PERAN :
1) Presensi :
2) Pengisi Acara :
3) Pembawa Acara :
4) Notulis dan Pembaca kesimpulan :
5) Bapak Kepala PKM :
6) Bapak Camat :
7) Ketua PKK RW :
8) Sekretaris PKK RW :
9) Tokoh Masyarakat :
10) Ketua RT 01 :
11) Ketua RT 02 :
12) Mantri/ Bidan Desa :
13) Ketua RT 03 :
14) Ketua RT 04 :
15) Ketua RT 05 :
16) Ketua RT 06 :
17) Kepala Desa :
18) Mahasiswa :
1. Pembukaan
2. Sambutan-sambutan
3. Penyajian Data (Penyampaian Materi)
4. Perumusan Masalah
6. Penutupan.
Moderator :untuk acara yang pertama yaitu sambutan dari bapak camat ,kepada
bapak camat waktu dan tempat kami persilahkan
Bapak Kepala PKM : Assalamualaikum wr, wb. Kepada yang terhormat bapak
camat. Bapak lurah dan kepada semua yang telah hadir saya ucapkan terimakasih
atas kedatangannya. Bu /pak di desa kita selama kurang lebih 1 minggu ini t
kedatangan mahasiswi-mahsiswi dari universitas perintis indonesia . Adik- adik
ini melakukan pengamatan soal kesehatan yang ada di lingkungan desa kita, dan
melakukan pengamatan tentang kesehatan ibu dan anak serta stanting. Jadi ha kita
akan melihat hasil pengamatan yang dilakukan oleh adik-adik kita. untuk lebih
jelasnya nanti adik-adik akan sampaikan. Bu, pak mungkin hanya itu yang dapat
saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, wabi taufik walhidayah
wasalamualaikum wr, wb.
Bapak Lurah : Assalamualaikum wr. wb. Kepada yang terhormat bapak camat
bapak kepala PKM dan kepada semua yang telah hadir saya ucapkan terima kasih
atas kedatangannya. Pak bu, mungkin saya disini tidak akan panjang lebar, seperti
yang telah kita dengar dari bapak camat dan bapak kepala PKM bahwa ada yang
ingin disampaikan dari para mahasiswi yang selama ini telah melakukan
pengamatan terhadap desa kita ini. Untuk mengefektifkan waktu juga mungkin
hanya ini yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan, wabi taufik
walhidyah wasalamualaikum wr, wb.
Bapak camat : saya disini baru melihat jelas ya, keadaannya seperti ini karena
adik-adik kita menyertakan dengan gambarnya. Terima kasih kepada adik-adik
yang telah membuka mata kita bahwa ternyata masih ada warga disini yang tidak
mengetahuio perilaku hidup sehat , masih banyak warga kita yang membuang
sampah sembarangan. Sehingga ini sebagai sentilan untuk saya pribadi, dan
menyambung pertanyaan dari moderator tadi mungkin disini saya bisa membantu
untuk warga yang masih belum mengerti perilaku hidup bersih dan sehat supaya
nantinya bisa menegrti . Untuk proses pengerjaannya nanti, mungkin saya akan
serahkan pada pak lurah beserta jajarannya, ya pak? Untuk warga yang masih
buang sampah sembarangan mungkin bisa diadakan jumsih untuk pelaksanaannya
nanti saya mungkin akan berkoordinasi dengan lurah. RT. RW, toma todat yang
ada di tempat tersebut. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan.
Moderator : terima kasih kepada bapak camat, mungkin ada tambahan dari bapak
kepala PKM pak? kami persilahkan.
Bapak kepala PKM: Assalamualaikum wr, wb. Saya setuju dengan bapak carnat
tadi mungkin saya juga bisa bantu untuk penyuluhan kepada masyarakat supaya
masyarakat itu sendiri tau akan pentingnya kebersihan, dan mudahmudahan tidak
ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. Dan untuk pembuatan
perilaku hidup bersih dan sehat , disini saya sebagai kepala PKM juga bisa bantu
pak untuk nanti pembuatan perilaku hidup bersih dan sehat . Mungkin itu yang
bisa saya sampaikan. Terima kasih wasalam wr. wb.
Moderator : terima kasih kepada bapak kepala PKM, selanjutnya mungkin ada
tanggapan dan cara untuk mengatasi persoalan yang ada tadi, dari bapak lurah pak
Bapak Lurah : assalamualaikum wr, wb. Terima kasih sebelumnya. Mungkin
disini juga saya bisa membantu untuk menggerakkan warga supaya nanti
sampahsampah yang ada di sungai bisa di ambil terlebih dahulu dan untuk
selanjutnya dilarang untuk membuang sampah sembarangan lagi. Mungkin bisa
menerapkan denda mungkin ya pak ? dan untuk pembuatan kakusnya saya juga
akan ikut berpartisipasi untuk membantunya pak
Moderator : terima kasih kepada bapak lurah, selanjutnya dari bapak RT dan
bapak RW
Bapak RT : mungkin disini juga kita akan mengusulkan untuk pengadaan tempat
sampah di sekitar rumah-rumah warga supaya nantinya tidak akan ada lagi yang
membuang sampah sembarangan. Dan untuk proes pembuatan kakus mungkin
akan dilakukan secara gotong royong pak hari minggu supaya semua warga bisa
ikut berpartisipasi. Bagaimana pak?
Kader : mungkin kami disini kader juga bisa membantu melakukan penyuluhan
kepada ibu ibu yang datang ke posyandu untuk tidak membuang sampah
sembarangan lagi atau membuang sampah ke sungai.
Kasus
Di indonesia berdasarkan hasil riset kesehatan dasar(riskesdas) tahun 2018
menyatakan bahwa persentase gizi buruk pada balita usia 0-23 bulan (baduta)
di indonesia adalah 4,5 %, sedangkan persentase gizi kurang adalah 7,2 %,
prevalensi berat badan kurang dan sangat kurang pada anak usia 0-23 bulan di
Indonesia sebesar 6,7% mengalami penurunan 8,7% dibandingkan pada tahun
2019 yaitu sebesar 15,2%. Selain itu prevalensi status gizi sangat pendek
pada anak usia 0-23 bulan di Indonesia sebesar 10,4% mengalami penurunan
19,5% dibandingkan pada tahun 2019 yaitu sebesar 29,9% serta prevalensi
gizi buruk dan gizi kurang pada anak usia 0-23 bulan di Indonesia sebesar
5,3% yang juga mengalami penurunan 6,4% dibandingkan pada tahun 2019
yaitu sebesar 11,7%.Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020.
Analisa kasus:
Masalah kasus yaitu masalah gizi pada balita
Wawancara Kader