OLEH:
MUTIA OCTAVIA
1915301212
Puji syukur kehadirat Allah SWT peneliti ucapkan terimakasih atas rahmat
dan karunia-nya lah sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal ini dengan
Proposal ini banyak terdapat kekurangan namun berkat bimbingan dan bantuan
terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd,Ns, M.Kes selaku Rektor Universitas Fort
De Kock Bukittinggi
Kock Bukittinggi
4. Ibu Widya Nengsih, S.ST, M.Kes selaku pembimbing 1 yang telah banyak
6. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staff Universitas Fort De Kock
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
Peneliti
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR SKEMA................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar kanker payudara..............................................................................8
B. konsep dasar tingkat pengetahuan........................................................................10
C. konsep dasar aktivitas fisik...................................................................................12
D. konsep dasar pola makan......................................................................................14
E. Kerangka Teori.....................................................................................................21
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep........................................................................................22
B. Defenisi Operasional...................................................................................24
C. Hipotesis.....................................................................................................25
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian.........................................................................................36
B. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................................................36
F. Analisa Data................................................................................................29
DAFTAR BAGAN
(WUS).....................................................................................................21
Muara Panas............................................................................................22
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
Lampiran
A. LATAR BELAKANG
Kanker adalah sel yang tumbuh terus-menerus secara tidak
terkendali, tidak terbatas, dan tidak normal yang tidak di ketahui apa
penyebabnya. Salah Satunya adalah Kanker payudara merupakan
gangguan payudara yang paling di takuti perempuan. Salah satu
penyebabnya karena penyakit ini tidak dapat di sembuhkan pada stadium
lanjut. Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat
ditakuti oleh banyak orang terutama kaum wanita. Karena selain proses
pengobatannya cukup lama dan sampai saat ini masih sulit disembuhkan,
kanker payudara juga penyebab kematian yang setiap tahunnya terus
meningkat. Kanker payudara adalah kanker terbanyak kedua di dunia
merupakan kanker yang sering terjadi pada perempuan dengan perkiraan
1,67 juta kasus kanker baru yang didiagnosa pada tahun 2012 (25% dari
semua kanker). Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker mencapai 26
juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal. Menurut data World Health
Organization (WHO, 2014), insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus
pada tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus pada tahun 2012, sedangkan
jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang pada tahun 2008 menjadi
8,2 juta pada tahun 2012 (WHO, 2014).
Berdasarkan data IARC (International Agency for Research on
Cancer), pada tahun 2002 kanker payudara menempati urutan pertama dari
seluruh kanker pada perempuan (insidens rate 38 per 100.000 perempuan)
dengan kasus baru sebesar 22,7% dan jumlah kematian 14% per tahun dari
seluruh kanker pada perempuan di dunia (Pusat Komunikasi Publik Setjen
Depkes, 2011). Breast Cancer Foundation Singapore memberikan data
bahwa 1 dari 16 wanita didiagnosa mengidap kanker payudara. Pada 2015,
sekitar 40.290 wanita diperkirakan meninggal akibat kanker payudara
(American Cancer Society, 2016). Prognosis kanker payudara pada per
stadium yaitu stadium I (100%), stadium II (92%), stadium III (72%) IV
(22%). Dimana lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang
lanjut (Kemenkes, 2015). Provinsi Sumatera Barat sendiri terletak pada
peringkat ke 8 dengan jumlah estimasi penderita kanker payudara tertinggi
(2.285 orang) dan dengan prevalensi yang sudah di diagnosis oleh dokter
0,9% (Kemenkes RI, 2015).
Berdasarkan hasil penilitian dari Sumiatin Titi dari poltekkes
Kemenkes Surabaya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan dengan upaya pencegahan kanker payudara pada wanita usia
subur bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang akan
pola hidup dalam meningkatkan kesehatan, pengetahuan yang memiliki
pengaruh yang kuat, semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin
baik pula maka semakin baik pula perilaku seseorang dalam bidang
kesehatan. Jika pengetahuan dan upaya pencegahan ditingkatkan, maka
akan menurunkan tingginya kejadian kanker payudara pada wanita , maka
hal yang harus dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan bagian
dari kesehatan yang bertujuan untuk merubah perilaku individu atau
masyarakat sehingga sesuai dengan norma hidup sehat (Sumiatin Titik,
2016. Poltekkes Kemenkes Surabaya).
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan, pola makan,
dan aktivitas fisik dengan kejadian Kanker Payudara pada Wanita Usia
Subur (WUS) di Puskesmas Muara Panas Tahun 2020.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan Wanita
Usia Subur (WUS) Dengan Kanker Payudara di Wilayah Kerja
Puskesmas Muara Panas Tahun 2020
b. Untuk mengetahui distribusi Frekuensi pola Makan Wanita Usia Subur
(WUS) Dengan Kanker Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Panas Tahun 2020
c. Untuk mengetahui distribusi Frekuensi Aktivitas Fisik Wanita Usia
Subur (WUS) Dengan Kanker Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas
Muara Panas Tahun 2020
d. Untuk mengetahui distribusi Frekuensi Wanita Usia Subur (WUS)
Dengan Kanker Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Panas
Tahun 2020
e. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur
(WUS) Dengan Kanker Payudara di Wilayah Kerja Puskesmas Muara
Panas Tahun 2020
normal, yang berkembang pada bagian tubuh yang normal. Sel kanker
bersifat ganas disebut kanker. Kanker yang tumbuh pada payudara disebut
tetapi, laki-laki juga bisa terkena penyakit yang mematikan ini. Namun,
kemungkinan terkena penyakit kanker payudara pada wanita 100 kali lipat
(EndangPruwoastuti, 2008)
Kata “in situ” berarti kanker yang tidak menyebar pada daerah kanker
bagian tubuh yang lain. ILC terjadi 10% sampai 15% dari jenis-jenis
bisa terjadi pada bagian tubuh yang lain. Sekitar 80% dari seluruh
Pruwoastuti, 2008)
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan
kanker payudara bisa terjadi. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko
pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami.
b. Aktivitas Fisik
c. Pola makan
d. Tingkat kecemasan
payudara, perubahan kulit bawah dada atau putting susu, kulit atau
putting susu yang tertarik kedalam (retraksi) kulit pucat sekitar putting
susu, perubahan pada putting susu seperti gatal, terbakar, rasa sakit
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
(Kholid, 2012)
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak
diperkenalkan (Mubarak,2007)
a) Pendidikan Dasar
b) Pendidikan Menengah
Kejuruan (MAK)
c) Pendidikan Tinggi
dari aspek fisik dan psikologis. Pertumbuhan pada fisik secara garis
1) Prenatal
2) Bayi
3) Childhood
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Social budaya
4) Informasi
(Mubarak,2011)
menit tanpa henti. Aktivitas fisik dibagi atas tiga tingkatan yakni aktivitas
fisik ringan, sedang, berat. Aktivitas fisik ringan adalah segala sesuatu
besar, dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit
lebih cepat dari biasanya, sedangkan aktivitas fisik berat adalah
sosial ekonomi relatif rendah, memiliki waktu luang yang relatif sedikit
melakukan aktivitas fisik yang terprogram serta terukur tentu akan lebih
dalam satu Negara. Pada Negara dengan kondisi sosial ekonomi tinggi
angkutan umum yang lebih nyaman dan baik, fasilitas escalator dan
fsik yang rendah. Sebaliknya pada Negara dengan kondisi sosial ekonomi
teknologi maju.
aktivitas fisik. Apalagi orang yang mempunyai motivasi dan harapan untuk
rutin melakukan aktivitas fisik atau tidak adalah faktor usia, genetik, jenis
kelamin dan kondisi suhu dan gografis (Welis & Rifki, 2007).
D. Pola Makan
(Sulistyoningsih, 2011).
a. Faktor Ekonomi
masyarakat.
sendiri.
c. Agama
d. Pendidikan
e. Lingkungan
2011).
f. Kebiasaan makan
Kebutuhan gizi setiap golongan umur dapat dilihat pada angka kecukupan
(Sulistyoningsih, 2011).
a. Umur
gizi pada usia balita karena pada masa balita terjadi pertumbuhan dan
gizi seseorang lebih rendah untuk tiap kilogram berat badan orang
dewasa.
b. Aktifitas
c. Jenis Kelamin
KerangkaTeori
Definisi:
Merupakan penyakit
yang disebabkan oleh
tumor ganas (kanker)
yang tumbuh pada
jaringan payudara
Gejala: Etiologi:
Tingkat
1. Timbul benjolan
Pengetahuan
payudara.
Aktivitas
2. Rasa nyeri di
Fisik
payudara.
Polamakan
3. Benjolan dan o Umur
nyeri di KankerPayudara o Riwayat
payudara. Keluarga
4. Keluar darah, o Lama
nanah atau menyusui
cairan encer dari o Alkohol
putting o Kontrasepsi
Diteliti
o Tidakditeliti
A. Kerangka Konsep
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan
dilakukan (Notoatmodjo,2010).
disesuaikan dengan tujuan khusus penelitian yang akan dicapai, yakni sesuai
dengan apa yang ditulis dalam rumusan masalah. Kerangka konsep pada
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Dependen Independen
3. Pola Makan
Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Wahyuni
1. Aktivitas
ngtyas
Berat Pungki,
(berlari,
2019.
jogging,
Jember)
bersepeda
jarak
jauh,bere-
nang)
2. Aktifitas
Sedang
(jalan cepat,
bersepeda
ringan,
bermain
voli,
badminton,
berenang
ringan,
menari)
3. Aktivitas
Ringan
(Yoga,
memancing,
jalan kaki)
3 Pola Makan Kebiasaan Wawancara kuesioner 0 = Tidak Nomi-
makan Wanita normal, jika Nal
usia subur tidak sesuai
(WUS) dilihat dengan pola
dari frekuensi makan yang
dan konsumsi tidak sehat
secara sehat
1 = Normal, Jika
1. Pola makan sesuai dengan
Tidak sehat pola makan
= Makanan yang sehat
berbahan
pengawet (Sumber: Eva
(penyedap Sulistyaningsih,
rasa), 2014. Banda
makanan Aceh)
tinggi lemak
2. Pola makan
Sehat =
sayuran dan
buah-buahan
Kanker Melakukan Wawancara kuesioner 0 = Ada Nomi-
4.
payudara pemerik Nal
saan teknik 1= Tidak ada
SADARI untuk
menentukan
adanya Tumor/
Benjolan
C. Hipotesis
tingkat pengetahuan, pola makan, dan aktivitas fisik dengan kejadian Kanker
Payudara pada Wanita Usia Subur (WUS) di Puskesmas Muara Panas Tahun
2020”
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dengan variabel dependen pada suatu situasi atau kelompok subjek dengan
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
b. Sampel
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Jumlah Populasi
d = Tingkat Kepercayaan
95
n = 1+95(0,1)2
95
n = 1.95
n= 48 responden
c. Kriteria Inklusi
d. Kriteria Inklusi
e. Kriteria Inklusi
f. Kriteria Inklusi
Jenis Data
1. Data primer
Data primer adalah data Wanita Usia Subur (WUS) yang diperoleh
2. Data sekunder
Data Wanita Usia Subur (WUS) yang berjumlah 95 orang diperoleh dari
i. Analisa Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
diolah dengan komputerisasi dengan uji C-Square. Jika hasil uji statistik
Uji ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan proposi
yang bermakna antara distribusi frekuensi yang diamati dan yang diharapkan
dengan derajat kemaknaan, 0.05 bila p-value ≤ 0.05 berarti ada hubungan
bermakna (Ho ditolak), sedangkan bila p-value > 0.05 berarti tidak ada
Emy, Rianti. 2012. Faktor Risiko Kanker Payudara Pada Pasien Wanita di
Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Diambil dari http://indonesian
journal of cancer. org/2012/2012-no3-jul-sep/194 90%3Aresearch.
Diakses tanggal 13 Januari 2014 time 11.30.
Globocan. 2012. EstimatedCancer Incidence, Mortality,Prevalence and
Disability-adjusted life years (DALYs) Worldwide in 2008. IARC Cancer
Base No. 11. Diakses tanggal 28 Desember 2013 time 8.50.
Lampiran 1
Kuesioner Pengetahuan Dengan Kanker Payudara
Petunjuk pengisian :
Petunjuk pengisian :
Selama 7 (tujuh) hari, berapa kali anda melakukan latihan seperti yang tertulis di
Aktivitas Berat
jauh,berenang
Aktivitas Sedang
menari
Aktifitas Ringan
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar
Bahan Frekuensi
Makanan Tidak 1-3x <3x per 3-5x per 1x 2x 3x
pernah per minggu minggu sehari sehari sehari
bulan
Sumber hidrat
arang :
Nasi
Jagung
Ubi
Singkong
Talas
Kentang
Sereal
Lain-lain….
Sumber
protein
hewani :
Ayam ikan
telur
Daging sapi
Daging
kambing
Susu
Keju
Lain-lain….
Sumber
protein nabati
:
Tempe
Tahu
Kacang-
kacangan
Lain-lain….
Sayuran :
Kacang
panjang
Buncis
Bayam
Sawi hijau
Tomat
Wortel
Lain-lain….
Buah-buahan
:
Papaya
Pisang
Jeruk
advokad
Nenas
Lain-lain…
Bahan
penyedap :
Masako/rayco
Sasa
Cuka
Lain-lain…
Lemak
nabati:
Minyak
goring
Mentega
Margarin
Santan
Lain-lain….
Junkfood :
Mie instan
Lain-lain….
Keterangan :