Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zelika Marseria

NIM : 2013351016

Matkul : Toxicologi

“SIKLUS BIOGEOKIMIA”

 Dinamika merkuri di lingkungan


 Apa yang terjadi jika merkuri dilepaskan di lingkungan?

Merkuri adalah elemen logam yang ditemukan di alam sebagai cairan. Merkuri(Hg) merupakan polutan
global yang memengaruhi kesehatan manusia dan ekosistem. Saat merkuri dilepaskan ke lingkungan
dari berbagai sumber, baik alami maupun antropogenik(berasal dari aktivitas manusia).

Dinamika mercuri di lingkungan.

1. Emisi
Merupakan zat, energy atau komponen lain sisa pembakaran bahan bakar yang dihasilkan oleh
suatu kegiatan yang masuk atau dimasukkannya ke dalam udara.
Dari gambar dapat dilihat bahwa beberapa kegiatan yang menimbulkan emisi diantaranya
adalah:

a. Asap dari perindustrian (Hg partikulat, unsur Hg+ ,Hg anorganik)


b. Erupsi gunung (Hg partikulat + uap)

2. Pengendapan (deposition)
a. Merkuri dari perindustrian (Hg partikulat, unsur Hg, Hg anorganik) mengalami deposisi di
dalam tanah lalu menjadi merkuri (II) sulfide atau merkuri sulfida. Rumus kimia senyawa ini
adalah HgS. Selain itu dalam tahap deposisi merkuri bercampur dengan organik/anorganik
kompleks lainnya.
b. Hg partikulat+ uap dari erupsi gunung mengalami deposisi ke daerah perairan dan dapat
menjadi anorganik Hg, setelah itu menjadi menjadi unsur Hg maupun HgS+
organik/anorganik kompleks lainnya.

3. Leaching/ Run-off (mengalir)


a. Dari tempat pembuangan sampah dan pemupukan sisa pertanian menuju ke perairan lalu
menjadi metil Hg+
b. Dari gunung menuju ke perairan menjadi unsur Hg, lalu anorganik Hg dan HgS+senyawa
kompleks lainnya

4. Sedimentasi (endapan)
a. Anorganik Hg mengendap di dalam tanah
b. Metil Hg mengendap di dalam tanah

5. Penguapan / volatilisasi
a. Unsur Hg menguap dari permukaan tanah menuju udara
b. Unsur Hg didalam air menguap menuju udara

6. Metilasi
a. Anorganik Hg di tanah mengalami metilisai menjadi metil Hg+ karena pengaruh bakteri
b. Anorganik Hg di air mengalami metilisasi menjadi metil Hg+ karena pengaruh bakteri

7. Demitilasi
a. Setelah megalami metilisasi menjadi metil Hg, anorganik Hg dapat mengalami demitilasi ke
bentuk semula lalu menjadi HgS+ Senyawa kompleks
b. Begitu juga di dalam endapan metil Hg menjadi anorganik Hg kemudian HgS+ senyawa
kompleks

8. Biomagnifikasi
Saat endapan maupun perairan sudah beracun maka, fitoplanton pun akan beracun. Kemudian
dimakan oleh zooplankton. Lalu zooplankton dimakan oleh kepiting, lalu dimakan oleh ikan
kecil, dan dimakan oleh ikan yang lebih besar sampai ke yang paling besar. Pada akhirnya ikan
tersebut dikonsumsi pula oleh manusia.
9. Resuspensi
Merupakan suatu proses terlepasnya kempali partikel-partikel dari larutan yang dapat
melarutkan kembali zat-zat pencemar yang terakumulasi dalam larutan.
Senyawa metil Hg+ kembali menjadi metil Hg+ setelah terakumulasi dalam air, begitu pula pada
anorgaik Hg

10. Oksidasi/reduksi
a. Unsur Hg pada tanah menjadi anorgaik Hg, maupun sebaliknya
b. Dari sumber alami dalam endapan unsur Hg menjadi anorganik Hg, maupun sebaliknya

11. Serapan
a. Metil Hg di air mengalami serapan ke dalam endapan dan tetap dalam bentuk metil Hg
b. Anorganik Hg di air mengalami serapan ke dalam endapan dan tetap dalam bentuk
anorganik Hg

12. Desorpsi
Merupakan fenomena dimana suatu zat dilepaskan melalui suatu permukaan
a. Metil Hg dalam endapan lepas ke air dalam bentuk Metil Hg juga
b. Anorganik Hg dalam endapan lepas ke air dalam bentuk anorganik Hg juga

Apakah senyawa merkuri yang paling berbahaya?


1. Hg organic dapat memasuki plasenta dan merusak janin pada wanita hamil sehingga
menyebabkan cacat bawaan, kerusakan DNA, dan kromosom, mengganggu saluran darah ke
otak sehingga menyebabkan kerusakan otak
2. Hg anorganik dapat mengakibatkan terganggunya fungsi ginjal dan hati
3. Hg ikatan kelompok sulfur dapat mengganggu enzim dan mekanisme sintetik
4. Metil Hg yang masuk ke tubuh akan tertimbun didalam ginjal, otak, janin, otot dan hati.
Namun sebagian besar berakumulasi ke otak. Karena tingkat penyerapannya tinggi kedalam
tubuh, maka senyawa beracun ini bias menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker
hingga kecacatan dan kematian.

Sehingga, dapat disimpupulkan bahwa Metil Hg merupakan senyawa yang paling berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai