Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI

DALAM
ORGANISASI
Silvia Salsabila (E2C022003)
Moch. Fadli Wijaya P. (E2C022013)
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan ujung tombak dari kelancaran berbagai aktivitas yang akan dilakukan oleh
organisasi atau perusahaan. Dengan kata lain, permasalahan-permasalahan yang muncul salah
satunya disebabkan oleh komunikasi yang tersendat dalamorganisasi atau perusahaan tersebut dan
akan menumbuhkan rasa curiga satu sama lain yang membuat perpecahan dalam organisasi tersebut.

Ada berbagai pengertian komunikasi yang diajukan oleh para ahli, beberapa diantaranya yaitu :

1. Oxford Dictionary (terbitan Oxford University Press, 1956) menyatakan bahwa komunikasi
merupakan pengiriman atau tukar informasi dan sebagainya.
2. IG. Wursanto (1987) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses kegiatan
pengoperasian/penyampaian warta/berita/informasi yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang
atau tempat) ke pihak lain, dalam usaha mendapatkan saling pengertian.
3. Keith Davis mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian dan pemahaman dari
seseorang kepeda orang.
Dari beberapa argumentasi mengenai pengertian tersebut, komunikasi seharusnya dilakukan dengan
tujuan-tujuan yang jelas dan tepat. Berikut beberapa tujuan komunikasi, antara lain:

1. Perubahan sikap (attitude change)


2. Perubahan perilaku (behavior change)
3. Perubahan pendapat/pandangan (opinion change)
4. Perubahan sosial (social change)

Dengan demikian, komunikasi yang disampaikan secara baik, akan dapat mengubah sikap,
perilaku, pandangan/pendapat seseorang, dan kehidupan sosial.
UNSUR-UNSUR DAN PROSES KOMUNIKASI

Agar komunikasi berjalan efektif, maka dibutuhkan unsur-unsur pokok, diantaranya adalah :
Komunikator, Komunikan, informasi, Alat komunikasi, Teknik komunikasi, Interaksi antara
komunikator dan komunikan, Verbalitas atau nonverbalitas dalam komunikasi.
Dalam konteks organisasi atau perusahaan, maka komunikasi yang terjadi diantaranya adalah:
Komunikasi atasan kepada bawahan ataupun sebaliknya, Komunikasi antar karyawan, suatu
musyawarah terbuka bagi anggota perusahaan atau organisasi.

Proses komunikasi juga biasa terjadi antara komunikator dan komunikan dan menciptakan pengertian
dan penerimaan yang sama serta menghasilkan suatu tindakan yang sama untuk mencapai tujuan.
Tahap-tahap proses komunikasi yang dikutip dari kristiadi terdiri atas :
1. Tahap ideasasi/gagasan yaitu penciptaan gagasan oleh komunikator
2. Tahap encoding yaitu sebuah informasi yang dibentuk menjadi simbol dan dikirimkan
kepada komunika
3. Tahap pengiriman yaitu proses pengiriman pesan-pesan yang sudah disimbolkan
melalui saluran media informasi
4. Tahap penerimaan yaitu pesan yang sudah diterima oleh komunikan
5. Tahap decoding yaitu pesan yang diterima dan kemudian diartikan atau diuraikan baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui proses berfikir
6. Tahap respons yaitu tindakan yang dilakukan komunikan sebagai respons setelah
menerima pesan tersebut.
JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Komunikasi dibagi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang yang digunakan, diantaranya
adalah :

1. Dari sudut pandang lawan komunikasinya, yang berupa komunikasi pribadi dan komunikasi
umum
2. Dari sudut pandang jumlah orang yang berkomunikasi, uang berupa komunikasi perorangan
atau dalam sebuah kelompok
3. Dari sudut pandang cara penyampaiannya, yaitu secara lisan maupun tertulis
4. Dari sudut pandang maksud komunikasinya, baik berupa pemberian nasehat, perintah, pidato,
mengajar dan lain sebagainya
5. Dari sudut pandang langsung/tidak langsungnya, yang dilakukan secara bertatap muka secara
langsung maupun melalui media komunikasi atau yang biasa disebut online
MANFAAT KOMUNIKASI

Beberapa manfaat yang akan didapatkan dari proses komunikasi dalam sebuah organisasi atau
perusahaan, yaitu:

1. Memberikan pengaruh positif untuk kemajuan organisasi ataupun perusahaan


2. Menumbuhkan keakraban, semangat kerja dan juga kepercayaan diri
3. Meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang terjadi
4. Mempermudah penyelesaian masalah
5. Menyamakan persepsi atau pandangan mengenai suatu masalah serta pelaksanaan
pengambilan keputusan organisasi atau perusahaan.
6. Bertukar pengalaman yang akan memperbanyak ide untuk kemajuan organisasi atau
perusahaan sejenisnya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi proses komunikasi dibagi menjadi dua
bagian, yakni faktor yang menunjang komunikasi dan factor yang menghambat komunikasi.

1. Faktor-faktor penunjang dalam komunikasi, adalah:


• Persamaan bahasa
• Ketenangan dan ketentraman
• Kejujuran, lemah lembut, dan perangai yang baik
• Komunikasi yang konsisten antara yang verbal dengan yang nonverbal, melihat situasi dan
kondisi dengan sebaik-baiknya
• Saling percaya
• Memiliki kesamaan kepentingan
• Adanya keseimbangan pengetahuan
• Adanya kesamaan persepsi antara komunikator dan komunikan
2. Faktor-faktor penghambat komunikasi beberapa diantaranya adalah;

a) Perbedaan persepsi atau pandangan antara komunikator dengan komunikan, dan masing-
masing menpertahankab prespepsinya.
b) Perbedaan kepentingan antara komunikator dan komunikan, terutama menyangkut
kepentingan pribadi.
c) Perbedaan bahasa antara komunikator dan komunikan dan keduanya tidak saling
memahami.
d) Situasi dan kondisi yang kurang kondusif, seperti komunikasi antara dua orang yang
dilakukan di tempat yang ramai.
e) Kekakuan komunikan yang disebabkan banyak faktor, salah satu contohnya karena ada
unsur permusuhan.
f) Ketidakpercayaan komunikan terhadap orang yang berposisi sebagai komunikator.
g) Jarak yang terlalu jauh dan tidak ada alat yang dapat membantu terjadinya komunikasi.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Dalam komunikasi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada, agar komunikasi dapat berjalan
secara efektif. Beberapa prinsip komunikasi yang harus diperhatikan, antara lain adalah :
1. Prinsip motivasi, komunikator dalam memberikan pesan-pesan atau informasi harus didasari oleh
minat dan motivasi terhadap pesan atau informasi yang dikomunikasikan.
2. Prinsip perhatian (minat), artinya komunikasi akan berjalan efektif bila dapat menarik perhatian
(minat) komunikan.
3. Prinsip keindraan (audio visual), artinya bahwa komunikasi akan berjalan dengan baik apabila
komunikator melengkapi komunikasinya dengan alat peraga yang dapat ditangkap komunikan.
4. Prinsip pengertian, artinya pesan atau informasi yang akan disampaikan mudah diingat dan mudah
dipahami komunikan.
5. Prinsip ulangan, artinya informasi atau pesan yang disampaikan sebisa mungkin diulang atau
disampaikan kembali, sehingga komunikan dapat menangkap dengan jelas pesan atau informasi
yang disampaikan.
6. Prinsip kegunaan, informasi atau pesan yang disampaikan hendaknya mengandung hal-hal yang
benar-benar berguna dan mempunyai arti serta kadar nilai yang tinggi.
TEKNIK KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchyana Effendy (1995)10, ada tiga teknik komunikasi yang pada umumnya
digunakan, yaitu:
1. Komunikasi informatif adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang bersifat
pemberitahuan.
2. Komunikasi persuasif dipandang sebagai proses komunikasi atau penyampaian pesan atau
informasi yang bersifat membujuk, sehingga komunikan secara sadar bersedia melakukan kegiatan
tertentu.
3. Komunikasi koersif/instruktif adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang mengandung
unsur paksaan agar komunikan melakukan tindakan atau kegiatan tertentu. komunikasi ini
mengandung sanksi apabila pesan atau informasi yang disampaikan tidak dilakukan oleh penerima
pesan (komunikan). Biasanya berupa sebuah peraturan, instruksi dan lain sebagainya.
THANKS
! Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai