Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

OUTLINE PENELITIAN

DOSEN : YUNIAR DWI YANTI,


S.ST., M.Keb

MK : PENELITIAN DALAM KEBIDANAN

DI SUSUN
OLEH :
RIZA PRATIWI HASIBUAN
NIM : B.22.06.123

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO


SARJANA KEBIDANAN
TAHUN 2022/2023
OUTLINE PENELITIAN
JUDUL : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANGAN
PERINATOLOGI RSUD MAMUJU TENGAH TAHUN 2022

LATAR BELAKANG : a. Pada tahun 2018, World Health Organization (WHO)


MASALAH mencatat bahwa asfiksia merupakan peringkat kedua
penyebab kematian neonatus setelah prematuritas. Di
kawasan Asia Tenggara, sekitar 52% kematian balita
disumbang oleh kematian pada masa neonatus. Penyebab
tersering kematian neonatus adalah prematuritas, asfiksia
saat lahir, dan infeksi neonatus (WHO, 2018).
b. Angka kejadian asfiksia di Indonesia masih cukup tinggi
apabila dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Berdasarkan data yang dilaporkan kepada Direktorat
Kesehatan Keluarga pada tahun 2020, kematian neonatus
mencapai 20.266 kematian, dan 27,4% disebabkan oleh
asfiksia neonatorum yang merupakan urutan kedua setelah
BBLR dan disusul oleh infeksi, kelainan kongenital, tetanus
neonatorum, dan lainnya (Kemenkes, 2021).
c. Sedangkan di Kabupaten Mamuju Tengah, angka kematian
neonatus pada tahun 2020, sebanyak 31 kasus dan
penyebab terbesar adalah asfiksia neonatorum. dengan
jumlah 11 kasus (35%) dan disusul oleh BBLR, sepsis, dan
lainnya (KIA Dinkes Mamuju Tengah, 2020).
d. Di RSUD Mamuju Tengah di ruangan Perinatologi pada
tahun 2020 dari 419 bayi baru lahir terdapat 30 kasus bayi
lahir dengan asfiksia neonatorum, dan 5 bayi mengalami
kematian akibat asfiksia neonatorum.

KERANGKA KONSEP : Adapun kerangka konsep dari penelitian ini dibagi menjadi 2
variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah Umur
Ibu, Air Ketuban, dan Usia Kehamilan, serta variabel dependen
adalah Asfiksia Neonatorum.

DEFINISI : a. Asfiksia Neonatorum


OPERASIONAL Keadaan bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan
dan teratur sesudah setelah lahir.
Kriteria Objektif: Asfiksia dan Tidak Asfiksia
b. Usia Ibu
Umur ibu yang melahirkan bayi dengan asfksia neonatorum
sesuai yang tercatat di status pasien.
Kriteria Objektif: Usia <20 tahun atau usia >35 tahun dan
Usia ≥20-35 tahun
c. Air Ketuban
Cairan yang terdapat di sekeliling janin yang dilindungi oleh
selaput ketuban di dalam rahim
Kriteria Objektif: Ada mekonium dan tidak ada mekonimum
d. Usia atau waktu pengeluaran janin dan plasenta dari dalam
uterus
Kriteria Objektif: Bayi lahir usia kehamilan <37 minggu atau
>42 minggu dan Bayi lahir usia kehamilan ≥37 – 42 minggu

DESAIN PENELITIAN : Jenis penelitian ini merupakan survey yang bersifat analitik,
yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dengan pendekatan
case control. Pendekatan case control adalah suatu penelitian
yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok
kasus dan kelompok control berdasarkan status paparannya.

Anda mungkin juga menyukai