Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

P DENGAN ASMA BRONCHIALE

DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Di susun oleh:

DODY YUMAM PRASETYO

090206109

PROGRAM PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2010
PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
a. Nama : Tn. P
b. Usia : 45 tahun
c. Alamat : : Notoyudan GT II/112 YK
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : PNS
f. No RM : 466016
II. Keluhan Utama
Klien datang dengan keluhan sesak nafas, dada terasa panas dan batuk disertai dahak,
lemas dan capek saat bernafas dan klien mengatakan ada riwayat asma sudah 10 tahun.
Diagnosa medis : asma attack
III. Pengkajian Primer
a. Air way
 Klien mengatakan batuk –batuk dan bercampuk dahak
 Klien mengatakan sulit bernapas
 Klien mengatakan dahak tidak bisa keluar
b. Breathing
 Klien mengatakan susah bernafas sejak seminggu yang lalu
 RR : 30x/menit
 Napas pendek
 Terdapat retraksi dinding dada
 Terdengat suara wheizing
c. Circulation
Ekstremitas teraba hangat, CR <3 detik, warna kulit kemerahan, turgor kulit baik,
TTV : TD 150/85mmHg, Nadi 87x/mt, Suhu 36,2°C, RR 30x/mnt
d. Disability
Kesadaran CM, Total GCS : 15, pupil Isokor
e. Environment/Exposure
ektremitas dalam batas normal, akan tetapi klien mengeluh pinggang sakit, posisi
klien setengah duduk.
IV. Pengkajian Sekunder
a. Kepala
Bentuk mesosefal, konjungtiva tidak anemis, hidung bersih, mukosa bibir lembab,
telinga normal
a. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Dada
Terdapat retraksi dinding dada, suara paru kanan dan kiri whezing
c. Abdomen
Inspeksi : tidak ada asites, Auskultasi : peristaltik normal, Perkusi : Tidak ada
kembung, bising usus normal, Palpasi : Perut normal
d. Ekstremitas
Anggota gerak tubuh normal, kulit teraba hangat, tidak ada kelumpuhan anggota
gerak
e. AMPLE
A = Alergi Obat : belum pernah alergi terhadap obat
M = Medication : bricasma inhaler
P = Pos Illness : Riwayat asma
L = Last Meal : nasi
E = Event of Injury : Riwayat batuk dan sesak nafas sejak 2 minggu yang lalu
f. Pemeriksaan Penunjang:
Rongent thorax 6 bulan lalu : gambaran asma
Laborat darah : Hb : 11,2 ; Al : 7,8 ; Hmt : 36 ; At : 340 ; GDS : 100
g. Program terapi : infus D5 %= 1 ½ amp aminophilin 20 tpm, cortidex 1 amp,
aminophilin ½ amp, inhalasi ventolin dan flixotide
ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

20/ 02/2010 jam: 10.00


1. DS: sekresi yang tertahan Bersihan jalan napas tidak
 Klien menyatakan akibat dari peningkatan efektif
sesak napas produksi mucus
 Klien mengatakan
dahak tidak bisa keluar
 Klien mengatakan dada
terasa panas
DO :
 KU : sedang, gelisah
 Vital sign :
 TD : 150/85mmHg,
 N : 87 x/mnt
 S : 36,2 °C,
 RR : 30 x/mnt
 Bunyi napas : wheezing,
Klien belum dapat
mengeluarkan sputum
 Terlihat adanya retraksi
dada
 Sekret :kental
 Terpasang Oksigenasi
4lpm
 Posisi klien duduk
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan/NOC Intervensi/NIC


1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan a. Airway Management
efektif b.d sekresi yang keperawatan selama <2 jam - Buka jalan nafas
tertahan akibat dari potensi jalan nafas dapat - Posisikan pasien ekstensi
peningkatan produksi mukus dicapai dengan kriteria hasil : untuk memaksimalkan
- Irama nafas dalam ventilasi dan mengurangi
batas normal ( RR 16-24 dispneu
x/mnt ) - Ajarkan cara batuk yang
- Pergerakan sputum efektif
keluar dari jalan - Keluarkan secret/sputum
nafas dengan suction
- Bebas dari suara - Berikan O2 3lt/mnt
nafas tambahan - Monitoring tanda vital
- Tidak cemas - Berikan terapi inhalasi
- Tidak demam - Berikan asupan cairan
yang memadai
- Auskultasi suara nafas
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Implementasi Evaluasi/SOAP


1. Bersihan jalan nafas Tgl 20/02/2010 Jam 10.30 WIB
tidak efektif b.d Jam10.00 WIB S:
sekresi yang tertahan - Memberikan posisi yang nyaman  Klien mengatakan masih terasa
akibat dari untuk mengurangi sesak sesak dan dahak belum bisa
peningkatan produksi - Memberikan oksigenasi kanul 4 keluar
mukus lpm O:
- Memberikan terapi inhalasi :  dahak belum ada yang keluar
ventolin dan flixotide  Klien masih terlihat sesak
- Memasang infus Glukosa 5 % + 1  Suara paru kanan dan kiri
½ ampul aminophilin 20 tpm whezing
- Memberikan aminipillin ½ ampul +  TTV : TD 150/85 mmHg
cortidex 1 ampul lewat intravena.  Nadi 87x/mt
 Suhu 36,2°C
Doddy  RR 30x/mnt

A:
Bersihan jalan nafas tidak efektif
belum teratasi
P:
Rujuk klien ke bangsal perawatan
untuk rawat inap
Anjurkan banyak minum
Anjurkan untuk melakukan batuk
efektif
Program terapi inhalasi sesuai
order dari dokter
Doddy
DAFTAR PUSTAKA

Behrman RE, Vaughan VC, 1992, Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Bagian II, Edisi 12, Penerbit
EGC, Jakarta, hal: 617-628.

Hudak, Gallo. (2000). Critical Care Nursing. Philadelphia. JB. Lippincot Company
IOWA outcomes project .(2000). Nursing Outcomes Classification (NOC), second edition,
Mosby Inc, St. Louis

McCloskey, C.J and Bulechek, M.G. (1996). , Nursing Intervention Classification (NIC),
second edition, Mosby Inc, St. Louis

NANDA. (2006). Nursing Diagnoses: Definitions & Clacification 2005-2006. Philadelphia USA
: NANDA International

Wong and Whaley. ( 1995 ). Clinical Manual of Pediatric Nursing. Philadelphia: USA: CV.
Mosby-Year book. Inc

Anda mungkin juga menyukai