Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Manajement Keperawatan
Oleh :
DIYAN MARYANA
2208019
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2022/2023 Nama : Diyan Maryana Peran : Kepala Ruang
NIM : 2208019 Shift jaga : Pagi
Tanggal : 15 Desember 2022 Nama pasien : Ny. K
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Bronkopneumni DS : Pasien Pola napas Manajemen jalan 1. Memonitor pola S : Pasien mengatakan sesak D a, CKD On HD mengatakan sesak tidak efektif napas napas napas napas b.d hambatan Observasi 2. Memonitor bunyi O : Pasien tampak tebaring DO : Pasien tampak upaya napas - Monitor pola napas tambahan di tempat tidur dan pucat, tebaring di tempat d.d sesak, napas 3. Memposisikan semi pasien tampak terpasang tidur dan pucat, pasien - Monitor bunyi fowler atau fowler oksigen NRM pasien tampak terpasang napas tambahan 4. Menganjurkan TTV : TD 145/95 mmHg, terpasang oksigen NRM Terapeutik minum air hangat nadi 74 x/mnt, suhu 36,5oC, NRM - Posisikan semi- RR 24 x/mnt, SPO2 99% TTV : TD 145/95 fowler atau fowler A : Masalah Pola napas mmHg, nadi 74 - Berikan minum tidak efektif b.d hambatan x/mnt, suhu 36,5oC, hangat upaya napas belum teratasi RR 24 x/mnt, SPO2 - Berikan oksigen P: Lanjutkan intervensi 99% Edukasi 1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari Nama : Diyan Maryana Peran : Kepala Ruang
NIM : 2208019 Shift jaga : Pagi
Tanggal : 16 Desember 2022 Nama pasien : Ny. K
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Bronkopneumni DS : Pasien Pola napas Manajemen jalan 1. Memonitor pola S: D a, CKD On HD mengatakan sesak tidak efektif napas napas Pasien mengatakan sesak napas b.d hambatan Observasi 2. Memonitor bunyi napas napas tambahan DO : Pasien tampak upaya napas - Monitor pola O: 3. Memposisikan semi tebaring di tempat d.d sesak, napas fowler atau fowler Pasien tampak tebaring di tidur dan pucat, pasien - Monitor bunyi 4. Menganjurkan tempat tidur dan pucat, pasien tampak terpasang napas tambahan minum air hangat pasien tampak terpasang terpasang oksigen NRM Terapeutik 5. Memasang SP oksigen NRM NRM - Posisikan semi- nicardipine TTV : TD 152/100 mmHg, TTV : TD 152/100 fowler atau fowler nadi 74 x/mnt, suhu 36,5oC, mmHg, nadi 74 - Berikan minum RR 24 x/mnt, SPO2 99% x/mnt, suhu 36,5oC, hangat A: RR 24 x/mnt, SPO2 - Berikan oksigen Masalah Pola napas tidak 99% Edukasi efektif b.d hambatan upaya 2. Anjurkan asupan napas belum teratasi cairan 2000 ml/hari P: Lanjutkan intervensi Nama : Diyan Maryana Peran : PPJA
NIM : 2208019 Shift jaga : Pagi
Tanggal : 17 Desember 2022 Nama pasien : Ny. S
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Cephalgia akut DS : Nyeri akut Manajemen nyeri 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengeluh nyeri b.d agen Observasi lokasi, karakteristik, Pasien mengatakan nyeri P : nyeri saat pencedera - Identifikasi lokasi, durasi, frekuensi, pada kepala beraktivitas fisiologis d.d karakteristik, kualitas, intensitas P : nyeri saat beraktivitas Q : Nyeri seperti pasien durasi, frekuensi, nyeri Q : Nyeri seperti ditusuk- tampak 2. Mengidentifikasi tusuk ditusuk-tusuk kualitas, intensitas meringis, skala nyeri R : nyeri pada kepala R : nyeri pada kepala nyeri paisen 3. Mengidentifikasi S : skala 6 - Identifikasi skala S : skala 6 tampak faktor yang T : nyeri hilang timbul gelisah, skala nyeri T : nyeri berulang-ulang memperberat dan DO : - Identifikasi faktor O: nyeri 6 memperingan nyeri - Pasien tampak - Tampak pasien yang memperberat 4. Mengajarkan teknik meringis meringis dan memperingan napas dalam - Pasien tampak - Tampak pasien gelisah nyeri - TTV : TD 117/77 gelisah - TTV : TD 117/77 - Ajarkan teknik mmHg, nadi 90 x/mnt, mmHg, nadi 90 nonfarmakologi suhu 36,5oC, RR 20 x/mnt, suhu (teknik napas x/mnt, SPO2 99% 36,5 C, RR 20 o dalam) A : Masalah Nyeri akut b.d x/mnt, SPO2 99% agen pencedera fisiologis belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Nama : Diyan Maryana Peran : Perawat Pelaksana NIM : 2208019 Shift jaga : Siang
Tanggal : 18 Desember 2022 Nama pasien : Ny. A
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Cephalgia DS : Ketidakstabilan Manajemen nyeri 1. Mengidentifikasi S: kronis - gula darah b.d Observasi penyebab - DO : kurang patuh pada - Identifikasi hiperglikemia O: - GDS : 357 rencana manajemen kemungkinan 2. Memonitor kada - GDS : 357 - TTV : TD diabetes penyebab glukosa darah - TTV : TD 117/77 117/77 hiperglikemia 3. Memonitor tanda dan mmHg, nadi 90 x/mnt, mmHg, nadi - Monitor kadar gejala hiperglikemia suhu 36,5oC, RR 20 90 x/mnt, glukosa darah x/mnt, SPO2 99% suhu 36,5oC, - Monitor tanda dan A : Masalah Nyeri akut b.d RR 20 gejala hiperglikemia agen pencedera fisiologis x/mnt, SPO2 - Anjurkan monitor belum teratasi 99% kadar gula darah P: Lanjutkan intervensi secara mandiri - Kolaborasi pemberian insulin Nama : Diyan Maryana Peran : perawat pelaksana
NIM : 2208019 Shift jaga : Malam
Tanggal : 19 Desember 2022 Nama pasien : Ny. R
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Hemiparesis DS : Intoleransi Terapi Aktivitas 1. Mengidentifikasi S: sinistra spastik Pasien mengeluh Aktivitas b.d Observasi gangguan fungsi Pasien mengeluh anggota anggota gerak sebelah kelemahan - identifikasi tubuh yang gerak sebelah kiri kiri mengalami anggota gangguan fungsi mengakibatkan mengalami kelemahan kelemahan tubuh d.d tubuh yang kelelahan O: DO : pasien mengakibatkan 2. Melakukan latihan - aktifitas pasien tampak di - aktifitas pasien tampak kelelahan rentang gerak pasif bantu oleh keluarga dan tampak di bantu oleh lemah, - lakukan latihan dan aktif perawat keluarga dan aktifitas rentang gerak pasif 3. Memberikan terapi - pasien tampak lemah perawat pasien dan aktif lamotrigine 100 - TTV : TD 122/79 - pasien tampak lemah dibantu oleh mg/12 jam, inj mmHg, nadi 95 x/mnt, - TTV : TD 122/79 keluarga ranitidine 50 mg/12 suhu 36,5oC, RR 20 mmHg, nadi 95 jam x/mnt, SPO2 99% x/mnt, suhu 36,5oC, A: RR 20 x/mnt, SPO2 Masalah intoleransi aktivias 99% belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Nama : Diyan Maryana Peran : perawat pelaksana
NIM : 2208019 Shift jaga : Malam
Tanggal : 20 Desember 2022 Nama pasien : Ny. R
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Hemiparesis DS : Intoleransi Terapi Aktivitas 1. Mengidentifikasi S: sinistra spastik Pasien mengeluh Aktivitas b.d Observasi gangguan fungsi Pasien mengeluh anggota anggota gerak sebelah kelemahan - identifikasi tubuh yang gerak sebelah kiri kiri mengalami anggota gangguan fungsi mengakibatkan mengalami kelemahan kelemahan tubuh d.d tubuh yang kelelahan O: DO : pasien mengakibatkan 2. Melakukan latihan - aktifitas pasien tampak di - aktifitas pasien tampak kelelahan rentang gerak pasif bantu oleh keluarga dan tampak di bantu oleh lemah, - lakukan latihan dan aktif perawat keluarga dan aktifitas rentang gerak pasif 3. Memberikan terapi - pasien tampak lemah perawat pasien dan aktif lamotrigine 100 - TTV : TD 125/70 - pasien tampak lemah dibantu oleh mg/12 jam, inj mmHg, nadi 95 x/mnt, - TTV : TD 125/70 keluarga ranitidine 50 mg/12 suhu 36,5oC, RR 20 mmHg, nadi 95 jam x/mnt, SPO2 99% x/mnt, suhu 36,5oC, A: RR 20 x/mnt, SPO2 Masalah intoleransi aktivias 99% belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Nama : Diyan Maryana Peran : perawat pelaksana
NIM : 2208019 Shift jaga : Siang
Tanggal : 23 Desember 2022 Nama pasien : Ny. R
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Hemiparesis DS : Intoleransi Terapi Aktivitas 4. Mengidentifikasi S: sinistra spastik Pasien mengeluh Aktivitas b.d Observasi gangguan fungsi Pasien mengeluh anggota anggota gerak sebelah kelemahan - identifikasi tubuh yang gerak sebelah kiri kiri mengalami anggota gangguan fungsi mengakibatkan mengalami kelemahan kelemahan tubuh d.d tubuh yang kelelahan O: DO : pasien mengakibatkan 5. Melakukan latihan - aktifitas pasien tampak di - aktifitas pasien tampak kelelahan rentang gerak pasif bantu oleh keluarga dan tampak di bantu oleh lemah, - lakukan latihan dan aktif perawat keluarga dan aktifitas rentang gerak pasif 6. Memberikan terapi - pasien tampak lemah perawat pasien dan aktif lamotrigine 100 - TTV : TD 122/79 - pasien tampak lemah dibantu oleh mg/12 jam, inj mmHg, nadi 95 x/mnt, - TTV : TD 122/79 keluarga ranitidine 50 mg/12 suhu 36,5oC, RR 20 mmHg, nadi 95 jam x/mnt, SPO2 99% x/mnt, suhu 36,5oC, A: RR 20 x/mnt, SPO2 Masalah intoleransi aktivias 99% belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Nama : Diyan Maryana Peran : Perawat Pelaksana
NIM : 2208019 Shift jaga : Siang
Tanggal : 24 Desember 2022 Nama pasien : Ny. A
No Dx Medis Data fokus Dx Kep Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Cephalgia DS : Ketidakstabilan Manajemen nyeri 4. Mengidentifikasi S: kronis - kadar glukosa Observasi penyebab - DO : darah b.d kurang - Identifikasi hiperglikemia O: - GDS : 218 patuh pada kemungkinan 5. Memonitor kada - GDS : 218 - TTV : TD rencana penyebab glukosa darah - TTV : TD 117/77 117/77 manajemen hiperglikemia 6. Memonitor tanda dan mmHg, nadi 90 x/mnt, mmHg, nadi diabetes - Monitor kadar gejala hiperglikemia suhu 36,5oC, RR 20 90 x/mnt, glukosa darah x/mnt, SPO2 99% suhu 36,5oC, - Monitor tanda dan A : Masalah Nyeri akut b.d RR 20 x/mnt, gejala hiperglikemia agen pencedera fisiologis SPO2 99% - Anjurkan monitor belum teratasi kadar gula darah P: Lanjutkan intervensi secara mandiri - Kolaborasi pemberian insulin