Definisi : anjuran dan bantuan dalam aktifitas spesifik baik fisik, kognitif, sosial
dan spiritual untuk meningkatkan rentang, frekuens, atau durasi dari aktivitas
individu atau grup
Intervensi :
1. Berkolaborasi dengan okupasi terapis, fisik terapis atau rekreasi terapis
dalam merencanakan dan memonitor program aktivitas, dengan cara
yang tepat.
2. Tentukan komitmen pasien untuk meningkatkan frekuensi dan atau
rentang aktifitas.
3. Bantu untuk mengeksplorasi arti pribadi dari aktifitas yang biasa
dilakukan.
4. Bantu untuk memilih aktifitas konsisten sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan sosial.
5. Bantu berfokus pada apa yang pasien dapat lakukan daripada berfokus
pada kekurangannya.
6. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktifitas yang diinginkan
7. Bantu untuk mendapatkan transportasi, dengan cara yang tepat.
8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktifitas yang disukai.
9. Bantu untuk mengidentifikasi aktifitas yang penuh arti.
10. Bantu pasien untuk membuat jadual periode yang spesifik dalam hal
aktifitas diversional ke dalam rutinitas harian.
11. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam tingkat
aktifitas
12. Instruksikan pada pasien/keluarga untuk memelihara fungsi dan
kesehatan sesuai dengan peran dari aktifitas fisik, sosial, spiritual dan
kognitif.
13. Instruksikan pasien/keluarga bagaimana menunjukkan aktifitas yang
diinginkan atau disarankan
14. Bantu pasien/keluarga untuk mengadaptasi lingkungan guna
mengakomodasi aktifitas yang diinginkan.
15. Sediakan aktifitas untuk meningkatkan lapang perhatian dalam
berkonsultasi dengan OT
16. Memfasilitasi pergantian aktifitas pada saat pasien mempunyai
keterbatasan dalam waktu, energi atau pergerakan.
17. Merujuk pada pusat komuniti atau program aktifitas
18. Bantu dengan aktifitas fisik teratur (misalnya ambulasi, transfer,
berpindah dan perawatan pribadi), sesuai kebutuhan.
19. Sediakan aktifitas motorik kasar untuk pasien dengan hiperaktif
20. Buat lingkungan aman untuk pergerakan otot besar, sesuai indikasi
21. Sediakan aktifitas motorik untuk menghilangkan ketegangan otot.
22. Sediakan permainan grup yang tidak kompetitif, terstruktur dan aktif.
23. Dukung keterlibatan dalam aktifitas rekreasi dan diversional yang
bertujuan untuk menurunkan kecemasan : grup menyanyi, voley,
pingpong, jalan-jalan, berenang, tugas yang sederhana dan simpel,
permainan yang sederhana; tugas rutin, mengurus rumah, berdandan,
teka-teki dan kartu.
24. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif berpartisipasi
25. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
26. Monitor respon emosi, fisik, sosial dan spiritual terhadap aktifitas
27. Bantu pasien/keluarga untuk memonitor sendiri kemajuannya terhadap
tujuan yang ingin dicapai.
z
AIRWAY MANAGEMENT (MANAJEMEN JALAN NAFAS)
Definisi :
Mampertahankan kepatenan jalan nafas
Intervensi :
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berika bronkodilator bial perlu
Barikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
Monitor respirasi dan status O2