Kelompok 1
Kelas 2B
Anggota :
Ade Merilda Wulan
Hanyfah Leonna Putri
Hilmi Zakya Suhe
Niken Sariti
Novericha Audelia
Reni Deswita
Risa Aprilianto
Tresya Andriani
A. Pengertian Pengawet Makanan
pengawet makanan adalah upaya atau cara yang digunakan
agar makanan memiliki daya simpan lebih lama dan
mempertahankan gizi, sifat fisik, dan kimia yang terkandun
dalam makanan.
Pengemasan
Pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan yang
berfungsi untuk pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis,
perubahan kadar air.
Pengalengan
Pengalengan didefinisikan sebagai suatu cara pengawetan
bahan pangan yang dipak secara hermetis (kedap terhadap
udara, air, mikroba, dan benda asing lainnya) dalam suatu
wadah, yang kemudian disterilkan secara komersial untuk
membunuh semua mikroba patogen (penyebab penyakit) dan
pembusuk.
Teknik Iradiasi
Iradiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu
sasaran, seperti pangan. Menurut Maha (1985), iradiasi
adalah suatu teknik yang digunakan untuk pemakaian energi
radiasi secara sengaja dan terarah.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN
BAHAN PENGAWET
1. Dampak Positif :
a. Agar makanan atau minuman lebih tahan lama
b. Melindungi makanan dari bakteri atau jamur
c. Agar makanan atau minuman tetap terlihat segar
d. Agar bau dan rasa makanan maupun minuman tidak berubah
2. Dampak Negatif :
a. Kalium nitrit dapat menyebabkan keracunan apabila digunakan secara
berlebihan. Selain itu zat ini dapat menimbulkan anemia, sesak nafas,
sakit kepala, dan radang ginjal.
b. Kalium propionat dapat menimbulkan migren dan kesulitan tidur
apabila digunakan secara berlebihan.
c. Natamysin dapat menimbulkan gangguan pencernaan yang
menyebabkan orang tersebut mual dan muntah-muntah dan dapat
menimbulkan luka pada selaput kulit.
d. Kalium asetat dapat menyebabkan rusaknya fungsi ginjal karena zat
ini sulit dikeluarkan oleh ginjal.
SEKIAN, TERIMAKASIH