2. Galen (129-199)
Galen merupakan bapak psikologi ekperimental karena dia mengajukan
konsep bahwa status kesehatan berkaitan dengan temperament dan penyakit
berhubungan dengan personality type (tipe kepribadian) dan lifestyle factors
(factor gaya hidup).
8. Percivat Pott
Dia adalah orang yang melakukan pendekatan epidemiologis dalam
menganalisis tingginya angka kejadian kanker skrotum di kalangan pekerjaan
pembersih cerobong asap. Dengan analisis epidemiologinya, dia berhasil
menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi
penyebabnya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.
9. James Lind
Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayanan panjang
yang mengawali Scurvy (kurang vitamin C), ternyata hal ini dikarenakan
mereka semuanya memakan makanan kaleng, dia dikenal sebagai bapak Trial
Klinik.
2. Kisah Rubella
Wabah yang sangat luas terjadi di AS pada tahun 1935, 1943 dan 1964 dan di
Australia pada tahun 194. Sebelum vaksin rubella diijinkan beredar pada tahun
1969, puncak insidensi rubella teradi di AS setiap 6-9 tahun sekali. Selama tahun
1990-an insidensi rubella di AS menurun dengan drastic. Naun persentasi kasus
diantara orang asing yang lahir disana meningkat tajam pada saat yang sama.
Selama tahun 1990-an KLB rubella di AS terjadi di tempat kerja, pada institusi, di
masyarakat umum dan lingkungan lain di mana anak-anak muda dan mereka
yang berangkat dewasa berkumpul. Virus rubella bertahan pada orang yang tidak
diimunisasi.
3. Epidemiologi klinis
Epidemiologi klinis merupakan salah satu bidang epidemiologi yang sedang
dikembangkan oleh para klinisi dan dokter tentang cara pendekatan masalah
melalui disiplin ilmu melalui epidemiologi
Dala penggunaan epidemiologi linis sehari-hari, para petugas medis
terutama para dokter sering enggunakan prinsip epidemiologi dalam
menangani kasus secara individual. Mereka lebih berorientasi pada penyebab
penyakit serta cara mengatasi kasus secara individu. Berbagai hasil yang
diperoleh dari para klinisi tersebut merupakan data informasi yang sangat
berguna dalam analisis epidemiologi, tetapi harus pula diingat bahwa
epidemiologi bukanlah terbatas pada data dan informasi saja tetapi merupakan
suatu disiplin ilmu memiliki materi pendekatan maupun bentuk penerapannya
secara khusus.
4. Epidemiologi kependudukan
Epidemiologi kependudukan merupakan salah satu bentuk cabang ilmu
epidemiologi yang menggunakan system pendekatan ilmu epidemiologi dalam
menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang
demografi/kependudukan serta factor-faktor yang mempengaruhi berbagai
perubahan demografis yang terjadi dalam masyarakat. System pendekatan
epidemiologi kependudukan tersebut tidak hanya memberikan analisis tentang
sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam hubungannya dengan
masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat, tetapi juga sangat
berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana.
Dalam hal ini, perana epidemiologi kependudukan sangat penting untuk
digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan dan dalam usaha
menyusun perencanaan yang baik. Dewasa ini sedang dikembangkan dan
mulai dimanfaatkan suatu bentuk epidemiologi system fefroduksi yang erat
kaitannya dengan gerakan keluarga berencana dan kependudukan.
8. Epidemiologi gizi
Epidemiologi gizi merupakan epidemiologi yang bertujuan untuk menganalisis
berbagai factor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi
masyarakat, baik yang bersifat biologis, dan terutama yang berkaitan dengan
kehidupan social masyarakat. Penanggulangan masalah gizi masyarakat yang
disertai dengan surveilan gizi lebih mengarah kepada penanggulangan
berbagai factor yang berkaitan erat dengan timbulnya masalah tersebut dalam
masyarakat dan tidak hanya terbatas pada sasaran individu atau lingkungan
keluarga saja.
9. Epidemiologi perilaku
Epidemiologi perilaku merupakan epidemiologi yang menganalisis tindakan
masyarakat yang berbeda di tiap orang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Sumber : Prof. dr. Umar Fahmi Achmadi, M.P.H, Ph.D (2012) ; Manajemen Penyakit
Berbasis Wilayah, edisi Revisi cetakan 1, Raja Grafindo Persada, Jakarta.