Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. W DENGAN CA LIDAH


DI BANGSAL MAWAR RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO
SRAGEN

DISUSUN OLEH :
1. FITRIA RACHMAWATI ( P27220015101 )
2. FRANSISKA LOLA J H ( P27220015102 )
3. INTAN PUTRI M S ( P27220015103 )
4. KURNIAWAN ADI N ( P27220015105 )
5. MAHENDRA PUTRA W ( P27220015107 )

DIV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. W DENGAN CA LIDAH
DI BANGSAL MAWAR RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO
SRAGEN
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 59 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Teguhan RT 04/03 Karangmalang, Sragen
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Tanggal Pengkajian : 05 - 05 - 2017
Tanggal Masuk RS : 05 - 05 - 2017
No. Registrasi : 493390
Diagnosa Medis : Ca. Lidah

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. M
Umur : 62 th
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SD
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Alamat : Teguhan RT 04/03 Karangmalang, Sragen

3. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan nyeri pada bagian lidah dan sulit menelan

4. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien datang ke RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada tanggal 5
Mei 2017 di IGD dengan keluhan nyeri pada bagian lidah merambat ke
leher, rahang dan telinga serta nyeri menelan sehingga sulit untuk
menelan dan berbicara. Dengan tanda-tanda vital TD : 160/100 mmHg,
RR : 26x/menit, S : 37,5 C, N : 85x/menit. Telah didapatkan terapi infus
Ringer laktat 500 cc, sohobion 1ap/24 jam, dan ranitidin 50mg/12 jam.
5. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit Ca lidah, sebelumnya hanya
mengalami sariawan yang cukup lama.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan pasien dan juga penyakit menular dan
menurun lainnya
7. Pola Fungsional ( Gordon )
a. Pola Nutrisi
BB Pasien sebelum sakit : 50 kg
BB Pasien saat sakit : 37 kg
TB Pasien : 155 cm
Sebelum sakit pasien makan 3 kali sehari, sarapan pagi, makan
siang dan makan malam dengan 1-2 piring sedang dalam sekali
makan. klien makan nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan.
Dan Pada saat sakit pasien hanya menghabiskan sedikit makanan dari
diit yang di berikan dari RS.
Sebelum sakit pasien minum 6 gelas sedang dalam sehari dengan
ukurang gelas sedang (sekitar 1 liter/hari). Dan Pada saat sakit pasien
minum 4 gelas sehari dengan ukuran sedang (sekitar 0,8 liter/hari).
b. Pola Eliminasi
1) Buang air besar
~ Sebelum sakit
sebelum sakit pasien BAB sebanyak satu kali dali sehari dan BAB
pasien sebelum sakit bewarna kuning kecoklatan dan bentuknya
padat.
~ Saat sakit
saat sakit pasien bab sebanyak satu kali dan kadang tidak ada dalam
satu hari dan BAB bewarna kuning kecoklatan dan bentuknya
padat.
2) Buang air kecil
~ Sebelum sakit
Sebelum sakit pasien buang air kecil sebanyak 4 – 5 x sehari dengan
warna urin pasien putih kekuning-kuningan (sekitar 15 cc/hari).
~ Saat sakit
Saat sakit pasien buang air kecil sebanyak 5 – 6 x sehari dengan
warna urin pasien putih kekuning-kuningan (sekitar 20 cc/hari).
c. Pola Istirahat dan Tidur
~ Sebelum sakit
Sebelum sakit, pasien beristirahat dengan baik, satu sari pasien
istirahat sebanyak 8 jam. Tidur malam 6 jam, dan tidur siang 2 jam
~ Saat sakit
Pada saat sakit pasien tidak bekerja sehingga sehari-hari hanya
beristirahat dan tidur saja
d. Pola Aktifitas dan Latihan
Kemampuan Sebelum sakit Saat sakit
Perawatan
diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan √ √
Minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas √ √
tempat tidur
Berpindah √ √

Keterangan: 0 : Mandiri
1 : Bantuan alat
2 : Bantuan orang lain
3 : Bantuan orang lain + alat
4 : Tergantung total

B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Pasien tampak lelah, letih dan gelisah.
2. Kesadaran umum
Kesadaran umum pasien composmentis, GCS : E4M5V6
3. Tanda-tanda vital
N : 85 x/menit
S : 37,5 C
TD : 160/100 mmhg
RR : 26 x/menit
4. Berat badan dan tinggi badan pasien
Berat badan : 37 kg
Tinggi badan : 155 cm
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Mesochepal, tidak ada benjolan maupun lesi, rambut hitam dan
pendek
b. Mata : Sklera bewarna putih, konjungtiva pucat, respons pupil
normal, pada saat terkena cahaya, pupilnya mengecil.
c. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran, tidak memakai alat bantu pendengaran.
d. Hidung : Lubang kanan kiri simetris,lubang hidung bersih.
e. Mulut : Ada luka seperti sariawan dan ada kemerahan pada bagian lidah
pasien.
f. Leher : Adanya pembengkakan pada area leher.
g. Thorax : I = bentuknya simetris, naik turunnya dada kiri dan kanan sama
Pa = pengembangan dada kiri dan kanan sama, dan ictus cordis
teraba di ic 3
Pi = terdengar bunyi resonan pada thorak, dan pada area
jantung redup
A = pada bagian jantung, bunyinya normal. Pada bagian paru-paru,
bagian trakea terdengar bunyi trokealis, pada bagian
percabangan bronkus terdengar bunyi bronkovesikuler, pada
bagian ujung paru-paru terdengar bunyi vesikuler.
h. Abdomen : I = tidak ada bentuk abnormal seperti lesi dan benjolan.
Pa = tidak adanya nyeri tekan pada saat di palpasi pada 4 kuadran
pasien.
Pi = pada perkusi abdomen klien terdengar bunyi timpani.
A = bising usus klien 10 x/menit.
i. Kulit : Tidak ada lesi, kulit kering, CRT < 3 detik
j. Urinari : Normal,tidak ada gangguan perkemihan
k. Genetalia : Pasien mengatakan bagian genetalia bersih, terpasang
kateter.
l. Ekstremitas : ~ Atas kanan terpasang infus RL 20 tpm sejak tanggal 5 Mei
2017 . Tonus otot 5.
~ Atas kiri tonus otot 5.
~ Bawah kanan normal dapat digerakan ROM baik, tonus otot 5
~ Bawah kiri tonus otot 5.

C. Data Penunjang
sel darah merah : 5,11 juta sel/mikroliter
sel darah putih : 17,25 sel/mikroliter.
Hemoglobin : 14,6 mg/dL
Hematokrit : 44,3%
Trombosit : 122.000trombosit/mikroliter.
D. Program Terapi
Program terapi pasien adalah:
1. Inf. Ringer laktat 500cc
2. Inf. NaCl 0,9 % 500cc
3. Inf. Tutofusin
4. Ranitidin 50 mg/12 jam
5. Sohobion 1ap/ 24 jam
6. Ceftazidine 1gr/12 jam
7. Dexketoprofen 1 ap/8 jam

E. Riwayat Nyeri
P : Keluarga mengatakan nyeri karena ca lidah
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Di bagian lidah
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul

F. Analisis Data

no Tanggal dan waktu Data Etiologi Masalah


1. 05 Mei 2017 Ds : pasien mengeluh Proses penyakit Nyeri akut
09.00 WIB
nyeri pada bagian lidah
dan merambat keleher,
rahang dan telinga
Do :
 Klien tampak
meringis kesakitan
 Klien tampak gelisah
 TTV :
N : 85 x/menit
S : 37,5 C
TD : 160 / 100 mmhg
RR : 26 x/menit
 Pengkajian nyeri
P : nyeri karena ada ca
lidah
Q : nyeri seperti terbakar
R : di lidah
S : skala 5
T : waktu datangnya sakit
kadang-kadang
2. 05 Mei 2017 Ds : keluarga pasien Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
09.30 WIB
mengatakan tidak ada menelan makanan nutrisi kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
Do :
 Terdapat
pembengkakan pada
area leher.
 pasien tampak pucat
 pasien tampak lemah
 BB pasien sebelum
sakit 50 kg
 BB pasien saak sakit :
37 kg

3 05 Mei 2017 Ds : Keluarga mengatakan Penurunan Kerusakan


09.30
pasien sulit untuk Neuroloogi komunikasi verbal
berbicara
Do :
 pasien tampak sulit
berbicara
 pasien hanya
mengangguk ketika
diajak komunikasi

G. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan penyakit.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan yang adekuat.
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan neurologi

H. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional


keperawatan
1. Nyeri akut yang Setelah dilakukan 1. Tentukan 1. Memberikan
berhubungan tindakan riwayat nyeri, data dasar untuk
dengan proses keperawatan 1x24 misalnya lokasi mengevaluasi
penyakit yang jam nyeri pada nyeri, frekuensi, keluhan dari
ditandai dengan : pasien hilang durasi, dan pasien.
Ds :
ataupun berkurang intensitas (skala
- pasien mengeluh
ditandai dengan 0-10), dan
nyeri pada bagian
kriteria hasil : tindakan
lidah dan merambat 2. Memungkinkan
a. pasien
penghilangan
keleher, rahang dan pasien untuk
mengatakan
yang dilakukan.
telinga. berpartisipasi
tidak ada nyeri 2. Dorong
- pasien mengaku
secara aktif dan
atau nyerinya penggunaan
terdapat luka seperti
meningkatkan
berkurang dari keterampilan
sariawan yang tidak
rasa kontrol
skala 5 menjadi manajemen nyari
sembuh sembuh
dalam
P : nyeri karena ada 3,2,1 dan 0. (misalnya teknik
b. pasien tampak menghilangkan
Ca lidah relaksasi,
Q : nyeri seperti rileks. rasa nyeri yang
visualisasi,
c. TTv pasien
terbakar dirasa.
bimbingan
R : di lidah dalam batas
S : skala 5 imajinasi), dan
normal
T : waktu
mendengarkan
N : 70 x/menit 3. Pada saat pasien
datangnya sakit
music untuk
S : 37 C nyeri dan tidak
kadang-kadang
pengalihan
Do : TD : 120/80 mmhg ada perawat
- pasien tampak nyeri.
RR : 18 x/menit atau petugas
3. Ajarkan pasien
meringis kesakitan
- lainnya, pasien
- pasien tampak teknik relaksasi,
bisa melakukan
gelisah visualisasi,bimbi
- TTV tindakan untuk
ngan imajinasi.
N : 85 x/menit mengurangi
S : 37,5 C rasa nyeri yang
TD :160/100 mmHg diderita pasien.
4. Untuk
RR : 26 x/menit
menghilangkan
4. Berikan rasa sakit yang
analgesic sesuai diderita pasien
indikasi.
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Pantau masukan 1. Mengidentifikas
nutrisi kurang dari tindakan makanan setiap i kekuatan atau
kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 hari. defisiensi
berhubungan jam pasien status nutrisi.
2. Ukur tinggi dan 2. Membantu
dengan nutrisi yang adekuat
berat badan dalam
ketidakmampuan yang ditandai
pasien. mengidentifikas
menelan makanan Dengan criteria
i malnutrisi
yang ditandai hasil :
a. Nafsu makan 3. Anjurkan protein-kalori.
dengan :
3. Untuk menjaga
Ds : keluaga pasien pasien keluarga
intake makanan
mengatakan tidak bertambah memberi makan
ada nafsu makan. (menghabiskan sedikit tapi
Do :
1 porsi makan sering
 pasien tampak
dari RS) 4. Untuk
pucat 4. Anjurkan dan
b. pasien tidak
 pasien tampak menambah
jelaskan pasien
tampak pucat
lemah supan nutri
c. Tidak mual untuk makan
 Terdapat
pasien.
muntah diet tinggi kalori
pembengkakan
kaya nutrien,
pada area leher.
 BB pasien dengan masukan
5. Mempengaruhi
sebelum sakit cairan adekuat.
dalam
5. Berikan obat
50 kg, BB saat
penambahan
sesuai indikasi
sakit : 37 kg
nafsu makan
-
pasien

3. Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Untuk


komunikasi verbal tindakan kemampuan mengetahui
berhubungan keperawatan 3 x 24 berbicara pasien. kemampuan
dengan jam komunikasi berbicara
pasien dapat 2. Beri satu kalimat pasien.
2. Untuk melatih
membaik yang simple setiap
pasien
ditandai dengan bertemu
3. Ajarkan pasien berbicara.
criteria hasil
3. Untuk
a. pasien mampu untuk
meningkatkan
memperoleh,me berkomunikasi
kemampuan
ngatur, dan secara perlahan
komunikasi
menggunkan dan untuk
pasien.
informasi mengulangi
b. pasien mampu permintaan.
4. Kolaborasi 4. Untuk
mengomunikasi
dengan tenaga membantu
kan kebutuhan
medis lain. proses berbicara
dengan
pada pasien.
lingkungan
sosial.
c. Mampu
mengekspresika
n pesan
verbal(berbicar
a pelan-pelan)
atau non
verbal(mengan
gguk,
menggunakan
jari, dengan
eksresi wajah).

I. IMPLEMENTASI

No. Tgl, waktu & Implementasi Respon Paraf


Dx jam keperawatan
1. 06 Mei 2017 Menentukan riwayat Ds :Ds :
09.30-09.45 - pasien mengeluh nyeri pada
nyeri, misalnya
bagian lidah dan merambat
lokasi nyeri,
keleher, rahang dan telinga.
frekuensi, durasi, dan
- - pasien mengaku terdapat luka
intensitas (skala 0-
seperti sariawan dan sudah 5
10), dan tindakan
bulan tidak sembuh.
penghilangan yang P : Nyeri karena ada luka di
dilakukan. lidah
- Q : Nyeri seperti terbakar
- R : Di lidah
- S : Skala 5
T:Waktu datangnya sakit
kadang-kadang

Do :
- pasien tampak meringis
kesakitan
- pasien tampak gelisah
- ttv
N : 85 x/menit
S : 37,2 c
Td : 150/100 mmhg
Rr : 22 x/menit

2. 09.45 – 10.00 Memantau masukan Ds : Pasien mengatakan tidak


makanan ada nafsu makan.
Do :
 pasien tampak pucat
 pasien tampak lemah
 terdapat pembengkakan
pada area leher.
 bb pasien sebelum sakit
50 kg, bb pasien saat sakit :
37 kg

1. 10.00 – 10.30 Mengajarkan teknik Ds : - pasien mengatakan nyeri


relaksasi pada lidah sudah agak
berkurang.
- renpons nyeri :
P : Nyeri karena ada luka di
lidah
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Di lidah
S : Skala 3
T : Waktu datangnya sakit
kadang-kadang.

Do : - pasien tampak rileks


ttv pasien
N : 85 x/menit
S : 37,2 c
Td : 150/100 mmhg
Rr : 22 x/menit

2 10.30 - 10.45 Memberikan pasienDs: Keluarga mengatakan pasien


makan dan cairan masih lemah
Do:Nafsu makan pasien sedikit
yang cukup.
bertambah
H : - pasien tampak lemah
-
3 11.00-11.15 Mengobservasi Ds : Keluagra mengatakan pasien
kemampuan sulit berbicara
Do: Pasien terlihat sulit berbicara
berbicara pasien

2 12.00-12.10 Mengukur tinggi dan Ds : Keluarga mengatakan pasien


berat badan pasien mengalami penurunan berat
badan saat sakit
Do: Tb : 155 cm
Bb : 37 kg

3 14.00 - 14. 20 Mengajarkan pasien Ds : Keluarga mengatakan pasien


untuk berkomunikasi masih sulit berbicara.
Do : Pasien tampak lemah
secara perlahan dan
Ku lemah
untuk mengulangi
permintaan.

1 16.00 - 16.15 Memberikan injesi Ds : Pasien mengatakan bersedia


Do : Semua obat masuk melalui
pada pasien
- ranitidine 50mg/ 8 selang iv
jam
- dexketoprofen 1ap/
8 jam
- Ceftazidin 1gr/ 12
jam
2 18.00-18.15 Menganjurkan dan Ds: Pasien mengatakan bersedia
Do : Nafsu makan pasien
jelaskan pasien
meningkat
untuk makan diet
tinggi kalori kaya
nutrien, dengan
masukan cairan
adekuat.

3 20.00 - 20.15 Memberi satu kalimat Ds: Pasien tidak dapat


simple setiap bertemu mengatakan sesuatu
Do : -

4. 23.00-23.10 Memberi obat injeksi Ds : Pasien mengatakan bersedia


Do : Semua obt masuk melalui
kepada pasien :
selang iv
dexketoprofen 1 ap/8
jam

1. 07 Mei 2017 Memberi obat injeksi Ds : Pasien mengatakan


08.00-08.10
kepada pasien : bersedia
- ranitidin 50mg/ 12 Do : Semua obat masuk melalui
jam selang iv
- ceftazidin 1 gr/ 12
jam
- dexkeoprofen 1
ap/8 jam
- sohobion 1 ap/ 24
jam
2. 09.30-09.45 Ds :Ds :
- pasien mengeluh nyeri pada
Menentukan riwayat
bagian lidah dan merambat
nyeri, misalnya
keleher, rahang dan telinga.
lokasi nyeri,
- - pasien mengaku terdapat luka
frekuensi, durasi, dan
seperti sariawan dan sudah 5
intensitas (skala 0-
bulan tidak sembuh.
10), dan tindakan- P : Nyeri karena ada luka di
penghilangan yang lidah
- Q : Nyeri seperti terbakar
dilakukan.
- R : Di lidah
- S : Skala 4
- T : Waktu datangnya sakit
kadang-kadang

Do :
- pasien tampak meringis
kesakitan
- pasien tampak gelisah
- ttv
N : 82 x/menit
S : 37 c
Td : 150/100 mmhg
Rr : 20 x/menit

3. 09.55 – 10.10 Menganjurkan pasien Ds : Pasien mengatakan nafsu


menghabiskan makan sedikit meningkat, bisa
makanan serta minum susu
ditambah dengan Do :
makanan tambahan Pasien disuapi susu dengan
sendok
pasien tampak pucat
pasien tampak lemah

1. 10.00 – 10.30 Mendorong pasien Ds : keluarga mengatakan


untuk menggunakan pasien sering merasasakit
- respon terhadap nyeri :
manajemen nyeri
P : Nyeri karena ada luka di
lidah
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Di lidah
S : Skala 3
T : Waktu datangnya sakit
kadang-kadang.

Do : - pasien tampak rileks


ttv pasien
N : 82 x/menit
S : 37 c
Td : 150/100 mmhg
Rr : 20 x/menit

2 10.30 - 10.45 Memberikan pasienDs: Keluarga mengatakan pasien


makan dan cairan masih lemah
- Do:Nafsu makan pasien
yang cukup.
bertambah
H : - pasien tampak lemah
-
3 11.00-11.15 Mengobservasi Ds : Kelurga mengatakan pasien
kemampuan sulit berbicara
Do: Pasien terlihat sulit berbicara
berbicara pasien

2 12.00-12.10 Mengukur tinggi dan Ds : Keluarga mengatakan pasien


berat badan pasien mengalami penurunan berat
badan saat sakit
Do: Tb : 155 cm
Bb : 37 kg

3 14.00 - 14. 20 Mengajarkan pasien Ds : Keluarga mengatakan pasien


untuk berkomunikasi masih sulit berbicara.
Do : Pasien tampak lemah
secara perlahan dan
Ku lemah
untuk mengulangi
permintaan.

1 16.00 - 16.15 Memberikan injesi Ds : Pasien mengatakan bersedia


Do : Semua obat masuk melalui
pada pasien
- ranitidine 50mg/ 8 selang iv
jam
- dexketoprofen 1ap/
8 jam
- Ceftazidin 1gr/ 12
jam
2 18.00-18.15 Menganjurkan dan Ds: Pasien mengatakan bersedia
Do : Nafsu makan pasien
jelaskan pasien
meningkat
untuk makan diet
tinggi kalori kaya
nutrien, dengan
masukan cairan
adekuat.

3 20.00 - 20.15 Memberi satu kalimat Ds: Pasien mengtakan satu


simple setiap bertemu kalimat namun tidak jelas.
Do : -

23.00-23.30 Memberi obat injeki Ds : Pasien mengatakan bersedia


Do : Semua obat masuk melalui
kepada pasien
dexketoprofen 1 ap/8 selang iv
jam

1. 08 Mei 2017 Ds :Ds :


08.30-08.45 - pasien mengeluh nyeri pada
Menentukan riwayat
bagian lidah dan merambat
nyeri, misalnya
keleher, rahang dan telinga.
lokasi nyeri,
- - pasien mengaku terdapat luka
frekuensi, durasi, dan
seperti sariawan dan sudah 5
intensitas (skala 0-
bulan tidak sembuh.
10), dan tindakan- P : Nyeri karena ada luka di
penghilangan yang lidah
- Q : Nyeri seperti terbakar
dilakukan.
- R : Di lidah
- S : Skala 3
- T : Waktu datangnya sakit
kadang-kadang

Do :
- pasien tampak meringis
kesakitan
- pasien tampak gelisah
- ttv
N : 85 x/menit
S : 37,5 c
Td : 130/80 mmhg
Rr : 20 x/menit

2. 09.30 – 09.45 Memantau masukan Ds : - pasien mengatakan nafsu


makanan makan meningkat.
Do : - pasien tampak pucat
- pasien tampak lemah
- terdapat pembengkakan pada
area leher.
- bb pasien sebelum sakit 50 kg
- bb kien saak sakit : 37,8 kg

1. 10.00 – 10.10 Mengajurkan Ds : - pasien mengatakan nyeri


melakukan teknik pada lidah sudah agak
relaksasi saat nyeri berkurang.
- renpons nyeri :
datang
P : Nyeri karena ada luka di
lidah
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Di lidah
S : Skala 3
T : Waktu datangnya sakit
kadang-kadang.

Do : - pasien tampak rileks


ttv pasien
N : 85 x/menit
S : 37,5 c
Td : 130/80 mmhg
Rr : 20 x/menit
2 10.30 - 10.45 Memberikan pasienDs: Keluarga mengatakan pasien
makan dan cairan masih belum bisa menelan
yang cukup. dengan baik
- Do : Nafsu makan pasien
sedikit bertambah (intake
dengan makanan yang cair
misal susu, air mineral dan teh)
H : - pasien tampak lemah
-
3 11.00-11.15 Mengobservasi Ds : Keluarga mengatakan pasien
kemampuan sulit berbicara hanya bisa
berbicara pasien menggunakan isyarat
Do: Pasien terlihat sulit berbicara,
mengangguk bila diberi
pertanyaan
1. 14.00 - 14. 20 Mengajarkan pasien Ds : Keluarga mengatakan pasien
untuk berkomunikasi masih sulit berbicara.
Do : Pasien tampak lemah
secara perlahan dan
Ku lemah
untuk mengulangi
permintaan.

2. 16.00 - 16.15 Memberikan injesi Ds : Pasien mengatakan bersedia


Do : Semua obat masuk melalui
pada pasien
- ranitidine 50mg/ 8 selang iv
jam
- dexketoprofen 1ap/
8 jam
- Ceftazidin 1gr/ 12
jam
3. 18.00-18.15 Menganjurkan makan Ds: keluarga pasien mengatakan
sedikit tapi sering nafsu makannya meningkat
Do : Nafsu makan pasien
dengan diet tinggi
meningkat : mampu
kalori kaya nutrien,
menghabiskan 1 gelas susu
dengan masukan
secara bertahap
cairan adekuat.
4. 21.00 - 21.15 Mengajarkan pasien Ds : Pasien mengatakan satu
untuk berkomunikasi kalimat namun tidak jelas.
Do : pasien tampak mngeluarkan
secara perlahan dan
kata-kata tapi tidak jelas
untuk mengulangi
permintaan.

5. 23.00-23.30 Memberi obat injeki Ds : Pasien mengatakan brsedia


Do : Semua obt masuk melalui
kepada pasien
Dexketoprofen 1 gr/ selang iv
8jam
J. Evaluasi
No. Tgl, waktu & Evaluasi keperawatan Paraf
Dx jam
1. 09 mei 2017 S: S:
09.00 – 11.00 - pasien mengatakan nyeri pada lidah
pasien berkurang dari 5 menjadi 3.
- p : Nyeri karena ada luka di lidah
- q : Nyeri seperti terbakar
- r : Di lidah
- s : Skala 3
- t : Waktu datangnya sakit kadang-
kadang

O : - pasien tampak rileks.


ttv pasien dalam batas normal
N : 84 x/menit
S : 37,2 c
Td : 130/90 mmhg
Rr : 20 x/menit

A : Masalah nyeri teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :
1) kaji respons nyeri
2) berikan teknik relaksasi
3) ajarkan pasien teknik mengalihkan
perhatian
4) kolaborasi dengan dokter berupa
pemberian obat
2. 09 Mei 2017 S :
09.00 – 11.00 S:- pasien mengatakan pasien sudah tidak
lemah lagi
- nafsu makan pasien bertambah
o : - pasien tidak tampak pucat
- - pasien tidak lemah.
- bb 37,8 kg tb : 155 cm
-
A : Masalah nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
1) pantau masukan makanan setiap hari.
2) ukur tinggi dan berat badan pasien.
3) anjurkan dan jelaskan pasien untuk
makan diet tinggi kalori kaya nutrien,
dengan masukan cairan adekuat.
4) berikan obat sesui indikasi

09.00-11.00 S: -pasien mengtakan satu kalimat


namun tidak jelas
-keluarga mengatakan pasien sulit

Anda mungkin juga menyukai