang terlihat di
permukaan air laut adalah alam sadar atau kesadaran, sedangkan
yang berada di bawah permukaan air laut merupakan bagian
terbesar yaitu ketidaksadaran atau tidak disadari.
Tingkat kesadaran (topografi kesadaran) menurut Frued
dibagi menjadi tiga daerah, yaitu, alam sadar, alam prasadar,
dan alam tak sadar
Teori Carel Gustav Jung
O Alam sadar (kesadaran), berfungsi untuk adaptasi
terhadap dunia luar (lahiriah).
O Alam tak sadar (ketidasadaran), berfungsi untuk
adaptasi terhadap dunia dalam (batiniah).
Ketidaksadaran merupakan tenaga utama dari
kehidupan manusia.
3. Teori Alfred Adler

O Teori yang dikemukakannya adalah psikologi individu, memandang


kesadaran sebagai pusat kepribadian bukan ketidaksadaran.
Ketidaksadaran merupakan kekuatan-kekuatan pendorong, banyak
berperan pada kejadian salah atau keliru.
Struktur Kesadaran dan Ketidaksadaran
1. Struktur Kesadaran
O Berdasarkan teori Jung, komponen pokok kesadaran adalah fungsi
jiwa dan sifat jiwa. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas
kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda, sedangkan sikap jiwa ialah energi psikis umum atau
libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap
dunianya.
Secara umum,jiwa manusia memiliki 4 fungsi pokok yaitu:

Secara umum, jiwa manusia memiliki 4 fungsi pokok berikut ini :

1. Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan


penilaian salah-benar.
2. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya
dengan penilaian senang dan tidak senang.
3. Fungsi pendirian, bersifat rasional dan cara bekerjanya
dengan penilaian atau sadar (inderawi).
4. Fungsi intuisi, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa
penilaian atau tak sadar (naluri).
O 2. Struktur Ketidaksadaran

1. Simptom dan komplek, merupakan gejala-gejala yang


masih dapat disadari.Simptom adalah tanda bahaya,
yang memberi tahu bahwa dalam kesadaran ada yang
kurang dan Komplek adalah bagian kejiwaan
kepribadian yang telah terpecah dan lepas kontrol
kesadaran.
2. Mimpi dan khayalan,timbul dari komplek dan
merupakan pesan rahasia dari sang malam.
3. Archetypus, merupakan bentuk-bentuk pendapat
instingtif dan reaksi instingtif terhadap situasi
tertentu, yang terjadi di luar kesadaran.
KESIMPULAN
O Kesadaran dan ketidaksadaran tidak bisa dipisahkan.
Kesadaran berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, sedangkan ketidaksadaran berfungsi
menyesuaikan diri dengan dunia dalam.
O Struktur kesadaran menurut Jung terdiri atas fungsi
jiwa dan sifat jiwa. Fungsi pokok jiwa terdiri atas
fungsi pemikiran, perasaan, pendirian dan intuisi,
sedangkan struktur ketidaksadaran berbentuk
simptom dan komplek serta mimpi dan archetypes.

Anda mungkin juga menyukai