Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hariyadi Laudin

Nim : 20145012

Prodi : bimbingan konseling pendidikan Islam

MK : psikologi kepribadian

Dosen : Zaenab canu, s.pd.m.si

Resume psikologi kepribadian

TEORI KEPRIBADIAN PSIKOANALITIK JUNGSebelum Jung bertemu dengan Freud, Jung telah
mempunyai teori psikoanalisis dan metode terapinya sendiri yang kemudian terkenal dengan nama
psikoanalitik, dan secara konsisten dikembangkannya selama ia bersatu dengan Freud (Jung, 1913).
Dasar – dasar teori psikoanalitik Jung antar lain :1.Teorinya disebut psikoanalitik, karena
mendasarkan ketidaksadaran jiwa, tetapi mempunyai banyak perbedaan dengan teori Freud.2. Jung
memandang manusia dengan menghubungkan teleologi (tujuan) dan kausalitas (sebab –
akibat).3. Bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh sejarah individu dan rasnya (kausalitas), dan
tujuan – tujuan dan aspirasi (teleologi). Jadi faktor – faktor masa lalu dan masa yang akan datang
berpengaruh pada tingkah laku manusia.4. Bahwa tingkah laku manusia dibimbing baik oleh masa
lalu sebagai aktualitas dan masa yang akan datang sebagai potensialitas.5. Kepribadian manusia
dipandang sebagai prospektif, dalam arti bahwa Jung melihat ke depan ke arah garis perkembangan
sang pribadi di masa depan, dan retrospektif dalam arti dia mempertahankan masa lampau. Dalam
hal ini Jung menyatakan bahwa : “ Orang hidup dibimbing oleh tujuan – tujuan maupun sebab –
sebab”.6. Penekanan Jung pada masa depan, menyebabkan teorinya berbeda dengan teori Freud,
yang menekankan pada masa lampau dan motif – motif atau insting sebagai sebab – sebab utama
tingkah laku manusia.7. Jung menganggap, bahwa ada perkembangan yang konstan dan seringkali
kreatif, pencapaian kearah kesempurnaan dan kepenuhan serta kerinduan lahir kembali.8. Teori
kepribadian Jung berbeda dengan teori – teori lainya karena ia menekankan pada dasar – dasar ras,
dan filogenetik kepribadian.9. Dengan dasar – dasar diatas Jung berpendapat bahwa kepribadian
individu adalah produk dan wadah sejarah leluhurnya.10. Jadi, dasar – dasar kepribadian bersifat
arkais, primitif, bawaan, tidak sadar dan m ungkin universal.Lain halnya dengan Freud, yang
menyatakan bahwa : asal – usul kepribadian manusia berasal dari masa kanak – kanak ; kerangka
kepribadian dasar telah terbentuk pada umur lima tahun. Sedangkan menurut Jung asal – usul
kepribadian adalah ras, yang secara turun – temurun berasal dari leluhur manusia. Bayi lahir di dunia
telah mewarisi kecenderungan – kecenderungan dari leluhurnya, dan kecenderungan –
kecenderungan ini membimbing tingkah lakunya, dan sebagian menentukan apa yang disadarinya,
dan diresponnya di dalam dunia pengalaman ini. Jung menyebutkan adanya kepribadian kolektif
yang di bentuk sebelumya oleh dasar ras dan secara selektif menjangkau dunia pengalaman dan
diubah serta diperkaya oleh pengalaman – pengalaman yang diterimanya. Jadi, kepribadian individu
itu merupakan hasil daya – daya batin yang mengenai dan dikenai daya – daya dari luar. STRUKTUR
KEPRIBADIANJung tidak berbicara kepribadian melainkan tentang psyche. Adapun yang dimaksud
dengan psyche adalah totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun yang tidak disadari.
Jadi jiwa manusia terdiri dari 2 alam.yaitu :Alam sadar (kesadaran)Alam tak sadar
(ketidaksadaran)Kedua alam itu tidak hanya saling mengisi, tetapi berhubungan secara
kompensatoris. Adapun fungsi keduanya adalah penyesuaian yaitu : alam sadar : penyesuaian
terhadap dunia luaralam tak sadar : penyesuaian terhadap dunia dalamBatas kedua alam itu tidak
tetap, melainkan dapat berubah – ubah, artinya luas daerah kesadaran atau ketidak sadaran itu
dapat bertambah atau berkurang.Dimensi KesadaranDimensi kesadaran dari kepribadian ini adalah
ego. Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran, perasaan sadar manusia.
Dimensi kesadaran manusia mempunyai dua komponen pokok, yaitu fungsi jiwa dan sikap jiwa, yang
masing-masing mempunyai peranan penting dalam orientasi manusia dalam dunianya. Fungsi jiwa
adalah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda.Dimensi KetidaksadaranDimensi ketidaksadaran kepribadian seseorang mempunyai
dua lingkaran, yaitu ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran pribadi
berisi hal yang diperoleh individu selama namun tertekan dan terlupakan, terdiri dari pengalaman
yang disadari tetapi kemudian ditekan, dilupakan, diabaikan serta pengalaman yang terlalu lemah
untuk menciptakan kesan sadar pada pribadi seseorang. Ketidaksadaran kolektif adalah gudang
bekas ingatan laten yang diwariskan pada masa lampau leluhur seseorang. Ketidaksadaran kolektif
juga disebut sisa psikis perkembangan evolusi manusia yang menumpuk akibat pengalaman yang
berulang selama banyak generasi. EORI KEPRIBADIAN PSIKOANALITIK JUNGSebelum Jung bertemu
dengan Freud, Jung telah mempunyai teori psikoanalisis dan metode terapinya sendiri yang
kemudian terkenal dengan nama psikoanalitik, dan secara konsisten dikembangkannya selama ia
bersatu dengan Freud (Jung, 1913). Dasar – dasar teori psikoanalitik Jung antar lain :1.Teorinya
disebut psikoanalitik, karena mendasarkan ketidaksadaran jiwa, tetapi mempunyai banyak
perbedaan dengan teori Freud.2. Jung memandang manusia dengan menghubungkan teleologi
(tujuan) dan kausalitas (sebab – akibat).3. Bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh sejarah
individu dan rasnya (kausalitas), dan tujuan – tujuan dan aspirasi (teleologi). Jadi faktor – faktor
masa lalu dan masa yang akan datang berpengaruh pada tingkah laku manusia.4. Bahwa tingkah laku
manusia dibimbing baik oleh masa lalu sebagai aktualitas dan masa yang akan datang sebagai
potensialitas.5. Kepribadian manusia dipandang sebagai prospektif, dalam arti bahwa Jung melihat
ke depan ke arah garis perkembangan sang pribadi di masa depan, dan retrospektif dalam arti dia
mempertahankan masa lampau. Dalam hal ini Jung menyatakan bahwa : “ Orang hidup dibimbing
oleh tujuan – tujuan maupun sebab – sebab”.6. Penekanan Jung pada masa depan, menyebabkan
teorinya berbeda dengan teori Freud, yang menekankan pada masa lampau dan motif – motif atau
insting sebagai sebab – sebab utama tingkah laku manusia.7. Jung menganggap, bahwa ada
perkembangan yang konstan dan seringkali kreatif, pencapaian kearah kesempurnaan dan
kepenuhan serta kerinduan lahir kembali.8. Teori kepribadian Jung berbeda dengan teori – teori
lainya karena ia menekankan pada dasar – dasar ras, dan filogenetik kepribadian.9. Dengan dasar –
dasar diatas Jung berpendapat bahwa kepribadian individu adalah produk dan wadah sejarah
leluhurnya.10. Jadi, dasar – dasar kepribadian bersifat arkais, primitif, bawaan, tidak sadar dan m
ungkin universal.Lain halnya dengan Freud, yang menyatakan bahwa : asal – usul
kepribadian manusia berasal dari masa kanak – kanak ; kerangka kepribadian dasar telah terbentuk
pada umur lima tahun. Sedangkan menurut Jung asal – usul kepribadian adalah ras, yang secara
turun – temurun berasal dari leluhur manusia. Bayi lahir di dunia telah mewarisi kecenderungan –
kecenderungan dari leluhurnya, dan kecenderungan – kecenderungan ini membimbing tingkah
lakunya, dan sebagian menentukan apa yang disadarinya, dan diresponnya di dalam dunia
pengalaman ini. Jung menyebutkan adanya kepribadian kolektif yang di bentuk sebelumya oleh
dasar ras dan secara selektif menjangkau dunia pengalaman dan diubah serta diperkaya oleh
pengalaman – pengalaman yang diterimanya. Jadi, kepribadian individu itu merupakan hasil daya –
daya batin yang mengenai dan dikenai daya – daya dari luar. STRUKTUR KEPRIBADIANJung tidak
berbicara kepribadian melainkan tentang psyche. Adapun yang dimaksud dengan psyche adalah
totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Jadi jiwa manusia
terdiri dari 2 alam.yaitu :Alam sadar (kesadaran)Alam tak sadar (ketidaksadaran)Kedua alam itu tidak
hanya saling mengisi, tetapi berhubungan secara kompensatoris. Adapun fungsi keduanya adalah
penyesuaian yaitu : alam sadar : penyesuaian terhadap dunia luaralam tak sadar : penyesuaian
terhadap dunia dalamBatas kedua alam itu tidak tetap, melainkan dapat berubah – ubah, artinya
luas daerah kesadaran atau ketidak sadaran itu dapat bertambah atau berkurang.Dimensi
KesadaranDimensi kesadaran dari kepribadian ini adalah ego. Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari
persepsi, ingatan, pikiran, perasaan sadar manusia. Dimensi kesadaran manusia mempunyai dua
komponen pokok, yaitu fungsi jiwa dan sikap jiwa, yang masing-masing mempunyai peranan penting
dalam orientasi manusia dalam dunianya. Fungsi jiwa adalah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang
secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda.Dimensi KetidaksadaranDimensi
ketidaksadaran kepribadian seseorang mempunyai dua lingkaran, yaitu ketidaksadaran pribadi dan
ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran pribadi berisi hal yang diperoleh individu selama namun
tertekan dan terlupakan, terdiri dari pengalaman yang disadari tetapi kemudian ditekan, dilupakan,
diabaikan serta pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada pribadi
seseorang. Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas ingatan laten yang diwariskan pada masa
lampau leluhur seseorang. Ketidaksadaran kolektif juga disebut sisa psikis perkembangan evolusi
manusia yang menumpuk akibat pengalaman yang berulang selama banyak generasi.

Anda mungkin juga menyukai