Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN JURNAL DAN SKRIPSI

KEPERAWATAN KELUARGA

Kelompok

1. Al Ikhlas Jonevi
2. Khaira Nikmah
3. Jaya Sehayumuan Resffy

DosenPembimbing:

Dr.Ret,Nat,Ikhwan Resmala Sudji,S.Si.M.Si

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2022
1. Judul
Hubungan Dukungan Emosional Keluarga Terhadap Penyelesaian Proposal Skripsi
Pada Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur

Peneliti :
Rahmadalena Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Dan
Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur 2018.

Krangka teori :

Dukungan Mahasiswa adalah Penyelesaian


emsional panggilan yang diberikan proposal skripsi (Y):
keluarga (X) : kepada individu yang 1. Selesai tepat
1. Rasa simpati sedang menuntut ilmu di waktu
2. Perhatian perguruan tinggi (Indie, 2. tidak selesai tepat
3. Kasih sayang dalam Nur Lailatul M, waktu pada
4. Penghargaan 2008) tanggal 15
(Thoits, 1986) februari

Krangka Konsep:
Variable independen Variable dependen

Dukungan emosional Penyelesaian proposal


keluarga skripsi
Dukungan emosional Selesai tepat waktu
keluarga baik Tidak selesai tepat waktu
Dukungan emosional pada tanggal 15 februari
keluarga kurang 2018
baik

Hipotesis:
Hipotesa (Ha) :
Ada hubungan antara dukungan emosional keluarga dengan penyusunan proposal
skripsi program studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammmadiyah
Kalimantan Timur.

Hipotesis (Ho) :
Tidak ada hubungan antara dukungan emosional keluarga dengan penyusunan
proposal skripsi program studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur.
2. Judul :
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang Penanganan Diare Di Desa
Kubang Kecamatan Depati Vii Kabupaten Kerinci

Peneliti:
Deritawati Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas Padang 2008

Populasi:
Seluruh keluarga yng berada di desa kkubang kecamatan depati vii yang berumlah
197 kk

Sampel :
Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling
.n = N
1+ N (d)²

Kritria sampel :
Inklusi:
 bersedia menjadi responden
 Ada di tempat saat kuisionr di sebarkan
 Bisa tulis dan baca

Ekslusi:

 Apabila dalam 3 kali kunungan responden tidak berada di rumah ,responden


di ganti
 Responden sudah pindah ke tempat lain
Desain:

Penelitian ini merupakan deskriptif melalui pendekatan cross sctional study

Variabel Independen Variabel Dependen

Data Antemartem Data Post martem


Riwayat makanan yang Tindakan penanganan apa
di konsumsi yang dibrikan
sebelumnya Pemberian cairan untuk
Penyebab kemunginan mencegah dehidrasi
terjadi Pemberian makanan untuk
Infeksi pencernaan mencegah malnutrisi
Infeksi DIARE Pemberian cairan rumah
bakteri,virus,parasit tangga yang
Malabsorbsi dianurkan( oralit)
(karbohidrat, Membawa ke pelayanan
lemak,protein) kesehatan jika tidak ada
Faktor psikologis perubahan dalam waktu 3
Ditularkan hari
(makanan/
minuman ,tidak
mencuci tangan
sebelum mkan

Conclusion:

Berdasarkan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sbagian besar responden
memili pengetahua rendah dalam penanganan diare dan lebih setengan responden
mempunyai sikap positif tentang penganan diare.
3. Judul:

Hubungan Peran Keluarga Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia
Dini 2-3 Tahun (Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro)

Peneliti:

Dwi Puri Ita Nugraha Sari Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang 2017

Kerangka konsep:

Faktor yang Cara toilet training:


mempengaruhi peran Teknik lisan
keluarga: Teknik modelling
Faktor kelas
sosial (pendidikan,
Berhasilpekerjaan,
penghasilan
dll)
Faktor bentuk keluarga Berhasil
(mengenali
keluarga dan belum Peran keluarga Keberhasilan toilet Cukup berhasil
tempat tinggal) training
Faktor tahap
perkembangan keluarga Belum berhasil
Faktor yang
Baik

baik
Cukup

baik
Kurang

Faktor model peran


Faktor peristiwa mempengaruhi toilet
situasional (kesehatan training
atau sakit) Pengetahuan orang
tua
Kesiapan ank dan
kesiapan orang tua
Kesadaran anak
Desain Penelitian :

Penelitian korelasional adalah jenis penelitian yang digunakan untuk mencari,


menjelaskan suatu hubungan, dan menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian ini untuk
mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2015). Desain penelitian
yang digunakan adalah cross sectional karena penelitian ini menekankan waktu
pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada
satu saat (Nursalam,2015).

Variabel Independen Variabel Dependen

Data Post martem


Data Antemartem
Tindakan penanganan apa

 Peran orang tua  Keberhasilan toilet training pada


 Pendorong, memberikan dorongan anak(Keberhasilan toilet training
pada anak untuk semangat dapat di capai apabila anak
melakukan toilet training mampu mengenali keinginan untuk
 Inisiator, memberikan ide-ide buang air kecil dan buang air besar)
untuk keberhasilan toilet training  Dampak keberhasilan toilet
Toilet
 Koordinator merencanakan untuk training
Training
meningkakan keberhailan toilet  Kemampuan mengontrol buang air
training kecil maupun buang air besar yang
 Motivator, memberi perhatian dan dimiliki anak.
dungungan pada anak toilet  Kemampuan anak untuk
training menggunakan toilet saat ingin
 Edukator, memberikan informasi buang air kecil maupun buang air
dan pengetahuan pada anak besar yang dimilik anak.
 Tingkat pengetahuan orang tua  Dampak Kegagalan toilet training
 Teknik yang diberikan untuk toilet  Kegagalan dalam melakukan toilet
training training akan berdampak kurang
 Kesiapan fisik baik
 Kesiapan mental bagi anak, misalnya akan
 Kesiapan psikologis cenderung bersikap keras kepala.
Kegagalan untuk toilet
training juga bisa menyebabkan
anak mengalami enuressis atau
mengompol
Populasi :

Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki anak usia 2-3 tahun di
Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro yaitu sebanyak 32 orang

Sampel:

Pada penelitian ini sampelnya adalah seluruh keluarga yang memiliki anak usia 2-3 tahun
dan sudah melakukan toilet training di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten
Bojonegoro yaitu sebanyak 32 orang.

Sampling:

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling
yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Kesimpulan :

1. Peran keluarga pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro adalah sebagian besar baik
2. Keberhasilan toilet training pada anak usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi Kecamatan
Padangan Kabupaten Bojonegoro adalah setengah berhasil
3. Ada hubungan antara peran keluarga dengan keberhasilan toilet training pada anak
usia dini 2-3 tahun di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro
4. Judul:
Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Self-Care ( Perawatan Diri ) Pada
Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke Di Rsu Kabupaten Tangerang Tahun
2013

Peneliti :
Abu Syairi 108104000028 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kerangka teori

Faktor-faktor yang
Stroke
mempengaruhi
Pengetahuan :
1. Intelegensi
Dfisit Neurologis 2. Pendidikan
3. Pengalaman
4. Informasi
5. Kepercayaan
Kehilangan
6. Umur
kontrol volunter
7. Pekerjaan
8. Sosial budaya
Kerusakan 9. Status sosial ekonomi
mobilitas fisik

Menurunnya
kemampuan sekf
Fungsi Keluarga:
care
Afektif
Sosialisasi
Reproduksi
Ekonomi
Desain peneliti

Desain penelitian ini adalah jenis desain kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu
penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tingkat
pengetahuan keluarga tentang Self-care pada anggota keluarga yang mengalami
stroke

Populasi
Populasi yang ditentukan sebagai subjek penelitian adalah keluarga yang anggota
keluarganya yang mengalamistroke di RSU Kabupaten Tangerang.

Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah keluarga pasien stroke yang berada di RSU
Kabupaten Tangerang.
Kriteria Sampel
1. Keluarga yang terlibat dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami
stroke.
2. Keluarga pasien yang bersedia menjadi responden.
3. Keluarga pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik .
Sampling

N : Besar sampel
Z1- α/2 : Z score berdasarkan tingkat kepercayaan
p : Proporsi dari penelitian sebelumnya
d : Presisi
Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 65 orang. Untuk mencegah drop out
jumlah sampel di tambah 10%, jadi 65 + 10% = 72 orang.

kesimpulan:
1. Gambaran “Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Self-Care (Perawatan
Diri) Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke Di RSU Kabupaten
Tangerang” dari 72 responden sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan
kurang sebanyak 26 orang.
2. Gambaran tingkat kemandiran anggota keluarga yang mengalami stroke
sebagian besar berada pada tingkat ketergantungan sedang yang berjumlah
30 orang.
3. Gambaran Umur responden di RSU Kabupaten Tangerang sebagian besar
berumur 46-55 tahun (lansia awal). Gambaran jenis kelamin responden di
RSU Kabupaten Tangerang sebagian besar berjenis kelamin perempuan
sebanyak 44 orang , sementara jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang .
Gambaran pendidikan terakhir responden di RSU Kabupaten Tangerang
sebagian besar memiliki pendidikan SMP 25 orang
, SMA 22 orang , SD 14 orang dan Perguruan Tinggi 11 orang . Gambaran
riwayat pekerjaan responden di RSU Kabupaten Tangerang adalah yang
bekerja lebih banyak dari riwayat yang tidak bekerja.
4. Gambaran sumber informasi tentang self-care yang didapatkan responden
di RSU Kabupaten Tangerang sebagian besar tidak memperoleh informasi
tersebut yaitu sebanyak 42 orang , dan sebagian kecil memperoleh
informasi tersebut yaitu 30 orang
5. Judul :
Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Keluarga Tentang Asupan Yodium
Dengan Kejadian Gondok Di Kecamatan Koto Vii Kabupaten Sijunjung
Peneliti :
Hendra Zony (06921034) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas Padang
Tujuan penelitian :
adalah untuk mengetahui hubungan , sikap dan tindakan keluarga tentang asupan
yodium dengan kejadian gondok di Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung Tahun
2010.
Metode penelitian :
menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional .
Penelitian dimulai dari bulan Februari 2009 - Mei 2010 terhadap 80 keluarga yang
dipilih secara cluster random sampling dengan populasi sebanyak 10.233 keluarga di
Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung . Pengumpulan data menggunakan
kuesioner .
Analisis statistik :
menggunakan uji kai kuadrat dengan SPSS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prevalensi gondok di Kecamatan Koto VII sebesar 27,5% .
Ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang asupan yodium dengan kejadian
gondok ( p = 0,002 ).
Ada hubungan bermakna antara sikap dengan kejadian gondok ( p = 0,033 ) , ada
hubungan bermakna antara tindakan dengan kejadian gondok ( p = 0,001 ) .
Disarankan pada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan secara
rutin kepada ibu - ibu dan anggota keluarga lainnya tentang asupan yodium dalam
keluarga .
Kerangka Konsep :
Desain Penelitian :
Jenis penelitian ini adalah peneliian observational analitik yang menggunakan
pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk melihat hubungan
pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga tentang asupan yodium dengan kejadian
gondok di Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung .
Populasi dan Sampel :
a. Populasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang ada di Kecamatan koto
VII Kabupaten Sijunjung yang terdiri dari 5 Kenagarian dengan perinciannya
adalah Nagari Limo Koto 2.329 KK , Nagari Padang Lawas 2.242 KK , Nagari
Guguak 1.875 KK , Nagari Tanjung 1.998 KK , dan Nagari Sumpadang Palaluar
sebanyak 1.789 KK . Jadi total jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak
10.233 KK .
b. Sampel adalah Sampel Penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus besar sampel untuk estimasi suatu proporsi populasi
( Ariawan , 1998 )

Besar populasi Pada penelitian ini digunakan derajat kepercayaan 95 % ( 2² .wz


1,96 ) dengan presisi 10 % . Prevalensi kejadian gondok di Kecamatan Koto VII
sebesar 30 % ( P - 0,3 ) . Jumlah penduduk Kecamatan Koto VII sebanyak 10.233
KK . Hasil perhitungan diatas jumlah sampel sebesar 80 KK . Teknik sampling
yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak kelompok ( cluster
random sampling ) . Menurut Amirin , 2009 cluster random sampling yaitu
metode pengambilan sampel secara acak dengan memperhatikan adanya
kelompok , dalam populasi . Dalam hal ini sampel yang diambil harus mewakili
masyarakat yang ada pada masing - masing Kenagarian di Kecamatan Koto VII
Kabupaten Sijunjung
6. Judul :
Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Mencegah Kekambuhan Penderita
Gangguan Jiwa Di Puskesmas Borobudur
Peneliti :
Khansa Nibras Indrayani (14.0603.0033) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang 2018
Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan
perilaku mencegah kekambuhan penderita gangguan jiwa di Puskesmas Borobudur.
Metode penelitian ini:
adalah crossectional dengan jumlah sampel 65 keluarga yang dipilih sesuai kriteria
inklusi dan eksklusi. Data diolah dengan uji statistic chi squre. Hasil uji statistic
menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan keluarga dengan perilaku mencegah
kekambuhan gangguan jiwa di Puskesmas Borobudur dengan nilai signifikan 0,000 (p
< 0,05), sehingga kesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku mencegah kekambuhan gangguan jiwa.
Dari hasil penelitian ini diharapan keluarga lebih peduli terhadap anggota yang
memiliki gangguan jiwa dengan meningkatkan pengetahuan tentang gangguan jiwa
sehingga perilaku mencegah menjadi lebih baik.
Kerangka Konsep :
Desain Penelitian :
Populasi dan sampel :
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang
mempunyai kualitas dan karaktristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Mariyam, 2011).
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki
anggota penderita gangguan jiwa yang dirawat dirumah berjumlah 78 keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Borobudur (Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Dinkes Kabupaten Magelang).
b. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dan merupakan objek yang
dapat mewakili populasi untuk diteliti, lebih mudah, lebih cepat, lebih murah,
lebih akurat, dan lebih spesifik (Sastroasmoro, 2011).
Untuk mengambil jumlah sampel peneliti menggunakan Rumus Slovin.

Jadi berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh sampel sejumlah 65 keluarga.


Sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
populasi dengan menggunakan metode simple random sampling atau simple
(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari suatu populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi (Sugiyono,
2011). Pertimbangan menggunakan metode simple random sampling yaitu
pertimbangan peneliti bagi keluarga pasien yang mengalami kekambuhan yang
tidak setiap hari dapat mendampingi penderita gangguan jiwa.sampel dalam
penelitian ini sebanyak 65 keluarga yang akan diteliti. Selain itu pengambilan
sampel dilakukan dengan mengambil keluarga yang bersedia dan telah memenuhi
kriteria yang telah ditentukan.

7. Judul :
Hubungan Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan Dengan Kepatuhan Berobat
Pasien Skizofrenia Di Poli Puskesmas Batuakota Makassar
Peneliti :
Jasmawati (16.01.009) Yayasan Perawat Sulawesi Selatan Stikes Panakkukang
Makassar Prodi S1-Keperawatan 2020
Tujuan Penelitian :
Penelitan bertujuan mengatahui hubungan tugas keluarga dalam bidang kesehatan
dengan kepatuhan berobat pasien Skizofrenia Di Di Poli Puskesmas Batua Kota
Makassar
Metode penelitian :
Desain penelitian survey analitik dengan cross sectional study. Sampel berjumlah 35
responden dengan Teknik Accidental Sampling. Untuk menggunakan uji fisher exact
text dengan derajat kemaknaan α = 0,05.
Kesimpulan dan hasil :
Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari tugas keluarga
dalam bidang Kesehatan dengan kepatuhan berobat pasien skizofrenia (P value =
0,026) terdapat kepatuhan berobat.
Desain Penelitian :
Metode digunakan dalam penenelitan ini adalah survey analitik dengan menggunakan
cross sectional study, dimana peneliti melakukan pengukuran kedua variabel dalam
waktu yang sama. Peneliti menggunakan cross sectional karena peneliti bermaksud
mengidetifikasi ada atau tidak nya hubungan antara variabel independent dengan
variabel dependent dalam satu kali pengukuran mengunakan alat ukur kuesoner
(Nursalam, 2017).
Hipotesis :
Hipoteis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah/pernyataan peneliti.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.
Hepotesis dirumuskan atas dasar piker yang merupakan jawaban sementara atas
masalah yang dirumuskan. Kesimpulan dari penelitian ini yang didasarkan pada teori
dan hasil penelitian yang relevan maka hipotesisnya dapat diterima sebagai berikut:
Ha = ‘’Ada hubungan antara tugas keluarga dalam bidang kesehatan dengan
kepatuhan berobat pasien Skizoprenia di Poli puskesmas Batua kota Makassar.

Kerangka Konsep :

Populasi, Sampel Dan sampling


1. Populasi
Populasi merupakan kumpulan semua elemen atau individu dari mana data atau
informasi akan dikumpulkan. (Nasir, 2017), Dalam penelitian ini populasinya adalah
Keluarga klien gangguan jiwa yang berada di Puskesmas Batua kota Makassar. Yang
berjumlah 67 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiono, 2018), Sampel dalam penelitian ini adalah
keluarga klien gangguan jiwa di Poli puskesmas Batua kota Makassar. didapatkan 35
responden.
1. Kriteria Inklusi
a) Keluarga yang tinggal Bersama pasien skizofrenia
b) Keluarga pasien yang mampu melakukan bina saling percaya (BHSP)
c) Keluarga pasien skizofrenia yang komparatif dan bersedia menjadi responden
penelitian
2. Kriteria Eksklusi
a) Pasien skizofrenia dengan penyakit fisik berat
b) Mengisi kuesioner tidak lengkap
c) Keluarga pasien yang tidak bersedia menjadi responden
c. Sampling
Melalui Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Sampling
Aksidental atau Accidental Sampling. Menurut Sugiyono (2009), Accidental
Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebutuhan, yaitu konsumen
yang secara kebetulan/insiden bertemu dengan penelitian dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Anda mungkin juga menyukai