Oleh:
Laili Handayani
(080210103018)
(090210103001)
(090210103002)
1. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena
berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda
kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah
Indonesia
banyak
yang
digunakan
sesuai
aturan
yang
berlaku
tanpa
2. ISI
A. Pencemaran Tanah
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya makluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia.
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan
organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena
tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air
sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga
menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat,
tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini terjadi karena
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida,
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan tanah, dan air limbah
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah tanpa memenuhi syarat
(Hermawati, 2009).
Sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga
merupakan sumber pencemar tanah. Apabila suatu zat berbahaya telah mencemari
permukaan tanah, maka zat tersebut dapat menguap, tersapu air hujan, dan masuk
ke dalam tanah. Zat pencemar yang masuk ke dalam tanah akan terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida
nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam
air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga
menimbulkan pencemaran tanah. Zat beracun di tanah dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya (Pranowo, 2009).
c. Pencemar udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida
nitrogen (NO dan NO), oksida belerang (SO dan SO), oksida karbon
(CO dan CO), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan
tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.
d. Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah
industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e. Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari
percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.
Komponen bahan pencemar tanah.
3.
ini
dapat
menyebabkan
perubahan
metabolisme
dari
tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini
dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak
dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan
pencemar
yang
perlu
ditanggulangi.
Langkah-langkah
pencegahan
dan
tidak
menyebabkan
terjadinya
pencemaran,
misalnya
pencemaran
telah
terjadi,
maka
perlu
dilakukan
10
berkaitan
erat
dengan
biotransformasi.
3. PENUTUP
11
1. Kesimpulan
masuknya air
permukaan tanah ke dalam lapisan tanah, dan air limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah tanpa memenuhi syarat.
Beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,
diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu proses
mengurangi dampak pencemaran tanah dengan cara membersihkan permukaan
tanah yang tercemar sedangkan bioremediasi merupakan proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme.
2.
Saran
Untuk lebih memahami tentang pencemaran tanah, disarankan para
pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini.
Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan seharihari dalam menjaga kelestarian
tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
12
Herawati.
2009.
Pencemaran
Tanah.
Dalam
http://hend-
Galih.
2009.
Pencemaran
Terhadap
Lingkungan.
Dalam
Dedy.
2009.
Bioremidiasi
Dalam
13