Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DENGAN ANEMIA

FISIOLOGIS

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 4


Praktik Asuhan Kebidanan Kehamilan

NAMA : Imas Mandarini

NPM : E1AC23019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI 2023


Pemeriksaan Hemoglobin Dan Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Tm Iii Di
Puskesmas Teluk Bogam
Liena Lestari
2022

Kehamilan memberikan perubahan yang besar terhadap tubuh seorang ibu hamil. Salah satu perubahan yang
besar yaitu pada sistem hematologi. Ibu hamil sering kali mengalami anemia selama masa kehamilan. Anemia
fisiologis merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut penurunan kadar hemoglobin yang terjadi
selama kehamilan normal. Volume plasma darah meningkat sekitar 1250 ml (atau 45%) di atas normal pada
akhir gestasi dan walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap mengarah pada penurunan
konsentrasi Hb. Defisiensi zat besi, terhitung lebih dari separuh kasus adalah penyebab paling umum anemia
selama kehamilan. World Health Organization mendefinisikan anemia sebagai tingkat hemoglobin <11 g/dl
pada kehamilan dan 10 g/dl postpartum. Frekuensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi
yaitu 37,1%.
Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu hamil trimester III pada kelas hamil di
puskesmas Teluk Bogam. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu menggunakan metode
ceramah, penyampaian materi dan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemberian tablet FE pada ibu hamil.
Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat didapatkan hampir 60% ibu hamil tidak mengatur pola
nutrisi saat sedang hamil, karena ibu tersebut tinggal di daerah pesisir sehingga mereka lebih banyak
mengkonsumsi ikan asin sehingga dapat menyebabkan tidak seimbangnya nutrisi saat hamil.
Penerapan Pemberian Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil Anemia Di Pmb
Murtinawita Pekanbaru Tahun 2022
Octa Dwienda Ristica

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal.
Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda pada wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan
karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau pengencerah darah. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10
minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr%
maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai 10 gr%.
Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah Melakukan Standar asuhan Kebidanantentang
pengelolaan anemia pada ibu hamil sehingga dapat dilakukan deteksi dini anemia pada kehamilan dan Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama ibu hamil tentang Anemia dalam kehamilan dan peningkatan
kadar Hb pada Ibu Hamil Anemia dengan pemberian Jus Jambu Biji. Pengabdian dilaksanakan di PMB
Murtinawita yang akan menjadi objek dalam Pengabdian kepada masyarakat ini adalah Ibu Hamil yang Anemia.
Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu pemeriksaan kehamilan khususnya pemeriksaan
laboratorium yaitu pemeriksaan Hb pada ibu hamil untuk menemukan anemia dalam kehamilan secara dini.
Kemudian melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi anemia dalam kehamilan dengan melakukan
penyuluhan dengan mengangkat tema “anemiadalam kehamilan" metode yang dilakukan dengan memberikan ceramah
langsung dan leafleat berisi materi dan gambar yang menarik serta Tanya jawab seputar senam hamil dan Ruptur
perineum setelah itu penulis akan memberikan tablet zat besi dan pemberian jus jambu biji untuk meningkatkan kadar
Hb pada ibu hamil yang anemia.Keywords: jus jambu biji, ibu hamil, anemia
BAB II
TINJAUAN
KASUS
Asuhan Kebidanan KEHAMILAN
Nama pengkaji : Imas Mandarini
Tanggal Pengkajian : 11 – 11 – 2023

Jam Pengkajian : 16.00 WIB  Hari pertama haid terakhir :


Tempat : Imas Mandarini
01- 04 - 2023
A. Data Subjektif
Nama Ibu : NY. S
 Kehamilan yang Ke : 2 (dua)
Umur : 34 tahun
 Taksiran persalinan : 08 - 01- 2024
Agama : Islam
 Kunjungan ANC : ANC Ke 7
Suku : Sunda  Imunisasi : TT2

Pekerjaan : IRT

Alamat : KP.Bojonghuni
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis 1. Konjungtiva : Pucat
2. TFU : 26 Cm
Tanda- tanda vital :
3. Djj: 148x/menit
T/D : 110/70 mmHg 4. Pemeriksaan leopold
N : 80 x / menit LI: Bokong,
R : 20 x / menit L2:Puka,
S : 36,6 ◦C L3: Kepala,
Tinggi Badan : 154 Cm L4:Konvergen
5. TBBJ : 2015gram
Berat badan : 67 Kg
6. Ekstremitas bawah : bengkak (+)
Berat badan sebelum hamil : 52 Kg
IM = 21,9 Pemeriksaan penunjang
Laboratorium.
Hb : 10,5 gr%
Golongan dara: O
Glukosa: Negatif
Protein Urine : Negatif
Analisa
1. Diagnosa : G2P1A0 hamil 30 minggu
janin tunggal hidup intra uterine
2. Masalah : Anemia fisiologis pada
kehamilan
penatalaksanaan
1. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga atas tindakan yang akan diberikan. Ibu menyetujui tindakan yang
diberikan serta bersedia diberikan asuhan berkelanjutan.
2. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan dan mengalami ketidaknyamanan pada kehamilan
Trimester III. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Memberitahu ibu keluhan yang ibu alami yaitu kekurangan HB atau anemis, hal ini merupakan kejadian yang normal.
Kerena pada saat hamil ibu mengalami pengenceran darah atau hemodelusi Ibu mengerti dan paham penjelasan yang
telah diberikan oleh bidan.
4. Memberitahukan pada ibu agar sebaiknya istirahat/ tidur yang cukup. Ibu mengerti tentang pentingnya beristirahat dan
akan berusaha melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu untuk tetap minum dalam jumlah yang cukup dan jangan menguranginya. Ibu mengerti
dan akan melaksanakan anjuran bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang seperti nasi, lauk pauk sayur dan buah buahan,
terutama makanan yang mengandung tinggi zat besi seperti hati ayam, daging merah, sayuran hijau, telur dll. Ibu
mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.
7. KIE tentang nutrisi ibu hamil agar peningkatan berat badan ibu tidak melebihi rekomendasi yang dianjurkan, karena
kenaikan berat badan ibu saat ini sudah 15 kg. Rekomendasi peningkatan berat badan normal dengan IMT 21,9 adalah
11,5-16 kg. Ibu mengerti dan akan memperhatikan asupan nutrisi.
lanjutan

8. ibu untu mengkonsumsi jus jambu biji 1-2 kali sehari untu meningkatkan kadar HB ibu serta
membantu penterapan tablet tambah darah ibu. Ibu mengerti dan akan memperhatikan asupan nutrisi.
9. Memberitahu ibu tentang resiko dan tanda bahaya trisemester III dan menganjurkan ibu untuk segera
pergi ke petugas kesehatan apabila mendapati tanda bahaya kehamilan. Ibu mengerti serta mampu
menyebutkan tanda bahaya kehamilan dan akan memeriksakan segera ke bidan jika terdapat tanda
bahaya kehamilan.
10. Menganjurkan ibu untuk meminum Fe 1x1 dengan dosis 60 mg dan Kalk 1x1 1200mg, serta
mengingatkan kembali dosis meminumnya. Ibu bersedia menghabiskan tablet tersebut.
11. Memberitahukan pada ibu untuk melakukan pemeriksaan USG oleh dokter kandungan untuk melihat
keadaan kehamilan dan bayinya. Ibu bersedia USG minggu depan.
12. Memberitahukan Ibu untuk kunjungan ulang yaitu dua minggu kemudian atau segera datang jika
terdapat keluhan atau terdapat salah satu tanda bahaya kehamilan. Ibu mengerti dan bersedia
melakukan kunjungan ulang sesuai jadwal.
13. Mendokumentasikann hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA dan kohort ibu. Pendokumentasian telah
dilakukan
BAB III
PEMBAHASAN.”

—Someone Famous
PEMBAHASAN
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan

1
janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi sampai persalinan (Dewi, 2011).
Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda pada wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan
karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau pengencerah darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit.
Hemodilusi pada kehamilan dianggap sebagai penyesuaian diri yang fisiologis dalam kehamilan dan
bermanfaat pada wanita untuk meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat semasa kehamilan karena
sebagai akibat hipervolemi sehingga cardiac output meningkat. Kerja jantung akan lebih ringan apabila viskositas
darah rendah dan resistensi perifer berkurang sehingga tekanan darah tidak meningkat secara fisiologis, hemodilusi
ini membantu ibu mempertahankan sirkulasi normal dengan mengurangi beban jantung (Murray, 2010).
Pengenceran darah (Hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan volume plasma 30%-40%
peningkatan sel darah merah 18-30 % dan hemoglobin 19 % secara fisiologi hemodilusi untuk mengurangi beban
kerja jantung. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36
minggu. bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia
fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai 10 gr%. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin kurang dari normal. Anemia merupakan salah satu kalainan darah yang umum terjadi ketika
kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan
kadar hemoglobin dibawah 11 gr%.
PEMBAHASAN II
Menurut Departemen Kesehatan RI (2019) batas normal kadar hemoglobin untuk ibu hamil ≥ 11 g/dl6. Hemoglobin
adalah protein berfigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru
yang akan didistribusikan keseluruh tubuh.
Faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami anemia terutama disebabkan oleh kehilangan darah, kekurangan
produksi sel darah merah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dari normal. Kondisi tersebut dapat disebabkan
oleh kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat dan vitamin C, unsur-unsur yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, kekurangan zat besi merupakan penyebab utama anemia pada wanita
sekitar 20%, 50% wanita hamil.
Hasil pengkajian pada Ny S didapatkan bahwa ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan pada bidan. Frekuensi
pemeriksaan pada Ny. S ini telah memenuhi standar sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa sedikitnya ibu hamil
melakukan sesuai dengan anjuran Kemenkes RI tahun 2020, pelayanan antenatal pada kehamilan normal minimal 6x
dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3 serta minimal 2x diperiksa oleh dokter
(Kemenkes RI, 2020). Ny. S telah melakukan kunjungan antenatal sebanyak 10x selama kehamilannya di PMB dan 1x di
dokter kandungan, hal ini menurut Penulis bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dikarenakan Ny. S telah
memenuhi standar kunjungan Antanatal Care. Selain itu. Ny. S rutin mengikuti kelas ibu hamil di TPMB Dini setiap
bulannya, Ny. S selalu mendapatkan berbagai edukasi seputar kehamilan , persiapan persalinan yang aman dan sehat,
perawatan nifas dan bayi baru lahir serta pemilihan alat kontrasepsi.
PEMBAHASAN III
Salah satu zat yang sangat membantu penyerapan zat besi adalah vitamin C (asam askorbat). Asam askorbat dapat
diperoleh dari tablet vitamin C atau secara alami terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C dapat meningkatkan
penyerapan besi nonheme empat kali lipat dan dengan jumlah 200 mg akan meningkatkan absorpsi besi obat sedikitnya 30%.
Buah yang mengandung asam askorbat tidak selalu berwarna kuning, pada jambu biji mengandung asam askorbat 2 kali lipat
dari jeruk yaitu sekitar 87 mg/100 gram jambu biji. Selain itu setiap 100 gram jambu biji juga mengandung Kalori 49 kal,
Protein 0,9 gram, Lemak 0,3 gram, Karbohidrat 12,2 gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi 1,1 mg, Vitamin A 25 SI,
Vitamin B1 0,05 mg dan Air 86 gram. Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji memperbesar penyerapan zat besi .
(Wirawan et al., 2015)
pemberian tablet Fe dengan penambahan vitamin C dapat membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
Salah satu buah yang sangat kaya vitamin C adalah Jambu biji. Kandungan Vitamin C pada jambu biji setara dengan 6 kali
kandungan vitamin C pada jeruk, 10 kali kandungan vitamin C pada pepaya, 17 kali kandungan vitamin C pada jambu airdan
30 kali kandungan Vitamin C pada pisang. (Hadieti dan Apriyanti, 2015). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ristica (2020)
tentang “Pemberian Jambu Biji dalam Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil Anemia di PMB Dince Syafrina Pekanbaru”
didapatkan hasil bahwa ada pengaruh pemberian terapi tablet Fe dan Jus jambu biji dengan peningkatan kadar Hb Ibu hamil
anemia. Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji t dependent untuk mengetahui kekuatan pengaruh pemberian terapi
Tablet Fe dan Jus Jambu Biji terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil anemia menghasilkan rata-rata (mean) kadar Hb Ibu
Hamil anemia sebelum diberikan terapi Tablet Fe dan Jus Jambu Biji sebesar 8,92 dengan standar deviasi 0.9067. Rata-rata
(mean) kadar Hb ibu hamil anemia sesudah diberikan terapi Tablet Fe dan Jus Jambu Biji 100 gr perhari yang diolah dalam
bentuk juice, dan dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan sore selama 14 hari berturut-turut sebesar 9,48 dengan standar deviasi
1.0456 (Ristica & Afni, 2021)
PEMBAHASAN IV
Pasa pengkajian kehamilan Ny. S tanggal 11 November 2023. Ny S mengeluhkan pusing dan mudah lelah. Hasil
pemeriksaan objektif didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,6 oC. konjungtiva pucat,
kemudian Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dengan hasil usia kehamilan 35 minggu, TFU 25 cm, letak kepala,
TBBA 2.265 gram, DJJ 148x/menit. Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada ibu dengan HB 10,5 gr%mmHg, golongan
darah O, pemeriksaan glukosa dan protein urine negatif. Pemeriksaan laboratorium berupa tes PMS tidak dilakukan pada
Ny. S karena tidak ada keluhan ataupun tanda gejala yang mengarah pada hal tersebut. Pemeriksaan khusus seperti test
PMS dapat dilakukan apabila ada indikasi dan pada daerah yang rawan. Jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik
(Kemenkes RI, 2020).
Penatalaksanaan pada kunjungan Ny. S dengan anemia fisiologis yang dilakukan bidan sesuai Jurnal 1 dan 2 adalah
konseling tentang nutrisi atau gizi seimbang , anjuran istirahat/tidur yang cukup di malam atau siang hari, cara menjaga
personal hygine yang baik, konsumsi minum dalam jumlah yang cukup dan jangan menguranginya.dan memberikan
tablet tambah darah 1x1 per hari untuk meningkatkan kadar HB ibu.
Ny. S mengeluh pusing dan mudah lelah menurut pendapat penulis disebakan karena kadar HB ibu yang rendah
keluhan yang dialami oleh Ny. S merupakan keluhan yang fisiologis yang merupakan akibat dari proses pengenceran darah
pada ibu hamil atau hemodilusi.
Pada saat kunjungan pertama Ny. S dilakukan pendekatan kepada ibu dan memberikan pertanyaan terkait keluhan
yang sedang dialami yaitu ibu merasakan keluhan nyeri punggung. Setelah memberikan konseling gizi dan nutrisi kepada
ibu pemberi asuhan memberikan tablet tambah darah 1x60 mg per hari selama 1 bulan serta penyuluhan tentang anemia
pada ibu hamil serta pencegahannya melalui leaflet yang telah dicetak dan pemberi asuhan melakukan evaluasi terhadap
ibu. Pada saat melakukan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan HB didapatkan hasil HB ibu meningkat I g/dl menjadi
11,5 gr/dl.
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Keluhan pusing dan mudah lelah yang dirasakan oleh Ny. S adalah karena kadar Hb yang kurang
dari 11 gr/dl, Hal ini disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses hemodilusi atau pengencerah
darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan
dengan peningkatan eritrosit.
Cara meningkatkan kadar HB pada ibu hamil yaitu dengan terapi farmakologi dengan pemberian
tablet tambah darah dan terapi non farmakologi salah satunya yaitu dengan mengkonsumis jus jambu
biji merah yang dapat membantu penyerapan zat besi.
SARAN
1. Diharapkan para ibu hamil trisemester III dapat mencegah terjadinya anemia
dengan rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi, rajin minum tablet Fe. serta
mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin C.
2. Diharapkan suami atau pendamping ibu hamil dapat mengerti dan memahami
kondisi ibu hamil yang mengalami anemia fisiologis selama kehamilan.
3. Diharapkan bidan dapat mengedukasi ibu hamil dalam pencegahan anemia pada
ibu hamil dengan makan makanan yang bergizi seimbang, dan rajin
mengkonsumsi tablet tambah darah.
THANKS!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai