PENGEMBANGAN PRIBADI
OLEH
KELOMPOK 3 :
1. Nurhasty yusup
2. Norma Yunita
3. Gurdam
Dalam penyusunan makalah ini, kami sedikit mengalami kesulitan dan rintangan.
Namun berkat yang diberikan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan tersebut dapat
teratasi dengan baik. Dengan demikian, lewat lembaran ini kami hendak
menyampaikan ucapan terima kasih kepada mereka, teriring do’a dan segala
bantuannya, sehingga bernilai ibadah disisi Allah.
Kami menyadari bahwa makalah ini bukanlah sebuah proses akhir dari segalanya,
melainkan langkah awal yang masih memerlukan banyak koreksi. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASA
A. Pengertian Persuasif
B. Tujuan persuasif
C. Fungsi persuasif
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan setiap individu untuk hidup dalam
suatu lingkungan. Setiap manusia menjalin hubungan dengan manusia lainnya
melalui komunikasi. Semua hal didapat dari sebuah komunikasi seperti halnya
informasi, kesepakatan, hubungan dekat, hubungan kerja, dan lain sebagainya.
Semua hal tersebut didapat melalui komunikasi intensif antara satu manusia
dengan lainnya. Komunikasi yang terjadi bukan hanya secara verbal namun
juga secara non verbal.
Komunikasi terjadi dimana-mana dengan tujuan berbeda pula. Seperti
dalam sebuah kelompok, organisasi, keluarga, antara dua orang ataupun
komunikasi di dalam diri sendiri. Macam-macam komunikasi ini memiliki
tujuan yang berbeda pula. Namun tujuan utama dari terjadinya komunikasi
yaitu tersampaikannya pesan dari pengirim kepada penerima. Pesan itu baik
berupa informasi maupun bujukan. Pengiriman pesan tersebut dilakukan
melalui bermacam-macam cara dan alat. Melalui mulut ke mulut maupun
menggunakan media atau dengan kata lain secara tertulis maupun lisan
(Mulyana,2000:63)
Komunikasi yang bertujuan mempengaruhi orang lain disebut dengan
komunikasi persuasi. Memperkuat, mempengaruhi, mengubah pendapat, sikap
dan tingkah laku pada dasarnya adalah kegiatan komunikasi persuasi.
Pengertian komunikasi persuasi itu sendiri diungkapkan oleh Burke (Larson,
1986: 8) yaitu persuasi adalah proses mengkreasikan identifikasi diantara
sumber dan penerima yang dihasilkan dari penggunaan simbol-simbol.
Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persuasif
Sejarah perkembangan komunikasi mencapai puncak kejayaannya pada era
modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti diciptakannya
komputer, laptop, handphone, menjadikan komunikasi memiliki pola yang berbeda.
Komunikasi bisa dilakukan secara efisien dan efektif. Selain itu, pola komunikasi
yang terjadi saat ini mempengaruhi nilai-nilai sosial yang ada. Bettinghaus (1973:10)
menyebut persuasi adalah usaha mempengaruhi pemikiran dan perbuatan seseorang,
atau hubungan aktivitas antara pembicara dan pendengar di mana pembicara berusaha
mempengaruhi tingkah laku pendengar melalui perantara pendengaran dan
penglihatan.Sedangkan komunikasi persuasif ialah proses komunikasi yang bertujuan
mempengaruhi pemikiran dan pendapat orang lain agar menyesuaikan pendapat dan
keinginan komunikator atau pembicara. Atau proses komunikasi yang mengajak atau
membujuk orang lain dengan tujuan untuk mengubah sikap, keyakinan, dan pendapat
sesuai keinginan pembicara. Namun ajakan ini bukan berarti paksaan atau ancaman
(Burgoon & Rufner, 2002). Tujuan dari komunikasi persuasif tidak hanya
untuk memberitahu, tapi juga mengubah sikap, pendapat, atau perilaku (Bruce, 2009).
Menurut Aristoteles (Bettinghaus & Cody, 1980), agar komunikasi dalam proses
persuasif dapat berjalan dengan lancar dan pesan tersampaikan, dibutuhkan seorang
komunikator dan komunikan, serta pesan persuasifnya. Komunikator, dalam hal ini
disebut dengan persuader, yang merupakan sumber komunikasi. Komunikan, dalam
hal ini disebut dengan persuadee, yang merupakan penerima komunikasi. Persuader
adalah orang dan/atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan dengan tujuan
untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku orang lain baik secara verbal
maupun nonverbal. Sedangkan persuadee adalah orang dan/atau sekelompok orang
yang menjadi tujuan pesan persuasif tersebut disampaikan dan disalurkan oleh
persuader baik secara verbal maupun nonverbal (Soemirat dkk, 1999). Teknik
komunikasi persuasif merupakan suatu teknik komunikasi yang dilakukan agar orang
lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan dan lain sebagainya. Teknik ini berlangsung dengan personal contact yang
memungkinkan komunikator mengetahui, memahami, dan menguasai:
(1) frame of reference komunikan selengkapnya
(2) kondisi fisik dan mental komunikan sepenuhnya
(3) suasana lingkungan pada saat terjadinya komunikasi, dan
(4) tanggapan komunikasi secara langsung (Effendy, 2004:124).
B. Tujuan Persuasif
C. Fungsi Persuasif
b. Consumer Protection Function atau fungsi perlindungan konsumen yaitu salah satu
fungsi komunikasi persuasif melalui pengkajian komunikasi persuasif yang akan
membuat kita lebih cermat dalam menyaring pesan-pesan persuasif yang banyak
“berkeliaran” disekitar kita.
Isyana Putri Frieda. 2015. Teknik-Teknik Persuasif Dalam Media Sosial (Studi Analisis Isi
Kualitatif Pada Akun Mentor Parenting Ayah Edy Di Youtube). Jurnal Ilmu Komunikasi
Siti Rahmawati Dina. 2016. Komunikasi Persuasif Leader Dalam Merekrut Calon Agen
Asuransi Pada Pt. Prudential Life Assurance Cabang Pekanbaru. Jurusan Ilmu Komunikasi –
Konsentrasi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
Vol. 3 (No. 2).
Ayu Kadek Claria Dewa , Sariani Ketut. 2020. Metode Komunikasi Persuasif Untuk
Meningkatkan Motivasi Berwirausaha Masyarakat Di Desa Kesiman Kertalangu Pada Masa
Pandemi Covid-19. Linguistic Community Service Journal. Vol. 1. (No. 1).