Anda di halaman 1dari 18

TEMA: NORMA & NILAI SOSIAL

KELOMPOK 7

STRUKTUR SOSIAL,
KONFLIK SOSIAL, DAN
PERUBAHAN SOSIAL
DISUSUN OLEH:

fitria shinta selviana


PO7124223012 PO7124223013 PO7124223014

deafitri muthia
PO7124223019 PO7124223039
PENGERTIAN
NORMA
norma merupakan tatanan kehidupan
bersama dalam masyarakat sehingga
terciptalah kondisi yang aman,
tertib, dan harmonis. Tanpa adanya
pengertian norma adalah suatu
aturan seperti norma, masyarakat
kaidah atau aturan tentang
akan kacau dan memicu benturan
tingkah laku manusia dalam
atau perselisihan.
pergaulan hidup di masyarakat.
JENIS-JENIS NORMA DALAM
KEBIDANAN
Norma Kesopanan Norma Agama

3 Norma agama dalam kebidanan didasarkan pada


1 Norma ini menekankan pentingnya
menghormati privasi dan martabat
ajaran agama yang dianut oleh individu atau
komunitas. Contoh sumbernya adalah ajaran-
ajaran agama seperti Alkitab, Al-Quran, Talmud,
individu selama proses persalinan. atau teks-teks suci lainnya yang memberikan
Sumbernya bisa berasal dari etika pedoman terkait dengan perawatan ibu dan bayi
profesi medis, standar praktik klinis, baru lahir sesuai dengan keyakinan agama yang
bersangkutan.
dan kode etik dokter dan perawat.
Tumbukan benda langit yang
jatuh ke bumi (jarang terjadi)
Norma Kesusilaan Norma Hukum

2 Norma kesusilaan dalam kebidanan mencakup 4 Norma hukum dalam kebidanan dapat
etika dalam praktik medis dan perlunya berasal dari perundang-undangan yang
memberikan perawatan dengan penuh kasih mengatur praktik medis dan kesehatan.
sayang. Sumber norma ini dapat mencakup Sumber hukum ini termasuk undang-undang
kode etik profesi medis, panduan etika kesehatan, regulasi medis, dan lisensi
rumah sakit, dan prinsip-prinsip kesusilaan praktik kebidanan yang dikeluarkan oleh
medis yang diakui secara internasional. otoritas berwenang.
PENGERTIAN
NILAI SOSIAL

Nilai sosial adalah penghargaan yang

diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang

dianggap baik, luhur, pantas dan mempunyai

daya guna fungsional bagi masyarakat.


PENGERTIAN NILAI
SOSIAL DALAM
DUNIA KESEHATAN
Di sebuah masyarakat tradisional yang kuat, perempuan memiliki peran penting sebagai

bidan atau dukun beranak. Struktur sosial yang ada memengaruhi cara perempuan diatur

dalam masyarakat, tetapi seiring berjalannya waktu, perubahan struktur sosial mulai

terjadi dengan meningkatnya akses ke fasilitas medis modern.Dalam masyarakat

tradisional, peran ibu dan keluarga dalam kebidanan memiliki struktur sosial yang

kuat. Perempuan sering bertindak sebagai bidan atau dukun beranak, dan ini

diwariskan dari generasi ke generasi. Struktur ini memengaruhi bagaimana peran

perempuan di dalam masyarakat diatur.


PERUBAHAN
SOSIAL
Dengan urbanisasi dan modernisasi, lebih banyak perempuan mulai

mengakses layanan kebidanan di fasilitas medis. Ini menciptakan

perubahan sosial dalam masyarakat, menggeser norma-norma tradisional dan

peran perempuan dalam kebidanan.Dalam beberapa masyarakat, perubahan

sosial telah memengaruhi praktik kebidanan. Misalnya, urbanisasi dan

modernisasi dapat mengubah bagaimana perempuan mengakses layanan

kebidanan. Ini bisa melibatkan perpindahan dari dukun beranak ke rumah

sakit atau fasilitas medis. Perubahan ini memengaruhi struktur sosial

dan tata nilai masyarakat terkait kebidanan.


FUNGSI STRUKTUR
SOSIAL DI MASYARAKAT

Fungsi struktur sosial dalam masyarakat adalah


menciptakan dan memelihara proses-proses sosial agar
tetap selaras.

Secara umum, istilah struktur sosial mengacu pada


keteraturan dalam kehidupan sosial, penerapanya tidak
konsisten. Struktur sosial terkadang didefinisikan
hanya sebagai hubungan sosial yang terpola, aspek-
aspek reguler, dan berulang dari interaksi antara
anggota sosial tertentu.
CIRI-CIRI STRUKTUR SOSIAL
DALAM KEBIDANAN
1. **Peran Gender:** Struktur sosial sering kali menetapkan 3. **Akses ke Layanan:** Struktur sosial juga mempengaruhi

peran gender dalam kebidanan, dengan perempuan yang secara akses individu terhadap layanan kebidanan, seperti akses ke

tradisional memainkan peran utama sebagai bidan atau dukun fasilitas medis modern, perawatan prenatal, dan peralatan

beranak. Peran gender ini dapat memengaruhi bagaimana medis. Ini terkait dengan faktor sosial dan ekonomi.

kebidanan diorganisir.

2. **Hierarki Profesi:** Struktur sosial menciptakan 4. **Nilai Budaya dan Agama:** Nilai-nilai budaya dan agama

hierarki dalam profesi kebidanan, di mana dokter, bidan, sering kali memengaruhi praktik kebidanan, termasuk keyakinan

perawat, dan dukun beranak mungkin memiliki peran dan terkait dengan perawatan ibu dan bayi. Ini menjadi bagian dari

otoritas yang berbeda. Ini dapat memengaruhi hubungan dan struktur sosial yang lebih luas.

kolaborasi antara praktisi.


FUNGSI 1. **Dukungan Emosional:** Kelompok kebidanan menyediakan
wadah aman di mana ibu hamil dapat berbagi pengalaman,

PERAN kekhawatiran, dan emosi mereka. Ini memberikan dukungan


emosional yang penting selama masa kehamilan.

KELOMPOK 2. **Pendidikan:** Kelompok ini dapat memberikan informasi

KEBIDANAN
dan pendidikan kepada ibu hamil tentang perawatan
prenatal, persalinan, perawatan pasca persalinan, dan
perawatan bayi. Ini membantu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman ibu hamil.

3. **Persiapan Psikologis:** Kelompok 4. **Kolaborasi:** Kelompok ini


kebidanan membantu ibu hamil dalam memungkinkan ibu hamil untuk
persiapan psikologis untuk persalinan berkolaborasiTsunami
dengan praktisi
dan peran orang tua. Ini dapat membantu medis, bidan, dan perawat untuk
mengurangi kecemasan dan meningkatkan merencanakan perawatan yang sesuai
rasa percaya diri. dengan kebutuhan individu mereka.
KONFLIK SOSIAL
konflik sosial adalah pertentangan
antaranggota masyarakat yang bersifat
menyeluruh dalam kehidupan.
KONFLIK SOSIAL DALAM
BIDANG KESEHATAN
Konflik mungkin timbul ketika praktik kebidanan tradisional
bersaing dengan praktik medis modern. Contohnya, perdebatan
antara dukun beranak dan tenaga medis terlatih dalam situasi
kehamilan dan persalinan. Ini bisa menjadi sumber konflik dalam
masyarakat.
Dalam masyarakat tersebut, konflik muncul ketika praktik
kebidanan tradisional bersaing dengan praktik medis modern.
Bidan dan dukun beranak merasa terancam oleh dokter dan
perawat terlatih. Ini menciptakan ketegangan dan persaingan
di antara mereka.
.ADA PUN 1. Konflik pribadi
BENTUK-
BENTUK
KONFLIK 2. Konflik politik

SOSIAL DALAM
MASYARAKAT 3. Konflik rasial

4. Konfl
5.Ko ik antTsunami
arkelas
nfli sosial
inte k
Kebakaran
y
rnas ang
iona bersi
l fat
BENTUK-BENTUK KONFLIK 3. Akses Terbatas: Konflik juga bisa
muncul ketika akses ke perawatan
SOSIAL DALAM BIDANG kesehatan terbatas, terutama dalam
masyarakat yang kurang mampu, yang
KESEHATAN dapat memicu ketidaksetaraan dalam
kesehatan.

1. Penolakan Vaksinasi: Beberapa individu


atau kelompok masyarakat menolak untuk 4. Diskriminasi dan Stigma: Diskriminasi
dan stigma terhadap kelompok tertentu,
divaksinasi, yang dapat mengakibatkan
seperti penyintas HIV/AIDS atau individu
penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan penyakit mental, adalah contoh
melalui vaksinasi, seperti contoh konflik lain dari konflik sosial dalam bidang
antara kelompok pro-vaksin dan anti- kesehatan.
vaksin.

2. Konflik Etika: Terkadang terdapat 5. Masalah Kepemilikan dan Pengelolaan


konflik etika dalam bidang kesehatan, Fasilitas Kesehatan: Konflik dapat muncul
terkait kepemilikan dan pengelolaan
seperti hak individu untuk memilih
fasilitas kesehatan, terutama dalam
perawatan medis tertentu, terutama konteks sektor kesehatan swasta dan
dalam kasus perawatan di akhir hidup publik.
atau dalam hal penggunaan teknologi
medis yang kontroversial.
PERUBAHAN
SOSIAL
perubahan sosial merupakan penekanan pada kondisi teknologi yang menyebabkan
terjadi perubahan pada aspek tertentu dalam kehidupan sosial manusia. segala
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, mencakup nilai, sikap, dan pola perilaku di
antara kelompok dalam masyarakat.
Contohnya perubahan sosial tersebut adalah kemajuan pengetahuan dan teknologi
yang kemudian akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.
KASUS KEBIDANAN DALAM 2. Konflik Sosial:
- Konflik mungkin timbul ketika praktik
STRUKTUR SOSIAL, kebidanan tradisional bersaing dengan
praktik medis modern. Contohnya,
KONFLIK SOSIAL, DAN perdebatan antara dukun beranak dan

PERUBAHAN SOSIAL tenaga medis terlatih dalam situasi


kehamilan dan persalinan. Ini bisa menjadi
sumber konflik dalam masyarakat.

3. Perubahan Sosial:
1. Struktur Sosial:
- Dalam beberapa masyarakat, perubahan
- Dalam masyarakat tradisional, peran
sosial telah memengaruhi praktik kebidanan.
ibu dan keluarga dalam kebidanan memiliki Misalnya, urbanisasi dan modernisasi dapat
struktur sosial yang kuat. Perempuan mengubah bagaimana perempuan mengakses
sering bertindak sebagai bidan atau dukun layanan kebidanan. Ini bisa melibatkan
beranak, dan ini diwariskan dari generasi ke perpindahan dari dukun beranak ke rumah sakit
generasi. Struktur ini memengaruhi atau fasilitas medis. Perubahan ini memengaruhi
bagaimana peran perempuan di dalam struktur sosial dan tata nilai masyarakat
masyarakat diatur. terkait kebidanan.
DAFTAR
PUSTAKA
Coser, L. A. (1593 ). Conflict and Social Change.
Hamilton. (1996). Becoming a Midwife in the 21st Century.
Jordan. (1998). Birth in Four Cultures.
Lerro. (2005). Social Change : Globalization from the Stone Age to the Present.
Scheff, T. J. (2006). The Social Structure of Medicine.

Anda mungkin juga menyukai