Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH: ORGANISASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

DOSEN PENGAMPUH: Musdalifah, S.ST., M.Keb.

KONSEP DASAR POSKESDES

DISUSUN OLEH

BASMAH KARTIKA PUTRI (5401020005)

SINTIA SENELUR (5401020006)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON

TAHUN 2021/2021
KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “konsep dasar poskesdes”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik di tinjau dari cara
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. oleh sebab itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “konsep dasar poskesdes” ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

BAU BAU, 23 MEI 2021

PENULIS
DAFTAR ISI
BAB I
BAB I

A. Pengertian

Poskesdes adalah upaya kesehatan b’sumber daya masy. (UKBM) yg dibentuk di desa
dlm rangka m’dekatkan/menyediakan yankes dasar bagi masy. Desa

B. Tujuan

Terwujudnya masy. Sehat yang siaga thd permasalahan kesehatan di wilayah desanya

Meliputi upaya promotif, preventif & kuratif yg dilaksanakan o/ nakes terutama bidan.

Kegiatan didasarkan pendekatan edukatif atau kemasyarakatan melalui musyawarah mufakat,


berupa :

-Pengamatan & kewaspadaan dini

-Penanganan kegawatdaruratan kesehatan

-Kesiapsiagaan thd bencana serta yankes. dasar

-promosi kesehatan

Sebagai bentuk pertanggung jawaban, kegiatan di Poskesdes didukung dgn “Pencatatan &
Pelaporan “

 Sbg wahana peran aktif masy. Di bidang kesehatan

 Sbg wahana kewaspadaan dini thd risiko & masalah kesehatan

 Sbg wahana yankes. dasar

 Sbg wahana pembentukan jejaring UKBM yg ada di desa

1. Desa/kelurahan yg tidak terdapat sarana kesehatan (PKM & RS). Adapun desa yg
t’dpt Pustu msh memungkinkan u/ dikembangkan Poskesdes

2. Desa di lokasi t’isolir, t’pencil, t’tinggal, atau perbatasan

Sbg langkah awal pengembangan dpt diutamakan pd desa yg sudah t’dpt POLINDES
BAB II

POSKESDES (Pos Kesehatan Desa)

A. Pengertian poskesdes
Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa
dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar masyarakat desa.
Poskesdes dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah.
Pelayanan pokesdes meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela.

B. Tujuan poskesdes
Tujuan poskesdes antara lain:
1. Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayah
desanya
2. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan
3. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa atau KLB serta factor- factor resikonya
4. Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan
5. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat dan
tenaga professional kesehatan
6. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa

C. Ruang lingkup polindes


Ruang lingkup poskesdes meliputi: upaya kesehatan yang menyeluruh mencakup upaya
promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terutama bidan dengan
melibatkan kader atau tenaga sukarela.

D. Kegiatan utama poskesdes


1. Pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku
beresiko dan surveilans lingkungan dan masalah kesehatan lainnya), penanganan
kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan
dasar
2. Promosi kesehatan, penyehatan lingkungan dll. Kegiatan dilakukan berdasar pendekatan
edukatif atau pemasyarakatan yang dilakukan melalui musyawarah mufakat yang disesuaikan
kondisi dan potensi masyarakat setempat

E. Fungsi poskesdes
1. Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan masalah kesehatan
3. Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan kepada masyarakat
serta meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan
4. Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di desa
F. Prioritas pengembangan poskesdes
1. Desa/ kelurahan yang tidak terdapat sarana kesehatan. Adapun desa yang terdapat
puskesmas pembantu masih memungkinkan untuk diselenggarakan poskesdes
2. Desa di lokasi terisolir, terpenci, tertingal, perbatasan atau kepulauan

G. Manfaat poskesdes
1. Bagi masyarakat
a. Permasalahan di desa dapat terdeteksi dini, sehingga bisa ditangani cepat dan diselesaikan,
sesuai kondisi potensi dan kemampuan yang ada
b. Memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang dekat
2. Bagi kader
a. Mendapat informasi awal di bidang kesehatan
b. Mendapat kebanggaan, dirinya lebih berkarya bagi masyarakat
3. Bagi puskesmas
a. Memperluan jangkauan pelayanan puskesmas dengan mengoptimalkan sumber data secara
efektif dan efisien
b. Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama
4. Bagi sector lain
a. Dapat memadukan kegiatan sektornya di bidang kesehatan
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih afektif dan efisien

H. Pengorganisasian
1. Tenaga poskesdes
a. Tenaga masyarakat
1) Kader
2) Tenaga sukarela lainnya
Tenaga masyarakat minimal 2 orang yang telas mendapat pelatihna khusus
b. Tenaga kesehatan
Minimal terdapat seorang bidan yang menyelenggarakan pelayanan
2. Kepengurusan
Kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat masyarakat desa, serta ditetapkan oleh
kepala desa. Struktur minilmal terdiri dari Pembina ketua, sekretaris, bendahara dan anggota
3. Kedudukan dan hubungan kerja
a. Poskesdes merupakan kooedinator dari UKBM yang ada (misalnya: posyandu, poskestren,
ambulan desa).
b. Pokesdes dibawah pengawasan dan bimbingan puskesmas setempat. Pelaksanan poskesdes
waib melaporkan kegiatannya kepada puskesmas, adapun pelaporan yang menyangkut
pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada kepala desa
c. Jika wilayah tersebut terdapat puskesmas pembantu maka poskesdes berkoordinasi dengan
puskesmas pembantu yang ada tersebut
d. Poskesdes di bawah pimpinan kabupaten/ kota melalui puskesmas. Pembinaan dalam aspek
upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan

I. Sumber daya poskesdes


1. Diselenggarakan oleh tenaga kesehatan minimal 1 bidan, minimal dibantu 2 kader
2. Terdapat sarana fisik bangunan, perlengkapan, alat kesehatan, sarana komunikasi
3. Tahanan pembangunan poskesdes
a. Mengembangkan polindes (pos bersalin desa) yang telah ada menjadi poskesdes
b. Memanfaatkan bangunan yang suudah ada (seperti balai desa, RW) untuk dijadikan
poskesdes
c. Membangun baru, dengan sumber dana dari pemerintah, donator, dunia usaha atau swadaya
dari masyarakat

Langkah Pengembangan
1.      Persiapan Internal
Sosialisasi, pertemuan & pelatihan yg bersifat konsolidasi
2.      Persiapan Eksternal
Kegiatan advokasi kepada para penentu kebijakan
3.      Survei Mawas Diri atau Telaah Mawas Diri
 Survey Mawas Diri (SMD) atau Telaah Mawas Diri (TMD) atau Community Self Survey
(CSS) bertujuan agar pemuka-pemuka masyarakat mampu melakukan telaah mawas diri
untuk desanya. Survey ini harus dilakukan oleh pemuka-pemuka masyarakat setempat
dengan bimbingan tenaga kesehatan.
 Dengan demiian, mereka menjadi sadar akan permasalahan yang dihadapi di desanya,
serta bangkit niat dan tekad untuk mencari solusinya, termasuk membangun Poskesdes
sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa. Untuk
itu, sebelumnya perlu dilakukan pemilihan dan pembekalan keterampilan bagi mereka.
 Keluaran atau output dan SDM ini berupa identifikasi masalah-masalah kesehatan serta
daftar potensi di desa yang dapat didayagunakan dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan tersebut, termasuk dalam rangka membangun Poskesdes.
4.      Musyawarah Masyarakat Desa
 Tujuan penyelenggaraaan musyawarah masyarakat desa (MMD) ini adalah mencari
alternative penyelesaian masalah kesehatan dan upaya membangun Poskesdes, diakitkan
dengan potensi yang dimiliki desa. Di samping itu, juga untuk menyusun rencana jangka
panjang pengembangan Desa Siaga.
 Inisiatif penyelenggaraan musyawarah sebaiknya berasal dari tokoh masyarakat yang
telah sepakat mendukung pengembangan Desa Siaga. Peserta musyawarah adalah tokoh-
tokoh masyarakat, termasuk tokoh-tokoh perempuan dan generasi muda setempat. Bahkan
sedapat mungkin dilibatkan pula kalangan dunia usaha yang mau mendukung
pengembangan Desa Siaga dan kelestariannya (untuk itu diperlukan advokasi).
 Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat SMD disajikan, utamanya dalah daftar
masalah kesehatan, data potensial, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan tersebut
dimusyawarahkan untuk penentuan prioritas, dukungan dan kontribusi apa yang dapat
disumbangkan oleh masing-masing individu / institusi yang diwakilinya, serta langkah-langkah
solusi untuk pembangunan Poskesdes dan pengembangan masing-masing Desa Siaga.
5.      Pembentukan Poskesdes
a.       Pemilihan Pengurus & Kader Poskesdes
b.      Orientasi/Pelatihan Kader Poskesdes
c.       Pemenuhan/penempatan & Pelatihan Nakes

1. Pengembangan Tim Petugas


 Langkah ini merupakan awal kegiatan, sebelum kegiatan-kegiatan lainnya dilaksanakan.
Tujuan langkah ini adalah mempersiapkan para petugas kesehatan yang berada di wilayah
Puskesmas, baik petugas teknis maupun petugas administrasi. Persiapan pada petugas ini
bisa berbentuk sosialisasi, pertemuan atau pelatihan yang bersifat konsolidasi, yang
disesuaikan dengan kondisi setempat.
 Keluaran (output) dan langkah ini adalah para petugas yang memahami tugas dan
fungsinya, serta siap bekerjasama dalam satu tim untuk melakukan pendekatan kepada
pemangku kepentingan masyarakat.
2. Pengembangan Tim di Masyarakat
 Tujuan langkah ini adalah untuk mempersiapkan para petugas, tokoh masyarakat, serta
masyarakat, agar mereka tahu dan mau bekerjasama dalam satu tim untuk mengembangkan
Desa Siaga.
 Dalam langkah ini termasuk kegiatan advokasi kepada para penentu kebijakan, agar
mereka mau memberikan dukungan, baik berupa kebijakan atau anjuran, serta restu,
maupun dana atau sumber dana yang lain, sehingga pembangunan Desa Siaga dapat
berjalan dengan lancar. Sedangkan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat bertujuan
agar mereka memahami dan mendukung, khususnya dalam membentuk opini publik guna
menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan Desa Siaga.
 Jadi dukungan yang diharapkan dapat berupa dukungan moral, dukungan financial atau
dukungan material, sesuai kesepakatan dan persetujuan masyarakat dalam rangka
pengembangan Desa Siaga.
 Jika di daerah tersebut telah terbentuk wadah-wadah kegiatan masyarakat di bidang
kesehatan seperti Konsil Kesehatan Kecamatan atau Badan Penyantun Puskesmas,
Lembaga Pemberdayaan Desa, PKK, serta organisasi kemasyarakatan lainnya, hendaknya
lembaga-lembaga ini diikut sertakan dalam setiap persemuan dan kesepakatan.

Penyelenggaraan Poskesdes
1) Waktu Penyelenggaraan : Rutin setiap hari
2) Tempat Penyelenggaraan :
Dalam layanan kesehatan di poskesdes diperlukan ruangan yang dapat berfungsi sebagai
ruang pendaftaran, R.tunggu, R.pemeriksaan, R.tindakan, R.persalinan, R.rawat inap
persalinan, R.petugas, R.konsultasi, R.obat & kamar mandi
3) Peralatan & Logistik  
a. Peralatan medis (disesuaikan kebutuhan)
b. Peralatan non medis (mebeulair, sarana pencatatan, sarana komunikasi &
     sarana transportasi)

4) Tugas & Tanggung Jawab Pelaksana


Kehadiran nakes Puskesmas yang diwajibkan minimal satu kali daalm sebulan. Peran
petugas PKM yaitu memberikan bimbingan & pembinaan kader & nakes dalam
penyelenggaraan Poskesdes.
5) Pembiayaan
Bersumber dari :
a.       Masyarakat (iuran pengunjung Poskesdes, iuran masyarakat. umum/dana sehat, donatur,
dana sosial keagamaan)
b.      Swasta/dunia usaha
c.       Hasil usaha pengelola & kader Poskesdes secara mandiri
d.      Pemerintah (berupa dana stimulan dalam bentuk sarana & prasarana Poskesdes)
Tarif pelayanan di Poskesdes ditetapkan oleh Desa & diperkuat dgn SK Kepala Desa
dengan tidak membebani masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/program-desa-siaga-poskesdes/langkah-
langkah-pengembangan-desa-dan-kelurahan-siaga-aktif/ diakses tanggal 01/03/2018 jam 8:34

Meilani, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai