PENYEHATAN TANAH
“”
Kelas 2B
Kelompok I
Disusun oleh
AfdiHidayat Putra 191110042
Ade MerildaWulan 191110041
HanyfahLeonnaPutri 191110052
HilmiZakyaSuhe 191110053
Niken Sariti 191110062
Novericha Audelia 191110063
Reni Deswita 191110070
Risa Aprilianto 191110072
Tresya Andriani 191110076
DosenPembimbing
Suksmerri, S.Pd, M.Pd, M.Si
PRODI D3 SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2020
LEMBARAN PENGESAHAN
DosenPembimbing
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
laporan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Kelompok I
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan.........................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum...................................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus..................................................................................
1.3 Manfaat.......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ..........................................................................................................
2.2 ..........................................................................................................
2.3 ..........................................................................................................
BAB III ISI
3.1 Waktu dan Tempat......................................................................................
3.2 ..........................................................................................................
BAB IV HASIL PRAKTIKUM
4.1 ..........................................................................................................
4.2 ..........................................................................................................
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Dengan mengetahui alat, bahan dan prosedur kerja dalam pengambilan
sampel tanah, pemeriksaan fisik tanah, pemeriksaan kimia tanah,
pemeriksaan mikrobiologi tanah dan proses fitoremediasi mahasiswa dapat
menerapkannya dalam proses pembelajaran maupun dalam lingkungan
kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3.2 pH
Ph kependekan dari potensial of hydrogen. Sedangkan pH tanah
adalah suatu standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada suatu
lahan. Dengan mengetahui kadar pH dalam tanah, para petani (manusia)
dapat menentukan tanaman apa yang cocok untuk ditanam atau
dibudidayakan karena setiap tanaman memiliki karakteristik kebutuhan kadar
pH yang berbeda – beda. Terdapat tiga jenis pH yang mendasari karakteristik
tanah dan biasanya menjadi acuan utama dalam bidang pertanian, antara lain :
pH Netral
Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8.
Tingkat keasaman ini merupakan pH ideal dengan kandungan
senyawa organic, mikroorganisme, unsur hara dan mineral –
mineral dalam kondisi yang optimal
pH Asam
Kadar pH dalam tanah asam biasanya dimiliki oleh tanah gambut
yang cenderung mempunyai kandungan hydrogen, alumunium,
dan belerang tinggi. Pada kondisi asam, biasanya tanaman tidak
mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap
oleh tumbuhan sectra optimal.
pH Basa
Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan
umumnya terdapat di daerah pesisir pantai. Selain itu, tanah basa
juga memiliki kandungan ion magnesium, kalsium, kalium, dan
natrium yang lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak
baik bagi tanaman.
2.3.3 C-Organik
Kadar C-Organik merupakan faktor penting penentu kualitas tanah
mineral. Semakin tinggi kadar C-Organik total maka kualitas tanah mineral
semakin baik. Bahan organic tanah sangat berperan dalam hal memperbaiki
sifat fisik tanah, meningkatkan aktivitas biologi tanah, serta untuk
meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.
2.3.5 K-Total
Semakin tinggi K-total, maka status kesuburan tanah semakin tinggi
dan sebaliknya semakin rendah K-total, maka status kesuburan tanah juga
semakin rendah. Berdasarkan ketersediannya bagi tanaman, Kalium total
dalam tanah digolongkan kedalam 3 bentuk :
1. K relatif tidak tersedia. Umumnya bentuk yang demikian ini masih
berada dalam mineral tanah seperti felsfat dan mika, mencakup 80
– 90% dari K total
2. K lambat tersedia. Bentuk ini tidak dapat dipertukarkan namun
merupakan cadangan ketersediaan K yang lambat tersedia. Bentuk
ini mencapai 1 – 10% dari K total.
3. K segea tersedia
Penambahan K dalam tanah sebagian besar dari pemberian pupuk
buatan, sisa tanaman dan pupuk alam serta mineral. Kalium dari tanah yang
lambat tersedia, sedangkan kehilangan K sebagian besar karena diangkut oleh
tanaman yang dipanen, berikutnya hilang karena erosi, pelindian (pencucian)
dan terfiksasi (tertambat) menjadi mineral yang lambat tersedia.
2.3.7 Pb
Timbal adalah logam lunak kebiruan atau kelabu keperakan yang
lazim terdapat dalam kandungan endapan sulfit yang tercampur mineral –
mineral lain terutama seng dan tembaga. Perpindahan timbale Pb dari tanah
ke tanaman tergantung komposisi dan Ph tanah.
2.4.3 Mikroorganisme
Mikroorganisme tanah merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi kesuburan tanah. Sebagian besar pertumbuhan tanaman tidak
lepas dari peran mikroorganisme tanah. Mikroorganisme tanah dapat
digolongkan menjadi tujuh golongan utama yaitu bakteri, Actinomyces,
candawan,alga, protozoa, bacteriofag, dan virus. Mikroorganisme perombak
bahan organic terdiri atas fungi dan bakteri. Pada kondisi aerob,
mikroorganisme perombak bahan organic terdiri atas fungi, sedangkan pada
kondisi anaerob sebagian besar perombak bahan organic adalah bakteri.
2.5 Fitoremediasi
2.5.1 Definisi Fitoremediasi
Fitoremediasi berasal dari kata phyto yang merupakan bahasa Yunani,
berarti tanaman/tumbuhan, dan kata remidium yang merupakan bahasa latin
yang berarti untuk menghilangkan (Gosh and Singh, 2005; Varun et al., 2015)
sehingga bisa dikatakan fitoremediasi sebagai suatu upaya untuk membuat
kondisi lingkungan menjadi lebih baik (EPA, 2011). Sementara definisi dari
fitoremediasi menurut EPA (2011) adalah “Proses mengurangi pencemar
kimia di dalam tanah melalui akar tanaman”. Demikian pula USGS (2011)
yang menerangkan definisi fitoremediasi sebagai “penggunaan tanaman
untuk meremediasi pencemar melalui asupan air yang terkontaminasi
(proses transpirasi) oleh tanaman”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dijelaskan bahwa fitoremediasi
merupakan sebuah teknologi untuk proses penghilangan, pemindahan,
penstabilan atau penghancuran bahan pencemar baik senyawa organik
maupun anorganik pada tanah, limbah, kolam dengan menggunakan vegetasi
(EPA, 2000; Komives and Gullner, 2006; Sasi, 2011).
BAB III
ISI
3.2 Alat, Bahan dan Prosedur pengambilan sampel tanah terganggu serta
pemeriksaan fisik tanah
3.2.1 Alat
No. Nama Alat Gambar Fungsi
Digunakan untuk
menggali, membersihkan
6. Cangkul
tanah dari rumput ataupun
untuk meratakan tanah
3.2.2 Bahan
Tanah
2. Ayakan Untukmenyaringbatu -
batuataukerikil yang ada di
tanah
3. Oven Untukmengeringkantanah
4. Desikator Untukmendinginkantanahsetela
h di oven
5. Cawansampe Sebagaiwadahuntukmeletakkan
l sampeltanah
6. Neracaanaliti Untukmenimbangberattanah
k
7. Spatula Unukmembantumemindahkant
anahdariwadahkecawansampel
8. AlatukurpH digunakanuntukmengujikandu
tanah ngan pH dalam tanah,
soil pH meter
inijugamampumendeteksitingk
atfertilitasatautingkatkesubura
n tanah.
3.4.2 Bahan
Nama Bahan Gambar
Tanah
Keterangan :
A = Berat cawan kosong
B = Berat cawan + sampel tanah
C = Berat cawan + sampel tanah kering
Rumus :
B−C
KA = x 100%
C− A
Untuk mendapatkan hasil akhir kadar air tanah kita harus mencari nilai
dari KA1, KA2 dan KA3. Jika nilai ketiga kadar air tersebut sudah dapat lalu kita
jumlahkan dan dibagi tiga. Jadi barulah dapat hasil akhir dari menghitung kadar
air tanah tersebut.
3.6.2 Bahan
No Nama Bahan
.
1. Tanah
2. Indikator PP
3. KOH
4. HCl
5. BaCl2
6. H2O
Perhitungan
Catat hasil pemakaian HCl
Cari luas penampang toples dengan rumus lingkaran
Luas lingkaran ¿ π r 2
Jumlah mikrobiologi tanah
MgCO2 = (S-C) 22 x L penampang.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
Tekstur Warna
Lempung liat berdebu Coklat
( Rasa jelas licin, membentuk
bola teguh, gulungan mengkilat
serta melekat )
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. http://balconystair.blogspot.com/2013/07respirasi-tanah.html?m=1
2. https://id.scribd.com/presentation/365189284/MAKROORGANISME-
TANAH-pptx#:~:text=Makroorganisme%20adalah%20makhluk
%20hidup&text=tanah%20yaitu%20tikus%2C%20rayap%2C
%20semut,cacing%20dan%20lain-lain.&text=(Anderson%2C%201994)
3. https://id.scribd.com/document/3833323401/makalah-remediasi-tanah-
kimia-pdf
4. https://www.academia.edu/6925830/MIKROORGANISME_TANAH
5. https://yohanissarmaidiot.blogspot.com/2016/01/laporan-kadar-air-
tanah.html?m=1
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68123/Chapter
II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
7. https://www.youtube.com/watch?v=NXm97VCE6_U.
8. https://www.youtube.com/watch?v=D6fKIu6sW50.
9. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article
/download/7010/5256/&ved=2ahUKEwiwnIWU-
LrsAhWw73MBHQ0_CyoQFjADegQIARAB&usg=AOvVaw21Wg2jIuo
bXO8y58wSlB9C&cshid=1602914127928
10. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/37008828/LAP
ORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_TANAH&ved=2ahUKEwjx18L99brs
AhX48HMBHZfWD_sQFjABegQIJRAH&usg=AOvVaw3amYRC5ft8gx
8obWKXOiBJ&cshid=1602914390467
11. https://www.google.com/amp/s/rizkyrahman.wordpress.com/2013/03/28/
makalah-tentang-mikrobiologi-tanah/amp/