Anda di halaman 1dari 6

Ketaksadaran Kolektif

Mata Kuliah: Psikologi Sastra


Dosen Pengampu: Isnaini Rahmawati, M. Hum

Disusun Oleh:
 M.Rizki Dwi Cahyo (1930401052)
 Ediytanto(1930401051)
Ketaksadaran Kolektif
  Ketaksadaran kolektif adalah kumpulan dari semua ketidaksadaran psikologi manusia serta bagian dari jiwa
yang berbeda dari ketidaksadaran pribadi. Menurut Jung, merupakan bagian dari kepribadian manusia, dan
ketidaksadaran kolektif juga berbeda dengan ketidaksadaran pribadi akan tetapi saling berkaitan satu sama lain.
Kepribadian adalah sesuatu yang mencakup dalam ruang lingkup manusia seperti pola pikir, perasaan dan
tingkah laku manusia. Kepribadian dapat membantu manusia dalam menyesuaikan diri dalam lingkup sosial
dan fisik.

Kepribadian seorang individu tersusun dari tiga aspek dasar yaitu ego atau kesadaran, ketidaksadaran
pribadi, dan ketidaksadaran kolektif. Ego atau kesadaran merupakan tingkat dimana manusia berada dalam
kondisi kejiwaan yang sadar secara utuh. Ketidaksadaran pribadi berawal dari pengalaman-pengalaman
manusia yang muncul secara sadar, kemudian direpresikan atau bahkan di lupakan. Hal ini berarti
ketidaksadaran pribadi menempatkan posisinya dalam kepribadian manusia sebagai bagian sadar dan tidak
sadar seorang manusia. Ketidaksadaran kolektif merupakan sesuatu perilaku yang sudah ada dari masa lampau
dan bersifat secara tidak sadar.
Ketaksadaran Kolektif dalam Psikologi Jung

Jung berteori, ketidaksadaran kolektif adalah, itu terdiri dari kumpulan pengetahuan dan
pencitraan yang dimiliki setiap orang, sejak lahir. Dan dimiliki oleh semua manusia karena
pengalaman leluhur. Meskipun individu tidak tahu apa pikiran dan gambar dalam ketidaksadaran
kolektif mereka, ia memperkirakan, pada saat krisis jiwa, orang dapat memasuki ketidaksadaran
kolektif.
Dalam konsep Jung, ketidaksadaran kolektif terdiri dari naluri dan arketipe. Ini yang
memanifestasikan gambar, simbol atau bentuk mendasar yang sudah ada sebelumnya. Dan ditekan
oleh pikiran sadar. Manusia mungkin tidak secara sadar, mengetahui arketipe ini. Tetapi, mereka
memiliki perasaan yang kuat tentang hal itu.

Keyakinan kompleks

Keyakinan yang mendalam tentang spiritualitas dan agama, dijelaskan sebagian karena
ketidaksadaran kolektif. Menurut Jung, kesamaan dan universalitas agama-agama dunia, merujuk
pada agama, sebagai manifestasi dari ketidaksadaran kolektif. Demikian pula, moral, etika, dan
konsep keadilan, benar atau salah, dapat dijelaskan dengan cara yang sama. Dan yang berperan
dalam hal ini adalah ketidaksadaran kolektif.
•Fobia
Memori genetika dapat menjelaskan fobia tertentu, ketakutan terhadap objek tertentu, atau
situasi tertentu. Kadang-kadang fobia ular (ophidiophobia), bermanifestasi pada anak-anak.
Bahkan ketika tidak ada asal traumatis yang jelas. Atas ketakutan mereka Sebagai contoh,
sebuah penelitian menemukan bahwa, sepertiga dari anak-anak di Inggris, takut terhadap ular
pada usia enam tahun. Walaupun jarang ditemukan ular di Kepulauan Inggris. Anak-anak tidak
pernah bersentuhan dengan ular dalam situasi yang traumatis, tetapi ular masih menghasilkan
respons cemas.
Jung menggunakan teorinya tentang ketidaksadaran kolektif, untuk menjelaskan ketakutan
dan fobia sosial semacam itu. Ketakutan akan suara yang gelap, keras, jembatan, atau darah,
mungkin semuanya berakar pada ketidaksadaran kolektif ini, ini merupakan wujud dari
manipestasi sifat genetik yang diwariskan.

•Mimpi
Mimpi dianggap memberikan wawasan kunci ke dalam ketidaksadaran kolektif. Jung
berpendapat, banyak objek simbolis, memiliki makna universal atau seragam dalam mimpi.
Karena arketipe yang diwakili. Tidak seperti rekannya Sigmund Freud, Jung percaya bahwa
mimpi itu sangat pribadi, dan interpretasi mimpi membutuhkan banyak pengetahuan tentang
individu pemimpi.
Kesimpulan

Kesadaran atau ego dimiliki oleh setiap individu sehingga kesadaran memiliki peranan
penting dalam kondisi jiwa atau psikologi seseorang. Kesadaran juga memiliki kontrol terhadap
pemikiran manusia karena pikiran merupakan bagian dari kesadaran. Selain kesadaran,
ketidaksadaran kolektif juga berpengaruh kepada psikologi manusia. Ketidaksadaran kolektif
memiliki kontrol tersendiri pada setiap individu serta dapat mempengaruhi kesadaran karena dua
aspek tersebut saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan antara kesadaran dan ketidaksadaran
kolektif dapat ditemukan jika seorang individu melakukan tindakan atau pemikiran yang
bermula dari ketidaksadaran dapat berubah menjadi sebuah kesadaran dengan cara individu
tersebut melakukannya, begitu pun sebaliknya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai