NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
Sri Wiyanti
1910104062
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
Sri Wiyanti
1910104062
Abstrak: Kejadian ketuban pecah dini di Indonesia terjadi pada 6-20% kehamilan,
yang sangat berpengaruh pada kehamilan dan persalinan, makin lama jarak antara pecahnya
selaput ketuban makin besar kemungkinan infeksi dalam rahim yang dapat meningkatkan
kejadian morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Komplikasi yang paling sering terjadi
pada KPD adalah sindrom distres pernapasan yang terjadi pada 10-40% bayi baru lahir
dan menyebabkan hipoksia. Dampak buruk asfiksia neonatorum bila berlangsung
terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kematian pada bayi baru lahir.
Tujuan penelitian ini untuk menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
terjadi kemudian melakukan analisis dinamika kolerasi antara fenomena atau faktor
resiko dengan adanya faktor efek yang mengenai pengetahuan hubungan ketuban
pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum. Penelitian ini menggunakan metode
literature review dengan menggunakan strategi secara komprehensif baik nasional
maupun internasional seperti artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian
melalui internet, tinjauan ulang artikel antara lain proquest, EBSCO, PUBMED dan
juga Google scholer. Pada tahap awal pencarian artikel menggunakan kata kunci”
Hubungan Ketuban Pecah dini dengan kejadian Asfiksia neonatorum, Ketuban pecah
dini, Asfiksia Neonatorum, Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Ketuban Pecah
Dini, Faktor- FaktorYang menyebabkan Asfiksia Neonatorum”. Digunakan 10 jurnal
artikel sebagai referensi. Kemudian memilih artikel yang sesuai dengan yang di
butuhkan oleh penulis yaitu dengan mengevaluasi tulisan ilmiah dengan memastikan
apakah literature berasal dari dari sumber terpercaya. Lalu informasi dari literature
yang tersedia harus lengkap dan mencakup bidan yang di teliti. Hasil penelitian
literature review ini menunjukkan bahwa ada hubungan ketuban pecah dini dengan
kejadian asfiksia neonatorum. Sehingga diperlukan adanya upaya preventif dengan
memberikan informasi yang baik pada ibu hamil terkait faktor resiko
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Dinas Kesehatan DI Yogyakarta. (2017). Nazneen, S., Begum, F. & Nargis, S.,
Profil Kesehatan Provinsi DI (2013). Premature Rupture of
Yogyakarta Tahun 2017. Membrane -A Clinical Study In
Yogyakarta: Dinas Kesehatan. Comilla Medical College Hospital.
Bangladesh J Obstet Gynaecology,
Judarwanto, W. (2012). Asuhan 28(2)
Neonatus dan Balita. Jakarta:
Salemba Medika. Novisye K dan Kusmiyati. (2015).
Faktor-faktor yang Berhubungan
Kantiandagho, N & Kusmiyati. (2015). dengan Kejadian Asfiksia
Faktor-faktor yang Berhubungan Neonatorum. Jurnal Ilmiah Bidan.
dengan Kejadian Asfiksia Vol.3(2).
Neonatorum. Jurnal Ilmiah Bidan.
Vol.3(2). Nugroho, T. (2012). Ob\sgyn Obstetri
dan Ginekologi untuk Kebidanan
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Data dan Keperawatan. Yogyakarta:
dan Informasi Profil Kesehatan Nuha Medika.
Indonesia Tahun 2017. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI. Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
______. (2017). Profil Kesehatan Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Indonesia Tahun 2017. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI. Rambe, N.L. (2018). Hubungan Antara
Ketuban Pecah Dini Dengan
Komsiyati. (2014). Hubungan Ketuban Kejadian Asfiksia Neonatorum Di
Pecah Dini dengan Kejadian Rumah Sakit Umum Daerah
Asfiksia Neonatorum di RSUD (RSUD) Gunungsitoli. Jurnal
Ambarawa. Skripsi. Jawa tengah: Ilmiah Kebidanan IMELDA.
STIKES Ngudi Waluyo. Vol.4(1).
Lia. (2012). Hubungan Ketuban Pecah Sagita, Y.D. (2015). Hubungan Antara
Dini dengan Kejadian Asfiksia Ketuban Pecah Dini dan Persalinan
Neonatorum di RSU PKU Sectio Caesarea dengan Kejadian
Muhammadiyah Yogyakarta. Asfiksia pada Bayi Baru Lahir.
Tesis. Yogyakarta: Universitas Jurnal Kebidanan.Vol.2(1).
Gajah Mada.
Sari, A. K. (2017). Hubungan Antara
Lisa, R. (2016). Faktor-Faktor yang Lamanya Ketuban Pecah Dini
berhubungan dengan Kejadian Pada Persalinan Aterm Dengan
Tingkat Asfiksia Neonatorum. World Helath Organization
Skripsi. Surabaya: Universitas Working Definitions. (online).
Katolik Widya Mandala Surabaya. (tersedia dalam
https://www.newbornwhocc.org/p
Stephanie, S., Purwaningtyas, B., & df/SEAR_NPD-Final_report.PDF,
Dian, P., (2016). Hubungan diakses tanggal 18 November
Ketuban Pecah Dini dengan 2019).
Kejadian Asfiksia pada BBL di
Rumah Sakit Umum Daerah A.W. Wiradharma & Kardhana, I. (2013).
Sjahranie Samarinda Tahun 2016. Resiko Asfiksia pada Ketuban
Jurnal Kebidanan Mutiara Pecah Dini di RSUP Sanglah.
Mahakam, Vol.V, No.1, Maret Jurnal Sari Pediatri, Vol. 14, No.5,
2017 Februari 2013