Anda di halaman 1dari 20

Kasus Maternitas

Ny. Rn 31 tahun, hamil ke 3 datang ke poli hamil dengan keluhan sering


pusing, mata berkunang-kunang, dan badan terasa lemah. Anak pertama aterm
lahir spontan, anak kedua premature hidup. Dari wawancara didapatkan HPHT :
27 september 2018 Ny. Rn tidak suka mengkonsumsi sayuran, sudah
mengkonsumsi tablet Fe 60 tablet, sudah 3 kali periksa hamil.

1) Lengkapi data pada kasus diatas


2) Tentukan diagnosa keperawatan
3) Tindakan apa yang akan saudara lakukan.
TANGGAL PENGKAJIAN (07-April-2019)

1) Data Demografi
No. Rekam Medik :
Ruangan : No. Tempat Tidur :
Nama : Ny. Rn
Suami : Tn. T
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 11 mei 1988
Usia : 31 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kapas Madya/III/08
Tanggal masuk :
Alasan Masuk Rs : Pasien mengeluh pusing
Diagnosa Awal : G3P2A0 Uk : 27 minggu
Diagnosa Sekarang : Anemia
Pembedahan (Jenis Pembedahan) :
Alasan Pembedahan :
Tanggal Pembedahan :
Penyulit dalam Pembedahan :
2) Status Kesehatan Saat ini
 Keluhan utama :
- Pasien mengatakan sering pusing, mata berkunang-kunang, dan badan
terasa lemah.
- Pasien mengatakan setelah melakukan aktivitas merasa tidak nyaman.
- Masalah keperawatan :
Intoleransi aktivitas
- Upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi :
Istirahat
 Riwayat penyakit sekarang
- Pasien datang kepoli hamil tgl 07 april 2019 jam 08.00 dengan keluhan
sering pusimg, mata berkunang-kunang, dan badan terasa lemah
sehingga pasien dianjurkan untuk rawat inap.
 Riwayat penyakit dahulu
- Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita penyakit
turunan seperti Hipertensi, Diabetes Militus, Asma dan Jantung.
 Riwayat pengobatan yang pernah dikonsumsi/jenis pengobatan :
(pengobatan atau jenis obat yang pernah dikonsumsi sebelum masuk rumah
sakit)
- Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi tablet Fe 60 tablet.
 Alergi
- Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat dan makanan.
 Keadaan umum :
- K/U lemah
- GCS 456 Compos mentis
- Tanda – tanda vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg Frekuensi Pernafasan : 20x/mnt
Suhu : 36, 50C Nadi : 90x/mnt
Berat Badan : 78 kg Tinggi Badan : 155 cm
Analisa status Nutrisi Indeks massa Tubuh : BB/TB2 78/1,552 : 32,5
Kategori : Obesitas
3) Riwayat Obstetrik
a. Riwayat Menstruasi
Manarche Umur : 12 Tahun Siklus : Teratur 30 hari
Lamanya : 7 Hari Banyaknya : Normal
HPHT : 27 September 2018 Keluhan : Tidak ada
Taksiran Persalinan : 03 Juli 2019
b. Riwayat Keluarga Berencana
melaksanakan KB ( ) Ya (√ ) Tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan :
Sejak kapan menggunakan :
c. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas lalu
Anak ke kehamilan Persalinan Komplikasi nifas anak
N Tahu Umur penyulit jenis penolong penyulit laser infeksi perdaarahan jenis bb tb
o n kehamilan asi
1 2012 40minggu - Nor Dr.Sp.Og - - - - Lk 3kg 49cm
mal
2 2015 33minggu - Nor Dr.Sp.Og Ketuban - - - Pr 2,9 50cm
mal pecah kg
dini

4) PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL KESEHATAN (MENURUT


GORDON)
1) Pola Managemen kesehatan-persepsi kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan dirinya juga mempengaruhi kesehatan pada
bayi yang dikandungnya sehingga pasien rutin kontrol ke poli kandungan
untuk memastikan kondisi anaknya baik-baik saja, selama ini pasien sudah
memeriksakan kehamilannya sebanyak 3 kali.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2) Pola nutrisi-metabolik
Pasien mengatakan selama kehamilan makan sebanyak 2-3x sehari, porsi
sedang, menu lengkap keculi sayur, karena pasien tidak suka mengkonsumsi
sayur, pasien rutin minum susu untuk kehamilan, dan juga pasien
mengkonsumsi tablet Fe 60 tablet.
Pemfis : k/u baik, turgor kulit baik, tidak ada tanda kekurangan nutrisi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3) Pola eliminasi
Pasien mengatakan selama kehamilan sering kencing (5-8x), warna kuning
jernih, tidak nyeri saat kencing. Pasien mengatakan BAB jarang, kurang
lebih 3 hari sekali, konsistensi feses keras, warna khas feses.
Masalah Keperawatan : Konstipasi
4) Pola aktivitas-latihan
Pasien mengeluh sering pusing, mata berkunang-kunang, dan badan terasa
lemah, pasien mengatakan setelah melakukan aktivitas merasa tidak
nyaman. Pasien juga merasa khawatir dengan kondisi yang dialami
TD : 90/60 mmHg, RR : 20x/mnt, S : 36, 50C N : 90x/mnt
Masalah Keperawatan :
Intoleransi Aktivitas
Ansietas
5) Pola istirahat tidur
Pasien mengatakan khawatir dengan kesehatanya yang mulai menurun dan
dapat mempengaruhi kandungannya. Tidur selama 8 jam tapi sering
kebangun jam 1/2
Masalah Keperawatan : Ansietas
6) Pola persepsi kognitif
Pasien mengatakan mata berkunang-kunang, dan ingin melahirkan normal
seperti pada kehamilan sebelumnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7) Pola konsep diri-persepsi diri
Pasien menggambarkan bahwa dirinya adalah ibu dari 2 orang anak dan
sebentar lagi akan menjadi ibu dar ke 3 anaknya. Pasien mengatakan merasa
bahagia dengan bentuk tubuhnya meskipun gemuk yang terpenting sudah
mempunyai 2 orang anak dan akan menyambut kelahiran anak ke 3
8) Pola hubungan peran
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suami dan anak nya. Terkadang
jika pasien mengalami kesulitan dalam mengasuh anak-anaknya maka
pasien meminta bantuan ibunya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9) Pola reproduksi seksual
Pasien mengatakan awal menstruasi kelas 6 SD usia 12 tahun, siklus haid
teratur 30 hari, lamanya 7 hari, tidak ada keluhan saat haid atau setelah haid,
pasien tidak menggunakan KB, pasien mengatakan memberikan ASI
eksklusif pada anak pertama dan keduanya, dan pada anak ketiganya juga
akan memberikan ASI eksklusif.
Payudara tampak normal, palpasi tidak ada benjolan, genetalia bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10) Pola toleransi terhadap stress-koping
Pasien mengatakan sumber stressnya yaitu ketika anaknya no.2 rewel
ditambah lagi ketika dirinya pusing, biasanya jika sudah seperti itu pasien
meminta tolong pada ibunya untuk menenangkan anaknya yang rewel dan
pasien mengistirahatkan dirinya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11) Pola keyakinan-nilai
Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu setiap
hari, dan menjalankan puasa wajib di bulan ramadhan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12) Pemeriksaan Fisik
 Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, rapi dan tidak ada lesi.
 Mata : konjungtiva tampak pucat dan bibir pucat.
 Hidung : hidung tidak ada polip.
 Mulut dan Tenggorokan : bibir kering, mukosa kering, lidah pucat.
 Dada dan Axilla : pengembangan dada sama, tidak terdapat nyeri tekan,
bunyi sonor, dan auskultasi vesikuler.
 Abdomen (pemeriksaan fisik reproduksi) : abdomen tidak terdapat bekas
luka SC, bising usus 12x/menit
 Genitourinary : pada genetalia tidak terdapat kelainan
 Pemeriksaan khusus : ekstermitas (Integumen) : ekstremitas atas kapilari
revil 4 detik, kulit kering, pada kuku tidak terdapat sianosis. Ekstremitas
bawah tidak terdapat edema.
 Pemeriksaan khusus : Muskuloskeletal : tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan.
 Data Penunjang : terapi medikasi.
13) Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal Serumah

: Perempuan : Pasien
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds : Kehamilan Intoleransi
- Pasien mengatakan sering  Aktivitas
pusing. Perubahan
- Pasien mengatakan badan fisiologis dan
terasa lemah. psikologis
- Pasien mengatakan setelah 
melakukan aktivitas merasa HCG dan
tidak nyaman. progesterone
Do : meningkat
- TD : 90/60 mmHg 
- RR : 20x/mnt Motilitas lambung
- S : 36, 50C dan usus menurun
- N : 90x/mnt (takikardi) 
- Hb : 10gr/dl Ritme kontraksi
otot – otot polos di
lambung
terganggu

Kembung dan
produksi gas
meningkat

Mual – muntah

Penurunan seluler
untuk pengiriman
nutrisi dan
oksigen

Lemah, pusing
dan tidak nyaman
dalam beraktivitas

Intoleransi
aktivitas
2. Ds : Kehamilan Nausea
- Pasien mengatakan mual 
- Pasien mengatakan ingin Perubahan
muntah fisiologis dan
- Pasien mengatakan tidak psikologis
berminat makan 
Do : HCG dan
- Pasien terlihat pucat dan akral progesterone
teraba dingin meningkat
- TD : 90/60 mmHg 
- RR : 20x/mnt Motilitas lambung
- S : 36, 50C dan usus menurun
- N : 90x/mnt (takikardi) 
- Hb : 10gr/dl Ritme kontraksi
otot – otot polos di
lambung
terganggu

Kembung dan
produksi gas
meningkat

Mual – muntah

Nausea
3. Ds : Mual, muntah Resiko cedera
- Pasien mengatakan badan  pada ibu
terasa lemah, pusing karena Penurunan seluler
mual, muntah untuk pengiriman
nutrisi dan
Do : oksigen
- Anak pertama aterm lahir 
spontan Lemah, pusing
- Anak kedua premature hidup 
Anemia

Riwayatpersalinan
sebelumnya

Resiko cedera
pada ibu
INTERVENSI

No. Diagnos Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional


a
1. Intoleran Setelah dilakukan tindakan 1. identifikasi defisit tingkat 1. Mempengaruhi pilihan intervensi/
si keperawatan selama 2x24 aktivitas. bantuan yang akan dilakukan
aktivitas jam, terjadi peningkatan 2. Monitor respons emosional, fisik, 2. Mengurangi kelelahan fisik dan
toleransi aktivitas (termasuk sosial, dan spiritual terhadap emosi secara berlebihan
aktivitas sehari-hari) aktivitas. 3. Membantu klien untuk
Dibuktikan dengan Kriteria 3. Fasilitasi fokus pada kemampuan, mengidentifikasi aktivitas yang
hasil : bukan defisit yang dialami. mampu dilakukan
Luaran utama : toleransi 4. Fasilitasi aktivitas pengganti saat 4. Mencegah pasien mengalami
aktivitas mengalami keterbatasan waktu, kelelahan .
- Perasaan lemah energi, atau gerak. 5. Aktivitas fisik yang tepat dapat
menurun dengan 5. Tingkatkan aktivitas fisik untuk mempertahankan berat badan ideal
skala penilaian 4 memelihara berat badan, jika 6. Peran keluarga dapat membantu
(cukup menurun) sesuai . pasien dalam melakukan
- Tekanan darah 6. Libatkan keluarga dalam aktivitasnya
membaik dengan aktivitas. 7. Edukasi dapat mengajarkan pasien
skala penilaian 5 7. Jelaskan metode aktivitas fisik meakukan aktivitas secara mandiri
(membaik) sehari-hari, jika perlu. 8. Pasien dapat melakukan aktivitas
- Frekuensi nadi 8. Ajarkan cara melakukan aktivitas yang disukainya dan sesuai
menurun dengan yang dipilih. kemampuan
skala penilaian 1
(menurun)
2. Nausea Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi dampak mual 1. Mengidentifikasi pengaruh mual
keperawatan selama 2 x 24 terhadap kualitas hidup (mis, terhadap kualitas hidup pasien
jam, muntah pada pasien nafsu makan, aktivitas, kinerja, 2. Mengidentifikasi keefektifan
dapat berkurang. tanggung jawab peran, dan tidur) intervensi yang diberikan
Dibuktikaan dengan Kriteria 2. Identifikasi faktor penyebab mual 3. Untuk menghindari efek mual
hasil : (mis, pengobatan dan prosedur) 4. Meminimalisir efek mual dan
- Nafsu makan 3. Kendalikan faktor lingkungan mencegah muntah
meningkat dengan penyebab mual (mis, bau tak 5. Untuk menghindari efek normal
skala penilaian 5 sedap, suara, dan rangsangan 6. Mengurangi mual tanpa efek
(meningkat) visual yang tidak menyenangkan samping obat.
- Keluhan mual 4. Berikan makanan dingin, cairan 7. Mengurangi mual dengan aksi
menurun dengan bening, tidak berbau dan tidak sentralnya pada hipotalamus
skala penilaian 5 berwarna, jika perlu
(menurun) 5. Anjurkan istirahat dan tidur yang
- Perasaan ingin cukup
muntah menurun 6. Ajarkan penggunaan tekhnik
dengan skala nonfarmakologis untuk mengatasi
penilaian 5 mual (mis, biofeedback, hipnosis,
(menurun) relaksasi, terapi musik, akupresur)
7. Kolaborasi pemberian antiemetik,
jika perlu
3. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi area lingkungan yang 1. mengurangi resiko jatuh pada
cedera keperawatan selama 3 jam berpotensi menyebabkan cedera ibu
pada ibu maka tingkat resiko cedera 2. Identifikasi kesesuaian alas kaki atau 2. mencegah terjadinya edema
pada janin menurun dengan stoking elastis pada ekstremitas pada ekstremitas bawah
kriteri hasil : bawah. 3. mengurangi resiko jatuh
1. Toleransi aktivitas 3. Sediakan pencahayaan yang akibat kondisi lingkungan
menurun dengan skala 1 memadai. yang kurang terang
2. Nafsu makan cukup 4. Gunakan pengaman tempat tidur 4. pengaman tempat tidur
meningkat dengan skala sesuai dengan kebijakan fasilitas mengurangi resiko jatuh pada
4. pelayanan kesehatan. saat tidur
3. Kejadian cidera luka / 5. Jelaskan alasan intervensi 5. keluarga pasien dan pasien
lecet menurun dengan pencegahan jatuh ke pasien dan berhak tau tindakan apa yang
skala 1 keluarga. akan dilakukan
4. Tekanan darah membaik 6. Anjurkan berganti posisi secara 6. mencegah terjadinya kram
dengan skala 5 perlahan dan duduk selama beberapa otot dan mencegah pusing
5. Frekuensi napas membaik menit sebelum berdiri. yang tiba-tiba.
dengan skala 5
IMPLEMENTASI

TGL / IMPLEMENTASI TTD


Jam
7 April Intoleransi Aktivitas:
2019 1. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas.
Respon : pasien merasa lemah
2. Memonitor respons emosional, fisik, sosial,
dan spiritual terhadap aktivitas.
Respon :
3. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan
defisit yang dialami.
Respon :
4. Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami
keterbatasan waktu, energi, atau gerak.
Respon :
5. Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara
berat badan, jika sesuai .
Respon :
6. Menganjurkan keluarga terlibat dalam
aktivitas.
Respon :
7. Menjelaskan metode aktivitas fisik sehari-
hari, jika perlu.
Respon :
8. Mengajarkan cara melakukan aktivitas yang
dipilih.
Respon :
Nausea:
1. Mengidentifikasi dampak mual terhadap
kualitas hidup (mis, nafsu makan,
aktivitas,dan tidur)
Respon : pasien tampak lemah
2. Mengidentifikasi faktor penyebab mual (mis,
pengobatan dan prosedur)
Respon : mual kehamilan
3. Memberikan makanan dingin
Respon : pasien tidak nafsu makan, porsi
makan tidak berkurang
4. Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Respon : pasien lemah
5. Mengajarkan penggunaan tekhnik
nonfarmakologis (relaksasi)
Respon : perasaan ingin muntah berkurang
6. Kolaborasi pemberian antiemetik
Respon : sensasi muntah berkurang
11 April Intoleransi Aktivitas
2019 Nausea:
1. Mengidentifikasi dampak mual terhadap
kualitas hidup (mis, nafsu makan,
aktivitas,dan tidur)
Respon : pasien tampak lemah
2. Mengidentifikasi faktor penyebab mual (mis,
pengobatan dan prosedur)
Respon : mual kehamilan
3. Memberikan makanan dingin
Respon : nafsu makan sedikit meningkat, 1
porsi makan habis ¼.
4. Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Respon : pasien lemah
5. Mengajarkan penggunaan tekhnik
nonfarmakologis (relaksasi)
Respon : perasaan ingin mual (+) muntah
berkurang
6. Kolaborasi pemberian antiemetik
Respon : mual (+) muntah berkurang

12 April Intoleransi Aktivitas :


2019 Nausea:
1. Mengidentifikasi dampak mual terhadap
kualitas hidup (mis, nafsu makan,
aktivitas,dan tidur)
Respon : pasien merasa kondisi tubuhnya
sudah sedikit membaik
2. Mengidentifikasi faktor penyebab mual (mis,
pengobatan dan prosedur)
Respon : mual kehamilan
3. Memberikan makanan dingin
Respon : nafsu makan meningkat, porsi
makan berkurang ½.
4. Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Respon : sudah tidak lemas
5. Mengajarkan penggunaan tekhnik
nonfarmakologis (relaksasi)
Respon : mual muntah berkurang
6. Kolaborasi pemberian antiemetik
Respon : mual muntah berkurang
EVALUASI

TGL / DIAGNOSA EVALUASI


JAM KEPERAWATAN
10 April Intoleransi Aktivitas S:
2019 O:
A:
P:
Nausea S:
- Pasien mengatakan mual
- Pasien mengatakan ingin muntah
- Pasien mengatakan tidak berminat
makan
O:
- Pasien terlihat pucat dan akral teraba
dingin
- Porsi makan tidak habis
- TD : 90/60 mmHg
- RR : 20x/mnt
- S : 36, 50C
- N : 90x/mnt (takikardi)
- Hb : 10gr/dl
A:
- Masalah Nausea belum teratasi
P:
- Intervensi tetap dilanjutkan (1-7)
11 April Intoleransi Aktivitas S:
2019 O:
A:
P:
Nausea S:
- Pasien mengataka mual berkurang
- Pasien mengatakan rasa ingin muntah
- Pasien mengatakan nafsu makan
sedikit meningkat
O:
- Mual (+)
- Muntah berkurang
- Porsi makan berkurang ¼.
- TD : 100/80 mmHg
- RR : 20x/mnt
- S : 36, 50C
- N : 85x/mnt (takikardi)
- Hb : 10,5 gr/dl
A:
- Masalah nausea belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan (1-7)
12 April Intoleransi Aktivitas S:
O:
A:
P:
Nausea S:
- Pasien mengatakan nafsu makan
meningkat
- Pasien mengatakan mual berkurang
- Pasien mengatakan rasa ingin muntah
berkurang
O:
- Mual (-)
- Muntah (-)
- Porsi makan berkurang ½.
- TD : 110/80 mmHg
- RR : 20x/mnt
- S : 36, 50C
- N : 80 x/mnt (takikardi)
- Hb : 10,5 gr/dl

A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan sebagian

Anda mungkin juga menyukai