Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 3

Ayun Polimengo
Mega
Meyalan A Kalay
Hasriani K
Fidyatin Jaya Maabu
Hasriati
Sri Wahyuni S
Eprianty Sombo
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

BAB IV
RINGKASAN KASUS
BAB I

Federasi Obstetri Ginekologi


Internasional mengemukakan
kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi.
Antenatal care (ANC) adalah
pengawasan kehamilan untuk
mengetahui kesehatan umum ibu,
menegakkan secara dini penyakit yang
menyertai kehamilan, menegakkan
secara dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan risiko kehamilan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

4. Manafestasi Klinis 5. Patofisiologis


3. Faktor Predisposisi

6. Pemeriksaan
2. Perubahan Fisik Dan penunjang
Psikologi 7. Penatalaksanaan
1. Pengertian
Kehamilan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3. Intervensi
Keperawatan

1. Pengkajian
2. Diagnosa
Keperawatan
BAB III
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN ANTE NATAL CARE (ANC)
Nama klien : Ny. N. H
Tanggal Pengkajian : 17-01-2022
Alamat : Desa Kalukubula
HPHT : 10-07-2021
Umur : 28 thn
Trimester : II
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku bangsa : Kaili
• Klien mengeluh mual dan muntah
• Klien datang ke klinik untuk pemeriksaan berat badan (BB) dan mengambil makan
• Klien mengatakan: -BB sebelum hamil :45kg hamil
-BB saat hamil : 40kg
• Klien mengatakan dari awal kehamilan samapai dengan sekarang nafsu makan klien
menurun, dalam sehari makan sebanyak 3x porsi makan tidak di habiskan
• Klien mengatakan jumlah cairan yang diminum selama kehamilan menurun, dalam 1 hari
klien hanya menghabiskan air minum ≤ 600ml/ hari. Klien minum menggunakan gelas
yang ukuran 200ml.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 V5 M6
KU : sedang
BB sebelum hamil :45 kg
BB saat ini : 40 kg
Tinggi badan : 152 cm
LILA : 22 cm
HPHT :10 Juli 2021
UK : 24 minggu
TP : 17 April 2022
GPAH :G2 P1 A0 H1
TTV : TD :100/70 mmHg
N : 78X / menit
RR : 20X /menit
S :36, 6°C
-Payudara
• Inspeksi : keadaan putting menonjol, areola tampak bersih, areola tampak menghitam, payudara
tampak besar
• Palpasi: payudara membesar, terdapat nyeri tekan, ada pengeluaran kolostrum/ ASI

-Abdomen
• Inspeksi : tidak ada asites, tidak ada luka warna kulit sawo matang, terdapat linea nigra, perut
tampak betam
• Auskulatasi : suara peristaltic usus 14x/menit, denyut jantung janin 130x/menit
• Palpasi : lingkar perlingk
• Leopold 1 : TFU = 2 jari dibawah umbilikus
• Leopold 2 : punggung janin berada pada bagian kanan perut ibu
• Leopold 3 : posisi terbawah janin adalah kepala
• Perkusi : suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara timpani pada kuadran kanan
atas dan bawah
DATA PENPENUNJANG
Hasil laboralaborm
- HB = 9 g/dl
TERAPI
- tablet tambah darah 1x1/ permalam
- vitamin B complex 1x1
PENGUMPULAN DATA
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif
• Klien mengeluh mual dan muntah
• Klien mengatakan BB sebelum hamil 45 kg, BB saat hamil 40 kg
• Klien mengatakan jumlah cairan yang diminum menurun ≤600 ml/hari
• Klien mengatakan datang ke poskesdes untuk mengambil makanan
• Klien mengatakan makan pagi yaitu nasi, lauk pauk,sayur, tempe 1 porsi makan tidak
dihabiskan
• Klien mengatakan makan siang yaitu nasi, lauk pauk,sayur buah 1 porsi makan tidak
dihabiskan
• Klien mengatakan makan malam yaitu nasi, lauk pauk 1 porsi makan tidak dihabiskan
Data objektif
• Konjungtiva klien Nampak pucat
• Kulit klien Nampak pucat dan kering
• Bibir klien Nampak kering
• Kesadaran : composmentis
• GCS : E4, V5, M6 (15)
• KU : sedang
• BB sebelum hamil : 45 kg
• BB saat ini : 40 kg
• Tinggi badan : 152 cm
• Lila : 23 cm
• HPHT : 10 Juli 2021
• UK : 24 minggu
• TP : 17 April 2022
• DJJ : 130 x/ Menit
• G2, P1,A0, H1
• TTV : TD :100/70 mmHg
• N : 78X / menit
• RR : 20X /menit
• S :36, 6°C
• Hasil laboratorium HB : 9 g/dl
• Payudara nampak besar, keadaan putting menonjol, areola nampak bersih dan nampak hitam
• Payudara membesar, terdapat nyeri tekan,ada pengeluaran kolostrum (ASI)
• Perut Nampak membesar, terdapat linea nigra
• Suara peristaltic usus 14 x/menit, DJJ130 x/menit
• Lingkar perut
• Leopold 1 : TFU = 2 jari di bawah umbilikus
• Leopold 2 : punggung janin berada pada bagian kanan perut ibu
• Leopold 3 : posisi terbawah janin adalah kepala
• Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara timpani pada kuadran kanan atas dan
bawah
• Warna kulit pucat, kulit tampak kering
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

1. Ds : Factor Psikologis (Keengganan Defisit Nutrisi


Klien mengeluh mual dan muntah
Untuk Makan)
Klien mengatakan BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 40 kg
Klien mengatakan jumlah cairan yang diminum
menurun ≤600 ml/ hari
Klien mengatakan makan pagi yaitu nasi, lauk
pauk,sayur, tempe, satu porsi makan tidak
dihabiskan
Klien mengatakan makan siang yaitu nasi, lauk
pauk,sayur,buah 1 porsi makan tidak dihabiskan
Klien mengatakan makan malam, yaitu nasi,lauk
pauk 1 porsi makan tidak dihabiskan
Klien mengatakan dating untuk mengambil
makanan
Do :
• Klien Nampak mual
• Konjungtiva klien pucat
• Kulit Nampak pucat dan kering
• Bibir klien Nampak kering
• Kesadaran : composmentis
• GCS : E4,V5,M6 (15)
• KU : Baik
• BB sebelum hamil : 45 kg
• BB saat ini : 40 kg
• Tinggi badan : 152 cm
• Lila : 22 cm
• HPHT : 10 Juli 2021
• UK : 24 minggu
• TP : 17 April 2022
• DJJ : 130 x/ menit
• GPAH : G2,P1.A0,H1
• TTV TD :100/70 mmHg
N : 78X / menit
RR : 20X /menit
S :36, 6°C
• Hasil laboratorium HB : 9 g/dl
• Payudara Nampak besar, keadaan putting menonjol, areola tampak bersih
dan tampak hitam
• Payudara tampak besar, terdapat nyeri tekan, ada pengeluaran kolostomi
• (ASI)
• Perut nmpak besar, terdapat linea nigra
• Suara peristaltic usus 14 x/menit. DJJ: 130 x/menit
• Lingkar perut
• Leopold 1 : TFU = 2 jari di bawah umbilikus
• Leopold 2 : punggung janin berada pada bagian kanan perut ibu
• Leopold 3 : posisi terbawah janin adalah kepala
• Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara timpani pada
kuadran kanan atas dan bawah
• warna kulit pucat, kulit tampak kering
BAB IV
RINGKASAN KASUS
Defisit nutrisi adalah ketidakcukupan asupan zat gizi dalam memenuhi
kebutuhan energi harian karena asupan makanan yang tidak memadai
atau karena gangguan pencernaan dan penyerapan makanan
(Barbara, Glenora, Audrey, & Shirlee J, 2011). Defisit nutrisi adalah
keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(normal) atau penurunan berat badan akibat kedidakcukupan asupan
nutrisi untuk kebutuhan metabolisme
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan
ekstraseluler (CES), dan dapat terjadi karena kehilangan cairan melalui
kulit, mual muntah, ginjal, gastrointestinal, perdarahan sehingga dapat
menimbulkan syok hipovolemia
Mual dan muntah merupakan pada kehamilan biasanya bersifat
ringan dan merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan
kondisi ibu hamil. Kondisi tersebut terkadang berhenti pada
trimester pertama, namun terus berlanjut pada trimester kedua
biasanya disebut hiperemesis gravidarum yang dapat menimbulkan
gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahann, penururnan berat badan,
serta ketidakseimbangan elektrolit
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender Internasional.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar
rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir (Salmah U, 2017).
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih
dari 300 hari (43 minggu). Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester: trimester I, dimulai dari
konsepsi sampai tiga bulan (0-12minggu); trimester II, dimulai dari bulan keempat sampai enam bulan
(13-28minggu); trimester III dari bulan tujuh sampai sembilan bulan (29-42minggu) (Salmah U, 2017).
Antenatal care (ANC) adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan umum ibu,
menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi
kehamilan, dan menetapkan risiko kehamilan (Fatkhiyah & Izzatul, 2019).

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca terutama pada petugas kesehatan dapat lebih meningkatkan pelayanan
khususnya dengan kasus ini ANC (Antenatal care) pada kehamilan trimester II.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai