Oleh:
NAMA : Restu Mandasari
NPM : E1AC23038
2024
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Oleh:
Telah dipresentasikan pada tanggal 14 Maret 2024 di hadapan tim penguji Program
Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas kasih sayang dan kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Persentasi Jurnal yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Pada Bayi A Usia 3 Bulan Dengan Oral Trush Di Pmb Restu
Mnadasari Kabupaten Sukabumi Tahun 2024”
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
setinggitingginya kepada :
1. H. Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep., Ph.D Selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi.
2. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Kepala Prodi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi.
3. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Preseptor Akademik Stase Asuhan
Kebidanan pada bayi, balita dan usia anak prasekolah.
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan pada
penulis selama mengikuti proses pendidikan.
5. Seluruh teman-teman dalam kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi yang senantiasa memberi motivasi dan semangat sehingga
presentasi jurnal kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Persentasi Jurnal ini jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
perbaikan kedepannya.
Sukabumi, Maret 2024
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
BAB 1: JURNAL
A. Jurnal 1 .......................................................................................... 1
B. Jurnal 2 ......................................................................................... 2
BAB II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 5
BAB III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 11
BAB IV: PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 21
B. Saran ............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
JURNAL
A. JURNAL 1
Judul : Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Oral
Hygiene(Kebersihan Mulut) Dengan Tindakan
Penanganan Stomatitis Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di
Klinik Bersalin Eliza Tahun 2021
Penulis : Fifi Ria Ningsih Safari, Eliza Bestari Sinaga
Tahun : 2022
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603
ABSTRAK
Stomatitis or oral thrush is an inflammation and ulceration of the
mucous membranes of the mouth that often occurs in infancy 6-12 months.
The prevalence and distribution of stomatitis in Indonesia is 12%. The
occurrence of stomatitis because the mother did not handle it properly. The
factor suspected to be the cause is the mother's lack of knowledge.This study
aims to determine the relationship between mother's knowledge about oral
hygiene and the treatment of stomatitis in infants aged 6-12 months. This
research is a descriptive analytic study with a cross sectional approach. The
research was conducted at Eliza Kisaran Maternity Clinic. The research
population was 32 people and all of them were used as samples. Data analysis
was carried out univariate and bivariate using the Chi Square test at a 95%
confidence 0,033< 0,05. The results showed that the mother's knowledge
about oral hygiene (oral hygiene) was in the sufficient category (38.9%). The
treatment for stomatitis in infants was in the good category (52.8%). There is
a significant relationship between mother's knowledge about oral hygiene and
the treatment of stomatitis in infants at the Eliza Kisaran Maternity Clinic in
2021, p=0.033
B. JURNAL 2
Judul : Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Sariawan (Oral
Trush) Pada Anak Usia 0-3 Tahun
Penulis : Sumiatik, Wulandari Daulay
Tahun : 2021
Link : https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/download/453/301
Jurnal
ABSTRAK
Sariawan (oral trush) sering dijumpai pada bayi maupun anak kecil yang
minum susu dengan botol/ dot dan anak yang memakai kompeng (fopspeen)
yang tidak bersih. Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum susu juga
dapat menjadi penyebab timbulnya sariawan ini. Salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya sariawan adalah menjaga kebersihan mulut anak. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Tentang Sariawan (Oral Trush) Pada Anak Usia 0-3 Tahun Di Desa Simpang
Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Tahun 2020. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini menggunakan jenis deskriptif
korelasi Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
deskriptif dengan pendekatan cross sectional Tempat penelitian adalah di Desa
Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Penelitiaan ini
dilaksanakan pada April-September 2020 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang mempunyai anak 0-3 tahun Teknik sampel yang digunakan
adalah Accidental sampling yaitu sebanyak 10 orang. Teknik analisis bivariat
dengan menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian ini kategori pengetahuan
menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup
yaitu sebanyak 5 orang (50.0%). kategori sikap menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 7 orang (70.0%). Dari
hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan meneliti secara lebih spesifik
terhadap variabel dari sisi korelasi, agar dapat dilihat hubungan pengetahuan
dengan tindakan ibu dalam perawatan bayi terhadap pencegahan oral trush pada
bayi. Kata kunci: Pengetahuan, sikap, ibu, sariawan.
C. JURNAL 3
Judul : Politeknik Kesehatan Bandung Program Studi
Kebidanan Bogor Laporan Tugas Akhir, Juni 2022
Penulis : Imas Nuril
Tahun : 2022
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603
ABSTRAK
Oral trush adalah suatu infeksi pada membran mukosa mulut yang
disebabkan oleh candida albicans ditandai dengan bercak putih dan plak
berkeping di mulut yang sulit dihilangkan, dan jika diangkat akan
meninggalkan permukaan berdarah, sehingga harus mendapat perhatian
khusus karena oral trush dapat mengakibatkan kesukaran minum serta diare
jika tidak diobati. Berdasarkan penelitian Eranika dan Akhri kejadian oral
trush di Indonesia sebanyak 2,4 juta penderita dan 15% penderita berusia tiga
bulan. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan
kebidanan pada bayi oral trush dengan standar asuhan kebidanan. Metode
yang digunakan dalam asuhan kebidanan ini adalah laporan kasus dengan
teknik dokumentasi kebidanan dalam bentuk SOAP (subjektif, objektif,
analisa dan penatalaksanaan). Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
pemeriksaan fisik, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur. Data
Subjektif yang didapat By.A rewel, jarang menyusu, sering mengemut tangan,
diberikan ASI eksklusif, sebelum menyusui Ny.K tidak mencuci tangan. Data
objektif yang ditemukan suhu bayi 36,6ºC, berat 7200 gram, terdapat plak
putih berkeping pada dorsum lidah menyebar ke tepi pinggir lidah serta bercak
putih pada palantum durum bayi. Analisa yang dirumuskan adalah By.A usia
3 bulan pertumbuhan dan perkembangan normal dengan oral trush.
Penatalaksanaan yang diberikan yakni membersihkan plak putih pada dorsum
lidah, tepi pinggir lidah dan bercak putih pada palantum durum bayi,
memberikan suspensi nystatin, peningkatan pengetahuan ibu dengan
mengajarkan cara mencuci tangan yang efektif, serta pencegahan terjadinya
komplikasi. Simpulan yang didapat setelah dilakukan asuhan, By.A sembuh,
tidak terjadi komplikasi dari oral trush dan menambah pengetahuan keluarga.
Saran terhadap keluarga By.A agar mampu menjaga kebersihan mulut dan
tangan ketika hendak menyusui serta mengambil tindakan segera terhadap
masalah yang terjadi. Saran untuk praktik mandiri bidan S diharapkan untuk
meningkatkan upaya pendidikan kesehatan mengenai masalah yang lazim
terjadi pada bayi.
BAB II
TINJAUAN KASUS
2. Orang tua
IBU AYAH
No.Telepon : 0856*******6
3. Alasan datang
Ny.H ingin memeriksakan kesehatan anaknya
4. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak mau menyusui dan terdapat putih-putih pada mulut dan
lidahnya
5. Status Kesehatan
a. Riwayat sebelum lahir
Keadaan ibu saat hamil : Normal
Komplikasi hamil : Tidak ada
b. Riwayat saat lahir
Keadaan saat lahir : Cukup bulan/Kurang bulan
Tunggal/Lahir kembar
Berat badan normal/BBLR
Segera menangis/tidak
Cacat bawaan : Tidak ada
Berat lahir : 2800 gram
Proses persalinan : Normal
Letak janin saat lahir : Presentasi Kepala
Cara persalinan : Lahir Spontan
Penolong persalinan : Bidan
Tempat persalinan : Puskesmas Buniwangi
Perawatan tali pusat : Dilakukan dengan hasil baik
Komplikasi saat lahir : Tidak ada komplikasi
c. Riwayat yang berhubungan
Cacat bawaan/penyakit : Tidak ada
Pernah di rawat di RS : Tidak pernah
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
Penyakit menular dalam keluarga : Tidak ada
Penyakit yang diderita saat ini : Tidak ada
Penyakit berat yang pernah dialami : Tidak ada
e. Riwayat Kesehatan Sekarang
Penyakit yang pernah dialami : Tidak ada
Mulai serangan : Tidak ada
Faktor pencetus : Tidak ada
Upaya untuk mengurangi : Tidak ada
Panas : Tidak ada
ISPA : Tidak ada
Diare : Tidak ada
Kejang : Tidak ada
Deteksi perkembangan : Tidak ada
f. Riwayat Psikososial
Status Psikologis
Perasaan klien : Tidak ada
Pengaruh klien : Tidak ada
Beban keluarga : Tidak ada
Status Sosial
Hubungan/interaksi dengan ibu : Tidak ada
Hubungan/interaksi dengan keluarga : Tidak ada
Pola aktifitas sehari-hari
Nutrisi
ASI : Ya/Tidak
Makanan Lumat : Ya/Tidak
Makanan lembek : Ya/Tidak
PASI : Ya/Tidak
Makanan dewasa : Ya/Tidak
g. Eliminasi
BAK : Frekuensi : 4 x ganti pempers
Warna : jernih
Volume : 4 x ganti pempers
BAB : Frekuensi :3x
Warna : Kekuningan
Konsistensi : Lembek
h. Istirahat dan Tidur
Siang : 1 jam
Malam : 4 jam
Keluhan : Tidak ada
i. Peronal Hygiene
Mandi :2x
Gosok gigi : Tidak dilakukan
Cuci rambut : 1 x
Ganti Pakaian: 4 x
j. Imunisasi
BCG : Sudah/Belum Umur : 1 bln/thn
DPT Pentabio I : Sudah/Belum Umur : 2 bln/thn
DPT Pentabio II : Sudah/Belum Umur : 3 bln/thn
B. DATA OBJEKTIF
Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 120 x/mnt
Suhu : 36,7 0C
Respirasi : 40 x/mnt
Berat badan : 4,5 kg
Tinggi badan : 54 cm
1. Status gizi
a. BB/U : [ ] Gizi buruk; [ ] Gizi kurang; [√ ] Gizi baik; [ ] Gizi
lebih
b. PB atau TB/U : [ ] Sangat pendek; [ ] Pendek; [√ ] Normal; [ ] Tinggi
c. BB/PB atau TB : [ ] Sangat kurus; [ ] Kurus; [ ] Normal; [ √ ] Gemuk
d. IMT/U : [ ]Sangat kurus; [ ]Kurus; [ √ ] Normal;[ ] Gemuk; [ ]
Obesitas
e. Lingkar kepala: 39 cm; [ √ ] Normal; [ ] Mikrosefali; [ ] Makrosefali
2. Kepala
Bentuk : Normal
Ubun-ubun besar : Normal
Ubun-ubun kecil : Normal
Lingkar kepala : 36 cm
Kelainan : Tidak ada
3. Mata
Posisi : Simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Refleks Pupil : Normal
Pengeluaran : Tidak ada
4. Telinga
Bentuk : Normal
Pendengaran : Normal
Pengeluaran : Tidak ada
5. Hidung
Bentuk : Normal
Penciuman : Normal
Pengeluaran : Tidak ada
6. Mulut dan faring
Bentuk : Normal
Palatum : Normal
Faring : Normal
Gigi : Belum ada
Gusi : Normal
7. Leher
Pembengkakan : Tidak ada
Kelenjar tiroid : Tidak ada
Vena jugularis : Tidak ada
Kelenjar limfe : Tidak ada
8. Dada
Bentuk : Normal
Bunyi nafas : Normal
Retraksi : Tidak ada
Bunyi jantung : Normal
Nyeri tekan : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Lingkar dada : 40 cm
9. Abdomen
Bentuk : Normal
Penonjolan : Tidak ada
Pembengkakan : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Peristaltik usus : Tidak ada
Turgor : Normal
Lingkar perut : 39 cm
10. Punggung
Pembengkakan : Tidak ada
Cekungan : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
11. Ekstremitas
13. Kulit
c. ANALISA
By. L usia 1 bulan dengan Oral Trush
D. PENATALAKSANAAN
1) Melakukan cuci tangan sebelum tindakan. Evaluasi: Pengkaji sudah mencuci tangan
2) Membina hubungan yang baik dengan ibu pasien. Evaluasi: ibu pasien
berkomunikasi dengan baik dan mengemukakan alasan-alasan kunjungan.
3) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya sedang mengalami oral
trush atau sariawan, yaitu adanya plak-plak putih pada lidah dan membran mukosa
atau langit-langit mulut bayi yang disebabkan oleh sisa-sisa menyusui yang tidak
dibersihkan sehingga menimbulkan plak-plak putih sampai terjadinya oral trush
Penyakit ini biasanya disebabkan karena kurangnya kebersihan putting susu ibu,
mulut bayi terkena benda keras dan sisa-sisa susu atau pun gumpalan susu yang
menempel pada mulut bayi yang dibiarkan begitu saja.Evaluasi: ibu mengetahuinya
4) Memberitahukan atau mempraktikkan pada ibu cara membersihkan plak-plak putih
pada lidah mulut bayi dengan menggunakan kain lembut atau kain kassa yang bersih
dan telah dibasahi dengan air matang atau bersih. Evaluasi: ibu menegatahuinya
5) Menganjurkan ibu untuk mennjaga kebersihan tubuh bayinya agar tidak terjadi
infeksi atau iritasi lagi. Jaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan. Cuci
tangan sebelum dan sesudahh merawat bayi. Evaluasi: ibu mengetahui dan akan
mengikuti anjuran bidan.
6) Memberitahukan ibu konseling tentang pentingnya perawatan payudara karena
kurangnya kebersihan putting susu ibu dapat menyebabkan oral trush pada bayi
yang disebabkan oleh jamur candida. Evaluasi: ibu mengetahui dan mau mengikuti
anjuran bidan
7) Memberikan konseling pada ibu apa itu oral trush yaitu infeksi yang terjadi karena
pola pembersihan cenderung kurang. Orang tua jarang mencuci tangan bila merawat
dan memberi susu pada bayinya. Selain itu kebersihan botol ketika minum susu
jarang diperhatikan untuk memperhatikan mulut bayi, bersihkan lebih dulu dengan
jari yang dibungkus kain bersih yang telah dibasahi dengan larutan garam.
8) Melakukan pendokumentasian. Evaluasi: Dokumetasi SOAP telah dibuat
Sukabumi, 05 Maret 2024 .
Pengkaji,
Restu Mandasari
BAB III
PEMBAHASAN
Sumiatik, Wulandari Daulay. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Sariawan
(Oral Trush) Pada Anak Usia 0-3 Tahun 2021.2021. Jurnal Midwifery 3((2),
hal 130-142
Imas Nuril, Politeknik Kesehatan Bandung Program Studi Kebidanan Bogor Laporan
Tugas Akhir, Juni 2022. Jurnal Malahayati, Vol 12 (7)
DOKUMENTASI ASUHAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN
BOGOR LAPORAN TUGAS AKHIR, JUNI 2022
Imas Nuril
NIM P17324219051
Asuhan Kebidanan pada By.A dengan Oral Trush di Praktik Mandiri Bidan S
VI BAB, 43 halaman, 7 lampiran, 1 gambar, 3 tabel
ABSTRAK
Oral trush adalah suatu infeksi pada membran mukosa mulut yang
disebabkan oleh candida albicans ditandai dengan bercak putih dan plak
berkeping di mulut yang sulit dihilangkan, dan jika diangkat akan meninggalkan
permukaan berdarah, sehingga harus mendapat perhatian khusus karena oral trush
dapat mengakibatkan kesukaran minum serta diare jika tidak diobati. Berdasarkan
penelitian Eranika dan Akhri kejadian oral trush di Indonesia sebanyak 2,4 juta
penderita dan 15% penderita berusia tiga bulan. Tujuan penulisan laporan tugas
akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan pada bayi oral trush dengan
standar asuhan kebidanan.
Metode yang digunakan dalam asuhan kebidanan ini adalah laporan kasus
dengan teknik dokumentasi kebidanan dalam bentuk SOAP (subjektif, objektif,
analisa dan penatalaksanaan). Teknik pengumpulan data melalui wawancara,
pemeriksaan fisik, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
Data Subjektif yang didapat By.A rewel, jarang menyusu, sering
mengemut tangan, diberikan ASI eksklusif, sebelum menyusui Ny.K tidak
mencuci tangan. Data objektif yang ditemukan suhu bayi 36,6ºC, berat 7200
gram, terdapat plak putih berkeping pada dorsum lidah menyebar ke tepi pinggir
lidah serta bercak putih pada palantum durum bayi. Analisa yang dirumuskan
adalah By.A usia 3 bulan pertumbuhan dan perkembangan normal dengan oral
trush. Penatalaksanaan yang diberikan yakni membersihkan plak putih pada
dorsum lidah, tepi pinggir lidah dan bercak putih pada palantum durum bayi,
memberikan suspensi nystatin, peningkatan pengetahuan ibu dengan mengajarkan
cara mencuci tangan yang efektif, serta pencegahan terjadinya komplikasi.
Simpulan yang didapat setelah dilakukan asuhan, By.A sembuh, tidak
terjadi komplikasi dari oral trush dan menambah pengetahuan keluarga. Saran
terhadap keluarga By.A agar mampu menjaga kebersihan mulut dan tangan
ketika hendak menyusui serta mengambil tindakan segera terhadap masalah yang
terjadi. Saran untuk praktik mandiri bidan S diharapkan untuk meningkatkan
upaya pendidikan kesehatan mengenai masalah yang lazim terjadi pada bayi.
v
BANDUNG HEALTH POLYTECHNIC, MINISTRY OF HEALTH BOGOR
MIDWIFERY STUDY PROGRAM FINAL PROJECT REPORT, JUNI 2022
Imas Nuril
NIM P17324219051
Midwifery Care at By.A with Oral Trush at Midwife Independent Practice S
VI CHAPTER, 43 pages, 7 attachments, 1 picture, 3 tables
ABSTRACT
vi
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
ABSTRACT
11
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
12
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
ini didukung oleh peneliti sebelumnya neonatus ke Klinik Bersalin Eliza Kisaran
yang dilakukan oleh Ulfa & Salim (2015) sebanyak 32 orang. Sampel digunakan
di Poli Anak RSUD Kabupaten Jombang dalam penelitian ini adalah total sampling
mendapatkan hasil bahwa hubungan sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel
antara pengetahuan ibu tentang oral dilakukan pada saat kunjungan posyandu
hygiene (kebersihan mulut) dengan dan yang dijadikan sampel adalah ibu
kejadian stomatitis pada bayi usia 0-28 yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan.
hari adalah ada hubungan dengan Data primer yaitu data yang diperoleh dari
koefisien korelasi 0,488 (cukup kuat). responden (sampel) langsung melalui
Penelitian (Hardjito et al., 2014) di Desa kuisioner yang telah disiapkan, kuisioner
Minggiran Kecamatan Papar bahwa yang telah dibuat kemudian dilakukan uji
sebagian besar ibu memiliki pengetahuan coba terhadap responden. Data sekunder
yang kurang tentang sariawan. Sebagian adalah data yang diperoleh peneliti secara
besar ibu memiliki sikap negatif dalam tidak langsung yaitu melalui data dari
menjaga kebersihan mulut bayi. Terdapat bagian tata usaha klinik eliza. Setelah data
hubungan antara pengetahuan ibu tentang dikumpulkan, data diolah dengan
sariawan dengan sikap ibu dalam menjaga menggunakan program statistic (statistic
kebersihan mulut bayi. Dari data data, analisis) dengan menggunakan
pendahuluan yang dilakukan peneliti ke Analisis Univariate (Analisis Deskriptif)
Klinik Bersalin Eliza adanya bayi dan Analisis Bivariate.
mengalami stomatitis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE Hasil
Penelitian ini merupakan Jenis A. Analisis Univariat
penelitian dengan pendekatan cross 1. Pengetahuan
sectional yaitu variabel sebab akibat yang Berdasarkan hasil penelitian,
terjadi pada objek penelitian di ukur atau pengetahuan responden tentang oral
dikumpulkan pada waktu yang sama dan hygiene (kebersihan mulut) dapat dilihat
tiap subjek penelitian diobservasi sekali pada tabel berikut.
saja. Penelitian ini dilakukan di Klink
Bersalin Eliza Tahun 2021. Populasi
adalah seluruh ibu yang memiliki bayi
usia 6-12 bulan dan melakukan kunjungan
13
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
orang (38,9%), sebagian kecil responden stomatitis pada bayi dilihat pada tabel
14
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
15
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
melakukan penginderaan terhadap satu dalam penelitian ini masih ditemukan ibu
objek tertentu. Penginderaan terjadi yang berpendidikan dasar (SD/SMP).
melalui panca indera manusia, yakni 2. Tindakan Penanganan Stomatitis
indera penglihatan, pendengaran, Berdasarkan hasil penelitian
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar menunjukkan bahwa tindakan
pengetahuan manusia diperoleh melalui penanganan stomatitis pada bayi di Klinik
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2016). Bersalin Eliza Kisaran tahun 2021
Ibu yang mempunyai pengetahuan kurang sebagian besar dalam kategori baik
umumnya tidak mengerti tentang akibat sebanyak 19 orang (52,8%), sebagian
yang ditimbulkan stomatitis/sariawan ini kecil tindakan responden dalam
bila dibiarkan terlalu lama. Stomatitis penanganan stomatitis pada bayi dalam
dapat mengakibatkan diare karena jamur kategori kurang baik sebanyak 17 orang
dapat tertelan dan menimbulkan infeksi (47,2%).
usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati. Hasil penelitian ini sejalan
Dengan keadaan ini ibu menjadi tidak dengan penelitian (Cahyono et al., 2017)
antusias untuk mencari tahu pencegahan di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah
dari masalah sariawan ini. Seringkali Jombang mendapatkan dapat
sariawan dianggap sebagai suatu hal yang disimpulkan hampir seluruhnya
sepele (Ngastiyah, 2015). responden yang diteliti (85,3%) atau
Menurut asumsi peneliti, sebanyak 29 ibu yang memiliki bayi
pengetahuan ibu tentang oral hygiene memiliki tindakan yang baik dalam
(kebersihan mulut) pada bayi di Klinik penanganan stomatitis. Demikian juga
bersalin Eliza Kisaran masih perlu penelitian (Ulfa & Salim, (2015)
ditingkatkan karena masih dalam mendapatkan hasil bahwa tindakan ibu
kategori cukup agar pengetahuan ibu dalam penanganan stomatitis dalam
yang cukup dan kurang menjadi kategori baik.
berpengetahuan baik. Kurangnya Stomatitis atau sariawan
pengetahuan ibu disebabkan karena merupakan suatu kelainan selaput lendir
kurangnya informasi yang diperoleh ibu mulut, yang ditandai adanya bercak luka
tentang oral hygiene (kebersihan mulut) berwarna putih pada dinding mulut, bibir
baik dari media maupun dari tenaga atas, dan lidah. Sariawan memang bukan
kesehatan. Selain faktor kurang penyakit yang serius atau bahkan
informasi, faktor lainnya yang mengancam jiwa, tetapi kondisi ini sangat
menyebabkan pengetahuan ibu kurang mengganggu. Walaupun ukurannya kecil
adalah tingkat pendidikan ibu dimana dan letaknya tersembunyi di rongga
16
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
17
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
penanganan pada bayi yang mengalami penanganan pada anak yang mengalami
stomatitis diperlukan pengetahuan yang stomatitis.
baik. Pengetahuan termasuk domain yang KESIMPULAN DAN SARAN
sangat penting dalam perilaku seseorang Kesimpulan
sehari-hari. Pengetahuan adalah hasil tahu Berdasarkan hasil penelitian yang
yang didapatkan seseorang setelah telah dilakukan dan disajikan pada bab
melakukan penginderaan terhadap suatu sebelumnya dapat disimpulkan sebagai
obyek tertentu. Hasil penginderaan ini berikut:
selanjutnya disebut informasi, yang akan 1. Pengetahuan ibu tentang oral hygiene
diolah dalam sistem berfikir manusia dan (kebersihan mulut) di Klinik Bersalin
menjadi dasar pengetahuan yang dapat Eliza Kisaran sebagian besar dalam
mempengaruhi perilaku. Hasil kategori cukup (38,9%), sebagian
penginderaan biasanya dapat berasal dari kecil responden berpengetahuan baik
penglihatan, pendengaran, perasaan atau (27,8%).
pengalaman pribadi (Notoatmodjo, 2016). 2. Tindakan penanganan stomatitis pada
Menurut peneliti, berdasarkan hasil bayi di Klinik Bersalin Eliza Kisaran
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dalam kategori baik
pengetahuan ibu tentang oral hygiene (52,8%), sebagian kecil dalam
(kebersihan mulut) berhubungan dengan kategori kurang baik (47,2%).
tindakan penanganan stomatitis pada bayi 3. Terdapat hubungan yang signifikan
di Klinik Bersalin Eliza Kisaran. Ibu yang antara pengetahuan ibu tentang oral
berpengetahuan baik tentang oral hygiene hygiene (kebersihan mulut) dengan
(kebersihan mulut) cenderung menangani tindakan penanganan stomatitis pada
stomatitis pada bayi dengan baik bayi di Klinik Bersalin Eliza Kisaran
dibanding ibu yang berpengetahuan tahun 2021, p=0,033 < 0,05.
kurang. Pengetahuan yang dimiliki ibu Saran
akan mendorong ibu untuk melakukan a. Diharapkan pada pemilik Klinik
tindakan-tindakan sesuai dengan apa yang bersalin Eliza Kisaran untuk
diketahuinya. Ibu yang memiliki melakukan pemeriksaan kesehatan
pengetahuan baik selain karena mulut bayi secara rutin setiap ibu dan
mendapatkan informasi dan bayi berkunjung ke klinik, sehingga
berpendidikan minimal SMA, juga kesehatan mulut bayi dapat terdeteksi
memiliki anak lebih dari 1 sehingga ibu sejak dini jika mengalami stomatitis.
sudah mendapatkan pengalaman pada b. Diharapkan pada tenaga kesehatan
anak sebelumnya tentang cara melakukan (bidan) untuk memberikan
18
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 7, No. 1, April 2022
ISSN 2599-1841
19
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
ABSTRACT
Thrush (oral thrush) is often found in infants and young children who drink milk from a bottle/pacifier and
children who use an unclean fopspeen. The presence of residual milk in the baby's mouth after drinking milk can
also be the cause of this canker sore. One of the efforts to prevent canker sores is to maintain oral hygiene in
children. The purpose of this study was to identify knowledge and attitudes of mothers about thrush (oral thrush)
in children aged 0-3 years in Simpang Gambus Village, Lima Puluh Subdistrict, Batubara Regency in 2020. The
type of research carried out is this research uses a descriptive correlation type. The research design used in this
study is a descriptive type with a cross sectional approach. The research location is in Simpang Gambus Village,
Lima Puluh District, Batubara Regency. This research was carried out in April-September 2020 The population
in this study is all mothers who have children 0-3 years. The sample technique used is accidental sampling as
many as 10 people. Bivariate analysis technique using the chi square test.The results of this study in the
knowledge category showed that the majority of respondents had sufficient knowledge, namely 5 people
(50.0%). the attitude category shows that the majority of respondents have a positive attitude as many as 7
people (70.0%).From the results of the study, it is hoped that further researchers will examine more specifically
the variables in terms of correlation, in order to see the relationship between knowledge and mother's actions in
caring for infants on the prevention of oral thrush in infants.
ABSTRAK
Sariawan (oral trush) sering dijumpai pada bayi maupun anak kecil yang minum susu dengan botol/ dot dan anak
yang memakai kompeng (fopspeen) yang tidak bersih. Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum susu
juga dapat menjadi penyebab timbulnya sariawan ini. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya sariawan
adalah menjaga kebersihan mulut anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Pengetahuan Dan
Sikap Ibu Tentang Sariawan (Oral Trush) Pada Anak Usia 0-3 Tahun Di Desa Simpang Gambus Kecamatan
Lima Puluh Kabupaten Batubara Tahun 2020. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini
menggunakan jenis deskriptif korelasi Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
deskriptif dengan pendekatan cross sectional Tempat penelitian adalah di Desa Simpang Gambus Kecamatan
Lima Puluh Kabupaten Batubara Penelitiaan ini dilaksanakan pada April-September 2020 Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak 0-3 tahun Teknik sampel yang digunakan adalah
Accidental sampling yaitu sebanyak 10 orang. Teknik analisis bivariat dengan menggunakan uji chi squere.
Hasil penelitian ini kategori pengetahuan menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang
cukup yaitu sebanyak 5 orang (50.0%). kategori sikap menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap
yang positif yaitu sebanyak 7 orang (70.0%). Dari hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan meneliti
secara lebih spesifik terhadap variabel dari sisi korelasi, agar dapat dilihat hubungan pengetahuan dengan
tindakan ibu dalam perawatan bayi terhadap pencegahan oral trush pada bayi.
7
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
8
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
9
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
kuesioner untuk pengetahuan dan sikap usia tidak produktif lagi. Hal ini
dinyatakan valid dimana nilai 0,720. dikaitkan dengan pendapat Mubarak
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat (2017) yang menyatakan bahwa dengan
alat dapat dipercaya atau dapat bertambahnya umur seseorang akan
diandalkan untuk digunakan sebagai alat terjadi perubahan aspek psikis dan
ukur (Arikunto, 2016). Uji reliabilitas psikologi (mental) dimana taraf berfikir
seseorang semakin matang dan dewasa.)
dilakukan pada 10 ibu yang memiliki
anak berusia 0-3 tahun dan anaknya Sedangkan dilihat Pada tingkat
pernah mengalami sariwan. Kuesioner pendidikan ditemukan bahwa mayoritas
penelitian ini menggunakan uji ibu berpendidikan SMA. Sesuai dengan
reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk pendapat Notoadmojo (2017) yang
pengetahuan dan sikap Cronbach’s menyatakan konsep dasar pendidikan
Alpha 0,780. Nilai koefisien reliabilitas adalah suatu proses belajar yang berarti
dalam pendidikan itu terjadi proses
lebih dari 0,60 maka kuesioner sudah
pertumbuhan, perkembangan, atau
memadai syarat reliabel.
perubahan ke arah yang lebih dewasa,
lebih baik, lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat.
Pengetahuan Ibu Tentang Sariawan Bertitik tolak dari konsep pendidikan
(Oral Trush) pada Anak Usia 0-3 di tersebut, maka proses belajar pada
Desa Simpang Gambus Kabupaten individu, kelompok atau masyarakat
Batubara tahun 2020 dari tidak tahu tentang masalah nilai-
Menurut Notoadmojo (2013) nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak
bahwa pengetahuan merupakan hasil mampu mengatasi masalah-masalah
tahu dan ini terjadi setelah melakukan kesehatannya sendiri menjadi mampu.
pengamatan terhadap objek tertentu. Hal ini bertujuan untuk melihat bahwa
Pengetahuan akan mempengaruhi semakin tinggi pendidikan yang dimiliki
perilaku hidup sesorang dalam oleh responden maka semakin mudah
meningkatkan kesehatan secara dalam menyerap informasi serta ide-ide
kondusif. Pengetahuan seseorang di yang ada. Tingginya pendidikan
pengaruhi oleh tujuh faktor yaitu seseorang diharapkan pada pengetahuan
pendidikan, pekerjaan, umur, minat, dan kemampuan yang dimilikinya untuk
pengalaman, kebudayaan lingkungan berprilaku hidup sehat
sekitar serta informasi ( Muibarak, Menurut asumsi penulis bahwa
2017). pengetahuan yang baik mempengaruhi
Pada data demografi dilihat bahwa perilaku individu dalam meningkatkan
dari 10 ibu yang diteliti ditemukan hidup sehat.
mayoritas ibu yang berumur 21-25
tahun. Menurut Hurlock (2018) bahwa
usia dewasa (18-40 tahun) merupakan Sikap Ibu Tentang Sariawan (Oral
masa dimana seseorang secara maksimal Trush) pada Anak Usia 0-3 di Desa
mencapai prestasi yang memuaskan, Simpang Gambus Kabupaten
pada usia tengah (41 – 60 tahun) adalah Batubara tahun 2020.
10
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
11
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 14 No 2 Juni Tahun. 2021
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN:2089-4252
P-ISSN:2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf
12
13