Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
“ Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Risiko”

Dosen pengampu: Zaeni Budiono, BE, S.IP, M.Si

Disusun oleh :
LAEINA AENUN NURMAS P1337433117087
VERDINA YUSTIKA PUTRI I P1337433117088
SALMA AMALIA LAILIKA P1337433117089
SEKAR ANINDITYA P P1337433117090
ERY SAVERA P1337433117091
GHORIBA FARIHATUN A N P1337433117111
3B – 2B - VII

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN


RISIKO

A. Dasar teori
Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Penerapan SMK3 bertujuan
untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi; mencegah dan engurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsure manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta
menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktvitas.
Penerapan SMK3 dilaukan berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3 sebagai
pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3.
Setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau
mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3. Penerapan SMK3
meliputi penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan
dan evaluasi kinerja K3, dan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Perencanaan
dilakukan untuk menghasilkan rencana K3. Dalam menyusun rencana K3 harus
mempertimbangkan hasil penelaahan awal; identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan
pengendalian risiko; peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya; dan sumber
daya yang dimiliki.

B. Prosedur kerja
1. Melakukan pengamatan di tempat kerja dari awal produk dibuat sampai produk siap
dipasarkan
2. Melakukan identifikasi potensi bahaya selama proses produksi berlangsung
3. Malkukan penilaian terhadap risiko bahaya yang ada di tempat kerja
4. Memberikan analisis pengendalian risiko bahaya di tempat kerja

C. Pilih salah satu jenis Industri


Pembuatan Furniture
D. Buatlah Diagram alir Proses Produksi

Proses Kontruksi Pengamplasan

Pembahanan
Logs Perakitan
Dasar

Penggergajian Pengeringan Finishing

E. Regulasi terkait
1. ISO 14001-2004 Sistem Manajemen Lingkungan- Persyaratan dan Panduan
Penggunaan
2. ISO 18001-2007 Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
4. ISO 9001-2015 Sistem Manajemen Mutu- Persyaratan

Anda mungkin juga menyukai