Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Aulia Anggraini
2. Fania Cani Syafitri
3. Saskia Sagita
4. Nadia Permata
5. Alfayyadh Raihan H.
6. Refael Egamma
7. Ilham Zacky Saputra
[Type here]
BAB I
PEMBAHASAN
Teknologi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, termassuk
SDA hewani yang melimpah, bisa dilakukan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan
produk yang baik. Sumber daya alam hewani sangat mudah rusak sehingga dalam pengolahan
diperlukan metode untuk mengawetkannya.
Beberapa prinsip pengawetan yang bisa dilakukan dalam proses pengolahan makanan adalah
sebagai berikut.
a. Pengawetan dengan Suhu Tinggi
Pengawetan dengan suhu tinggi, bisa dilakukan dengan pengeringan (baik pengerinngan
alami, seperti sinar matahri, maupun pengeringan buatan, misalnya dengan oven) dan
pengasapan. Pada proses pengalengan, pemanasan, ditujukan untuk membunuh seluruh
mikroba yang mungkin dapat menyebabkan pembusukan makanan dalam kaleng tersebut,
selama penanganan dan penyimpanan. Pada proses pasteurisasi, pemanasan ditujukan
untuk memusnahkan sebagian besar mikroba pembusuk, sedangkan sebagian besar
mikroba yang tertinggal dan masih hidup terus dihambat pertumbuhannya dengan
penyimpanan pada suhu rendah atau dengan cara lain, misalnya dengan bahan pengawet.
Setiap produkk bisa menggunakan salah satu metode tersebut atau membinasakan
beberapa metode, sampai didapatkan produk yang mempunyai keawetan seperti yang
diharapkan. Sebagai contoh adalah kornet daging sapi. Kornet adalah daging sapi yang
diawetkan dengan campuran air dan juga larutan garam jenuh. Setelah dicelupkan dengan
[Type here]
larutan garam, kornet akan dimasak dengan cara simmering. Sijmmering adalah dimasak
dengan menggunakan api kecil agar tekstur daging sapi tetap terjaga, proses ini dilakukan
di pabrik kornet.
Cara pengawetan pangan dengan suhu rendah ada dua macam, yaitu pendinginan
(cooling) dan pembekuan (freezing). Pendinginan yanng biasa dilakukan sehari-hari
dalam lemari es pada umumnya mencapai suhu 5℃ sampai 8℃ atau -2℃ sampai 8℃,
pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku. Pembekuan yang
baik biasanya dilakukan pada suhu -12℃ sampai -24℃. Pembekuan cepat (quick
freezing) dilakukan pada suhu -24℃ sampai -40℃.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di rumah atau oleh industri pengolahan
makanan. Pengolahan makanan membutuhkan ladang bersih dan telah panen atau produk
hewan yang disembelih dan penjual daging danmenggunakannya untuk memproduksi
produk makanan menarik, dapat dipasarkan dan tahan lama.
B. Saran
Saluran distribusi menjadi bagian penting dalam proses penyampaian produk dari
produsen kepada konsumen akhir. Sebagus apa pun produknya dan segencar apa pun
promosinya, tanpa pemilihan saluran distribusi yang tepat tidak akan membuat produk
tersebut bisa sampai pada konsumen dan diterima dengan baik oleh konsumen.