Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn.P DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI BENIGNA


PROSTAT HIPERLASIA

DI RUANG MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :

1. ARIN NOR KHOMARIAH P21114


2. ARISTA TRINATA DEWI P21115
3. HANIFAH NUR SALASATI P21003
4. NAWANG DWI PUSPITASARI P21042
5. NIKEN RAHAYU P21090
6. NOUR IFANI QOIRUNISSA P21186
7. PINGKI PUSPITA NINGRUM P21092
8. SELA AMELIA ANJAR SASMITA P21097
9. YESSY DWI RAHMAWATI P21107
10. ARDHIA CINDHY NUE AZIZAH P21111

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. P DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI BENIGNA PROSTAT


HIPERLASIA

DI RUANG MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Tanggal dan jam pengkajian : 28 November 2022 / 09.00WIB


Tanggal dan jam masuk RS : 15 November 2022 / 07.00 WIB
Metode pengkajian : Anamnesa
Diagnosa Medis : Benigna prostat hiperlasia
No. Registrasi : 341***

I. BIODATA
A. IDENTITAS KLIEN
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. P
Alamat : Karanganyar
Umur : 59 tahun 11 bulan
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.M
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Pendidikan : SMA
Alamat : Karanganyar
Hubungan dengan klien : Anak

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan Nyeri post operasi bagian saluran kencing
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sulit BAK,terasa nyeri saat bak,nyeri hilang timbul.sudah
di bawa ke klinik tedekat namum di rujuk ke RS.Setelah di rumah sakit di
anjurkan untuk operasi.Setelah operasi BAK warna merah dan pasien mengatakan
takut dan gelisah akan kondisinya sekarang.
TD: 135/94 mmHg, Suhu: 37,7^c, N: 107x/menit hr:85, RR: 20 ,Spo2: 97%
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada keluhan
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada penyakit menular

a. Genogram

Ket :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Pasien Laki laki

: Tinggal dalam satu rumah

: Garis pernikahan

: Meninggal

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Pasien mengatakan rumahnya bersih, tinggal di daerah desa yang tidak padat
penduduk.
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan sehat ketika pasien dapat beristirahat sehari-hari,
keluarga pasien mengatakan sakit ketika pasien mulai berkurang aktivitasnya
karena ketidaknyamannya pasien.
2. Pola Nutrisi / Metabolik
a. Sebelum sakit
 Frekuensi : 3 x sehari
 Jenis : nasi, sayur, lauk
 Porsi : 1 porsi habis
 Keluhan : tidak ada keluhan
b. Selama sakit
 Frekuensi : 3 x sehari
 Jenis : bubur nasi,sayur,lauk
 Porsi : 1 porsi tidak habis
 Keluhan : tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit
 Frekuensi BAB : 1 x sehari
 konsistensi : lunak berbentuk
 warna : kuning kecoklatan
 Keluhan : tidak ada
2) Selama sakit
 Frekuensi BAB : 1x 3 hari
 konsistensi : lunak
 warna : coklat
 Keluhan : tidak ada
b. BAK
3) Sebelum sakit
 Frekuensi BAK : ± 5-6 x sehari
 Jumlah urine : 200 cc sekali BAK
 warna : kuning bening
 Keluhan : tidak ada
4) Selama sakit
 Frekuensi BAK : terpasang kateter
 Jumlah urine : ±700 cc
 warna : kuning pekat
 Keluhan : tidak ada

ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisa


Minuman : 1000 cc Urine : 500 cc Intake : 2310 cc
Makanan : 400 cc Feses : 100 cc Output : 1200 cc
Infus : 1500 cc IWL : 600 cc
Terapi injeksi : 10 cc

Total : 2310 cc Total : 1200 cc Balance : 1.110 cc


4. Pola aktivitas dan Latihan (sebelum dan selama sakit)

Kemampuan perawatan Sebelum Sakit Selama Sakit


diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan √ √
Mandi √ √
Toleting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas √ √
Berpindah √ √
Ambulansi / ROM √ √
Ket :

1. Dengan alat bantu


2. Dibantu orang lain
3. Dibantu orang lain dan alat
4. Tergantung total

6. Pola istirahat tidur


a. Sebelum sakit : 6 - 7 jam perhari,tidak ada kesulitan tidur
b. Selama sakit : 4 – 5 jam perhari,kurang tidur karena rasa nyeri
7. Pola Kognitif – Perseptual
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan pendengaran dan penglihatan
normal pasien dapat berkomunikasi dengan baik
b. Selama sakit : pasien dan keluarga pasien mengatakan pendengaran
dan penglihatan normal dapat berkomunikasi dengan baik
8. Pola Persepsi Konsep diri
a. Sebelum sakit : pasien mempresepsikan dirinya sebagai orang sehat
b. Selama sakit : pasien sering merintih kesakitan
9. Pola Hubungan Peran
Sebelum dan selama sakit hubungan klien dengan keluarga baik baik saja
10. Pola Seksualitas Reproduksi
a. Sebelum sakit :-
b. Selama sakit :-

11. Pola mekanisme Koping


a. Sebelum sakit : klien bila ada masalah cerita terhadap istri dan
keluarga
b. Selama sakit : klien bila ada masalah cerita terhadap istri dan
keluarga
12. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan program Islam dan terlalu beribadah dan berdoa sesuai
dengan keyakinan
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1.) Keadaan atau Penampilan Umum
a.) Kesadaran : composmetris
b.) TTV
TD : 135/94
Nadi
- Frekuensi : 88x/menit
- Irama : kuat
- Kekuatan : teratur

Pernafasan

- Frekuensi : 20x/menit
- Irama : teratur

Suhu : 37,7 C

2.) Kepala
- Bentuk : bulat simetris
- Kulit : bersih
- Rambut : hitam
3.) Muka
a.) Mata
- Palpebra : tidak ada udem
- Konjungtifa : tidak animes
- Sklera : tidak latesik
- Pupil : isokor
- Diameter ki/ka : sama
- Reflek terhadap cahaya : baik
b.) Hidung : penciuman baik
c.) Mulut : bersih
d.) Gigi : bersih
e.) Telinga : tidak ada gangguan pendengaran
4.) Leher : tidak ada benjolan
5.) Dada (thorax)
a.) Paru-paru
- inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri sama
- palpasi : tidak ada nyeri tekan
- perkusi : sonor
- auskultasi : terdengar suara napas tambahan/rhonki
b.) jantung
- inspeksi apeks : IC tidak terlihat
- palpasi 4 area : IC teraba
- bunyi jantung : tidak ada suara tambahan
- perkusi : pekak
c.) Abdomen
- Bentuk : tidak ada benjolan
- Auskultasi peristaltic : terdengar bising usus 10x
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : tympani
d.) Genetalia : jenis kelamin laki laki terpasang kateter
e.) Rektum : tidak ada benjolan
f.) Ekstermitas
a.) Atas
- Kekuatan otot ka/ki : normal
- ROM kanan dan kiri : normal
- Perubahan bentuk tulang : normal
- Perabaan akral : normal
- Petting akral : normal
b.) Bawah
- Kekuatan otot ka/ki : normal
- ROM kanan dan kiri : normal
- Perubahan bentuk tulang : normal
- Perabaan akral : normal
- Pitting edema : normal

1.) PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Nilai normal Satuan Hasil Keterangan


hasil
Hematologic
Jumlah sel darah
Leukosit 5.07-11.10 10^3/mm^3 9.99 Normal
Eritrosit 4.74 -6.32 Juta 3.9 Turun
Hemoglobin 13.4 – 17.30 g/dl 11.4 Turun
Hematokrit 39.9 – 51.1 % 34.5 Turun
Trombosit 185 - 398 10^3/mm^3 363 Normal
MPV 6.5 – 12.00 μm
3
7.0 Normal
PCT 0.110 – 0.280 / 0,256 Normal
Index
MCV 73.4 - 91 μm
3
89,5 Normal
MCH 24.2– 31.2 Pg 29.5 Normal
MCHC 31.9 – 36 g/dl 33.0 Normal
Differential
Basofil 0-1 % 0 Normal
Monosit 03.6 - 9.9 % 9 Normal
Eosinophil 0.7 – 5.4 % 3 Normal
Limfosit 20 - 40 % 3.02 Turun
2.) TERAPI MEDIS

Hari/Tanggal Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Kandungan Farmakologi

Senin, 28 - Ringer Lactate 500 kristaloid Mengganti


November ml/8jam mengandung natrium cairan tubuh
2022 klorida yang hilang

- Injeksi 2cc/ 8jam metamizole sodium Membantu


Santagesik anhydrate mengatasi
nyeri
- Injeksi 2cc/12 N- Untuk
Ranitidine jam Nitrosodimethylamine mengatasi
(NDMA) gejala yang
berkaitan
dengan
lambung
- Injeksi Asam 5cc/8jam Asam tranexsamat
tranex Mengurangi
atau
menghentikan
perdarahan
- Inf ceftriaxine 2gr/ Antibiotic
24jam Mengatasi
penyakit
akibat infeksi
bakteri
3.) ANALISA DATA
Nama : Tn. P No.CM : 341xxx
Umur : 59 tahun Diagnosa Medis : Benigna Prostat Hiperlasia

No Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa TTD


Keperawatan
1 DS : Nyeri Akut Agen Nyeri akut
- Pasien penceder berhubungan
mengatakan nyeri a fisik dengan agen
pada bagian luka pencedera fisik
operasi di buktikan
- Pasien dengan adanya
mengatakan nyeri tindakan
seperti seperti pembedahan
tertusuk tusuk (D.0077)
dan perih
- Pasien
mengatakan nyeri
skala sedang (5)
- P : nyeri post
operasi
Q : terasa perih
dan tertusuk
tusuk
R : sekitar
saluran kencing
S : sedang (5)
T: hilang timbul
DO :
- Pasien
tampak
meringis,
gelisah
- TTV
Td : 135/94
mmhg
S : 37,1^ C
N:
107x/menit
SPO2 : 97%
RR :20
x/menit
- Tampak
luka operasi
pada perut
bagian
bawah

2 DS:
- Pasien Ansietas Kekhawa Ansietas
mengatakan tiran berhubungan
takut dengan mengala dengan
kondisi yang mi Kekhawatiran
dihadapinya. kegagala mengalami
- Pasien n kegagalan
mengatakan Dibuktikan
bingung dengan merasa
dengan khawatir dengan
keadaannya kondisi yang di
hadapi (D.0080)
DO :
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
tegang

4.) PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik di buktikan dengan adanya
tindakan pembedahan (D.0077)
2. Ansietas berhubungan dengan Kekhawatiran mengalami kegagalan Dibuktikan
dengan merasa khawatir dengan kondisi yang di hadapi (D.0080)
5.) RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn.P No.CM :341xxx
Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Banigna prostat hyperlasia

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


. Keperawatan
Dx
.
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
Keperawatan selama 1×24 O:
Berhubungan
jam diharapkan nyeri - Identifikasi lokasi
dengan agen menurun dengan kriteria - Identifikasi skala
hasil : (L.08066) nyeri
pencedera fisik di
1. Skala nyeri menurun
buktikan dengan 2. Penyembuhan luka T:
membaik - Berikan teknik
adanya tindakan nonfarmakologis
3. Tingkat cidera
pembedahan menurun untuk mengurangi
4. Ttv dalam keadaan rasa nyeri
(D.0077) - Fasilitasi istirahat
nilai normal
dan tidur

E:
- Jelaskan penyebab
pemicu nyeri
K:
 Kolaborasi pemberian
analgetik

2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas(L.09314)


berhubungan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan perilaku O:
dengan - Identifikasi saat
kekhawatiran menurun
Kekhawatiran dengan kriteria hasil: tingkat ansietas
(L.09093) berubah
mengalami T:
- Perilaku gelisah
kegagalan menurun - Ciptakan suasana
- Perilaku Tegang terapeutik untuk
Dibuktikan dengan menumbuhkan
menurun
merasa khawatir kepercayaan
E:
dengan kondisi - Jelaskan prosedur
yang di hadapi termasuk sensasi yang
mungkin dialami
(D.0080) K:
- Kolaborasi pemberian
obat anti ansietas

6.) TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI


Nama : Tn . P No.CM : 341 xxx
Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Banigna prostat hyperlasia
Hari/Tgl/ No Implementasi Respon TTD
Jam Dx
Senin, 28 1 - Identifikasi lokasi S:
November - Identifikasi skala
- Pasien
2022 nyeri
- Berkolaborasi dengan mengatakan
08.00 dokter pemberian
WIB nyeri pada
obat santagesik 2ml
dan ranitidine 2ml bagian luka
operasi
- Pasien
mengatakan
nyeri skala
sedang (5)
P : nyeri post operasi
Q : terasa perih dan
tertusuk tusuk
R : sekitar saluran
kencing
S : sedang (5)
T: hilang timbul
O:
- Pasien tampak
meringis,
gelisah
- TTV
Td : 135/94
mmhg
S : 37,1^ C
N : 107x/menit
SPO2 : 97%
RR :20
x/menit
- Tampak luka
operasi pada
perut bagian
bawah

15.00 - Identifikasi lokasi S:


WIB - Identifikasi skala
- Pasien
nyeri
- Berkolaborasi dengan mengatakan
dokter pemberian
nyeri Sudah
obat santagesik 2ml
dan ranitidine 2ml mulai berkurang
(4)
P : nyeri post
operasi
Q : terasa perih dan
tertusuk tusuk
R : sekitar saluran
kencing
S : ringan (4)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 120/80
mmhg
S : 36,5^ C
N : 99x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka
operasi pada
perut bagian
bawah
22.00 - Identifikasi lokasi S:
WIB - Identifikasi skala
- Pasien
nyeri
- Berkolaborasi dengan mengatakan
dokter pemberian
nyeri Sudah
obat santagesik 2ml
dan ranitidine 2ml mulai berkurang
(3)
P : nyeri post
operasi
Q : terasa perih
R : sekitar saluran
kencing
S : ringan (3)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 115/80
mmhg
S : 36,8^ C
N : 92x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka
operasi pada
perut bagian
bawah
Selasa, 29 - Identifikasi lokasi S:
November - Identifikasi skala
- Pasien
2022 nyeri
08.00 - Berkolaborasi dengan mengatakan
WIB dokter pemberian
nyeri masih sama
obat santagesik 2ml
dan ranitidine 2ml dengan semalam
(3)
P : nyeri post
operasi
Q : terasa perih
R : sekitar saluran
kencing
S : ringan (3)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 110/70
mmhg
S : 37^ C
N : 95x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka
operasi pada
perut bagian
bawah
Senin,28 2 S:
november - Identifikasi saat
tingkat ansietas - Pasien
2022
08.00 berubah mengatakan
- Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang takut dengan
mungkin dialami kondisi yang
dihadapinya.
- Pasien
mengatakan
bingung
dengan
keadaannya

O:
- Pasien tampak
gelisah
- Pasien tampak
tegang

15.00 - Identifikasi saat S : pasien


tingkat ansietas mengatakan masih
berubah gelisah
- Jelaskan prosedur O : pasien tampak
termasuk sensasi yang tegang
mungkin dialami

22.00 - Identifikasi saat S : pasien


tingkat ansietas mengatakan sudah
berubah mulai membaik
- Jelaskan prosedur O : pasien tampak
termasuk sensasi tenang
yang mungkin
dialami

Selasa,29 - Identifikasi saat S : pasien


november tingkat ansietas mengatakan sudah
2022 berubah lebih baik dan tidak
08.00 - Jelaskan prosedur takut
termasuk sensasi
yang mungkin 0: pasien tampak
dialami lebih tenang

7.) CATATAN KEPERAWATAN


Nama : Tn. P No.CM : 341 xxx
Umur : 59 Tahun Diagnosa Medis : Banigna prostat hyperlasia

No Hari/Tgl/ Evaluasi TTD


Dx Jam
1 Senin , 28 S:
November
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka operasi
2022
08.00 WIB - Pasien mengatakan nyeri skala sedang (5)
P : nyeri post operasi
Q : terasa perih dan tertusuk tusuk
R : sekitar saluran kencing
S : sedang (5)
T: hilang timbul
O:
- Pasien tampak meringis, gelisah
- TTV
Td : 135/94 mmhg
S : 37,1^ C
N : 107x/menit
SPO2 : 97%
RR :20 x/menit
- Tampak luka operasi pada perut bagian bawah
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

15.00 WIB S:
- Pasien mengatakan nyeri Sudah mulai berkurang (4)
P : nyeri post operasi
Q : terasa perih dan tertusuk tusuk
R : sekitar saluran kencing
S : ringan (4)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 120/80 mmhg
S : 36,5^ C
N : 99x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka operasi pada perut bagian bawah
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
22.00 WIB S:
- Pasien mengatakan nyeri Sudah mulai berkurang (3)
P : nyeri post operasi
Q : terasa perih
R : sekitar saluran kencing
S : ringan (3)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 115/80 mmhg
S : 36,8^ C
N : 92x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka operasi pada perut bagian bawah
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
Selasa, 29 S:
November
- Pasien mengatakan nyeri masih sama dengan semalam (3)
2022
08.00 WIB P : nyeri post operasi
Q : terasa perih
R : sekitar saluran kencing
S : ringan (3)
T: hilang timbul
O:
- TTV
Td : 110/70 mmhg
S : 37^ C
N : 95x/menit
SPO2 : 98%
RR :20 x/menit
- Tampak luka operasi pada perut bagian bawah
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Intervensi Dihentikan

2 Senin, 28 S:
November
2022 - Pasien mengatakan takut dengan kondisi yang
08.00 WIB dihadapinya.
- Pasien mengatakan bingung dengan keadaannya

O:

- Pasien tampak gelisah


- Pasien tampak tegang

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi Dilanjutkan

15.00 WIB S : pasien mengatakan masih gelisah


O : pasien tampak tegang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan

22.00 WIB S : pasien mengatakan sudah mulai membaik


O : pasien tampak tenang
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
Selasa, 29 S : pasien mengatakan sudah lebih baik dan tidak takut
November O: pasien tampak lebih tenang
2022 A : Masalah Teratasi
08.00 WIB
P : Intervensi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai