S
PADA KASUS KEBUTUHAN NYERI DI RUANG ABU BAKAR
SRI SUNAN KUDUS
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : guru
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Singocandi rt 01/02 kota kudus
Tanggal Masuk RS : Senin ,14 agustus 2023
No. RM : 2xxxx
Diagnosa Medis : Vertigo
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.H
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Singocandi Rt 01 / 02 Kota kudus
Hubungan dengan Klien: Anak
b. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri saat BAK.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Paien mengatakan sebelum dating kerumah sakit pada tanggal 19 Juni 2023
pasien mengeluh nyeri saat BAK demam ± 3 hari, muntah 2x sehari, BAB 3xdalam
sehari cair tidak berampas, pasien berobat ke pukesmasdengan keluhan sulit BAK
dan merasa nyeri saat BAK, kemudisn pasien mendapatkan obat Nephrolit 3 tablet ±
1 minggu pasien berobat ke Pukesmas namun tidak ada perkembangan. Oleh dokter
disarankan untuk dibawa kerumah sakit. Kemudian pada tanggal 24 Juni 2023 jam
09.00 WIB pasiem dibawa ke RS PKU Mayong. Di IGD pasien dilakukan
pemeriksaan dengan hasil TD :136/87 mmHg Nadi : 88x/menit RR : 20x/menit S :
37℃. Di IGD pasien mendapkan terapi infus RL 20 tpm, injeksi cefotaxime 2x1 gr,
paracetamol 3x500 mg. Kemudian pasien dibawa keruang Melati untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien mengatakan sebelumnya mengalami penyakit seperti yang dialami
sekarang ini, dan sebelumnya tidak pernah di rawat di rumah sakit, pasien juga
mempunyai riwayat penyakit DM, hipertensi .
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
yang dialami pasien saat ini. Anggota keluarga tidak ada yang mempunyai Riwayat
penyakit keturunan seperti DM, penyakit jantung, dan penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, HIV/AIDS.
e. Riwayat Elergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai Riwayat elergi baik obat-obatan, makanan,
atau lingkungan (debu,asap)
d. Genogram
Ket :
: Laki-laki
c. Pola Fungsional
1. Pola Pernafasan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pernapasan,
dan tidak menggunakan alat bantuan napas.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak mengalami ganggun pernapasan, dan
tidak menggunakan alat bantu napas, SpO2 : 98 % , RR : 20x / menit
2. Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan 1 porsi,
minum kurang lebih 2 liter perhari.
Selama sakit : Pasien mengatakan nafsu makan berkurang, makan 3 kali
sehari setengah porsi, minum kurang lebih 1 liter.
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari, BAK kurang lebih 5 –
6 kali sehari, tanpa menggunakan alat bantu eliminasi.
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali perdua hari, BAK kurang
lebih 1.500 cc sehari.
4. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur malamkurang lebih 8 jam perhari,
istirahat siang 2 jam seharri, tidak mengalami gangguan tidur.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidur kurang nyenyak, tidur malam hanya
3 – 4 jam sehari, sering terbangun dan istirahat siang 1 jam sehari.
5. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman tanpa adanya
tekanan.
Selama sakit : pasien mengatakan tidak nyaman karena pusing berputar sejak
3 hari merasakan mual ,muntah ,lemas,nafsu makan berkurang ,dan pusing
bertambah jika membuka mata.
Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berpakaian sendiri tanpa bantuan,
mengganti pakaian 2 kali sehari.
Selama sakit : Pasien mengatakan masih dapat berpakaian sendiri tanpa
bantuan, mengganti pakain 1 kali sehari.
6. Kebutuhan Mempertahankan Tubuh dan Sirkulasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika cuaca panas menggunakan pakaian
tipis, dan jika cuaca dingin menggunakan pakaian tebal atau jaket.
Selama sakit : Pasien mengatakan sering pusing dan merasakan mual
muntah.
7. Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum sakit : Pasien mengatakan mandi dan menggosok gigi 2 kali sehari,
keramas 2 hari sekali, tanpa bantuan orang.
Selama sakit : Pasien mengatakan hanya diseka pada saat pagi hari atau saat
badannya kotor, dibantu oleh keluarga.
8. Kebutuhan Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bergerak bebas, berjalan dan
beraktivitas tanpa menggunakan alat bantu atau dibantu orang lain.
Selama sakit : Pasien mengatakan sulit bergerak, berjalan, dan beraktivitas
karena merasakan pusing saat membuka mata
9. Kebutuhan Berkomunikasi dengan Orang Lain
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik.
Selama sakit : Pasien mengatakan tetap berkomunikasi dengan baik.
10. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sholat 5 waktu dan mengaji, tanpa
bantuan orang lain.
Selama sakit : Paisen mengatakan sering berdo`a agar diberikan
kesembuhan.
11. Kebutuhan Bekkerja
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bekerja sebagai guru.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bekerja, dan focus padda
kesembuhannya.
12. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan saat bosan hanya bermain hp.
Selama sakit : Pasien mengatakan saat bosan hanya bermain hp atau
mengobrol dengan keluarga.
13. Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang
dialami.
Selama sakit : Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya
dari dokter dan perawat.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Tampak sakit
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV
TD : 158/105mmHg
S : 36,9 C
N : 83x / menit
RR : 20x / menit
SpO2 : 99%
4) Kepala : Bentuk mesocephal, bentuk rambut lurus, rambut ada
uban,,warna rambut hitam, tidak bercabang.
5) Wajah : Simetris, pucat,tidak ada edema
6) Mata : Simetris, sklera tidak ikteri, konjungtiva tidak anemis, pupil
isokor.
7) Hidung : Simetris, tidak ada polip.
8) Mulut : Warna bibir tidak sianosis, gigi berlubang, tidak ada
stomatitis, bibir tidak pecah – pecah, tidak ada perdarahan pada gusi.
9) Telinga : Simetris, tidak ada strumen, respon pendengaran normal.
10) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
11) Dada
o Paru – paru
Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Suara sonor.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler.
o Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, ictus cordis tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ic 5.
Perkusi : Pekak.
Auskultasi : Suara jantung regular.
o Abdomen
Inspeksi : Tidak ada acites.
Auskultasi : Peristaltik usus 20x / menit.
Palpasi : Ada nyeri tekan di punggung.
Perkusi : Tympani.
12) Genetalia : Terpasang selang kateter
13) Ekstermitas :
Atas : Pergerakan lengan kanan baik, tangan kiri terpasang infus,
tidak ada edema.
Bawah : Dapat bergerak, tidak ada edema.
e. Data Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan :
2) Pemeriksaan Radiologi
Tanggal pemeriksaan : 30 november 2020
3) Terapi Medis
o Infus RL 20 tpm
o Injeksi:
Paracetamol 3x5000mg
Ketorolac 3x1 10mg
Cefotaxiem 2x1gr
o Pral : Asam Mefenamat 3x500mg
4) Diit : BHTS (bubur halus tinggi serat) 3x sehari.
a. Analisa Data
TD : 158/105 mmHg
RR : 20x/menit
N : 83x/menit
S : 36,9℃
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (ISK) ditandai dengan Pasien
tampak kesakitan,Keadaan lemah, Perut bagian bawah teraba panas
2. Intervensi Keperawatan
1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DO : Pasien meringis
kesakitan , perut teraba
panas.
TD : 140 / 100 mmHg
RR : 20x / menit.
N : 96x / menit.
S : 37 C
2. 09.00 WIB 1 Memberikan terapi DS : Pasien bersedia di
non farmakologi ajarkan relaksasi nafas
untuk mengurangi dalam.
nyeri ( relaksasi nafas
dalam ). DO : Pasien kooperatif
dan mengikuti cara
relaksasi nafas dalam
dengan menjelaskan
ulang cara relaksasi
nafas dalam.
3. 10.00 WIB 1 Menjelaskan strategi DS :Pasien mengatakan
meredakan nyeri. mengerti cara meredakan
nyeri dengan relaksasi
nafas dalam.
DO : Pasien memahami
tanda dan gejala ISK
dengan ditandai demam,
sulit BAK, merasakan
nyeri perut bagian
bawah.
8. 12.15 WIB 2 Mengkolaborasikan DS : Pasien mengatakan
pemberian obat. bersedia.
DO : Pasien meminum
obat sesuai yang di
instruksikan oleh
perawat
- Cefotaxim
e 2 x 1 gr
- Paracetam
ol 3 x 500
mg
- Asam
mefenama
t 3 x
500mg
9. 12.30 WIB 3 Memonitor tanda – DS : Pasien mengalami
tanda ansietas gelisah, takut, dan cemas
terhadap penyakitnya.
DO : Pasien tampak
gelisah, ccemas dan
wajah tegang.
10. 13.00 WIB 3 Menggunakan DS : Pasien mengatakan
pendekatan yang takut karena sulit BAK.
tenang dan
menyakinkan. DO : Pasien mampu
mrenceritakan
kecemasannya.
11. 13.30 WIB 3 Melatih kegiatan DS : Pasien mengatakan
pengalihan untuk bersedia dilatih kegiatan
mengurangi untuk mengurangi
ketegangan ( Teknik ketegangan.
relaksasi aromaterapi
lavender ). DO : Pasien melakukan
Teknik relaksasi
aromaterapi lavender.
-mengajurkan DS:-
Do: pasien Tampak
meningkatkan asupan
mempraktekan asupan
nutrisi nutrisi yang di berikan
13.00
13.30
2. EVALUASI KEPERAWATAN