Herlina Rahmi-2020322031
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Table of Contents
Latar Metode
01 Abstrak 02 Belakang
03 Penelitian
Intervensi Kesimpulan
04 Hasil dan
Pembahasan
05 Spesifik dan
06 dan Saran
Sensitif (1000
HPK)
01
Abstrak
Publikasi Jurnal :
02
Latar Belakang
2. Latar Belakang
Stunting atau gangguan pertumbuhan
linier merupakan indikator kekurangan
gizi kronis, diketahui sebagai hasil dari
gangguan sosial ekonomi rumah tangga
dan aspek biologis ibu yang dicapai
sebelum dan setelah kelahiran anak.
2. Latar Belakang
Secara global, hampir seperempat dari
anak-anak mengalami stunting, dan
tingkat penurunannya lebih lambat,
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
yang buruk, terutama di daerah yg
memiliki sumber daya terbatas.
Bakteri feses
3.2 Design Study
√
√ Dibandingkan anak stunting usia 6 bulan,
√ Anak yg stunting usia 12 bulan memiliki 1,9 kali
(Koefisien= 0.63, P<0.05) peluang pemulihan pada
Usia 24 bulan.
Anak yang stunting usia 18 bulan bahkan memiliki peluang lebih tinggi
(OR=3.01=1.10, P<0,001) pemulihan dibanding anak yg terhambat di 6 bulan.
Gambar 3. Tren Pemulihan Stunting dan Pola Korelasi antara LAZ anak pada
usia 6,12,18 bulan
6 12 18
PAMSIMAS STBM
Kesimpulan dan Saran
● Studi melaporkan bahwa anak dengan LAZ yang lebih tinggi saat lahir, tinggi
ibu, pendidikan dan sosial ekonomi rumah tangga yang memadai memiliki
peluang pemulihan anak dari stunting.
● Peran praktik WASH tidak berhubungan dengan pemulihan stunting, namun
waktu pengerdilan pada usia 18 bulan memiliki hubungan yang signifikan
secara statistik dengan pemulihan stunting agar anak kembali normal pada
usia 24 bulan.
● Temuan baru ini menunjukkan bahwa program untuk mendorong
pertumbuhan linier harus diarahkan pada titik waktu sedini mungkin, seperti
(1000 HPK) dan dilakukan evaluasi pada program ini dalam upaya peningkatan
pencegahan anak stunting.
TERIMA
KASIH