DENGAN
OPEN FRAKTUR 1/3 DISTAL CRURIS DEXTRA
DI RUANG EDELWAYS
RSUD RAA SOEWONDO PATI
DISUSUN OLEH:
NIM : 82021040081
1. Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Margorejo pati
No. RM : 287xxx
Dx Medis : Open Fraktur 1/3 Distal Cruris Dextra
3. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri post operasi pada kaki kanan
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan tanggal 4 Desember 2021 pasien
jatuh dari sepeda motor sehingga ada luka robek pada kaki kanan kemudian dibawa
ke RSUD RAA Soewondo Pati. Setelah dilakukan rontgen pasien mengalami open
fraktur tibia dextra. Kemudian Pasien dibawa ke ruang operasi dan dilakukan
debridement+gips pada tanggal 6 Desember 2021. Setelah dari ruang operasi pasien
dipindahkan di ruang Edelways untuk mendapatkan terapi lanjutan post operasi, inf
RL 20tpm, inj Ceftriaxon 2x500mg, inj Ketorolac 3x30mg, paracetamol tab 3x250mg.
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan dan nyeri timbul saat dibuat bergerak, nyeri
seperti ditusuk-tusuk, nyeri berlangsung terus menerus berhenti jika posisi nyaman
dan tidak dibuat bergerak.
c. Riwayat kesehatan dahulu : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
dahulu. Seperti Hipertensi, diabetus melitus, HIV.
d. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit yang sama dengan klien.
e. Genogram
Ket :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
f. Riwayat alergi obat dan makanan: Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan
makanan
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran Umum : Lemah
Kesadaran : Composmetis
a) GCS : 15 (E4, M6, V5)
b) TTV : TD : 120/80 mmHg. N: 98x/mnt. RR: 20x/mnt S: 36,60C
SPO2 : 99%
1) Kepala : Simetris, bentuk mesochepal, tidak terdapat jahitan, kulit
kepala sedikit kotor
2) Wajah : Simetris, tidak ada luka maupun lesi.
3) Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
4) Hidung : Simetris, tidak ada polip
5) Mulut : Mulut bersih, bibir tidak sianosis, gigi rata, tidak ada
perdarahan pada gusi.
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Dada :
- Paru-paru
I : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi dinding dada.
P : Tidak ada nyeri tekan, ekspansi paru seimbang.
P : Suara sonor
A : Vesikuler
- Jantung
I : Ictus Cordis tidak nampak
P: Ictus Cordis teraba pada intercosta 5-6, tidak ada nyeri tekan.
P : Pekak
A : Reguler tidak ada suara tambahan (gallop/murmur)
8) Abdomen
I : Simetris, tidak ada luka, tidak ada pembengkakan
A : Peristaltik usus 16x/menit.
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Timpani
9) Genetalia
Tidak terkaji
10) Ekstermitas
a. Atas : Tangan kanan dan kiri normal, tangan kanan terpasang
infus RL 20tpm
b. Bawah: Pada kaki kanan terdapat bekas luka operasi open fr 1/3
distal cruris dextra. Pada kaki kiri normal
Skala kekuatan otot : 5 5
5 3
B. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium (4-12-2021 jam 14.00 WIB)
Jenis
No Jenis Pemeriksaan Nilai normal
pemeriksaan
Hematologi
1 Hemoglobin 11,5 11-15 g/dl
2 Leukosit H 18.100 4.500-14.500 /ul
3 Hematokrit L 30,8 40-52 %
4 Trombosit H 455.000 150.000-400.000
5 Eritrosit 4,93 4,7-6,1
6 MCV L 71,1 80-100 fL
7 MCH 23,3 26-34 pg
8 MCHC 32,7 32-36 %
9 RDW-CV H 26,8 11,5-14,5 %
10 RDW-SD H 58,2 35-47 fL
11 PDW L 7,7 9-13 fL
12 MPV 8,5 6,8-10 fL
13 P-LCR 11,7 %
14 Netrofil H 72,80 50-70 %
15 Limfosit L 19,70 25-40 %
16 Monosit 4,90 2-8 %
17 Eosinofil 2,10 2-4 %
18 Basofil 0,10 0-1 %
Kimia klinik
1 Ureum 40,6 19-44 mg/dl
2 Kreatinin 0,9 0,6-1,2 mg/dl
3 SGOT 34 <37 TU/I
4 SGPT 12 <42 IU/I
5 Glukosa ACC 92 70-160 mg/dl
Elektrolit
1 Kalsium 2,25 2,20-2,90 mmol/L
2 Kalium 3,7 3,5-5,5 mmol/L
Imunologi
HBsAg Negatif
C. ANALISA DATA
Hari/tanggal DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
Senin, DS : Pasien Nyeri akut Agen cidera fisik
6-12-2021 mengatakan nyeri
12.45 WIB post op
P : Nyeri saat
digerakkan
Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : Kaki kanan
S : Skala nyeri 6
T: Terus menerus
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan
Terpasang Gips
Senin, DS: Pasien Hambatan Gangguan
6-12-2021 mengatakan terbatas mobilitas fisik muskuloskeletal
13.00 WIB dalam bergerak
Pasien mengatakan
nyeri saat bergerak
DO: Pasien dibatasi
dalam bergerak post
op fraktur cruris
dextra
Terpasang gips di
kaki kanan bawah
(cruris dextra)
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
3. Risiko infeksi b.d adanya luka/kerusakan kulit, insisi pembedahan
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
Nyeri akut b.d Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor pengkajian 1. Mempengaruhi
agen cidera keperawatan selama 2 x 24 nyeri secara pemulihan dan
fisik jam diharapkan nyeri dapat komprehenshif keefektifan
berkurang termasuk lokasi, intervensi
Kriteria hasil: karakteristik durasi,
1. Keluhan nyeri tidak frekuensi, kualitas
ada dan faktor
2. Ekspresi wajah presipitasi.
menahan nyeri tidak 2. Batasi pasien lain 2. Untuk
ada untuk tidak meningkatkan rasa
3. Skala nyeri berkurang berbicara keras nyaman.
4. Mampu mengontrol
nyeri dengan 3. Ajarkan teknik 3. Mengalihkan
manajemen nyeri relaksasi napas perhatian terhadap
dalam nyeri, meningkatkan
kontrol terhadap
nyeri yang mungkin
berlangsung lama.
4. Kolaborasi dalam 4. Untuk mengurangi
pemberian analgetik rasa nyeri
Hambatan Setelah diberikan tindakan 1. Monitor vital sign 1. Observasi tanda-
mobilitas fisik keperawatan selama 2x24 sebelum/sesudah tanda vital sebelum
b.d gangguan jam, diharapkan tingkat latihan dan lihat dan sesudah latihan
muskuloskelet mobilitas dan kekuatan otot respon pasien saat
al meningkat. latihan
Kriteria hasil: 2. Berikan alat bantu 2. Untuk memudahkan
1. Klien meningkat dalam jika pasien pasien dalam
aktivitas fisik memerlukan mobilisasi
2. Mengerti tujuan dan 3. Ajarkan pasien 3. Mengurangi luka
peningkatan mobilitas bagaimana area punggung dan
3. Memverbalisasikan mengubah posisi memperlancar
perasaan dalam dan berikan bantuan sirkulasi darah
meningkatkan kekuatan jika diperlukan
dan kemampuan 4. Ajarkan pasien atau 4. Latihan ini apabila
berpindah tenaga kesehatan pasien sudah ampu
4. Memperagakan lain tentang Teknik miring kanan dan
penggunaan alat ambulasi kiri
5. Bantu untuk mobilisasi 5. Latih pasien dalam 5. Meningkatkan
(walker) pemenuhan aktivitas pasien
kebutuhan ADLs secara mandiri
secara mandiri
sesuai kemampuan
F.IMPLEMENTASI
HARI/
Dx IMPLEMENTASI RESPON TTD
TANGGAL
Senin, I -Memonitor pengkajian S : Pasien mengatakan nyeri post op
6-12-2021 nyeri secara P : Nyeri saat digerakkan
13.10 WIB komprehenshif Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
termasuk lokasi, R : Kaki kanan bawah
karakteristik durasi, S : Skala nyeri 6
frekuensi, kualitas dan T: Nyeri hilang timbul
faktor presipitasi. O : Pasien tampak meringis kesakitan
G. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/
DX EVALUASI TTD
TANGGAL
Senin, I S : Pasien mengatakan nyeri post op
6-12-2021 P : Nyeri saat digerakkan
16.00 WIB Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Kaki kanan bawah
S : Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul
O : Pasien tampak meringis kesakitan
16.30 WIB II
S: Pasien mengatakan terbatas dalam bergerak dan pasien
mengatakan nyeri saat bergerak
O: Pasien mengatakan kaki masih lemah, terpasang gips
TD : 120/70 mmHg.
N: 98x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,50C
SPO2 : 98%
-Terangkat sedikit < 450, tidak mampu melawan gravitasi
-Kekuatan otot 3
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat
respon pasien saat latihan
2. Berikan alat bantu jika pasien memerlukan
3. Ajarkan pasien bagaimana mengubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang Teknik
ambulasi
5. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
Selasa, I S : Pasien mengatakan nyeri post op
7-12-2021 P : Nyeri saat digerakkan
12.00 WIB Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Kaki kanan bawah
S : Skala nyeri 4
T: Nyeri hilang timbul
O : Pasien tampak meringis kesakitan
13.00 WIB II
S: Pasien mengatakan terbatas dalam bergerak dan pasien
mengatakan nyeri saat bergerak
O: Pasien mengatakan kaki masih lemah.
TD : 120/80 mmHg.
N: 90x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,30C
SPO2 : 99%
-Terangkat sedikit < 450, tidak mampu melawan gravitasi
-Kekuatan otot 3
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi