Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN CA OVARIUM
DI RUANG MAWAR RS Dr. M. YUNUS KOTA BENGKULU

A. PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Umur : 44 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
No. CM :831055
Tanggal MRS : 30 November 2020
Tanggal pengkajian : 01 Desember 2020
Sumber informasi : Keluarga

PENANGGUNG/SUAMI
Nama : Tn. S
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Banyumas baru, kerkap. Kabupaten Bengkulu Utara

B. ALASAN DIRAWAT
1. Alasan MRS
Pasien dibawa ke rumah sakit tanggal 30 November 2020 dengan keluhan
perut sakit dari bawah ke pinggang sejak 2 bulan yang lalu. Pasien post
laparatomy surgical staging. Saat dilakukan dilakukan pengkajian 01
Desember 2020 pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah.
C. RIWAYAT OBSTERTRI DAN GINOKOLOGI
a. Riwayat menstruasi :
 Menarche : Umur :
Siklusnya : teratur (√ ) tidak ( )
 Banyaknya : Normal
 Keluhan :-
 HPHT :

b. Riwayat pernikahan :
 Menikah : 1kali
Lama : 28 tahun

c. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu :


No Tgl/bln/thn Jenis Tempat Umur Penolong Penyulit BB Hidup/ ket
Partus persalinan partus hamil persalinan lahir mati
1. 02-01- spontan Rumah 9 Dukun - 3800 gr hidup -
1993 bulan
10
hari
2. 12-02- spontan Rumah 9 Bidan - 3500 gr Hidup -
2002 bulan
8 hari

d. Riwayat keluarga berencana :


 Akseptor : jenis : implan lama : 8 tahun
 Masalah : tidak teratur menstruasi
 Rencana KB : ya
D. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
 Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Klien mengatakan bahwa kesehatan itu penting, bila sakit klien
akan berobat ke puskesmas atau dokter praktik. Klien mengatakan
jika ada anggota keluarga yang sakit maka segera dibawa ke
pelayanan kesehatan.
 Nutrisi/metabolic
Sebelum sakit, klien makan teratur 3 kali sehari dengan komposisi
nasi, lauk, dan sayur. Porsi sepiring sedang dan selalu habis. Klien
mengatakan sering mengkonsumsi makanan berpengawet. Klien
minum ± 8-10 gelas air putih sehari, diselingi teh atau sirup. Saat
dirawat, klien mengatakan malas makan. Klien mengatakan nafsu
makan klien menurun karena merasa mual dan perutnya terasa
nyeri.
 Pola eliminasi
Sebelum sakit, klien BAB 1 kali sehari atau 2 kali sehari.
Konsistensi kuning, lembek, bau khas. Klien BAK ± 5-6 kali
sehari. Konsistensi kuning, jernih, bau khas. Sebelum dirawat klien
sulit BAB karena terasa ada yang mengganjal di perut. Selama
dirawat, klien mengatakan belum BAB sejak 2 hari yang lalu,
terasa muter-muter dalam perut. Klien terpasang kateter.
Konsistensi kuning pekat, bau khas.
 Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan 0 1 2 3
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √

 Oksigensi
Klien tidak sesak napas.
 Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit, klien tidur 6-8 jam sehari. Tidak ada keluhan
dalam istirahat dan tidur. Saat dikaji, klien mengeluh semalam
tidak bisa tidur karena perutnya terasa nyeri sekali.
 Pola seksual dan reproduksi
Klien adalah seorang wanita yang telah memiliki 2 anak.
Keluhan tersebut adalah karena penyakit yang diderita klien.
 Pola peran dan hubungan
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang ramah dan rukun
dengan tetangga.
 Pola manajemen koping stress
Dalam mengambil keputusan klien melibatkan suami sebagai
kepala keluarga. Jika ada masalah, klien terkadang berdiskusi
dengan keluarga terdekat untuk meminta pendapat. Klien selalu
berdoa untuk kesembuhannya dan berusaha untuk tetap tenang
dalam menghadapi kondisi kesehatannya saat ini.
 Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, sumber kekuatannya adalah Allah SWT
dan anaknya. Sebelum sakit, klien rajin shalat 5 waktu dalam
sehari.

E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umun
- GCS :
- Tingkat kesadaran :
- Tanda-tanda vital :
TD : 114/78 mmHg N : 83 x/mnt RR : 20 x/mnt T : 36, 2 derajat
celcius
- BB : 48 kg TB : 150 cm
Head to toe
Kepala wajah
- Inpeksi : Rambut hitam dan tidak beruban, lurus, terlihat lepek.
- Palpasi : tidak terdapat benjolan
Leher
- Inpeksi : Tidak terdapat lesi, warna kulit merata.
- Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
kelenjar limfe maupun tonsil, tidak ada peningkatan vena yugularis
dan tidak ada nyeri telan.
Tubuh
- Warna : Warna kulit merata
- Lanugo : tidak ada
- Vernix : tidak ada
Dada
- Inpeksi : Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada luka maupun
penggunaan otot bantu pernapasan.
- Palpasi : Teraba simetris kanan dan kiri.
- Perkusi : bunyi paru sonor.
- Auskultasi : bunyi paru vesikuler.
Abdomen
- Inpeksi : Terlihat balutan luka post operasi letak vertikal tertutup
kasa dengan hipavix.
- Auskultasi : Bising usus 5 x/mnt (normal: 5-35 x/mnt )
- Perkusi : Tidak dapat diperkusi karena klien mengatakan nyeri.
- Palpasi : Nyeri tekan di perut bagian bawah.
Genetalia
- Kebersihan : Klien terpasang kateter.
- Keputihan : tidak ada
Perineum dan anus
- Perineum : Normal
- Hemoroid : Tidak ada
Ekstremitas atas
- Oedema : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
- CRT : < 2 detik
Ekstremitas bawah
- Oedema : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
- CRT : < 2 detik

F. DATA PENUNJANG
Hematokrit : 36 vol% Nilai Rujukan : 40-54 vol%
Hemoglobin : 12, 3gr/dl Nilai Rujukan : 12,0 – 15,0 gr/dl
Leukosit : 9600 /ul Nilai Rujukan : 4000 – 10000 /ul
Trombosit : 256.000/ul Nilai Rujukan : 150.000 – 450.000/ul

G. DIAGNOSA MEDIS
Post laparatomy surgical staging / STGO

H. PENGOBATAN
 Ceftriazone
 Ketrolac
 Ranitidine
 Floragyn
 Analtram
 Lapibion
 Nucral syr

I. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : klien mengatakan nyeri Diskontinuitas Nyeri (akut).
di bagian perutnya, jaringan
P: nyeri bertambah ketika sekunder akibat
beraktivitas, pembedahan
Q: terasa seperti ditusuk – (luka post
tusuk jarum, lama nyeri terus operasi).
menerus,
R: nyeri yang klien rasakan
adalah dibagian perut
terutama pada luka jahitan p
menyebar sampai di seluruh
lapang perut dan pinggang,
S: skala nyeri 7.
T: nyeri dirasakan terus
menerus.
DO : Klien terlihat meringis
menahan sakit sambil
mengelus perutnya, Tanda –
tanda vital: TD :114/78
mmHg, nadi 83 x / mnt, suhu
36,2 o C, RR 20 x / mnt.
Terlihat balutan luka post
operasi letak vertikal tertutup
kasa dengan hipavix.

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri (akut) berhubungan dengan diskontinuitas jaringan sekunder akibat


pembedahan (luka post operasi).

K. RENCANA KEPERAWATAN
N TGL DIAGNOS TUJUAN INTERVENS RASIONA
O A I L
1. 30/11/202 Nyeri (akut) Tujuan : an bahwa 1. Kaji
setelah nyeri sudah nyeri, catat
0 berhubungan dilakukan berkurang lokasi,
trindakan - Ekspresi karakteristik
dengan
keperawatan wajah tenang, nyeri,
diskontinuita selama 2x24 rileks. beratnya (0
jam, nyeri - Skala nyeri 0 –
s jaringan
dapat –2. 10).
sekunder berkurang, 2.
dengan KH : Pertahankan
akibat
- Klien istirahat
pembedahan mengungkapk dengan
a n. posisi semi
(luka post
fowler.
operasi). 3. Anjurkan
klien untuk
mobilisasi
dini.
4. Ajarkan
teknik
manajemen
nyeri;
teknik
relaksasi
dengan
latihan tarik
napas
dalam.
Berikan
kompres
5.
Kolaborasi
dengan
pemberian
analgetik
sesuai
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai