Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH REFLEKTIF, KRITIK REFLEKTIF DALAM

MASALAH YANG SEDANG TERJADI


"REFLECTIVE IN ACTION“

Dosen Pengampu: Suryani, SST,M.Keb

Disusun oleh
kelompok 2
Shindy Novita Sari
P07524419110
Sonia dewiyanti
P07524419113
Siti hartati naibaho
P07524419112
Kelas : D IV 1I-C

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEBIDANAN
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul

“Reflektif, Kritikal reflektif terhadap masalah yang sedang terjadi (reflective in actions”. Pada

makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari

berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah

ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk

itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat

bermanfaat untuk semua pihak yang membaca…

Medan,   02 Desember 2020

Penyusun
 BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari
tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian
integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial,
kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan
kebutuhan hidup.
Komunikasi adalah alat yang digunakan sebagai tukar menukar informasi yang
mempunyai tujuan tertentu. Komunikasi merupakan kebutuhan fundamental bagi setiap
manusia. Dalam komunikasi tersebut terdapat hal – hal yang harus diperhatikan agar tercapai
komunikasi yang baik. Banyak komunikator dan komunikan yang tidak memperhatikan
bagaimana dan hal – hal apa yang harus dilakukan dalam berkomunikasi agar tercapainya
tujuan tertentu yang dicapai. Maka dari itu, makalah ini akan membahas tentang komunikasi
dan kaidah – kaidah pelaksanaan komunikasi dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam
lingkup kebidanan.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka penulis mengambil beberapa rumusan
masalah, diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi ?
2. Apakah tujuan dari komunikasi ?
3. Bagaimanakah proses dari komunikasi ?
4. Apa sajakah faktor-faktor dari komunikasi ?
5. Apa sajakah jenis-jenis komunikasi ?
6. Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami pengertian komunikasi.


2. Memahami tujuan komunikasi.
3. Memahami proses komunikasi.
4. Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi.
5. Memahami jenis – jenis komunikasi.
 

BAB II
PEMBAHASAN

1. Defenisi Komunikasi

Pengertian Komunikasi menurut para pakar adalah sebagai berikut :

1. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa yang mengatakan apa dengan
cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell)
2. Komunikasi adalah proses dimana seseorang individuatau komunikator mengoperkan
stimulan biasanya dengan lambang – lambang bahasa (verbal maupun non-verbal) untuk
mengubah tingkah laku orang lain (Carl I. Hovland)
3. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi dari
seseorang kepada orang lain terutama memalui simbol – simbol. (Theodorson dan
Thedorson)
4. Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada
orang lain. (Edwin Emery)
5. Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama
manusia (Delton E, Mc Farland)
6. Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana
mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada
bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan (William Albig)
7. Komunikasi berati suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan
mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalma
waktu (Charles H. Cooley)
8. Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada
penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap – tahap
yang memudahkan pertalihan maksud tersebut. (A. Winnet)
9. Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbolik
linguistik, sperti sistem simbol verbal (kata – kata) dan nonverbal. Sistem ini dapat
disosialisasikan secara langsung/tatap muka atau melalui mesia lain (tulisan, oral, atau
visual).( KarlfriedKnapp)
10. Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas
percaya atau tidak (Harold Koont dan CyrilO’Donell)
11. Kata communications berasal dari sumber yang sama seperti kata common yang
artinya bersama, bersama – sama dalam membagi ide. Apabila seorang bebicara, orang
lainnya mendengarkan. (Dale Yoderdkk)
12. Komunikasi adalah proses pertukaran informais atau proses yang menimbulkan dan
meneruskan makna atau arti, berati dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian
antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan
pengetahuan. (Taylor ,1993)
13. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna, dan pemahaman dari
pengirim pesan kepada penerima pesan. (Gurgess 1988)
14. Komunikasi adalah kegiatan mengajukan pengertian yang diinginkan dari pengirim
informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan
penerima informasi. (Yuwono,1985)
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat kita golongkan ada tiga pengertian utama
komunikasi, yaiu pengertian ertimologis, terminologis, dan paradigmatis.

1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal – usul kat, yaitu komunikasi
berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ dan perkataan ini bersumber pada kata
‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain.
3. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen
berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah, diplomasi, dan sebagainya. Demikian pula
pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukan film
di gedung bioskop, dan lain – lain.
4. Tujuan Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
Komuniasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan tertentu
dalam mencapai suatu tujuan. Artinya, dalam proses komunikasi, terjadi suatu pengertian
yang diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah dicapai.

Pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu :

1. Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan ini


sering disebut tujuan yang kognitif.
2. Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide, atau pendapat. Tujuan
ini sering disebut tujuan afektif.
3. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif atau
psikomotorik.
4. Proses Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai
dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang
beralngsung kontinu. KosephDe Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi.
Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen –
komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan beraksi sebagai satu
kesatuan dan keseluruhan.

Proses komunikasi dalam praktik kebidanan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Komunikator
2. Mengembangkan ide atau pikiran yang ingin disampaikan.
3. Mengkode ide atau pikiran dalam bentuk lambang verbal atau nonverbal
4. Menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi dan menggunakan metode tertentu.
5. Menunggu umpan balik dari komunikan untuk mengetahui keberhasilan komunikasi.
6. Komunikan
7. Menerima lambang – lambang yang disampaikan oleh komunikator.
8. Membaca atau menyandi lambang verbal atau nonverbal yang disampaikan oleh
komunikator.
9. Menggunakan pesan yang telah disampaikan.
10. Memberikan umpan balik kepada komunikator.
11. Faktor – Faktor Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah sebagai berikut :

   1) The Act (Perbuatan)


Pebuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang – lambang yang dapat dimenegrti
secara baik dan hubungan – hubungan yang dilakukan oleh manusia. Pada umumnya
lambang – lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau dalam keadaan tertentu tanda –
tanda lain dapat pula dipergunakan.

 2) The Scene (Adegan)


Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan hubungan dengan
lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang dilakuakn, simbol apa yang
digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan kata lain adegan adalah sesuatu yang
akan dikomunikasikan dengan  melalui simbol apa, sesuatu itu dapat dikomunikasikan.

 3) The Agent (Pelaku)


Individu – individu yang menagmbil bagian dalam hubungan komunikasi dinamakan pelaku
– pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat dalam hubungan komunikasi ini,
adalah contoh dari pelaku – pelaku komunikasi tersebut. Dan peranannya sering kali saling
menggantikan dalam situasi komunikasi yang berkembang.

 4) The Agency (Perantara)


Alat – alat yang dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya perantara.
Alat – alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka, juga alat komunikasi
tertulis, sepertisuatu perintah, memo, buletin, nota, surat tugas, dan sejenisnya.

 5) The Purpose (Tujuan)


Menurut Grace dalam Thoha (1997), ada 4 macam tujuan yaitu :

 Tujuan fungsional (the fungsional goals) adalah tujuan yang secara pokok bermanfaat
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi/lembaga.
 Tujuan manipulasi (themanipulativegoals) adalah tujuan yang dimaksudkan untuk
menggerakkan orang – orang yang mau menerima ide -ide yang disampaikan, yang
sesuai ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya.
 Tujuan keindahan (theaestheticsgoals) adalah tujuan untuk menciptakan tujuan –
tujuan yang bersifat kreatif.
1. Jenis – Jenis Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan
Jenis – jenis komunikasi terbagi 2, yaitu :

1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga
komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan
dapat dijalin secara lisan dan tulisan. Penggunaanya lebih akurat dan tepat waktu. Simbol
yang digunakan sebagai alat adalah kata yang mengekspresikan ide dan perasaan,
membangkitkan respons emosional, atau menguraikan objek observasi dan ingatan. Misalnya,
untuk mengungkapkan perasaan “Sudah gaharu cendana pula” artinya sudah tahu bertanya
pula.
1. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa tulisan ataupun
lisan, tetapi menggunakan bahasa kial, gambar atau sikap.Proses pemindahan pesan tanpa
menggunakan kata – kata.

 Bahasa Kial
Bahasa kial menggunakan gerak tangan atau tubuh sebagai isyarat atau lukisan suatu
perbuatan. Gerakan tersebut mempunyai arti pesan dalam konteks komunikasi. Misalnya
ketika bidan memimpin persalinan terdengar gaduh di luar. Lalu bidan keluar sambil
menggeleng – gelengkan kepala.

 Bahasa Gambar
Bahasa gambar mengekspresikan sikap pesan dalam komunikasi dalam bentuk gambar.
Misalnya gambar dilarang merokok.

 Bahasa Sikap
Bahasa Sikap digunakan untuk menyampaikan pesan atau mengekspresikan pikiran dan
perasaan atau pendirian. Misalnya bungkam, dingin, dan tak acuh.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:

1. Komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai,
pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun
isyarat.
2. Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (peran, massage, ide, sikap, atau
gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki
komunikator. Jadi, proses penyampaian informasi berdaya guna bagi komunikator
maupun komunikan.
3. Dalam komunikasi terdapat tujuan, proses, faktor – faktor, jenis – jenis komunikasi
yang dapat menentukan tercapainya komunikasi yang baik.
4. Saran
Dengan terselesaikannya makalah tentang komunikasi ini maka sebaiknya komunikasi
dipergunakan dengan cara yang baik dan benar agar apa yang ingin disampaikan komunikator
dan komunikan terima sejalan dan bisa tercapai dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
K.M., Rochmah, 2002, Komunikasi & Konseling dalam Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC

Purwanto Heri, 1993, Komunikasi untuk Perawat, Jakarta : EGC

S Astrid, 1977, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bandung : Binacipta

Christina, dkk.,2003, Komunikasi kebidanan, Jakarta : EGC

Suprapto Tommy, 2009, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Yogyakarta : Medpress

Anda mungkin juga menyukai