Anda di halaman 1dari 12

Rencana Belajar Sepanjang Hayat dan Keterampilan Belajar

Mandiri

Kelompok 2
Dewi Alif Rochmatun.N
Emi Tri Sulistianingsih
Anis Sulalah
Rifqotul Husna
Chintya Amarti
A. Rencana Belajar Sepanjang Hayat
Dalam arti luas pendidikan sepanjang hayat ( lifelong education ) adalah
bahwa pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi
tetap berlanjut sepanjang hidupnya. Pendidikan sepanjang hayat ini
menjadi lebih tinggi urgensinya pada saat ini karena manusia perlu terus
menerus menyesuaikan diri supaya dapat tetap hidup secara wajar dalam
lingkungan masyarakat yang selalu berubah.

Para ilmuan pendidikan yang semula mengatakan bahwa pendidikan


berakhir pada saat individu telah tumbuh menjadi dewasa. Kemudian,
mereka melakukan peninjauan kembali terhadap konsep pemikiran
sebelumnya sehingga tercetuslah pemikiran atau gagasan tentang
pendidikan sepanjang hayat ini.
Dasar pikiran pendidikan sepanjang hayat
1. Tinjauan ideologis
Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang
sama, khususnya hak untuk memperoleh pendidikan dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
2. Tinjauan ekonomis
Salah satu cara keluar dari lingkaran antara kebodohan
kemelaratan atau kemiskinan ialah dengan pendidikan seumur
hidup
3. Tinjauan sosiologis
Salah satu masalah pendidikan dinegara berkembang
disebabkan oleh sebagian orang tua tidak menyadari
pentingnya pendidikan, putus sekolah, bahkan tidak sekolah
sama sekali. Hal itu yang mengakibatkan bertambahnya jumlah
buta huruf, terutama orang tua yang lahir pada zaman yang
belum berkembang pesat seperti sekarang ini
4. Tinjauan politis

Negara kita adalah negara demokrasi dimana seluruh warga negara


wajib menyadari hak dan kewajiban disamping memahami fungsi
pemerintah. Agar politik dan demokrasi pada suatu negara dapat
berkembang dengan baik dan tidak ketinggalan oleh zaman.

5. Tinjauan teknologi

Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, para pemimpin


teknis, guru, dan sarjana dari berbagai disiplin ilmu harus senantiasa
menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan.
Karakteristik pendidikan sepanjang hayat

1.Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa


sekolah, tetapi merupakan sebuah proses yang berlangsung
sepanjang hidup.
2.Pendidikan seumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan
orang dewasa, tetapi pendidikan seumur hidup mencangkup
dan memadukan semua tahap pendidikan ( pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan sebagainya )
3.Pendidikan sepanjang hayat mampu menghilangkan tembok
pemisah antara sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata
diluar sekolah
Tujuan pendidikan sepanjang hayat

1.Mengembangkan potensi keperibadian manusia


sesuai dengan kodrat dan hakikatnya
2.Sebagai pembelajaran mandiri ( self learning ) yaitu
menyesuaikan diri dengan perubahan positif yang
terus menerus untuk kehidupan yang lebih baik di
masa yang akan datang.
3.Mampu mengembangkan potensi, pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya.
B. Keterampilan Belajar Mandiri
Belajar mandiri didefinisikan sebagai usaha individu
mahasiswa yang otonom untuk mencapai suatu
kompetensi guna mengatasi masalah dan dibangun
dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang
dimiliki.
Keterampilan belajar mandiri pada dasarnya adalah
sebuah proses yang Menjadikan mahasiswa bertanggung
jawab penuh dalam merencanakan, melaksanakan,
mengontrol materi serta mengevaluasinya dan strategi
belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk membangun inisiatif individu,
kemandirian dan peningkatan diri.
2. Tujuan belajar mandiri

1. Seorang terampil dalam


memecahkan masalah
2. Pengelola waktu yang unggul
3. Seorang yang terampil belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar mandiri

1. Faktor karakteristik peserta didik yang meliputi


pengalaman dalam melakukan pembelajaran mandiri
sehingga membentuk faktor psikologis, kesadaran akan
pentingnya lingkungan yang mendukung pembelajaran dan
mengetahui gaya belajar yang tepat untuk dirinya sendiri.

2. Faktor kemampuan self monitoring, self menagement dan

motivasi dari peserta didik dalam belajar mandiri


3. Faktor keterampilan juga perlu dimiliki oleh peserta didik
diantaranya keterampilan menggunakan sumber informasi
misalnya mencari materi terbaru agar dapat menggabungkan
antara informasi yang baru serta informasi tersebut dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
4. Faktor yang menghambat belajar mandiri misalnya, mood
peserta didik yang tidak stabil, kurangnya motivasi akan
pentingnya belajar mandiri, fasilitas kampus yang tidak
memadai, sehingga peserta didik sulit untuk melakukan
belajar mandiri.
Ciri Utama Belajar Mandiri
1. Pengembangan dan peningkatan keterampilan dan kemampuan
tidak tergantung faktor - faktor dosen, kelas, teman dan lain - lain
2. Peran utama dosen dalam belajar mandiri adalah sebagai konsultan
dan fasilitator, bukan sebagai otoritas dan satu - satunya

3. Keinginan untuk belajar, pengendalian diri dan pengelolaan diri

meliputi: pengelolaan waktu, kedisplinan, percaya diri.


Sesuai dengan tujuan proses belajar mandiri perlu dipertimbangkan
kriteria untuk mengevaluasi proses belajar. Evaluasi harus berfokus
pada pencapaian perilaku belajar mandiri yang dapat diukur
termasuk menentukan tujuan belajarnya, memilih sumber belajar,
menganalisis dan mengevaluasi masalah, serta memecahkan
masalah.
Terima Kasih :)

Anda mungkin juga menyukai