Anda di halaman 1dari 9

ROLE PLAY MINI LOKA KARYA I

PERAN :

1) Presensi :
2) Pengisi Acara :
3) Pembawa Acara :
4) Notulis dan Pembaca kesimpulan :
5) Bapak Kepala PKM :
6) Bapak Camat :
7) Ketua PKK RW :
8) Sekretaris PKK RW :
9) Tokoh Masyarakat :
10) Ketua RT 01 :
11) Ketua RT 02 :
12) Mantri/ Bidan Desa :
13) Ketua RT 03 :
14) Ketua RT 04 :
15) Ketua RT 05 :
16) Ketua RT 06 :
17) Kepala Desa :
18) Mahasiswa :

Moderator : Assalamualaikum wr, wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan


kehadirat illahi rabbi, karena berkat rahmatnya kita bisa berkumpul di tempat
yang insyaallah di muliakan oleh Allah SWT. Shalawat serta salam se tercurah
limpahkan kepada junjunan kita nabi besar Muhammad SAW ke keluarganya,
sahabatnya dan kepada para pengikut-pengikutnya. Hadirin saya hormati untuk
membuka acara hari ini mari kita sama-sama ucap bismilah bersama-sama.
Bismillahirahmanirohim. Sebelum saya mulai untuk hari ini, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang telah berkenan hadir di
acara ini. Terima kasih kepada bapak camat, terimakasih juga kepada bapak
kepala puskesmas, bapak lurah, bapak RT, RW, serta tokoh agama dan tokoh adat
yang sudah berkenan hadir untuk hari ini. Sebelum m kepada acara inti disini saya
akan membacakan terlebih dahulu susunan acara untuk hari ini, diantaranya :

1. Pembukaan

2. Sambutan-sambutan
3. Penyajian Data (Penyampaian Materi)

4. Perumusan Masalah

5. Penyelesaian Masalah, perencanaan dan penandatanganan kesepakatan bersama

6. Penutupan.

Moderator :untuk acara yang pertama yaitu sambutan dari bapak camat ,kepada
bapak camat waktu dan tempat kami persilahkan

Bapak Camat : Assalamualaikum wr,wb pertama-tama marilah kita panjatkan


kehadiran allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk berkumpul di
kampung yang kita cintai ini shalawat serta salam semoga tercurah limpahan
kepada junjungan nabi besar muhammad SAW , yang pertama saya pribadi
mengatur banyak-banyak teimakasih kepada para undangan yang hadir , Mengapa
kita semua dikumpulkan hari ini pak/ bu ? yaitu tujuan untuk mengetahui hasil
pengamatan yang dilakukan oleh adik- adik kita di yang tercinta ini. Mungkin
disini saya tidak akan panjang lebar, nanti kita saja apa yang akan disampaikan
oleh adik-adik kita ini. Mungkin cukup wasalam.

Moderator : Waalaikumsalam wr,wb. Terima kasih kepada bapak camat telah


memberikan sepatah dua patah katanya. Untuk acara selanjutnya m sambutan,
yaitu sambutan dari bapak kepala PKM. Kepada bapak kami persilahkan

Bapak Kepala PKM : Assalamualaikum wr, wb. Kepada yang terhormat bapak
camat. Bapak lurah dan kepada semua yang telah hadir saya ucapkan terimakasih
atas kedatangannya. Bu /pak di desa kita selama kurang lebih 1 minggu ini t
kedatangan mahasiswi-mahsiswi dari universitas perintis indonesia . Adik- adik
ini melakukan pengamatan soal kesehatan yang ada di lingkungan desa kita, dan
melakukan pengamatan tentang kesehatan ibu dan anak serta stanting. Jadi ha kita
akan melihat hasil pengamatan yang dilakukan oleh adik-adik kita. untuk lebih
jelasnya nanti adik-adik akan sampaikan. Bu, pak mungkin hanya itu yang dapat
saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, wabi taufik walhidayah
wasalamualaikum wr, wb.

Moderator : Waalaikumsalam wr,wb. Terima kasih kepada bapak kepala yang


telah memberikan sepatah dua patah katanya. Untuk acara selanjutnya sambutan,
yaitu sambutan dari bapak lurah. Kepadanya kami persilahkan.

Bapak Lurah : Assalamualaikum wr. wb. Kepada yang terhormat bapak camat
bapak kepala PKM dan kepada semua yang telah hadir saya ucapkan terima kasih
atas kedatangannya. Pak bu, mungkin saya disini tidak akan panjang lebar, seperti
yang telah kita dengar dari bapak camat dan bapak kepala PKM bahwa ada yang
ingin disampaikan dari para mahasiswi yang selama ini telah melakukan
pengamatan terhadap desa kita ini. Untuk mengefektifkan waktu juga mungkin
hanya ini yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan, wabi taufik
walhidyah wasalamualaikum wr, wb.

Moderator : Waalaikumsalam wr,wb. Terima kasih kepada bapak lurah telah


memberikan sepatah dua patah katanya. Untuk acara selanjutnya ad penyampaian
materi dari mahasiswi Universitas Perintis Indonesia kepada adik-adik kami
persilahkan.

Pemateri : (pembacaan pengamatan mahasiswa )

Moderator : terima kasih kepada pemateri. Untuk selanjutnya mungkin ada


tanggapan- tanggapan serta bagaimana cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut.
mungkin dari bapak camat pak ? saya persilahkan.

Bapak camat : saya disini baru melihat jelas ya, keadaannya seperti ini karena
adik-adik kita menyertakan dengan gambarnya. Terima kasih kepada adik-adik
yang telah membuka mata kita bahwa ternyata masih ada warga disini yang tidak
mengetahuio perilaku hidup sehat , masih banyak warga kita yang membuang
sampah sembarangan. Sehingga ini sebagai sentilan untuk saya pribadi, dan
menyambung pertanyaan dari moderator tadi mungkin disini saya bisa membantu
untuk warga yang masih belum mengerti perilaku hidup bersih dan sehat supaya
nantinya bisa menegrti . Untuk proses pengerjaannya nanti, mungkin saya akan
serahkan pada pak lurah beserta jajarannya, ya pak? Untuk warga yang masih
buang sampah sembarangan mungkin bisa diadakan jumsih untuk pelaksanaannya
nanti saya mungkin akan berkoordinasi dengan lurah. RT. RW, toma todat yang
ada di tempat tersebut. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan.

Moderator : terima kasih kepada bapak camat, mungkin ada tambahan dari bapak
kepala PKM pak? kami persilahkan.

Bapak kepala PKM: Assalamualaikum wr, wb. Saya setuju dengan bapak carnat
tadi mungkin saya juga bisa bantu untuk penyuluhan kepada masyarakat supaya
masyarakat itu sendiri tau akan pentingnya kebersihan, dan mudahmudahan tidak
ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. Dan untuk pembuatan
perilaku hidup bersih dan sehat , disini saya sebagai kepala PKM juga bisa bantu
pak untuk nanti pembuatan perilaku hidup bersih dan sehat . Mungkin itu yang
bisa saya sampaikan. Terima kasih wasalam wr. wb.

Moderator : terima kasih kepada bapak kepala PKM, selanjutnya mungkin ada
tanggapan dan cara untuk mengatasi persoalan yang ada tadi, dari bapak lurah pak
Bapak Lurah : assalamualaikum wr, wb. Terima kasih sebelumnya. Mungkin
disini juga saya bisa membantu untuk menggerakkan warga supaya nanti
sampahsampah yang ada di sungai bisa di ambil terlebih dahulu dan untuk
selanjutnya dilarang untuk membuang sampah sembarangan lagi. Mungkin bisa
menerapkan denda mungkin ya pak ? dan untuk pembuatan kakusnya saya juga
akan ikut berpartisipasi untuk membantunya pak

Moderator : terima kasih kepada bapak lurah, selanjutnya dari bapak RT dan
bapak RW

Bapak RW : assalamualaikum wr. wb. Terima kasih sebelumnya. Dan salam


untuk bapak camat, bapak kepala PKM, bapak lurah, bapak RT, toma, todat,
kader. Mungkin disini juga saya dan bapak RT akan berkolaborasi untuk
menggerakan masyarakat secara langsung dan ikut secara langsung dalam proses
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Bapak RT : mungkin disini juga kita akan mengusulkan untuk pengadaan tempat
sampah di sekitar rumah-rumah warga supaya nantinya tidak akan ada lagi yang
membuang sampah sembarangan. Dan untuk proes pembuatan kakus mungkin
akan dilakukan secara gotong royong pak hari minggu supaya semua warga bisa
ikut berpartisipasi. Bagaimana pak?

Mahasiswa :mungkin saya disini bisa membatu untuk mengumumkan kepada


masyarakat bahwa hari minggu ini akan diadakan gotong royong untuk membuat
kakus dan membersihkan area desa khususnya RT 01/8. Dan saya juga akan
memberikan sedikit pengetahuan tentang kebersihan dalam hukum agama.

Kader : mungkin kami disini kader juga bisa membantu melakukan penyuluhan
kepada ibu ibu yang datang ke posyandu untuk tidak membuang sampah
sembarangan lagi atau membuang sampah ke sungai.

Kasus
Di indonesia berdasarkan hasil riset kesehatan dasar(riskesdas) tahun 2018
menyatakan bahwa persentase gizi buruk pada balita usia 0-23 bulan (baduta)
di indonesia adalah 4,5 %, sedangkan persentase gizi kurang adalah 7,2 %,
prevalensi berat badan kurang dan sangat kurang pada anak usia 0-23 bulan di
Indonesia sebesar 6,7% mengalami penurunan 8,7% dibandingkan pada tahun
2019 yaitu sebesar 15,2%. Selain itu prevalensi status gizi sangat pendek
pada anak usia 0-23 bulan di Indonesia sebesar 10,4% mengalami penurunan
19,5% dibandingkan pada tahun 2019 yaitu sebesar 29,9% serta prevalensi
gizi buruk dan gizi kurang pada anak usia 0-23 bulan di Indonesia sebesar
5,3% yang juga mengalami penurunan 6,4% dibandingkan pada tahun 2019
yaitu sebesar 11,7%.Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020.

Analisa kasus:
Masalah kasus yaitu masalah gizi pada balita

Diagnosa keperawatan komunitas:


1. Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam melakukan stimulasi pada balita
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengatasi masalah gizi seimbang.
Strategi keperawatan komunitas :
1. Kemitraan: pada kasus ini kita (kelompok II) bekerjasama dengan bidan
desa setempat.
2. Pemberdayaan
Memberdayakan masyarakat setempat untuk melakukan program
pembuatan jus blimbing wuluh untuk menurunkan tekanan darah.
3. Pendidikan kesehatan
Dalam kasus ini kelompok akan memberikan pendidikan kesehatan
mengenai hipertensi dan mengajarkan pembuatan jus blimbing wuluh.
4. Proses kelompok
Dalam kasus ini kami akan membentuk kelompok masyarakat dimana
anggotanya adalah lansia penderita hipertensi dan keluarga dari lansia
yang menderita hipertensi untuk memberdayakan program agar
masyarakat mengetahui cara menstabilkan tekanan darah pada masyarakat
yang menderita hipertensi, sehingga program ini akan terus berjalan dan
terlaksana meskipun tidak didampingi oleh mahasiswa praktik.
EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Mengontrak waktu
b. Penyuluhan dihadiri oleh posyandu sejati
c. Peralatan/Media, tempat , SAP, infocus,
2. Evaluasi Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta memperhatikan saat disajikan materi
c. Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
d. Peserta mengikuti saat di peragakan materi yang disampaikan
e. Perserta mengajukan pertanyaan dan dapat memperagakan materi
yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya penyuluhan diharapakan lansia mengetahui :
a. Sebanyak 25 % dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan
kembali mengenai konsep gizi balita
b. Sebanyak 25 % dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan
masalah gizi pada balita
c. Sebanyak 25 % dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan
kembali mengenai Konsep 1000 hari pertama kelahiran
d. Sebanyak 25% dari peserta penyuluhan mampu menyebutkan
kembali mengenai Pengertian dan pengaturan makan pada balita
No Hasil Wawancara Tanda Tangan Pihak
Yang
Diwawancarai
 Pemberdayaan masyarakat yang ada dalam
mencegah stunting yaitu dengan pembentukan
polindes dan kegiatan posyandu.
 Adapun kegiatan yang dilakukan untuk
pencegahan stunting yaitu pemberian edukasi
mengenai pemenuhan kebutuhan gizi pada
balita dan selalu menjaga sanitasi dan
kebersihan lingkungan
 10 anak mengalami stunting dan 15 tidak
mengalami stunting
 Terdapat 3 RT dalam 1000 HPK
 Terdapat ± 10 pernikahan usia dini untuk
setiap RT yang terjadi di nagari Tui
 Terdapat beberapa kejadian infeksi yang
terdata di nagari ini yang terjadi pada ibu yaitu
kejadian cacar air pada ibu dan anak, dan juga
kejadian anemia pada ibu dan anak
 Beberpa anak mengalami kasus kecacingan
 Terdapat layanan konseling gizi pada ibu hasil
yaitu pada kegiatan posyandu dari data
terdapat 14 orang ibu hamil akan tetapi
seringkali ibu tidak mengikuti kegiatan
posyandu . ibu yang mengikuti posyandu
terkadang hanya setengah dari jumlah ibu hasil
dan terkadang tidak mencapai setengah dari
seluruh jumlah ibu hamil
 Ada beberapa program layanan gizi paada ibu
dan anak yaitu :

 Pemberian edukasi gizi


 Konseling mengenai ASI melalui
posyandu
 Pengelolaan pemberian vit A pada
anak
 Pengelolaan pemberian tablet tambah
darah pada ibu hamil
 Pengelolaan pemberian MP-ASI
Dari layanan diatas hanya beberapa program
yang berjalan dan itupun tidak secara
maksimal, karena kurangnya antusias ibu
hamil dan anak untuk mengikuti program
tersebut
 Perilaku hidup bersih dan sehat keluarga
dan masyarakat belum terlaksana dengan baik,
karena masih ditemukannya keluarga yang
anggota keluarganya masih merokok, sampah
masih berserakan di sekitar lingkungan
 Terjadinya penurunan capaian ASI ekslusif

Wawancara Wali Nagari

 Posyandu dilaksanakan 1 kali dalam sebulan


 Diposyandu terdapat 100 anak ( bayi ,baduta
dan balita)
 Tidak ada kegiatan khusus untuk Stunting

Wawancara Kader

Ada, tapi masih kurang kegiatan seperti


pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana
sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun
sarana sampah dan kotoran) , karna program
dasawisma masih kurang perlu adanya edukasi
dan peningkatan program dasawisma itu kembali
sehingga dapat meningkatkan kesehatan
lingkungan masyarakat contohnya seperti
mengurangi perkembangbiakan nyamuk aegypti
sehingga menurunkan angka warga yang terkena
dbd dan bentuk kegiatan dasawisma belum terlalu
banyak

Hasil Studi Dokumentasi Tanda Tangan


Pembimbing
1. Jumlah ibu hamil sebanyak 14 orang
2. Jumlah 10 bayi balita yang mengalami
stunting
3. Jumlah 15 bayi dan balita tidak stunting
4. Terdapat 3 RT dalam 1000 HPK
5. Terdapat ± 10 pernikahan usia dini untuk
setiap RT yang terjadi di nagari Tuik
Data Masalah
1. Data hasil wawancara 1. Perilaku kesehatan
a. Wawancara dengan Puskesmas cenderung beresiko
b. Wawancara dengan Korong
c. Wawancara dengan kader 2. Kurangnya pengetahuan
orang tua mengenai
2. Data hasil observasi pemberian penimbangan
bayi bayi, balita dan ASI
3. Data dokumentasi ekslusif
a. Jumlah ibu hamil sebanyak 14 orang
b. Jumlah 10 bayi balita yang mengalami 3. Kurangnya pengetahuan
stunting tentang phbs
c. Jumlah 15 bayi dan balita tidak stunting
d. Terdapat 3 RT dalam 1000 HPK
e. Terdapat ± 10 pernikahan usia dini
untuk setiap RT yang terjadi di nagari
Tuik

Anda mungkin juga menyukai