DISUSUN OLEH
TAHUN 2021/2021
KATA PENGANTAR
Ucapan puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “konsep dasar poskesdes”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik di tinjau dari cara
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. oleh sebab itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “konsep dasar poskesdes” ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
PENULIS
DAFTAR ISI
BAB I
BAB I
A. Pengertian
Poskesdes adalah upaya kesehatan b’sumber daya masy. (UKBM) yg dibentuk di desa
dlm rangka m’dekatkan/menyediakan yankes dasar bagi masy. Desa
B. Tujuan
Terwujudnya masy. Sehat yang siaga thd permasalahan kesehatan di wilayah desanya
Meliputi upaya promotif, preventif & kuratif yg dilaksanakan o/ nakes terutama bidan.
-promosi kesehatan
Sebagai bentuk pertanggung jawaban, kegiatan di Poskesdes didukung dgn “Pencatatan &
Pelaporan “
1. Desa/kelurahan yg tidak terdapat sarana kesehatan (PKM & RS). Adapun desa yg
t’dpt Pustu msh memungkinkan u/ dikembangkan Poskesdes
Sbg langkah awal pengembangan dpt diutamakan pd desa yg sudah t’dpt POLINDES
BAB II
A. Pengertian poskesdes
Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa
dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar masyarakat desa.
Poskesdes dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah.
Pelayanan pokesdes meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela.
B. Tujuan poskesdes
Tujuan poskesdes antara lain:
1. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayah
desanya
2. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan
3. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa atau KLB serta factor- factor resikonya
4. Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan
5. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat dan
tenaga professional kesehatan
6. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa
E. Fungsi poskesdes
1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan masalah kesehatan
3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan kepada masyarakat
serta meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan
4. Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di desa
F. Prioritas pengembangan poskesdes
1. Desa/ kelurahan yang tidak terdapat sarana kesehatan. Adapun desa yang terdapat
puskesmas pembantu masih memungkinkan untuk diselenggarakan poskesdes
2. Desa di lokasi terisolir, terpenci, tertingal, perbatasan atau kepulauan
G. Manfaat poskesdes
1. Bagi masyarakat
a. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa ditangani cepat dan diselesaikan,
sesuai kondisi potensi dan kemampuan yang ada
b. Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat
2. Bagi kader
a. Mendapat informasi awal di bidang kesehatan
b. Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat
3. Bagi puskesmas
a. Memperluan jangkauan pelayanan puskesmas dengan mengoptimalkan sumber data secara
efektif dan efisien
b. Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama
4. Bagi sector lain
a. Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih afektif dan efisien
H. Pengorganisasian
1. Tenaga poskesdes
a. Tenaga masyarakat
1) Kader
2) Tenaga sukarela lainnya
Tenaga masyarakat minimal 2 orang yang telas mendapat pelatihna khusus
b. Tenaga kesehatan
Minimal terdapat seorang bidan yang menyelenggarakan pelayanan
2. Kepengurusan
Kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat masyarakat desa, serta ditetapkan oleh
kepala desa. Struktur minilmal terdiri dari Pembina ketua, sekretaris, bendahara dan anggota
3. Kedudukan dan hubungan kerja
a. Poskesdes merupakan kooedinator dari UKBM yang ada (misalnya: posyandu, poskestren,
ambulan desa).
b. Pokesdes dibawah pengawasan dan bimbingan puskesmas setempat. Pelaksanan poskesdes
waib melaporkan kegiatannya kepada puskesmas, adapun pelaporan yang menyangkut
pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada kepala desa
c. Jika wilayah tersebut terdapat puskesmas pembantu maka poskesdes berkoordinasi dengan
puskesmas pembantu yang ada tersebut
d. Poskesdes di bawah pimpinan kabupaten/ kota melalui puskesmas. Pembinaan dalam aspek
upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan
Langkah Pengembangan
1. Persiapan Internal
Sosialisasi, pertemuan & pelatihan yg bersifat konsolidasi
2. Persiapan Eksternal
Kegiatan advokasi kepada para penentu kebijakan
3. Survei Mawas Diri atau Telaah Mawas Diri
Survey Mawas Diri (SMD) atau Telaah Mawas Diri (TMD) atau Community Self Survey
(CSS) bertujuan agar pemuka-pemuka masyarakat mampu melakukan telaah mawas diri
untuk desanya. Survey ini harus dilakukan oleh pemuka-pemuka masyarakat setempat
dengan bimbingan tenaga kesehatan.
Dengan demiian, mereka menjadi sadar akan permasalahan yang dihadapi di desanya,
serta bangkit niat dan tekad untuk mencari solusinya, termasuk membangun Poskesdes
sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa. Untuk
itu, sebelumnya perlu dilakukan pemilihan dan pembekalan keterampilan bagi mereka.
Keluaran atau output dan SDM ini berupa identifikasi masalah-masalah kesehatan serta
daftar potensi di desa yang dapat didayagunakan dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan tersebut, termasuk dalam rangka membangun Poskesdes.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
Tujuan penyelenggaraaan musyawarah masyarakat desa (MMD) ini adalah mencari
alternative penyelesaian masalah kesehatan dan upaya membangun Poskesdes, diakitkan
dengan potensi yang dimiliki desa. Di samping itu, juga untuk menyusun rencana jangka
panjang pengembangan Desa Siaga.
Inisiatif penyelenggaraan musyawarah sebaiknya berasal dari tokoh masyarakat yang
telah sepakat mendukung pengembangan Desa Siaga. Peserta musyawarah adalah tokoh-
tokoh masyarakat, termasuk tokoh-tokoh perempuan dan generasi muda setempat. Bahkan
sedapat mungkin dilibatkan pula kalangan dunia usaha yang mau mendukung
pengembangan Desa Siaga dan kelestariannya (untuk itu diperlukan advokasi).
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat SMD disajikan, utamanya dalah daftar
masalah kesehatan, data potensial, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan tersebut
dimusyawarahkan untuk penentuan prioritas, dukungan dan kontribusi apa yang dapat
disumbangkan oleh masing-masing individu / institusi yang diwakilinya, serta langkah-langkah
solusi untuk pembangunan Poskesdes dan pengembangan masing-masing Desa Siaga.
5. Pembentukan Poskesdes
a. Pemilihan Pengurus & Kader Poskesdes
b. Orientasi/Pelatihan Kader Poskesdes
c. Pemenuhan/penempatan & Pelatihan Nakes
Penyelenggaraan Poskesdes
1) Waktu Penyelenggaraan : Rutin setiap hari
2) Tempat Penyelenggaraan :
Dalam layanan kesehatan di poskesdes diperlukan ruangan yang dapat berfungsi sebagai
ruang pendaftaran, R.tunggu, R.pemeriksaan, R.tindakan, R.persalinan, R.rawat inap
persalinan, R.petugas, R.konsultasi, R.obat & kamar mandi
3) Peralatan & Logistik
a. Peralatan medis (disesuaikan kebutuhan)
b. Peralatan non medis (mebeulair, sarana pencatatan, sarana komunikasi &
sarana transportasi)
https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/program-desa-siaga-poskesdes/langkah-
langkah-pengembangan-desa-dan-kelurahan-siaga-aktif/ diakses tanggal 01/03/2018 jam 8:34